Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Klikdokter.com, Jakarta Setiap orang tua pasti ingin anaknya berkembang dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian, untuk dapat berkembang dengan baik, anak-anak perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan usianya. Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan kognitif anak.

Selain disesuaikan dengan usia anak, terdapat beberapa aspek perkembangan anak yang harus diperhatikan, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif atau keterampilan berpikir, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosio-emosional. Jadi, semua stimulasi tumbuh kembang disesuaikan juga dengan apa yang ingin kita berikan.

Setiap aspek perkembangan ini memiliki tahapan perkembangan yang berisi apa yang sudah bisa dikerjakan anak pada usia tertentu. Tahapan perkembangan ini sudah disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi acuan apakah terjadi keterlambatan perkembangan.

Namun, perlu diingat bahwa ada variasi normal yang mungkin saja bisa terjadi di antara tahapan perkembangan tersebut.

Artikel Lainnya: 4 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Menstimulasi Anak

1 dari 4


Tahapan Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun

Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Selama periode ini, anak tumbuh dan berubah dengan cepat. Disarankan bagi orang tua untuk mengajak bayi berbicara sesering mungkin, karena dengan mendengar suara Anda akan membantu perkembangan kemampuan berkomunikasi bayi.

Lalu apabila bayi sudah dapat mulai tengkurap, dapat ditengkurapkan untuk membantu memperkuat otot leher dan bahu, membantu bayi untuk mendapat kekuatan untuk berguling, duduk, merangkak, dan akhirnya berjalan.

Segera bertindak bila bayi menangis. Dengan menggendong dan membuat diam bayi yang menangis, akan membangun hubungan yang kuat antara bayi dengan orang tua dan ini sangat bagus untuk dilakukan apalagi untuk orang tua baru.

Untuk anak berusia 18 bulan hingga 2 tahun, mereka membutuhkan tidur yang cukup, nutrisi yang baik, dan hubungan yang dekat dan dicintai oleh orang tua serta pengasuh. Bentuklah rutinitas untuk membuat anak merasa aman. Persiapkanlah lingkungan rumah yang aman untuk dijelajahi oleh anak.

Artikel Lainnya: Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

Gunakan disiplin namun tetap lembut dalam mendidik anak. Hindari memukul anak karena dapat menyebabkan trauma fisik dan mental jangka panjang. Sediakan waktu untuk anak dan jangan menyerahkan semuanya kepada pengasuh.

Ajari mereka bernyanyi, berbicara, dan membaca untuk meningkatkan kosa kata mereka. Ini juga bisa dijadikan salah satu cara melatih otak anak dengan sehat. Jagalah kesehatan fisik dan emosional Anda, karena anak Anda membutuhkan orang tuanya untuk sehat.

2 dari 4


Tahapan Stimulasi Anak Usia 2-3 Tahun

Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Ketika anak mulai memasuki usia 2-3 tahun, perkembangan anak akan semakin kompleks. Mereka biasanya sudah memiliki setidaknya 50 kosakata yang bisa mereka ingat. Selain itu, mereka juga cenderung bisa menemukan benda-benda yang disembunyikan, menaiki dan menuruni tangga, bahkan berlari menendang bola.

Anak pada usia ini bisa Anda latih untuk menyebutkan berbagai nama warna, teman, diajarkan untuk menyikat gigi, buang air besar atau kecil di toilet, dan menggambar sebuah bentuk.

Biasanya pada usia yang hampir menginjak 3 tahun, mereka akan mulai diberikan stimulasi dengan tujuan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia sekolah. Sehingga mereka bisa mengenal bagaimana cara memegang pensil yang benar, berhitung, mengenal huruf dan angka, serta melakukan berbagai perintah secara mandiri.

3 dari 4


Tahapan Stimulasi Anak 3-5 Tahun

Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Anak berusia 3 hingga 5 tahun adalah usia pra-sekolah. Mereka tumbuh menjadi lebih mandiri dan lebih merasa ingin tahu karena dunia mereka menjadi lebih luas seperti mendapatkan teman baru, pengalaman baru, lingkungan yang baru seperti sekolah. Ajarkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah sederhana.

