Cara menggunakan max execution time php

Ketika merancang atau menjalankan kode program PHP, ada kalanya sebuah program butuh waktu proses yang tidak sebentar, dan beberapa saat kemudian tampil pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded. Pada tutorial PHP kali ini saya akan mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.


Cara Mengubah pengaturan max_execution_time PHP

Pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded berasal dari sebuah setingan PHP: max_execution_time = 30. Pengaturan ini bertujuan untuk memaksa kode PHP agar berhenti bekerja apabila dalam waktu 30 detik belum juga selesai di proses. Tujuannya, supaya sumber daya sistem (seperti processor) tidak bekerja terus-menerus.

Secara umum, sebuah kode PHP hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjalankan kode program. Apabila lebih, ditakutkan terdapat kode yang salah, seperti infinity loop (kode perulangan yang tidak pernah berhenti).

Dalam kasus tertentu, proses yang lama ini memang tidak bisa dihindari. Salah satu penyebabnya ketika kita mendownload atau mengupload file yang cukup besar.

Sebagai contoh, ketika saya mengistall wordpress secara offline, dan ingin mengupdate wordpress atau menginstall plugin, kita harus menunggu proses download ini. Jika koneksi internet yang anda gunakan cukup lambat, pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded hampir pasti akan muncul, dan proses update gagal.

Cara menggunakan max execution time php


Jadi, bagaimana cara mengatasi error ini?

Caranya adalah dengan menambah batasan waktu dari pengaturan: max_execution_time.

Seluruh settingan PHP berada di dalam file yang bernama PHP.ini. Jika anda menggunakan XAMPP, file ini bisa ditemukan di folder_xampp/php/php.ini.

Cara menggunakan max execution time php

File PHP.ini juga bisa diakses dari jendela XAMPP Control Panel, seperti tampilan berikut:

Cara menggunakan max execution time php

Setelah file PHP.ini terbuka (biasanya dari aplikasi notepad bawaan windows). Cari baris “max_execution_time”, mudahnya bisa menggunakan fitur ‘find’. Setelah ketemu, ubah angka disebelah kanan max_execution_time.

Cara menggunakan max execution time php

Secara default, angka max_execution_time di set sebesar 30, yang berarti kode PHP diberi kesempatan maksimum paling lama 30 detik. Silahkan mengubah nilai ini menjadi angka yang lebih besar. Kali ini saya akan mengubahnya menjadi 300, yang berarti kode PHP diberi kesempatan selama 300 detik (5 menit) untuk menyelesaikan tugasnya. Anda juga bisa memberikan angka 0, yang berarti tidak ada batasan waktu.

Setelah itu, save file PHP.ini (bisa dengan menekan kombinasi tombol CRTL+S), kemudian restart Apache (dari XAMPP Control Panel, klik tombol Stop di Apache, kemudian klik kembali tombol Start).

Sekarang, seharusnya pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded sudah tidak keluar lagi. Namun perlu dicatat bahwa mungkin saja web browser ‘hang’ selagi menunggu kode PHP selesai memproses kode yang cukup lama ini.

Jika Anda pengguna WordPress pernah menemukan teks: “Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded”, janganlah khawatir.

Pada dasarnya, error tersebut disebabkan oleh script PHP yang berjalan melebihi batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 30 detik. Dengan kata lain, segala proses di WordPress yang berjalan lebih dari 30 detik akan dihentikan. Ini adalah kebijakan yang dilakukan untuk melindungi server dari resource abuse. Jadi, “Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded” di WordPress sebenarnya tidak separah kedengarannya.

Cara mengatasinya pun tidak serumit yang dibayangkan.

Ada empat cara untuk mengatasi fatal error:

1. Mengedit File .htaccess

.htaccess adalah file pengaturan yang digunakan untuk memanipulasi berbagai konfigurasi server durasi maksimal pemrosesan script PHP.

Untuk mengakses file tersebut, Anda bisa menggunakan file manager yang terdapat di panel kontrol Anda, lalu log in ke member area, klik tombol Kelola yang ditunjukkan pada tangkap layar berikut.

Baca Juga  Mengenal Tentang Slug WordPress

Cara menggunakan max execution time php

Kemudian pilih tab cPanel dan klik ikon cPanel.

Cara menggunakan max execution time php

Pada halaman utama cPanel, carilah menu file manager atau melalui search bar di bagian atas halaman.

Cara menggunakan max execution time php

Setelah masuk ke file manager, Anda bisa mencari file .htaccess di folder public_html.

Cara menggunakan max execution time php

Apabila Anda tidak menemukan file .htaccess di folder tersebut, ada faktor yang menyebabkannya yaitu file tersebut berstatus hidden atau Anda memang tidak memilikinya.

Untuk memastikannya, Anda harus mengaktifkan setting Show Hidden Files melalui pengaturan file manager cPanel. Tombol menu pengaturan file manager cPanel dapat ditemukan di pojok kanan atas layar. Klik checkbox yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, lalu klik Save.

Cara menggunakan max execution time php

Jika memang tidak ada file .htaccess di folder public_html, maka Anda harus membuatnya terlebih dahulu dengan cara cari tombol file pada toolbar file manager cPanel, lalu klik.

Baca Juga  Perbedaan Dari Infinite Scroll VS Pagination

Cara menggunakan max execution time php

Lalu ketikkan “.htaccess” pada kolom New File Name dan klik Create New File.

Cara menggunakan max execution time php

Klik kanan pada file tersebut dan pilih Edit.

Cara menggunakan max execution time php

Selanjutnya, di bagian paling bawah file tersebut tambahkan kode berikut:

php_value max_execution_time 60
Cara menggunakan max execution time php

Klik tombol Save Changes pada pojok kanan atas layar.

Anda bisa menaikkan durasi maksimal tersebut sesuka hati. Apabila setelah dinaikkan menjadi 60 detik masih muncul error, silahkan coba naikkan lagi hingga 120 detik.

 

2. Mengedit File wp-config.php

Sama seperti .htaccess, file wp-config.php juga terletak di dalam folder public_html. Cara editnya pun serupa. Hanya perlu klik kanan pada filenya dan pilih Edit.

Selanjutnya, tambahkan kode berikut di bagian paling bawah file, lalu klik Save Changes.

set_time_limit (60)

 

3. Mengedit File php.ini

File lain yang dapat anda gunakan untuk mengatasi error maximum execution time of 30 seconds exceeded adalah php.ini.

Baca Juga  Rekomendasi Cara Hack Instagram Orang Lain Terlengkap 2022

Seperti kedua file sebelumnya, php.ini juga terdapat di folder public_html. Kode yang perlu ditambahkan di dalamnya adalah:

max_execution_time = 120

 

4. Melalui Pengaturan di cPanel

Yang terakhir Anda dapat mengatasi error maximum execution time of 30 seconds exceeded melalui versi PHP di cPanel. Caranya yaitu:

  • Carilah menu Select PHP Version atau dapat dicari melalui search bar cPanel
    Cara menggunakan max execution time php
  • Klik tombol Switch to PHP Options
    Cara menggunakan max execution time php

  • Naikkan angka dari 30 menjadi 60 atau lebih di kolom max_execution_time
    Cara menggunakan max execution time php
  • Anda bisa langsung mrninggalkan cPanel jika sudah selesai karena perubahan ini tersimpan secara otomatis.

 

Demikian artikel untuk mengatasi maximum execution time of 30 seconds exceeded di WordPress. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat WordPress Anda mengalami error.