Di antara rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang termasuk alkana adalah ….

tirto.id - Senyawa Hidrokarbon adalah komponen kimia organik sederhana yang paling sering ditemui di alam. Senyawa ini banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pengolahan minyak bumi dan gas alam, seperti menjadi solar dan gas LPG. Sesuai namanya, senyawa hidrokarbon tersusun dari unsur atom hidrogen (H) dan karbon (C). Maka itu, senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia CxHy, dengan x dan y tergantung pada golongan hidrokarbonnya. Kedua unsur itu (hidrogen dan karbon) bisa menyatu berkat keistimewaan atom karbon yang punya kemampuan berikatan dengan atom lain untuk membentuk rantai karbon ikatan rangkap, ikatan rangkap 2, dan rangkap 3.
Inti atom karbon memiliki empat elektron valensi yang membuatnya mudah berikatan kovalen dengan atom lain atau sejenis. Hal ini memudahkan atom karbon untuk membentuk rantai C panjang alifatik (lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

Senyawa Hidrokarbon Alifatik, Aromatik, dan Alisiklik

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis. Ketiganya: senyawa hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Sementara senyawa hidrokarbon alisiklik tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana.

Adapun senyawa hidrokarbon aromatik ialah senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih.

Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).

Contoh Senyawa Hidrokarbon Alkana, Alkena, dan Alkuna

Mengutip e-Modul Kemendikbud berdasarkan ikatan antar-atom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik ada yang jenuh dan tidak jenuh. Pada hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen dengan maksimal. Sedangkan di senyawa hidrokarbon tidak jenuh, antar-atom karbon mengandung ikatan rangkap lebih dari satu.Berdasarkan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon Alifatik terbagi menjadi tiga jenis, yakni alkana, alkena, dan alkuna. Apa saja contoh dari ketiga jenis tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkana

Alkana adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki rantai paling sederhana dibanding senyawa lainnya. Sebab ikatan kovalen tunggal pada alkana membuat setiap atom karbonnya dapat terhubung dengan atom lain. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Dalam aturan penamaan senyawa alkana menurut IUPAC, rantai C terpanjang ditetapkan sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai dengan cabang terbanyak dianggap sebagai rantai utama dan pemberian nomor dimulai dari sini.

Cabang dari rantai utama disebut gugus alkil dan diberi nama dengan mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana menjadi –il, contoh Metil, Etil, Butil.

Jika terdapat lebih dari satu alkil cabang sejenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani (di=2, tri=3, tetra=4), dan apabila berbeda, diurutkan sesuai alfabet kecuali awalan iso.

Urutan penamaan senyawanya : nomor alkali - nama alkil - nama rantai utama

Misal: CH2-CH-CH2-CH3 -> namanya 2-metil butana

l CH3 Contoh senyawa alkana adalah:
  • Metana (CH4)
  • Etana (C2H6)
  • Propena (C3H8)
  • Butana (C4H10)
  • Pentana (C5H12)
  • Heksana (C6H14)
  • Heptana (C7H16)
  • Oktana (C8H18)
  • Nonana (C9H20)
  • Dekana (C10H22).
Senyawa alkana memiliki sifat sebagai berikut:
  • Titik leleh/didih, massa jenis dan viskositas atau kekentalan alkana akan naik bersamaan penambahan nilai masa molekul relatif (Mr).
  • Alkana mudah larut dalam pelarut non polar seperti CCl4 dan sukar larut dalam air.
  • Bila dibakar, alkana akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air serta energi panas.
  • Alkana dapat bereaksi dengan subtansi halogen.
  • Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami eleminasi yakni penghilangan atom/gugus atom.

2. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Senyawa ini memiliki rumus CnH2n dan bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana.

Dikutip dari situs Rumah Belajar Kemdikbud, sifat senyawa alkena dibagi menjadi dua golongan yakni sifat fisika dan kimia. Secara fisika wujud senyawa alkena dapat dilihat dengan mata telanjang dan sedikit larut dalam air.

Senyawa ini memiliki masa jenis yang lebih kecil dari 1 dan titik didihnya bertambah tinggi sebanding dengan meningkatnya jumlah atom karbon (C). Jika dilihat dari reaksi kimianya, senyawa alkena bisa menghasilkan CO2 dan H2O ketika mengalami proses oksidasi atau pembakaran.

Alkena juga bisa mengalami adisi/pemutusan ikatan rangkap apabila berkontak dengan senyawa H2, Halogen dan Asam Halide. Proses adisi itu akan mengubah alkena menjadi alkana dengan sifat baru, tergantung pada senyawa campurannya.

Serat plastik, tali plastik dan bahan pembuat botol plastik merupakan salah satu contoh barang yang diciptakan dari proses adisi alkena dengan H2. (propena).

Proses penamaan senyawa alkena dimulai dengan menentukan rantai utama yang dipilih dari rantai terpanjang dengan ikatan rangkap dua atom C. Nama rantai utama diturunkan dari nama alkana dengan menganti akhiran -ana menjadi -ena.

Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi atom C berikatan rangkap. Cabang atom C yang berikatan rangkap dinomori dengan angka lebih kecil. Contoh senyawa alkena adalah:
  • 1-pentena (C5H10)
  • Etana (C2H4)
  • 1-butena (C4H8)
  • Propena (C3H6)
  • 1-heksana (C6H12)
  • 1-heptuna (C7H14)
  • 1-oktena (C8H16)
  • 1-nonena (C9H18)
  • 1-dekena (C10H20).

3. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkuna Senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Rumus umum senyawa ini adalah CnH2n-2. Penamaan senyawa alkuna dimulai dengan menentukan rantai utama yang memiliki ikatan rangkap tiga terpanjang. Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga, bukan cabang terdekat. Urutan penamaannya adalah Nomor cabang – Nama cabang – Nomor ikatan rangkap – Nama Alkuna.

Misal: CH≡C-CH-CH3 namanya : 3-metil-1-butuna

| CH3 Secara fisika sifat alkuna mirip dengan senyawa alkana dan alkena, dimana titik didihnya semakin tinggi jika konsentrasi jumlah atom mengalami kenaikan. Alkuna juga bisa bereaksi adisi dengan senyawa H2, halogen dan asam halida. Contoh senyawa alkuna ialah:
  • etuna (C2H2)
  • Propuna (C3H4)
  • 1-butuna (C4H5)
  • 1-nonuna (C9H16)
  • 1-heptuna (C7H12).

Jakarta -

Senyawa hidrokarbon Alifatik terbagi menjadi jenuh dan tidak jenuh yang menghasilkan golongan alkana, alkena, alkuna. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon jenuh sedangkan alkena dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh.

Tahukah kamu, senyawa hidrokarbon ini merupakan salah satu senyawa kimia organik yang keberadaannya melimpah ruah di alam. Penggunaannya pun sangat dekat dalam kegiatan kita sehari-hari misalnya keperluan gas elpiji, bahan bakar bensin, gas alam, dan minyak pelumas yang mengandung metana dan etana yang merupakan senyawa alkana.

Tapi, apa sebenarnya senyawa alkana, alkena, dan alkuna itu? Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari Modul Kimia SMA Kelas XI tentang Senyawa Hidrokarbon yang disusun oleh I Gede Mendera (2020).

Susunan senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom hidrogen (H) dan karbon (C). Sehingga rumus kimia untuk senyawa ini yaitu CxHy dimana x dan y berdasarkan golongan hidrokarbon.

Berdasarkan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon Alifatik merupakan senyawa jenuh dan tidak jenuh dimana rantainya terbuka didasarkan pada atom C. Atom karbon pada hidrokarbon jenuh bisa mengikat atom hidrogen secara optimal. Sedangkan atom karbon pada hidrokarbon tidak jenuh mengandung ikatan rangkap lebih dari satu.

Salah satu bagian dari senyawa hidrokarbon alifatik yaitu alkana adalah senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya paling sederhana yang tergolong senyawa hidrokarbon jenuh dimana seluruh ikatan pada atom karbonnya tunggal.

B. Sifat Senyawa Alkana

Sifat senyawa alkana memiliki beberapa sifat yaitu:

1. Titik leleh atau didih, massa jenis dan viskositas atau kekentalan alkana dapat meningkat seiring penambahan nilai massa molekul relatif (Mr)

2. Alkana mudah larut jika ada di pelarut non polar seperti CCl4 namun sulit larut dalam air

3. Jika dibakar, alkana menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air serta energi panas

4. Alkana bereaksi dengan substansi halogen

5. Senyawa alkana rantai panjang bisa mengalami eliminasi yaitu penghilangan atom dan gugus atom.

C. Rumus dan Tata Nama Alkana

Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2, misalnya atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 2(1)+2 = 4 buah. Sehingga rumus molekulnya menjadi CH4.

Contoh lain jika terdapat 2 atom C, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 2(2)+2=6 buah. Jadi, rumusnya ditulis C2H6.

Tata nama alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n=normal). Misalnya:

CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana

CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 : n-pentana

Berdasarkan aturan tata nama alkana menurut IUPAC, untuk alkana rantai bercabang, tata nama alkana mengikuti aturan berikut:

1. Rantai utama diambil dari rantai karbon (C) terpanjang

2. Pemberian nomor pada rantai terpanjang berawal dari ujung yang dekat dengan cabang

3. Cabang adalah gugus alkil. Nama alkil sama dengan alkana dengan jumlah atom c yang sama, hanya saja akhiran -ana diganti il.

Namun apabila ada lebih dari satu alkil cabang jenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani (di=2, tri=3, tetra=4) dan jika berbeda maka diurutkan berdasarkan alfabet kecuali awalan iso.

Urutan penamaan senyawanya yaitu nomor alkali, nama alkil, lalu nama rantai utama. Misalnya CH2-CH-CH2-CH3 namanya yaitu 2 metil butana. Contoh senyawa alkana lainnya yaitu:

  1. Metana (CH4)
  2. Etana (C2H6)
  3. Propena (C3H8)
  4. Butana (C4H10)
  5. