Dampak negatif bioteknologi di bidang forensik


Dampak negatif bioteknologi di bidang forensik

Secara harfiah, pengertian bioteknologi terdiri atas 2 kata yaitu bio (yang berarti hidup) dan teknologi (yang berarti ilmu terapan).
Dari 2 asal kata tersebut, pengertian bioteknologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu terapan atau teknologi yang menggunakan atau memanfaatkan mahluk hidup sebagai komponen utama dalam pembuatan produk baik dalam bentuk barang maupun jasa yang berguna bagi kehidupan manusia. Menurut Nahason Bastin ( 2016 ), Bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Semua orang berlomba - lomba melakukan rekayasa genetika, yaitu dengan menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain. Rekayasa genetika ini disebut dengan DNA rekombinan. Misalnya memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan insulin, memanfaatkan jamur untuk dapat menghasilkan antibiotika seperti penisilin, dan memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin. Setelah mengenal Bioteknologi, sekarang kita membahas macam-macam Bioteknologi. Dalam sejarah Bioteknologi terdiri atas 2 macam yaitu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern. Bioteknonologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi produk-produk dari mikroorganisme tersebut, seperti alkohol, bahan makanan dan gula. Bioteknologi dalam artian pemanfaatan mikroorganisme untuk mengolah makanan dan minuman, telah dikenal sejak jaman dahulu sebelum masehi. Proses yang biasa dilakukan mikroorganisme ini disebut dengan proses fermentasi dan akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia seperti tempe, tape, yoghurt dan keju. Salah satu ciri dari bioteknologi tradisional adalah penggunaan mikroorganisme secara langsung dalam mengubah bahan pangan. Bioteknologi mikroba ini merupakan suatu perkembangan ilmu teknologi yang menggunakan agen hayati dalam menghasilkan suatu produk, dan agen tersebut adalah mikroba (Hastuti, Utami Sri, 2010). Penggunaan mikroba dalam ilmu bioteknologi pada umumnya menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. Produk-produk tersebut biasanya dimanfatkan sebagai minuman atau makanan. Fermentasi merupakan suatu cara yang telah dikenal dan digunakan sejak lama. Sebagai suatu proses fermentasi memerlukan (Dwidjoseputro, 1989): 1. Mikroba sebagai inokulum. 2. Tempat (wadah) untuk menjamin proses fermentasi berlangsung dengan optimal. 3. Substrat sebagai tempat tumbuh (medium) dan sumber nutrisi bagi mikroba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Bioteknologi modern merupakan praktik bioteknologi yang didasari dengan prinsip-prinsip ilmiah hasil penelitian sebelumnya. Perkembangan bioteknologi modern ini dimuali sejak ditemukannya struktur helik ganda DNA dan teknologi rekombinasi DNA pada awal tahun 1950-an. Bioteknoligi modern didasari oleh beberapa ilmu biologi yaitu mikrobiologi, genetika dan biokomia, dengan dasar ketiga ilmu tersebut dan ditemukannya struktur helik ganda DNA memungkinkan manusia untuk memanipulasi suatu organisme pada taraf seluler ataupun molekuler.dengan bioteknologi modern dapat dilakukan perbaikan galur dengan cepat dan tepat serta dapat diprediksi, dapat merancang galur dengan bahan genetik tambahan yang tidak pernah ada pada galur induknya. Ciri-ciri bioteknologi modern biasanya steril, produksi dalam jumlah banyak (massal), kualitas berstandar. Adapun beberapa contoh dari bioteknologi modern yaitu : 1. Tanaman atau Hewan transgenik Tanaman atau hewan transgenik merupakan salah satu produk bioteknologi modern yang dilakukan dengan suatu metode untuk merekayasa genetik dengan cara menyisipkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme (Nurcahyo, 2011). 2. Hibridoma Hibridoma merupakan suatu metode untuk menggabungkan dua jenis sel dengan tujuan mendapatkan sel hibrid yang memiliki kemampuan kedua sel induknya (Nurcahyo, 2011). Pembuatan antibodi monoklonal dapat dilakukan dengan metode hibridoma. Hibridoma dilakukan dengan cara menggabungkan sel meiloma dengan sel limfosit spesifik. Sel gabungan tersebut memilki sifat gabungan dari kedua sel asalnya, yaitu menghasilkan antibodi spesifik yang diturunkan dari sel limfosit spesifik dan mempunyai sifat dapat hidup terus menerus yang didapat dari sel meiloma (Hasibuan, 1998). 3. Rekayasa Genetika Rekayasa genetika yaitu metode untuk memanipulasi genetik suatu organisme dengan cara menambahkan atau mengurangi gennya sehingga memiliki sifat sesuai dengan yang diharapkan. Ilmuwan menggunakan rekayasa genetika untuk membuat sel bakteri dapat menghasilkan hormon insulin manusia (Nurcahyo, 2011). Dengan adanya bioteknologi modern secara prospektif akan mampu menghasilkan produk-produk penemuan baru (Nurcahyo, 2011). Selanjutnya penemuan baru ini akan membantu dalam hal perkembangan bioteknologi yang lebih spesifik dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, peternakan, forensik, kelautan, lingkungan serta lingkungan dan sosial. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern Bioteknologi konvensional dan modern memiliki ciri-ciri yang khusus. Seperti hal bioteknologi konvensional yang ditemukaan saat perkembangan ilmu pengetahuan kurang begitu diperhatikan. Hal itu menyebabkan penemuan yang ada masih sangat sederhana, sehingga masih banyak kekurangan yang ditemukan pada hasil maupun prosesnya. Sedangkan produk bioteknologi modern lebih baik yang disebabkan adanya pertimbangan dari berbagai prinsip ilmu yang ada. Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi (Konvensional dan Modern) Berbagai produk yang dihasilkan dari bioteknologi tidak a. Bioteknologi Konvensional 1. Kelebihan : · Relatif murah. · Teknologi sederhana. · Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan. · Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju. · Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata de coco. · Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat karena bioteknologi konvensional tidak banyak membutuhkan biaya karena biaya yang digunakan relatif murah 2. Kekurangan : · Perbaikan sifat genetik tidak terarah. · Tidak dapat menatasi masalah ketidak sesuaian genetik. · Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya. · Memerlukan waktu lama untuk menghasilkan galur baru. · Tidak dapat mengatasi kendala alam dalam mengatasi budidaya tanaman misal masalah hama b. Bioteknologi Modern 1. Kelebihan : · Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah. · Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik. · Hasil dapat diperhitungkan. · Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami. · Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur jasad / tanaman baru. · Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman. 2. Kelebihan pada berbagai bidang : · Pertanian dan Peternakan, menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas, meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama, dan penyakit tanaman. · Lingkungan dan Pelestarian, mengatasi masalah pelestarian spesies langka dan hampir punah. · Kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. · Industri, menciptakan pemberantas hama secara biologis dan tanaman tahan hama dalam tubuhnya disisipi gen bakteri. · Pertambangan, melakukan pengolahan biji besi dan masalah sumber daya energi. 3. Kekurangan : · Relatif mahal. · Memerlukan kecanggihan tekhnologi. · Pengaruh jangka panjang belum diketahui 4. Kekurangan pada berbagai bidang : · Etika/ Moral, bertentangan dengan nilai budaya dan agama, merusak etika dan moral, serta melanggar hukum alam. · Sosial ekonomi, menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan, harus adanya perizinan dalam menggunakan produk, menimbulkan kesenjangan ekonomi, dan menyingkirkan plasma nutfah. · Kesehatan, kematian, gen yang resisten terhadap antibiotik, dan adanya kandungan bahan kimia yang baru pada produk. · Lingkungan, mengganggu keseimbangan alam dan kelestarian organisme, pencemaran biologi, dan penyalahgunaan hak pribadi.


Kesimpulannya bioteknologi terdiri atas 2 kata yaitu bio (yang berarti hidup) dan teknologi (yang berarti ilmu terapan). Dari 2 asal kata tersebut, pengertian bioteknologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu terapan atau teknologi yang menggunakan atau memanfaatkan mahluk hidup sebagai komponen utama dalam pembuatan produk baik dalam bentuk barang maupun jasa yang berguna bagi kehidupan manusia. Bioteknologi dibagi menjadi 2 macam yakni, Bioteknologi Konvensioal dan Bioteknologi Modern. Jadi, dari dua macam bioteknologi tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Selain itu, bioteknologi juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif maupaun dampak negatif dalam berbagai bidang.
http://www.ebiologi.com/2015/11/pengertian-bioteknologi-konvensional-modern.html BUKU REKAYASA REPRODUKSI Dan BIOTEKNOLOGI By Nahason Bastin 2016. Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Habibie, Aji Mirza. 2011. “Manfaat dan Dampak Penerapan Bioteknologi. “ http://livebiologi.blogspot.com/2011/12/manfaat-dan-dampak-penerapan.html. Diakses pada 11 September 2016 pukul 16.05 Hasibuan, Adria P.M. 1998. Pembuatan Antibodi Monoklomal Terhadap Salmonella typhimurium Dengan Teknik Hibridoma. Batan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi. Hastuti, Utami Sri. 2010. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press. Dwidjoseputro. 1989. Dasar-dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan.


Page 2