Cara memilih cumi asin yang bagus

Buat kamu pecinta seafood terlebih cumi-cumi, pasti nggak asing lagi dengancumi asin. Ada 2 jenis cumi, yakni cumi basah dan cumi asin atau sering disebut cumi kering.

Cumi asin adalah cumi-cumi atau sotong yang diawetkan dengan garam kering dan kemudian disajikan untuk disantap. Pengeringan atau penggaraman, entah dengan garam kering atau air garam banyak dipakai sebagai metode pengawetan makanan laut.

Cara Mempersiapkan Cumi Asin Sebelum Dimasak

Siapa yang mengingkari kenikmatan cumi asin? Namun banyak yang enggan mengolahnya karena takut dengan rasa asinnya. Tenang, masak cumi asin menjadi aneka olahan makanan lezat adalah hal yang mudah, asalkan tahu cara mempersiapkannya. Terlebih cara masak cumi asin ternyata berbeda dengan cumi biasa.

Cara memilih cumi asin yang bagus
Foto: Ladiestory.id

1. Rendam cumi asin di air panas

Ada beberapa orang yang tidak mencuci kembali cumi asin ini. Namun kita tidak tahu proses pengeringan cumi asin, bagaimana kehigienisannya? Oleh sebab itu, untuk mencegah kontaminasi bakteri sebaiknya cuci cumi asin terlebih dahulu. Caranya adalah dengan merendam cumi asin dengan air panas selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, buang airnya dan cuci cumi di bawah air mengalir. Tiriskan.

2. Jika cumi terlalu asin

Memang namanya cumi asin pasti memiliki rasa asin. Namun sebagian orang menganggap rasa asin ini terlalu kuat sehingga perlu direndam sebelum diolah.

Setelah dicuci, rendam lagi cumi asin dalam air panas selama 15 menit agar cumi lunak. Selain itu juga bisa merendam cumi asin dalam air kapur bening selama 20 menit atau dalam air perasan jeruk nipis selama 15 menit.

3. Agar cumi asin tidak alot

Agar mendapat tekstur empur, hendaklah masak cumi asin dengan api sedang dan sebentar saja. Karena masak cumi asin terlalu lama akan membuat dagingnya kenyal dan molor sehingga tak nikmat lagi.

4. Tak perlu menambahkan garam terlalu banyak

Proses pengawetan cumi asin sudah pasti membuatnya jadi asin, sebaiknya tak perlu lagi menambahkan garam terlalu banyak pada masakan.

Cara memilih Cumi Asin

Cara memilih cumi asin yang bagus
Foto: Ladiestory.id

Jika kita pergi ke pasar, akan disajikan banyak cumi asin. Namun pilihlah cumi asin yang berkualitas, dan jangan sampai salah beli. Sebenarnya ada tiga ciri cumi asin yang layak dibeli.

1. Memilih cumi asin yang masih utuh

Memilih cumi asin yang anggota tubuhnya lengkap mulai dari kepala hingga badan dan tentakelnya belum terlepas.

2. Pilih cumi asin yang masih bagus

Pastikan memilih cumi yang kering dengan cara memegangnya. Cumi asin yang bagus adalah cumi asin yang kalau dipegang teksturnya masih kering, tidak lembek dan tidak terlalu basah. Kalau sudah lembek dan agak basah artinya proses pengawetan cumi asin sudah tidak bagus menjadikan kualitas menurun.

3. Mencium aroma cumi asin

Cium aroma dari cumi asin. Memang, cumi asin aromanya lebih menyengat dibandingkan cumi biasa. Namun cumi asin yang masih segar aromanya tidak semenyengat bau cumi asin yang tidak bagus. Ada campuran bau busuk yang menjadi pertanda cumi asin tersebut tak lagi layak untuk dibeli.

Dengan rasa asinnya, cumi asin sangatlah cocok disantap dengan nasi panas, orang jawa bilang nglawuhi. Selain itu cumi asin sangat mudah ditemukan di tukang sayur, dan harganya juga murah terjangkau semua kalangan. Maka, kamu bisa masak cumi asin di rumah!

Cara memilih cumi asin yang bagus

Penulis: Ninna.L | Editor: Ria

Salah satu menu lezat favorit saya adalah tumis cumi asin cabe hijau. Rasanya sudah tidak diragukan lagi, super nikmat! Perpaduan antara rasa asin cumi, tekstur dagingnya yang kenyal, gurihnya telur cumi, ditambah pedas dan segarnya irisan cabe hijau memang sulit untuk ditolak. Apalagi jika disantap bersama nasi hangat. Rasanya sepiring pun tidak cukup.

