Contoh sumber daya alam hayati yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan adalah

Sumber Daya Alam Hayati – Pengertian, Fungsi, Peran & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sumber Daya Alam Hayati yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, peran dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Contoh sumber daya alam hayati yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan adalah

Pengertian Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya, bahan tersebut dapat berupa benda mati ataupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi sumber daya alam hayati dan non hayati. Dari namanya sudah dapat kita simpulkan bahwa SDA hayati adalah sumber daya yang hidup dan SDA non hanyati adalah sumber daya yang tidak hidup. Jadi, yang dimaksud dengan sumber daya alam hayati Adalah sumber daya alam yang hidup.

Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hayati

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dan peran sumber daya alam hayati, terdiri atas:

  1. Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Pangan Sumber daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman sebagai sumber karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai sumber lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin, yaitu: sayur-sayuran.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya Alam ( SDA ), Ini Faktor Penyebabnya

  1. Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Sandang Sumber daya alam hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan sandang atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan dasar rayon, kapas sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan dasar linen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan dasar kain dari tumbuhan didapat juga dari serat nanas dan pisang serta tanaman-tanaman yang memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi.

Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan, biasanya memiliki nilai jual yang tinggi, karena produksinya yang terbatas dan perlakuan bahannya yang khusus. Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, yaitu: kuat, mudah kusut, padat, dan tahan penyetrikaan.

Bahan dasar kain dari tumbuhan diproduksi dari serat yang dimilikinya. Serat tersebut diperoleh dari biji, batang pohon, daun, dan buah. Diantara jenis tanaman yang digunakan bagian bijinya sebagai serat adalah Kapas dan Kapuk.

Jenis tanaman yang digunakan bagian batangnya sebagai serat adalah Flak, Jute, Rami, Rosella, Henep, Urena, Sun, dll. Jenis tanaman yang digunakan bagian daunnya sebagai serat adalah Abaka, Sisal, Henequen. Sedangkan jenis tanaman yang digunakan bagian buahnya sebagai serat adalah Kelapa (sabut).

Tanaman-tanaman tersebut digunakan oleh manusia untuk membuat bahan baju atau sebagai alat kebutuhan rumah tangga, misalnya: keset kaki. Banyak sekali hasil motif yang dihasilkan oleh manusia dengan berbagai macam dan corak yang beraneka, sehingga memberikan nilai tambah keindahan pada pakaian-pakaian yang dikenakan oleh manusia.

  1. Sumber Daya Alam Nabati sebagai Komoditas Kayu Olahan

Sebelum manusia mengenal perkakas rumah tangga dari besi, alumunium, dan sejenisnya, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku untuk menopang kehidupan. Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel, seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan, seperti: meranti, rotan, rasamala, dan bambu.

  1. Sumber Daya Alam Nabati sebagai Bahan Obat-obatan Selain digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan obat-obatan biasanya dikenal dengan istilah apotek hidup, tanaman-tanaman ini misalnya kumis kucing, jahe, kunyit, kencur, dan temu lawak, termasuk bunga Rosella.

Bunga Rosella adalah salah satu sumber daya alam nabati yang banyak mengandung nutrisi/gizi dan baik untuk kesehatan manusia. Fungsi dan kandungan nutrisi Rosella, sangat bermanfaat sebagai bahan antiseptik.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Sumber Energi adalah

Adapun manfaat dari bunga Rosella untuk kesehatan manusia, diantaranya adalah :

  • Menurunkan tekanan darah tinggi (menstabilkan tekanan darah), kolesterol, ambeien, batuk, panas dalam, jantung, dan lainnya.
  • Melancarkan peredaran darah, kencing, dan buang air besar, memperbaiki saluran kencing, dan ginjal.
  • Sebagai pengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang setelah berolahraga, dan juga sebagai tonikum yang menyegarkan.
  • Mengontrol berat badan, memperbaiki pencernaan, dan mencerahkan kulit.

Berbagai hasil olahan dan kemasan bunga Rosella dapat berupa: sari bunga Rosella dan teh bunga Rosella. Bagi produsen penghasil produk olahan, bunga Rosella dapat menjadi aset peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomiannya, karena dapat diperjualbelikan di pasar.

Berbagai tanaman lain yang juga dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut: teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, vanili, dan sebagainya untuk keperluan industri. cengkih, serai, tengkawang, kayu putih, dan kenanga sebagai sumber minyak atsiri. anggrek, mawar, melati, dan lain-lain sebagai tanaman hias, dapat menyemarakkan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya. kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan lainnya sebagai sumber protein.

Manfaat Sumber Daya Alam Hayati

Berikut ini beberapa manfaat sumber daya alam hayati, untuk lebih jelasnya simak dibawah ini:

Dalam hal ini berbagai jenis ikan ( ikan tuna dan ikan cakalang ) serta jenis udang ( udang windu ) memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat diekspor untuk menghasilkan devisa bagi negara. Nilai ekonomi hutan dapat berupa hasil kayu dan rotan yang dapat diekspor ke mancanegara atau digunakan di dalam negeri.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Manajemen Sumber Daya Manusia

Selain itu ada beberapa jenis tumbuhan di hutan yang menghasilkan getah, misalnya pinus dan dammar. Getah tersebut digunakan sebagai bahan minyak terpenting, berbagai jenis tanaman pangan dan tumbuhan obat juga memiliki nilai ekonomi yang penting. Dan hasil tanaman pangan dan obat itu dapat dijual dipasar setempat atau di pasar nasional. Beberapa jenis tanaman pangan dapat juga menembus pasar internasional.

Manfaat sumber daya alam hayati dari segi biologi yaitu sebagai penunjang kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan oksigen yang diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Tumbuhan juag menghasilkan makanan bagi makhluk hidup yang lain. Tumbuhan di hutan melindungi tanah dari erosi dan longsor serta dapat menyimpan air untuk kehidupan makhluk hidup yang lain.

Peternakan dan pertanian telah banyak memanfaatkan sumber daya alam hayati. Berbagai jenis bahan pangan dan sandang dan hasil budi daya tumbuhan dan hewan.

Tumbuhan dan hewan yang dibudidayakan sebenarnya berasal dari hutan yang hingga saat ini masih terdapat berbagai jenis yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan di hutan itu, merupakan sumber plasma nutfah atau plasma benih. Plasma nutfaj ialah sifat-sifat unggul atau khas yang diwariskan secara turun-temurun.

Beberapa jenis tumbuhan dan hewan liar ada yang memiliki sifat-sifat unggul, misalnya tahan terhadap serangan hama dan kekeringan serta penghasil obat-obatan. Apabila tumbuhan atau hewan liar yang memiliki sifat-sifat unggul tersebut dikawin silangkan dengan tumbuhan atau hewan lain yang sejenis, kemungkinan akan diperoleh jenis unggul.

Dalam hal ini sumber daya alam hayati merupakan komponen biotik dalam ekosistem. Tumbuhan hijau berperan sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri dan makhluk hidup lain. Dalam proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau disebut fotosintesis, kegiatan fotosintesis dapat menurunkan kadar CO2 dan meningkatkan kadar O2 di udara.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Dan Tahapan Strategi Dalam Menjalankan Sebuah Bisnis

Hewan berperan sebagai konsumen dan melepaskan CO2 ke udara ketika bernapas. Mikroorganisme berperan sebagai pengurai yang mengubah zat-zat organik menjadi zat anorganik terlarut yang dapat diserap oleh akar tanaman untuk membuat makanan. Pepohonan di hutan juga dapat mencegah longsor dan erosi. Apabila pohon-pohon di lereng gunung habis karena ditebang air hujan yang mengalir deras akan membawa partikel permukaan tanah menjadi aliran lumpur.

Akibatnya pada musim hujan berikutnya akan lebih banyak lagi air yang mengalir sepanjang lereng karena daya serap tanah makin berkurang. Dengan berkurangnya daya serap air oleh tanah itulah yang dapat mengubah tanah menjadi gersang. Pohon-pohon di daerah pemukiman dapat menurunkan suhu udara.

Dalam hal ini menurut Bianpoen ( 1977 ), pembuatan jalur hijau seluas 400 m x 800 m mampu menurunkan suhu dan bagian kota yang berada pada jarak 2,5 km sebesar 2,5 derajat celcius sebuah lapangan rumput seluas 100 m x 200 m hanya mampu menurunkan suhu sebesar 1 derajat celcius dan bagian kota yang ada pada jarak 1 km.

Contoh Sumber Daya Alam Hayati

Berikut ini terdapat beberapa contoh sumber daya alam hayati, terdiri atas:

1. Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.

Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

Sumber daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman sebagai sumber karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai sumber lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin, yaitu: sayur-sayuran.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Persebaran Fauna Indonesia

Sumber daya alam hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan sandang atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan dasar rayon, kapas sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan dasar linen.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan dasar kain dari tumbuhan didapat juga dari serat nanas dan pisang serta tanaman-tanaman yang memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi. Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan, biasanya memiliki nilai jual yang tinggi, karena produksinya yang terbatas dan perlakuan bahannya yang khusus. Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, yaitu: kuat, mudah kusut, padat, dan tahan penyetrikaan.

Sebelum manusia mengenal perkakas rumah tangga dari besi, alumunium, dan sejenisnya, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku untuk menopang kehidupan. Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel, seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan, seperti: meranti, rotan, rasamala, dan bambu.

Selain digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan obat-obatan biasanya dikenal dengan istilah apotek hidup, tanaman-tanaman ini misalnya kumis kucing, jahe, kunyit, kencur, dan temu lawak, termasuk bunga Rosella.

Selain digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, obat-obatan tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai keperluan industri. Tanaman yang digunakan sebagai bahan keperluan industri antara lain seperti teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, vanili, dan sebagainya.

2. Hewan

Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian kadang ada orang yang mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepentingannya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya.

Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Flora Dan Fauna

Jenis hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.

Selain hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya.

Selain untuk hewan ternak hewan dipelihara dengan tujuan lain misalnya untuk diperah. Contohnya sapi atau kambing merupakan hewan yang diperah susunya. Contoh lain domba yang dipelihara dan diambil bulunya, dan masih banyak hewan perah lainnya.

Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, misalnya pulau sumatera terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya.

Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai Sumber Daya Alam Hayati – Pengertian, Fungsi, Peran & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan