Cara membedakan telur ayam bangkok dan kampung

Kalian pasti tau kalau ayam saat ini banyak jenisnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas ayam ada yang di suara, ukuran badan, sampai jago bertarung/jago aduan. Ayam-ayam tersebut memiliki konsumen dan pasar sendiri dengan harga yang berbeda tergantung dari pasarnya. Nah kali ini saya mau bahas perbedaan ayam bangkok dan ayam kampung dari segi fisik, ciri khas, dll.

Ayam bangkok dan kampung sejatinya memang sudah ada dari dulu dan saat ini bisa dibilang market/pasarnya besar karena paling familiar bagi banyak orang khususnya di Indonesia. Selain itu juga karena faktor kegunaan konsumsi pada makanan seperti, soto, ayam bakar, sate, dll.

Selain kesamaan ayam bangkok dan ayam kampung sebagai pedaging. Tetapi ada banyak perbedaan dari 2 jenis ayam tersebut. Apa aja perbedaannya? Simak dibawah.

Baca Juga:

Perbedaan Fisik ayam bangkok dan ayam kampung

Perbedaan ayam bangkok vs ayam kampung dilihat dari fisiknya, dengan detailnya seperti:

Paruh Ayam

Paruh yang dimiliki ayam Bangkok dan  ayam kampung memiliki perbedaan dari segi bentuknya. Ayam Bangkok memiliki bentuk paruh agak panjang, tidak gemuk, terlihat kuat, dan bagian mengkerut di bagian atasnya atau sering disebut paruh kering. Jika ayam kampung bentuk paruh pendek dan tidak ada kerutannya (paruh basah).

Tubuh Ayam

Tubuh pada ayam Bangkok bila dilihat dari jauh terlihat kekar, tegap, serta gagah. Sedangkan ayam kampung otot tubuhnya tidak terlalu besar dan terkesan gemuk.

Kepala Ayam

Bentuk kepala ayam Bangkok memliki perbedaan dengan ayam kampung. Ayam Bangkok bentuk kepalanya seperti buah pinang. Sedangkan ayam kampung bentuk kepalanya oval seperti telur dan agak kecil.

Jengger Atas Ayam

Perbedaan selanjutnya ada pada jengger bagian atas. Kalau ayam bangkok memiliki ukuran jengger kecil dan tidak terlalu terlihat. Berbanding terbalik dengan ayam kampung yang memiliki jengger atas berukuran besar dan berdiri tegak. Sehingga sangat mencolok perbedaannya.

Jengger Bawah Ayam

Selain jengger atas yang berbeda, jengger bagian bawah pada ayam bangkok dan ayam kampung pun juga berbeda. Jengger bawah ayam bangkok memiliki ukuran kecil hampir sama dengan jengger atasnya. Sedangkan ayam kampung jengger bawahnya panjang, agak lebar, dan bergelantungan

Leher Ayam

Leher dari kedua ayam juga berbeda jika dilihat langsung. Leher ayam bangkok memiliki ukuran panjang, besar, keras, dan berotot. Jika ayam kampung memiliki ukuran lebih kecil dan tidak berisi seperti ayam bangkok.

Bahu Ayam

Bahu pada kedua ayam ini ada perbedaan jika diihat lebih teliti. Pada ayam bangkok memiliki bahu lebih bidang dan lebar. Sementara pada ayam kampung/ayam lokal ukuran bahunya lebih tipis.

Ekor Ayam

Perbedaan juga terdapat ekor ayam bangkok dan ayam kampung. Ekor ayam bangkok cenderung tumbuh datar ke belakang. Sedangkan ekor ayam kampung cenderung tumbuh keatas dan melengkung ke bawah.

Kaki Ayam

Di perbedaan terakhir ini ada pada kakinya. Kaki ayam bangkok memiliki ukuran tulang besar, panjang, kuat, dan pahanya berotot. Sedangkan ayam kampung lebih kecil, pendek, cukup keras.

*Selain itu perbedaan ayam bangkok dan ayam kampung juga pada suara berkokoknya. Ayam bangkok jika berkokok tidak berirama, keras, dan durasi lebih pendek. Sementara ayam kampung berirama tertentu, lebih merdu dan durasi lebih panjang.

  • ayam aduan
  • ayam bangkok
  • ayam kampung
  • Perbedaan Ayam Bangkok dan Ayam Kampung

Untuk peternak ayam bangkok rasa nya belum afdol jika belom tahu cara membedakan telur bakalan yang mau di tetas kan antara jantan dan betina. Secara umum bentuk telur ayam yang biasa kita dengar ada dua tipe yaitu bentuk telur lonjong dan bentuk telur agak bulet. Akan tetapi sebenarnya bentuk telur mempunyai tiga tipe jika sobat tidak biasa memperhatikan ketiga telur tersebut nampak sama saja. Berbeda dengan peternak yang sudah biasa memegang telur ayam, bentuknya berbeda sedikit saja mereka akan mengetahuinya. Dan kali ini saya akan menjelaskan tentang membedakan telur jantan dan betina. karena terkadang ada peternak yang ingin menetaskan hanya jantan nya saja dan ada juga hanya ingin menentas kan betinanya saja. Untuk itu ada beberapa tips untuk membedakan telor jantan dan betina.