Artikel Lainnya: Peran Keluarga untuk Bantu Stimulasi Tumbuh Kembang Si Kecil

Tetap konsisten untuk menunjukkan perilaku apa yang Anda ingin dari mereka. Bicaralah dengan menggunakan bahasa mereka. Bantu menyelesaikan masalah anak bila mereka sedang emosi. Jangan lupa untuk mengawasi anak-anak yang sedang bermain di luar rumah.

Di usia ini pula, teman-teman mereka akan lebih penting dan memberikan banyak pengaruh. Kepercayaan diri anak juga akan dipengaruhi oleh tantangan akademik dan sosial dari lingkungan sekolah.

Sebagai orang tua, penting untuk mengatur keseimbangan antara menjaga mereka tetap aman, menaati peraturan, memperbolehkan mereka mengambil keputusan dan mendorong mereka untuk mengambil tanggung jawab lebih.

Meskipun demikian mereka tetap membutuhkan orang tua untuk menentukan batasan dan mendorong kebiasaan yang sehat. Jadi pastikan orang tua selalu memberikan contoh yang baik sehingga stimulasi anak jadi positif.

Bayi, balita, dan anak-anak usia sekolah berkembang dan mendapatkan kemampuan yang baru seiring bertambahnya usia mereka. Perlu diingat setiap anak berkembang dengan kecepatan mereka masing-masing. Gunakan tahapan perkembangan ini agar Anda bisa memastikan anak Anda berkembang dengan sehat.

Baca Juga

  • Peran Keluarga untuk Bantu Stimulasi Tumbuh Kembang Si Kecil
  • Stimulasi Bermain untuk Perkembangan Anak
  • Seimbangkan Nutrisi dan Stimulasi Agar Perkembangan Anak Optimal

Selain itu, periksakan perkembangan anak setiap berkunjung ke dokter. Hal ini penting untuk mengetahui apakah perkembangan anak sesuai dengan usia mereka. Hubungan orang tua-anak yang kuat, nutrisi yang baik, cukup tidur, serta lingkungan rumah dan sekolah yang mendidik akan membantu anak berkembang dengan baik.

Mau tahu informasi lainnya soal stimulasi anak atau tumbuh kembang anak? Langsung saja konsultasi dengan kami lewat fitur LiveChat diaplikasiKlikDokter.

[FY/ RS]

Halodoc, Jakarta - Setiap ibu tentu ingin anaknya tumbuh dengan kemampuan kognitif yang optimal, sesuai usia. Namun, apa sih sebenarnya kemampuan kognitif itu? Secara sederhana, kemampuan kognitif adalah bentuk perkembangan yang mengacu pada kemampuan untuk memperoleh makna pengetahuan dari pengalaman dan informasi. 

Kemampuan kognitif sangat dibutuhkan anak untuk bisa mempelajari berbagai hal, termasuk saat ia sekolah nanti. Itulah sebabnya, ibu perlu tahu cara meningkatkan kemampuan kognitif anak sejak dini. Bagaimana caranya? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Baca juga: Belajar Online di Rumah, Ini Pengaruhnya pada Perkembangan Kognitif Anak

Tips Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Kemampuan kognitif sebenarnya lebih dari sekadar mempelajari informasi. Melainkan kemampuan untuk memikirkan informasi baru, memprosesnya, membicarakannya, serta menerapkan informasi baru tersebut ke informasi lain yang diperoleh sebelumnya.

Ketika anak-anak menjadi dewasa, mereka mengembangkan kemampuan untuk berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi. Mereka dapat memproses informasi dengan lebih terampil dan membuat koneksi ke informasi lain dengan lebih mudah. Dengan kata lain, kemampuan berpikir mereka semakin baik.

Anak-anak harus dapat meningkatkan kemampuannya untuk fokus, mengingat informasi, dan berpikir lebih kritis seiring bertambahnya usia. Kemampuan kognitif memungkinkan anak-anak untuk memahami hubungan antara ide-ide, untuk memahami proses sebab-akibat dan meningkatkan keterampilan analitis mereka. 

Jadi, meningkatkan kemampuan kognitif tidak hanya dapat bermanfaat bagi anak di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Lantas, bagaimana cara meningkatkan kemampuan kognitif anak? Berikut ini beberapa tipsnya:

1.Ajak Membaca Buku

Selain bisa menjadi salah satu cara untuk bersantai bersama menjelang waktu tidur, membiasakan anak membaca buku juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Membaca buku dapat mengembangkan keterampilan berpikir anak, melatih penalaran, dan pemecahan masalah. 

Penting untuk memerhatikan buku-buku yang dipilih untuk dibaca bersama anak-anak. Sebab, ibu tidak hanya ingin melibatkan mereka dalam cerita yang bagus, tetapi juga ide yang baik untuk memilih buku yang akan meningkatkan kemampuan kognitif mereka.

Baca juga: 4 Tahapan Perkembangan Kognitif Si Kecil dalam Teori Piaget

2.Bermain atau Mendengarkan Musik Bersama

Aktivitas lainnya untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah bermain atau mendengarkan musik bersama. Memainkan alat musik adalah salah satu cara untuk merangsang secara emosional untuk mengembangkan koordinasi dan imajinasi. Instrumen yang paling menarik bagi anak-anak adalah drum, keyboard, dan piano.

3.Ajak Bermain Berbagai Permainan

Seiring bertambahnya usia anak, ada baiknya untuk membuat mereka tetap bermain dengan berbagai permainan dan aktivitas yang membantu merangsang kemampuan berpikir. 

Cobalah ajak anak bermain petak umpet, permainan papan, teka-teki, puzzle, dan berbagai permainan lainnya. Permainan seperti itu dapat melatih mereka memecahkan masalah, menjadi kreatif, dan membuat keputusan.

4.Membuat Karya Seni dan Kerajinan

Selain melatih kreativitas, mengajak anak untuk membuat karya seni dan kerajinan juga meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Sediakan kotak berisi perlengkapan seni dan kerajinan, seperti cat jari, krayon, kertas, lilin mainan, dan kapur berwarna.

Lalu, biarkan anak berkreasi, membuat apapun yang ia inginkan. Cara ini dapat melatih anak untuk berpikir kreatif, dan membuat keputusan artistik. Dengan membuat karya dan kerajinan seni, anak juga akan terlatih untuk menyelesaikan atau bertanggung jawab atas apa yang ingin mereka lakukan.

Baca juga: Anak Mudah Lupa, Waspada Gangguan Kognitif Ringan

5.Minta Anak Menyebutkan Warna dan Bentuk

Hal ini bisa dimulai sejak anak berusia 1-2 tahun. Setelah mengenalkan berbagai warna dan bentuk, cobalah untuk minta ia menyebutkannya. Hal ini dapat menjadi cara untuk melatih anak mengidentifikasi hal-hal yang sudah dikenal atau diajarkan pada mereka. 

Itulah beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki tingkat tumbuh kembang, minat, dan bakatnya masing-masing. Sebagai orangtua, penting untuk memberi stimulasi sebanyak-banyaknya, tetapi jangan berfokus pada prestasi akademik saja.

Penting juga untuk mengenali minat dan bakat anak, serta senantiasa menjaga kesehatannya. Jika anak mengalami masalah kesehatan, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter anak lewat chat, kapan dan di mana saja. 

Cara Menstimulasi PERKEMBANGAN kognitif anak SD

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. Why Cognitive Skill Milestones Are Important.
Moms. Diakses pada 2021. 5 Ways To Improve Your Child's Cognitive Abilities.
Raising Children. Diakses pada 2021. Thinking and Play: Toddlers.
Help Me Grow. Diakses pada 2021. Ways to Encourage Cognitive Development.