Meski begitu, karena cumi asin ini termasuk ke dalam bahan seafood awetan, maka mengolahnya pun susah-susah gampang. Alias tidak bisa sembarangan. Jika ingin mendapatkan hasil masakan yang maksimal, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat memilih, menyimpan, dan mengolah cumi asiin berikut ini.

1. Pilih cumi asin berkualitas baik

Agar mendapatkan rasa terbaik dari cumi asin, anda pastinya harus memilih cumi asin yang berkualitas dong. Nah, cumi asin yang berkualitas baik biasanya memiliki ciri-ciri tertentu seperti bagian tubuhnya yang lengkap. Yaitu bagian badan dengan kepala masih tersambung dan tidak terlepas. Kemudian teksturnya yang kering dan beraroma segar. Hindari membeli cumi asin yang sudah tidak utuh dan berbau menyengat tak sedap, karena bisa jadi cumi asin tersebut sudah tidak segar lagi.

2. Cuci cumi asin di air mengalir

Selama proses pengasinan cumi, anda tidak bisa memastikan apakah prosesnya higienis atau tidak. Itu sebabnya, penting sekali untuk membersihkan cumi asin sebelum diolah. Usahakan untuk mencuci cumi asin di air mengalir sampai cumi tersebut benar-benar bersih dari kotoran yang mungkin menempel.

3. Rendam cumi asin

Karena cumi asin bersifat kering, maka anda harus merendamnya terlebih dahulu di air hangat agar lunak. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi rasa asin yang terlalu pekat. Cukup rendam selama 30 menit agar rasa khasnya tidak terlalu hilang. Anda juga bisa mencoba merendam cumi asin di air kapur bening selama dua puluh menit, lalu memasukannya ke air perasan jeruk nipis selama lima belas menit.

4. Olah cumi asin sebentar saja

Jika anda ingin mendapatkan tekstur sempurna dari cumi asin, anda harus memperhatikan cara mengolahnya. Masak cumi asin dengan api sedang sebentar saja agar teksturnya tetap terjaga. Mengolah cumi asin terlalu lama hanya akan membuat daging cumi asin menjadi keras dan sulit untuk dinikmati.

5. Perhatikan takaran garam

Karena diawetkan dengan garam, maka rasa asin cumi sudah cukup kuat. Jadi sebaiknya hindari menambahkan garam atau bumbu penyedap terlalu banyak karena akan membuat rasa masakan anda menjadi terlalu asin.

6. Simpan cumi asin di tempat kering

Cumi asin terkenal memiliki aroma yang kurang sedap, karena itulah anda harus benar-benar memperhatikan cara menyimpan cumi asin agar aromanya tidak menyebar. Cara terbaik menyimpan cumi asin adalah dengan memindahkannya ke wadah kedap udara dan letakkan di tempat kering, atau simpan dalam kulkas agar cumi asin awet lebih lama.

Walau sekilas terkesan ribet namun upaya anda akan terbayar dengan hasil masakan cumi asin yang lezat dan menggugah selera. Jadi, tertarik mengolah cumi asin untuk menu esok hari?

Cara memilih cumi asin yang bagus
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)

Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]

Berapa lama merendam cumi asin dengan air panas?

Untuk mencegah kontaminasi bakteri, sebaiknya cuci cumi asin terlebih dahulu. Caranya adalah dengan merendam cumi asin dengan air panas selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, buang airnya dan cuci cumi di bawah air mengalir.

Cumi yang bagus seperti apa?

Cumi segar berkualitas memiliki tekstur yang kenyal dan tampak segar. Untuk itu, kamu perlu memegang cumi saat membelinya agar tak salah memilihnya. Baiknya hindari memilih cumi yang lembek dan berlendir karena hal tersebut merupakan tanda bahwa cumi sudah tidak segar.

Berapa lama cumi asin bisa bertahan?

Tinggal masukkan saja ke wadah kedap udara lalu simpan di dalam kulkas bisa tahan selama 3 hari atau kalau mau lebih lama lagi langsung simpan saja di dalam freezer sehingga bisa tahan hingga berminggu-minggu. 4 cara mengolah cumi ini wajib dipraktikan supaya masakan cumi asin kita enak rasanya.

Berapa lama cumi bertahan di kulkas?

Untuk menyimpan cumi segar, Anda bisa menempatkannya pada wadah kedap udara. Jika disimpan di dalam lemari es, gunakan di hari yang sama atau maksimal 2 hari karena setelah itu kualitasnya akan menurun. Jika ingin menyimpan lebih lama, Anda bisa membungkus dan memasukannya dalam freezer selama kurang lebih 2 bulan.