Berikut ini ciri ciri telor ayam bangkok jantan dan betina :

  1. Bentuk telur ayam bangkok bulet sedikit lonjong : Jika kamu menemukan bentuk telur seperti itu, yaitu telur berbentuk bulat sedikit lonjong, dapat di pastikan kalau itu telur calon bibit ayam betina. Biasanya telur yang berbentuk seperti ini akan di perlakukan khusus bagi peternak ayam supaya bisa menetas dan menjadi indukan yang unggul. Adapun gambar bentuk telur ayam bangkok bulet sedikit lonjong di bawah ini.                                                                 

     
  2. Bentuk telur ayam bangkok bulet lebih panjang : Jika kamu menjumpai telur ayam bangkok berbentuk bulet lebih panjang, dapat di pastikan bahwa telur itu calon bibit ayam jantan. Bentuk telur seperti ini terkadang hampir mirip dengan bentuk telur bulet sedikit lonjong. Jika kamu tidak mencermatinya biasanya sering tertukar antara telur calon bibit ayam betina dengan calon bibit ayam jantan.                                                                                

                           

  3. Bentuk telur bulet besar lonjong sempurna : Untuk telur seperti ini biasanya akan lebih di senangi oleh peternak, karena telur seperti ini sudah dapat di pastikan akan menjadi bibit ayam jantan yang berkualitas baik. Baik dari segi bakal keturunannya maupun jadi ayam jantan petarung. Biasanya telur seperti ini jika pengeramannya menggunakan menit tetas akan di bedakan dari telur-telur lainnya.                                                                                                      

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) menyatakan, masifnya sebaran telur ayam Arab atau telur ayam brakel Belgia menyebabkan telur ayam kampung asli Indonesia hilang dari peredaran.

Ketua Umum Himpuli, Ade M Zulkarnain mengatakan, adanya persepsi atau pandangan masyarakat bahwa telur ayam kampung lebih sehat dan juga memiliki harga yang lebih tinggi membuat sebaran telur ayam Arab atau brakel Belgia mengalahkan telur ayam kampung asli Indonesia sejak 15 tahun terakhir.

"Masyarakat sudah punya persepsi yang kuat tentang telur ayam kampung, tetapi ternyata yang mereka beli bukan telur dari ayam kampung asli Indonesia," ujar Ade kepada Kompas.com, Senin (28/8/2017).

(Baca: 90 Persen Telur Ayam Kampung di Pasaran Tidak Asli)

Menurutnya, jika ingin adil, dan tidak merugikan peternak ayam kampung asli, seharusnya penamaan atau labelling telur ayam Arab dan brakel Belgia diberi nama asli, bukan menggunakan nama telur ayam kampung.

"Kalau mau fair, dan tidak juga membunuh peternak peternak ayam Arab ini gunakanlah nama telur ayam Arab atau telur ayam brakel," tambahnya.

Kenali Cirinya

Kendati demikian, Ade menjelaskan, ada cara yang cukup mudah bagi konsumen untuk membedakan jenis telur ayam kamung asli atau telur ayam Arab atau brakel.

"Kalau perbedaan yang jelas itu telur ayam brakel atau telur ayam Arab itu 95 persen warnanya hampir putih semua, sementara ukurannya sama dengan telur ayam kampung," jelas Ade.

Kemudian, untuk telur ayam kampung asli Indonesia, lanjut Ade, memiliki dominasi warna yang berbeda dari ayam Arab atau brakel Belgia.

Telur ayam kampung asli itu warnanya lebih beraneka, tidak didominasi putih. Sehingga ada yang putih, ada yang krem, ada yang krem kecoklat-coklatan.

"Memang belum ada edukasi terhadap konsumen (soal keaslian ayam kampung)," jelasnya.

Dia mengungkapkan, saat ini peternak ayam kampung asli sudah tidak ada lagi karena tidak dinilai sudah tak lagi menguntungkan dan juga kalah bersaing dengan telur ayam Arab dan brakel Belgia.

"Sementara ayam Arab ini menjualnya pakai nama ayam kampung, karena harga telur ayam kampung tinggi," jelasnya.

Melanggar Aturan

Menurut Ade, praktik pemalsuan nama tersebut merupukan tidakan yang melanggar aturan, karena sudah tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 Tentang Sumber Daya Genetik Hewan Dan Perbibitan Ternak.

"Ini mengganggu sumber daya genetik ternak asli Indonesia dan melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011," papar Ade.

Saat ini, lanjut Ade, para peternak mengharapkan pemerintah perlu melakukan klarifikasi dan penjelasan kepada konsumen terkait masalah tersebut.

Agar konsumen memiliki informasi yang tepat dan jelas terkait peredaran telur ayam kampung saat ini.

Pihaknya juga meminta pemerintah untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada peternak ayam kampung asli agar mampu kembali memproduksi telur ayam kampung asli.

Selanjutnya, pihaknya juga ingin agar pemerintah dan peternak memperbaiki genetika ayam asli Indonesia sesuai dengan aturan dan amanat peraturan pemerintah.

Kompas TV Operasi Pasar Murah di Bone, Warga Serbu Telur Ayam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA