Dari pertanyaan yang sama, ternyata ada dua jenis tipe pilihan ganda dengan opsi yang berbeda, pembahasan dibuat untuk keduanya. Pembahasan Soal Bagian-2 ada pada gambar terlampir. Show Soal Bagian-1Larutan yang isotonik dengan larutan NaCl 0,3 M adalah .... a. 0,1 M urea b. 0,2 KNO₃ c. 0,6 M glukosa d. 0,4 M H₂SO₄ e. 0,3M Na₂SO₄ Kita akan bahas apa yang dimaksud dengan osmotik, keadaan isotonik dan bagaimana mencari larutan yang bersifat isotonik terhadap larutan NaCl 0,3 M. Osmotik atau osmosis adalah proses perpindahan atau aliran pelarut ke dalam larutan menembus dinding membran semipermeabel, merupakan proses menembusnya larutan yang konsentrasinya lebih kecil menuju ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi. Dinding semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh partikel-partikel berukuran tertentu. Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut air dari air murni menuju larutan. Menurut van't Hoff, tekanan osmosis dapat dinyatakan sebagai berikut: π = tekanan osmotik (atm) M = konsentrasi dalam molar (M) R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/(mol K) T = suhu mutlak (Kelvin) i = faktor van't Hoff, hanya berlaku untuk larutan elektrolit ⇒ i = 1 + (n - 1)α Keadaan isotonik tercapai ketika dua larutan memiliki tekanan osmotik yang sama. Mari kita periksa dari pilihan yang tersedia untuk dibandingkan dengan larutan NaCl 0,3 M. PengerjaanLarutan NaCl adalah elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, jadi memiliki derajat ionisasi α = 1 = 100%. Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2. ∴ Tekanan osmotik larutan NaCl 0,3 M adalah π = 0,3 x R x T x 2 Opsi A: 0,1 M ureaLarutan urea termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku. ∴ Tekanan osmotik larutan urea 0,1 M adalah π = 0,1 x R x T Opsi B: 0,2 M KNO₃Larutan KNO₃ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,2 M KNO₃ adalah π = 0,2 x R x T x 2 Opsi C: 0,6 M glukosaLarutan glukosa termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,6 M glukosa adalah π = 0,6 x R x T Opsi D: 0,4 M H₂SO₄Larutan H₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,4 M H₂SO₄ adalah π = 0,4 x R x T x 3 Opsi E: 0,3 M Na₂SO₄Larutan Na₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,3 M Na₂SO₄ adalah π = 0,3 x R x T x 3 Kesimpulan
-------------------------------- Pelajari kasus tekanan osmotik lainnya brainly.co.id/tugas/6637286 brainly.co.id/tugas/17268547 _________________ Kelas : XII Mapel : Kimia Kategori : Sifat Koligatif Kata Kunci : larutan, isotonik, konsentrasi, molar, tekanan, osmotik, osmosis, isotonik Kode : 12.7.1 [Kelas 12 Kimia Bab 1 - Sifat Koligatif Larutan]
Dari pertanyaan yang sama, terdapat dua jenis tipe pilihan ganda dengan opsi yang berbeda, ditemukan dari sumber yang berbeda pula. Pembahasan dibuat untuk keduanya. Pembahasan Soal Bagian-2 ada pada gambar terlampir. Konsep
Menurut van't Hoff, tekanan osmosis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Soal Bagian-1 Larutan yang isotonik dengan larutan NaCl 0,3 M adalah ....
Mari kita periksa dari opsi yang tersedia untuk dibandingkan dengan larutan NaCl 0,3 M. Pengerjaan Larutan NaCl adalah elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, sehingga memiliki derajat ionisasi α = 1 = 100%. Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2. ∴ Tekanan osmotik larutan NaCl 0,3 M adalah π = 0,3 x R x T x 2 Opsi A: 0,1 M urea Larutan urea termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku. ∴ Tekanan osmotik larutan urea 0,1 M adalah π = 0,1 x R x T Opsi B: 0,2 M KNO₃ Larutan KNO₃ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,2 M KNO₃ adalah π = 0,2 x R x T x 2 Opsi C: 0,6 M glukosa Larutan glukosa termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,6 M glukosa adalah π = 0,6 x R x T Opsi D: 0,4 M H₂SO₄ Larutan H₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,4 M H₂SO₄ adalah π = 0,4 x R x T x 3 Opsi E: 0,3 M Na₂SO₄ Larutan Na₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1. Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3. ∴ Tekanan osmotik larutan 0,3 M Na₂SO₄ adalah π = 0,3 x R x T x 3 Kesimpulan
-------------------------------- Pelajari lebih lanjutKasus-kasus tekanan osmotik lainnya
_________________ Detil jawabanKelas: XII Mapel: Kimia Bab: Sifat Koligatif Larutan Kode: 12.7.1 Kata Kunci: larutan, isotonik, NaCl 0,3 M, konsentrasi, molar, tekanan osmotik, osmosis, ion, terurai sempurna, faktor van't Hoff, elektrolit kuat, non, glukosa |