Adapun 8 langkah membuat komik bagi pemula adalah sebagai berikut: Cara Membuat Komik Sederhana untuk Pemula membuat rancangan cerita. membuat sketsa gambar. merapikan dan menyelesaikan sketsa. penyempurnaan gambar; diwarnai atau diarsir. Karya seni dalam komik berupa ilustrasi atau gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Teks dalam komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar secara keseluruhan. You might be interested: Buku Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin? Sebutkan lima syarat dalam pembuatan komik Berikut adalah langkah – langkah menggambar ilustrasi: Penjelasan:
Salah satu langkah dalam membuat komik adalah coloring artinya?Coloring: proses mewarnai komik. Langkah pertama membuat komik strip adalah brainly?1] Menentukan tema dan ide pokok cerita. 2] Membuat alur atau plot. 3] Membuat cerita. 4] Menentukan karakter dan watak tokoh. Langkah pertama dalam pembuatan komik yaitu dengan menentukan tema tema berfungsi untuk?Langkah pertama untuk dapat menggambar komik dengan menentukan tema. Tema berfungsi untuk mengarahkan dalam visualisasi gambar dan kata. Berdasarkan tema tersebut maka diperoleh isi pesan yang ingin disampaikan. Tema memiliki peran penting dalam menggambar komik. Langkah utama saat membuat gambar bercerita adalah?Langkah – Langkah Membuat Gambar Cerita
Bagaimana cara menyampaikan teks dalam komik?Jawaban: Penyajian teks atau kata-kata dalam komik adalah dalam gelembung-gelembung yang diserasikan dengan gambar. Gelembung-gelembung ini disebu juga dengan balon-balon kata yang memiliki anak panah ke arah gambar yang seolah-olah sedang bercakap-cakap. Apakah fungsi teks pada gambar cerita?Fungsi tulisan pada gambar cerita adalah untuk membuat sebuah alur cerita menjadi jelas, sedangkan fungsi gambar pada gambar cerita adalah untuk memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan, meningkatkan nilai estetis, dan lain sebagainya. Teks dalam komik menggunakan bahasa apa?Bentuk yang mencolok dari buku komik adalah bentuk dari komik hampir keseluruhannya menggunakan teks dialog. Bahasa yang digunakan dalam komik sebagian besar merupakan kata-kata yang diucapkan oleh karakter dan merupakan bahasa lisan. Menggambar komik berarti menggambar dengan memperhatikan dua disiplin ilmu sekaligus. Hal itu terjadi karena komik merupakan karya seni yang melibatkan gambar dan kata-kata secara bersamaan. Oleh karena itu, komik memiliki struktur kompleks yang terbagi menjadi dua kelompok unsur, yaitu unsur visual dan unsur teks. Boleh dikatakan komik memiliki struktur teks cerita dari sastra dan unsur visual dari seni rupa atau desain. Lalu sebetulnya apa itu komik? Bagaimana langkah-langkah menggambar komik? Alat apa yang digunakan? Ikuti pemaparannya di bawah ini. Pengertian KomikMenurut Danesi [2004, hlm. 223], komik adalah narasi yang dibuat melalui beberapa gambar berderet yang disekat oleh garis-garis horizontal, strip atau kotak [panel], dan dilengkapi oleh teks verbal dari kiri ke kanan [runtut]. Meskipun komik dilengkapi oleh bahasa verbal berupa kata-kata, namun gambar dalam komik sendiri dapat memberikan pesan non-verbal. Gambar, terutama gambar berderet dapat menghasilkan suatu pesan tanpa kata-kata. Semua komik secara tidak langsung akan memuat pesan dari gambar seperti itu. Dengan demikian, pesan dari gambar juga harus diperhatikan, dan harus dibuat membantu menyampaikan pesan dari balon kata. Selanjutnya, Setiawan [2002, hlm. 22] berpendapat bahwa pengertian komik secara umum adalah cerita bergambar yang biasanya terdapat dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku komik yang pada umumnya memiliki cerita yang mudah dicerna dan lucu. Beberapa Ahli berpendapat bahwa komik sama dengan cerita bergambar. Namun dalam cerita bergambar, biasanya gambar hanya digunakan untuk menjadi ilustrasi untuk cerita. Gaya peletakan balon kata dalam cergam juga terbatas, sementara komik menggunakan balon kata yang jauh lebih dinamis dan kompleks. Komik lebih cocok disebut sebagai gambar yang bercerita, bukan cerita bergambar. Dapat disimpulkan bahwa komik adalah karya seni yang terdiri dari komposisi gambar dan tulisan/huruf sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau cerita melalui teks atau verbal, maupun non verbal [pesan atau cerita yang dihasilkan oleh gambar]. Konsep Menggambar KomikMenggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar yang baik saja, akan tetapi membutuhkan keterampilan membangun karakter, tokoh dan runtutan peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan lewat gambar dan tertulis juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk menciptakan komik yang baik. Gambar harus sesuai dengan tulisan, begitu juga sebaliknya, tulisan harus mampu memberikan konteks yang tepat bagi gambar. Tanpa keselarasan, keduanya tidak akan saling membantu untuk menceritakan kisah atau pesan yang ingin disampaikan dengan baik dan jelas. Gambar dan tulisan yang tidak selaras justru malah akan mengaburkan cerita yang ingin dikisahkan. Maka dari itu, hampir dapat dikatakan bahwa menggambar komik memiliki syarat khusus yang harus diikuti. Berikut akan disampaikan mengenai “syarat” memnggambar komik tersebut. Syarat Menggambar Komik1. Menentukan Topik dan TujuanTopik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji atau pencitraan yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting untuk ditentukan. Misalnya, apakah komik bertuuan menyampaikan suatu pesan tertentu, atau hanya berupa hiburan saja. Komik adalah media yang tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan hiburan semata. Bisa saja kita menggunakan media yang powerful ini untuk menyampaikan tata-cara teknis tertentu. Misalnya komik ditujukan untuk menunjukkan bagaimana teknis pelaksanaan upacara yang baik, cara mencuci tangan yang bersih, petunjuk untuk melakukan sesuatu, dan sebagainya. Melalui tema, topik, dan tujuan yang telah ditentukan, kita juga dapat mulai menentukan tokoh dan karakter yang akan dibuat. Fungsi tema di dalam menggambar komik adalah untuk menjadi acuan bentuk visualisasi dan kata yang cocok untuk memperkuat gambar visual terhadap pesan atau cerita komik. Misalnya, ketika kita tau bahwa tema komik adalah tema relijius, maka kita harus menciptakan berbagai tokoh dan gaya gambar yang relijius pula. Selanjutnya, kita dapat menentukan watak dan peran tokoh atau karakter yang akan kita tampilkan dalam komik. Ya, fungsi penentuan karakter dan tokoh merupakan hal penting dalam menggambar komik, karena tokoh atau karakterlah yang berperan menjadi aktor dalam cerita. Mereka memegang peranan utama dalam menceritakan suatu kisah atau pesan yang ingin disampaikan dalam suatu komik. Oleh karena itu, terdapat pula hal-hal yang diperhatikan saat menggambar tokoh, yaitu:
Menggambar komik juga dapat diibaratkan sama seperti menulis cerpen, namun kita tidak hanya bercerita melalui kata, namun melalui aspek visual [gambar] juga. Komik bahkan dapat dibuat berdasarkan cerita yang sudah ada, misalnya berbagai cerita rakyat yang sudah ada seperti Timun Mas, Malin Kundang, hingga ke Cinderella dan kisah terkenal lainnya. Proses tersebut biasanya disebut dengan proses transformasi [mengubah cerpen/sastra menjadi komik]. 2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah DiingatKomik harus dibuat dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat. Mengapa? karena teks yang dapat disematkan dalam komik terhitung cukup terbatas. Hal itu berkaitan dengan kenyataan bahwa gambar akan jauh lebih mendominasi jumlahnya dalam sebuah komik. Untuk itu, pilihlah kata yang singkat namun cukup jelas. Selain itu berbagai dialog yang terdapat pada komik haruslah mudah diingat. Buatlah kalimat yang berkesan dan sesuai dengan gambar pendukungnya. Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca. 3. Menggunakan GambarMenggunakan gambar di sini maksudnya bukan hanya sekedar gambar biasa saja. Gambar dalam komik bukan menjadi support atau penunjang jalan cerita yang ingin dikisahkan saja. Di dalam komik, gambar tidak hanya berupa ilustrasi untuk menunjang cerita, namun harus menjadi suatu kesatuan dengan teks yang ada. Gambar juga bahkan harus seakan dapat menghasilkan bunyi menggunakan tulisan sebagai penunjangnya. Teknik Menggambar KomikMenggambar komik membutuhkan kepiawaian dari beberapa teknik menggambar. Ketangkasan teknik menggambar tersebut antara lain menggambar model dan menggambar suasana. Mengapa? karena komik akan menampilkan kedua jenis gambar tersebut, baik secara bersamaan maupun berseri atau runtut. Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik dengan detail. Sementara gambar suasana digunakan untuk membangun suasana dalam cerita komik. Jika keduanya digabungkan, secara tidak langsung kita akan membuat gambar ilustrasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu adegan atau peristiwa dalam cerita komik. Bahan dan Alat Menggambar KomikKebutuhan bahan dan alat gambar komik hampir sama seperti peralatan menggambar pada umumnya. Hanya saja ada beberapa alat khusus yang dapat membantu proses pembuatan komik secara manual. Perlu diketahui bahwa meskipun kebanyakan hari ini komik diolah secara digital menggunakan perangkat komputer grafis, namun cara manual tetap digunakan. Apalagi pada berbagai komik karya agung yang mendunia. Kombinasi teknik manual dan digital masih memberikan hasil yang jauh lebih maksimal daripada menggunakan salah satunya saja. Berikut adalah beberapa bahan dan alat yang dapat digunakan untuk menggambar komik.
Langkah-langkah Menggambar komikTerdapat beberapa langkah-langkah yang dapat kita ikuti untuk menggambar komik. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
Sebagai catatan, langkah-langkah tersebut hanya berlaku ketika kita benar-benar tidak tahu harus melakukan apa dari awal. Bisa jadi seorang komikus professional justru memulainya dari tokoh atau jalan cerita yang telah ia miliki, kemudian tema terbentuk dengan sendirinya, dsb. Struktur KomikKomik adalah produk multidisiplin yang setidaknya melibatkan sastra dan seni rupa. Maka dari itu, sebagai pertanggungjawaban wujud formal, struktur komik juga terbagi menjadi dua, yaitu: unsur teks cerita dan unsur visual. Berikut ini adalah pemaparannya. Unsur Visual Komik
Unsur Cerita
Referensi
|