Dalam pertandingan pencak silat nilai dari tendangan yang mengenai sasaran adalah

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Gerakan lokomotor ditandai dengan 2. Permainan bola besar menggunakan alat utama berupa 3.Contoh ger … ak nonlokomotor yang terdapat pada gerakan menendang bola adalah 4. Gerak nonlokomotor merupakan kebalikan dari gerak... 5. Passing atas dilakukan dengan.. 6. Gerak nonlokomotor saat melakukan passing atas, yaitu 7. Memutar lengan termasuk gerak...... 8. Rebound terjadi ketika bola tidak berhasil 9. Gerak manipulatif adalah gerak yang memerlukan... 10. Bagian tubuh yang digunakan untuk memainkan bola basket adalah​

jelaskan perbedaan pukulan smash dengan drop shot!​

bagaimanakah cara melakukan teknik frying pen(servis) dalam permainan bulu tangkis?​

panjang maksimal raket yang digunakan dalam permainan bulu tangkis adalah...​

pukulan dalam permainan bulu tangkis yang hampir mirip dengan smash,namun pukulannya pelan atau halus disebut...​

bola tenis meja memiliki kualitas yang paling tinggi dan biasanya digunakan dalam turnamen" resmi memiliki tanda bintang...​

dasar pukulan forehand adalah ayunan raket dari...​

rangkuman materi kelas 8 bab 1terimakasihh <33​

Dalam permainan tenis meja,satu set terdiri dari...angka​

tolong jawab no 10-16,jngn ngasal!!​

Dalam Pencak Silat Teknik Tendangan yang Masuk Sasaran Mendapat Nilai - Seperti yang kita tahu bahwa olahraga bela diri di Indonesia memang cukup banyak jenisnya. Salah satunya adalah pencak silat. Apa yang dimaksud pencak silat itu? Pengertian pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang telah menjadi salah satu kebudayaan Indonesia. Budaya yang kita maksud merupakan karakter kebudayaan yang berasal dari timur seperti etika. Maka dari itu dalam pencak silat pasti terdapat etika yang sangat diutamakan.

Dalam pertandingan pencak silat nilai dari tendangan yang mengenai sasaran adalah
Teknik Tendangan Pencak Silat

Pencak silat tersebut merupakan olahraga bela diri yang dilengkapi dengan perasaan dan gerakan tingkat tinggi untuk digunakan sebagai latihan pertandingan dan latihan sabung sehingga gerakan penguasaannya harus dikendalikan dan diefektifkan. Pencak silat sendiri memiliki beberapa teknik dasar didalamnya. Teknik dasar pencak silat ini terdiri dari kuda kuda, arah, pukulan, sikap pasang, tendangan, guntingan, tangkisan, dan pola langkah. 

Salah satu teknik dasar dalam pencak silat yang akan saya bahas adalah teknik tendangan. Teknik tendangan ini merupakan teknik serangan menggunakan kaki. Penggunaan teknik tersebut akan menghasilkan nilai jika dilakukan dengan benar. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang dalam pencak silat teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai berapa.

Seperti yang kita tahu bahwa pencak silat merupakan jenis olahraga yang tergolong dalam seni bela diri tradisional Indonesia. Seni bela diri tersebut memang cukup luas di beberapa negara seperti negara Indonesia, Brunei, Thailand selatan, Malaysia, Singapura dan Filipina selatan. Seperti yang kita tahu bahwa pencak silat ini memiliki beberapa teknik seperti teknik tendangan. Apa itu tendangan dalam pencak silat?

Tendangan adalah salah satu teknik dasar pencak silat yang digunakan untuk menghadapi lawan dalam jarak jauh. Cara melakukan teknik tendangan atau serangan kaki dalam olahraga pencak silat ini dapat menggunakan bagian lutut, tulang kering maupun telapak kaki.

Tendangan pencak silat sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti tendangan tusuk, tendangan selorong, tendangan T, tendangan belakang, tendangan taji, tendangan baling, tendangan lurus, tendangan baling setengah, tendangan jejag, tendangan kepret, dan tengangan sabit.

Seperti yang kita tahu bahwa gerakan tendangan merupaka salah satu gerakan serangan dalam pencak silat. Teknik serangan tersebut bertujuan untuk mematahkan pertahanan lawan. Dalam pencak silat teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai 2 (dua) angka bagi seorang pesilat. Kemudian apabila lawan dalam pertandingan berhasil dijatuhkan secara sah maka akan memperoleh nilai 3 (tiga) angka.


Dalam pertandingan pencak silat nilai dari tendangan yang mengenai sasaran adalah


Pencak silat adalah olahraga beladiri yang terkenal di Indonesia bahkan bisa di bilang turun temurun. Olahraga ini juga asli dari Indonesia yang saat ini menyebar di seluruh dunia dan sering diadakan turnamen tingkat internasional olahraga pencak silat. Setiap serangan dalam pencak silat memiliki nilai-nilai tersendiri. Berikut penjelasan tentang penilaian pertandingan pencak silat.

Ketentuan nilai prestasi teknik


  1. Nilai 1 untuk serangan tangan yang masuk ke Medan sasaran dan tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, atau hindarkan
  2. Nilai 1+1 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan.  disusul dengan serangan tangan yang berhasil masuk ke sasaran
  3. Nilai 2 untuk serangan kaki yang masuk ke Medan sasaran dan tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, atau hindarkan
  4. Nilai 1+2 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan.  disusul dengan serangan kaki yang berhasil masuk ke sasaran
  5. Nilai 3 untuk serangan jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan
  6. Nilai 1+3 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan yang disusul dengan teknik menjatuhkan lawan.
Catatan: nilai 1 untuk tangkisan/elakan, nilai 1 untuk pukulan, nilai 2 untuk tendangan, dan nilai 3 untuk jatuhan

Baca juga 


Syarat teknik nilai


  1. Tangkisan yang dinilai adalah tangkisan yang berhasil mematahkan serangan lawan secara langsung dan disusul dengan serangan yang berhasil masuk ke lawan.
  2. Serangan tangan yang dinilai adalah serangan tangan bentuk apapun yang berhasil masuk ke lawan dengan tenaga yang mantap dan dibantu dengan kuda-kuda atau jarak jangkauan yang tepat dan lintasan serangan yang benar.
  3. Serangan kaki yang dinilai adalah serangan kaki bentuk apapum yang berhasil masuk ke lawan dengan tenaga yang mantap dan dibantu dengan kuda-kuda atau jarak jangkauan yang tepat dan lintasan serangan yang benar.
  4. Tekhnik menjatuhkan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menjatuhkan lawan sehingga bagian tubuh (dari lutut keatas) menyentuh matras dengan pedoman :
    1. Tekhnik menjatuhkan dapat dilakukan dengan serangan langsung, sapuan, ungkitan, guntingan dan tekhnik menjatuhkan yang didahului oleh tangkapan atau bentuk serangan lainnya yang sah. Serangan yang berhasil mendapat nilai sesuai dengan ketentuan nilai untuk tekhnik serangan yang digunakan.
    2. Menjatuhkan lawan menggunakan tekhnik jathan dengan cara tidak ikut terjatuh atau lebih menguasai lawan yang dijatuhkan.
    3. Apabila tekhnik menjatuhkan itu disertai menangkap anggota tubuh lawan harus merupakan usaha pembelaan diri suatu serangan ataumenggunakan serangan pendahuluan, tidak boleh disertai dengan serangan langsung, tetapi dapat dilakukan dengan mendorong atau menyapu. Proses tangkapan menjadi jatuhan diberikan waktu selama 5 (lima) detik. Jika selama itu tidak terjadi jatuhan, maka dihentikan oleh Wasit dan dinyatakan tidak ada jatuhan.
    4. Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan memegang/menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau sentuhan. Sapuan dapat dilakukan dengan merebahkan diri. Lawan dapat mengelakkan diri dari serangan tidak boleh melakukan serangan balik. Teknik sapuan yang dilaksanakan lebih dari 2 (dua) kali secara berturut-turut pada masing-masing babak dengan tujuan mengulur-ulur waktu akan mendapat teguran dari wasit. Yang dimaksud teknik sapuan dengan tujuan mengulur-ulur waktu ialah sapuan yang di luar jarak jangkauan serangan atau sapuan dalam jarak jangkauan serangan tetapi dilakukan dengan tidak bertenaga.
    5. Serangan bersamaan oleh kedua pesilat (apakah serangan itu sah atau tidak karena sifatnya kecelakaan) dan salah satu atau keduanya jatuh, maka jatuhan akan disahkan dengan pedoman:
      1. Jika salah satu tidak dapat bangkit akan diadakan hitungan mutlak.
      2. Jika keduanya tidak segera bangkit, maka dilakukan hitungan mutlak untuk keduanya dan apabila hal ini terjadi pada awal babak I dan keduanya belum memperoleh nilai maka penentuan kemenangan ditentukan seperti Bab II pasal 8 ayat 7.4.a.5 dan pasal 8 ayat 7.4.a.6. (tidak perlu ditanding ulang).
      3. Jika keduanya dalam hitungan ke 10 (sepuluh) tidak dapat bangkit sedangkan pesilat sudah memperoleh nilai, maka kemenangan dilakukan dengan menghitung nilai terbanyak.
      4. Jatuh Sendiri, Jika pesilat terjatuh sendiri bukan karena serangan lawan, jika tidak dapat bangkit, diberi kesempatan dalam waktu 10 (sepuluh) hitungan/detik. Jika tidak dapat melakukan pertandingan dinyatakan kalah teknik.
    6. Tangkapan sebagai proses jatuhan dinyatakan gagal jika:
      1. Lawan dapat melakukan serangan balik secara sah.
      2. Lawan dapat memegang tangan atau bahu sehingga terjadi proses jatuhan.
      3. Proses jatuhan lebih dari 5 (lima detik) atau terjadi seret-menyeret atau gumul-menggumul.
      4. Ikut terjatuh waktu melakukan teknik jatuhan.
      5. Jika dalam proses tangkapan kaki pesilat yang ditangkap melakukan pegangan pada bahu dan pesilat yang menangkap dapat menjatuhkan lawannya dalam waktu 5 (lima) detik sebelum wasit memberikan aba-aba ”BERHENTI”, jatuhan dinyatakan sah.
      6. Jika rangkulan tersebut terlalu kuat sehingga menyentuh leher atau kapala atau menyeabkan keduanya terjatuh, pesilat yang merangkul diberikan Teguran.
    7. Jatuhan diluar medan laga
      1. Teknik jatuhan yang berakibat lawannya jatuh diluar medan laga, yaitu jika bagian tubuh
      2. menyentuh gris batas medan laga, maka jatuhan dinyatakan gagal/tidak sah.
      3. Jika jatuhan berada di dalam medan laga dan pesilat menggeser keluar medan laga, jatuhan dinyatakan sah.
      4. Serangan sah yang menyebabkan lawan jatuh tidak dapat bangkit yang dilakukan di dalam medan laga dan bergeser keluar gelanggang, pesilat diberi kesempatan dalam batas waktu 10 (sepuluh) detik untuk kembali melakukan pertangdingan maka dinyatakan kalah mutlak.
      5. Serangan sah yang dilakukan di dalam medan laga, menyebabkan lawan jatuh diluar medan laga dan tidak bangkit atau nanar, maka wasit melakukan hitungan teknik. Jika pesilat tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka pesilat bersangkutan dinyatakan kalah teknik

Nilai hukuman

Ketentuan nilai hukaman :
  1. Nilai – 1 (kurang 1 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran I
  2. Nilai – 2 (kurang 2 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran II
  3. Nilai – 5 (kurang 5 ) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I
  4. Nilai – 10(kurang 10) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan II