Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

Simetri Lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besatidar. Beberapa bagun datar yang dapat kita temukan di sekitar kita ada yang memiliki simetri lipat, namun juga ada yang tidak. Cara menentukan simetri lipat pada sebuah bangun datar adalah dengan cara melipat bangun tersebut sehingga terbentuk dua bagian bangun datar yang sama besar. Apabila sebuah bangun datar ketika dilipat tidak dapat membentuk dua bagian sama besar maka bangun tersebut dikatakan tidak memiliki simetri lipat. Untuk mencari simetri lipat dari suatu bangun datar dapat dilakukan dengan membuat percobaan dengan membuat potongan kertas yang ukurannya mirip dengan yang akan diuji coba. Lipat-lipat kertas tersebut untuk menjadi dua bagian sama besar. Jika suatu bangun dilipat menjadi dua, sehingga lipatan yang satu dapat menutup bagian yang lain dengan tepat, maka dikatakan bangun tersebut memiliki simetri lipat. Bangun datar yang memiliki simetri lipat antara lain persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku sama kaki, trapesium sama kaki, belah ketupat, layang-layang, elips/oval, segilima beraturan, segienam beraturan, segitujuh beraturan, segidelapan beraturan, dan lingkaran. Sedangkan bangun yang tidak memiliki simetri lipat adalah jajar genjang, segitiga sembarang, dan trapesium sembarang. Untuk lebih jelasnya berikut ini saya mencoba menyajikan simetri lipat pada beberapa bangun datar.

1. Belah Ketupat

Belah ketupat (inggris rhombus) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Simetri lipat pada Belah Ketupat: Belah ketupat mempunyai 2 simetri lipat:
  1. Simetri lipat pertama: B-D. B bertemu dengan D dengan AC sebagai sumbu simetri.
  2. Simetri lipat kedua: A-C. A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri.
Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

2. Persegi Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Bangun ini dahulu disebut sebagai bujur sangkar. Simetri lipat pada bujur sangkar. Bujur sangkar mempunyai 4 simetri lipat
  • Simetri lipat pertama: A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C.
  • Simetri lipat kedua: A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D.
  • Simetri lipat ketiga: A bertemu dengan C. BD adalah sumbu simetri yang membagi bangunan menjadi dua bagian yang sama besar.
  • Simetri lipat keempat: B bertemu dengan D. AC adalah sumbu simetri yang membagi bangunan menjadi dua bagian yang sama besar
Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

3. Persegi Panjang

Persegi panjang (inggris rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Persegi panjang mempunyai 2 simetri lipat
  • Simetri lipat pertama: A betemu dengan D dan B bertemu dengan C.
  • Simetri lipat kedua: A bertemu dengan B dan D bertemu dengan C.
Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

4. Trapesium Samakaki Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang mempunyai dua buah sisi yang sama panjangnya, sisi tersebut biasa di sebut dengan kaki. Trapesium sama kaki mempunyai 1 simetri lipat yaitu: A bertemu dengan B dan D bertemu dengan C.
5. Layang-Layang Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut. Layang-layang mempunyai 1 simetri lipat: B-D. A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri.
6. Lingkaran Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu yang dimaksud disebut titik pusat. Lingkaran mempunyai simetri lipat yang jumlahnya tak terhingga, karena lingkaran bisa dibagi dua dengan jumlah tak terhingga dengan banyak. Berikut ini hanya contoh beberapa simetri lipat pada bangun lingkaran.
7. Oval/Elips Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus). Elips Oval mempunyai 2 simetri lipat:
  • Simetri lipat pertama D bertemu dengan B dengan AC sebagai sumbu simetri.
  • Simetri lipat kedua A bertemu dengan C dengan BD sebagai sumbu simetri.
Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

8. Segitiga Samakaki dan Segitiga Siku-siku Samakaki. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini memiliki dua sudut yang sama besar. Segitiga sama kaki mempunyai 1 simetri lipat: A bertemu dengan B, dimana C sebagai sumbu simetri.

9. Segitiga Samasisi

Segitiga sama sisi (bahasa Inggris: equilateral triangle) adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sebagai akibatnya semua sudutnya juga sama besar, yaitu 60o. Segitiga sama sisi mempunyai 3 simetri lipat yaitu :
  1. Simetri lipat pertama: C sebagai sumbu simetri maka A bertemu dengan B.
  2. Simetri lipat kedua: B sebagai sumbu simetri maka A bertemu dengan C.
  3. Simetri lipat ketiga: A sebagai sumbu simetri maka B bertemu dengan C.
Contoh bangun datar yang memiliki simetri lipat dan simetri putar 4 adalah

10. Segilima Beraturan Pentagon atau segi lima adalah poligon apapun yang bersisi lima. Meskipun begitu, istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada segi lima sama sisi, di mana semua sisinya memiliki panjang yang sama dan seluruh sudutnya sama besar (108°). Segilima beraturan memiliki 5 simetri lipat. Berikut ini simetri lipat pada segilima beraturan.
11. Segienam Beraturan Segienam (heksagon) adalah sebuah segibanyak (poligon) dengan enam sisi dan enam titik sudut. Segienam beraturan adalah suatu segienam dengan panjang sisi dan besar sudut dalam yang sama. Sudut dalam pada segienam beraturan adalah 120°. Segienam beraturan memiliki 6 simetri lipat. Berikut ini simetri lipat pada segienam beraturan.
12. Segitujuh Beraturan Segi tujuh (disebut juga dengan heptagon) adalah sebuah poligon dengan tujuh sisi dan tujuh sudut. Dalam segi tujuh beraturan, di mana panjang semua sisi dan besar semua sudut sama. Segitujuh beraturan memiliki tujuh simetri lipat. Simetri lipat pada bangun segitujuh beraturan adalah seperti gambar di bawah ini.
13. Segidelapan Beraturan Oktagon atau segi delapan adalah sebuah segi banyak atau poligon yang mempunyai delapan sisi. Sesuai dengan namanya bangun ini memiliki 8 simetri lipat. Berikut ini adalah simetri lipat pada segidelapan beraturan (ada delapan simetri lipat).
Demikian penjelasan mengenai simetri lipat pada beberapa bangun datar yang dapat saya tulis. Jika ada yang masih kurang lengkap mohon berikan komentar yang bersifat membangun demi perbaikan pada tulisan ini.

Bangun datar dalam matematika. Foto: Blendspace

Bangun datar adalah istilah geometri dalam matematika, yang memiliki permukaan datar dan terbentuk melalui garis dan titik, sehingga dapat membentuk bangunan dua dimensi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.

Bangun datar ada yang berbentuk lengkungan seperti lingkaran, atau memiliki sisi yang lurus, misalnya seperti persegi dan segitiga. Bangun datar dapat diukur dengan satuan rumus luas dan keliling.

Woro Vidya Ayuningtyas dalam bukunya yang berjudul Kumpulan Rumus Matematika SD, menyebutkan bahwa jenis bangun datar dibedakan menjadi 8, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajaran genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.

Pada bangun datar terdapat sebuah istilah simetri lipat dan simetri putar. Namun, tidak semua bangun datar memiliki dua hal tersebut. Ada yang mempunyai simetri lipat tetapi tidak simetri putar, begitu pun sebaliknya.

Sebenarnya apa pengertian simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar? Apa saja perbedaan simetri lipat dan simetri putar? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar. Foto: Wikipedia

Simetri lipat pada Bangun Datar

Mengutip dalam modul Hadi Lie yang berjudul Simetri Lipat, Simetri Putar, dan Pencerminan, pengertian simetri lipat adalah jumlah lipatan dalam suatu bidang datar menjadi dua bagian yang sama besar.

Untuk dapat mempunyai simetri lipat, di dalam bangun datar tersebut harus ada sumbu simetri, yaitu sebuah garis yang dapat membagi suatu bangun datar menjadi dua bagian sama besar.

Ada beberapa bangun datar yang memiliki simetri lipat dengan jumlah yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.

  • Persegi/bujur sangkar: 4 simetri lipat

  • Persegi panjang: 2 simetri lipat

  • Segitiga sama kaki: 1 simetri lipat

  • Segitiga sama sisi: 3 simetri lipat

  • Trapesium: 1 simetri lipat

  • Jajaran genjang: 0 simetri lipat

  • Lingkaran: tak hingga jumlah simetri lipatnya.

Simetri Putar pada Bangun Datar

Simetri putar adalah putaran yang dapat dilakukan oleh suatu bangun datar, kemudian akan membentuk pola perputaran sama pada saat sebelum diputar, tapi tidak kembali pada posisi awal.

H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. dalam modul pembelajaran yang berjudul Pembelajaran Bangun Datar, mengungkapkan bahwa suatu bangun datar dikatakan memiliki simetri putar jika ada satu titik pusat.

Tidak semua bangun datar dapat melakukan simetri lipat dan simetri putar. Foto: Wikipedia

Titik pusat tersebut akan memutar bangun datar kurang dari satu putaran penuh sehingga bayangannya tepat pada bangun semula. Adapun contoh bangun datar yang dapat melakukan simetri putar, yaitu:

  • Persegi/bujur sangkar: 4 simetri putar

  • Persegi panjang: 2 simetri putar

  • Segitiga sama sisi: 3 simetri putar

  • Trapesium: 2 simetri putar

  • Lingkaran: tak hingga jumlah simetri putarnya.

Perbedaan Simetri Lipat dan Simetri Putar

Melalui penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya, perbedaan simetri lipat dan simetri putar dapat dilihat melalui pengertiannya.

Simetri lipat membagi sebuah bangun datar, sedangkan simetri putar merupakan perputaran yang dilakukan oleh bangun datar, yang dibantu dengan titik sumbu putar di tengahnya.

Tidak semua bangun datar memiliki sumbu simetri yang dapat membagi bagiannya menjadi sama besar. Kemudian, tidak semua bangun datar juga mempunyai sumbu putar yang dapat membantu bangun datar untuk melakukan perputaran.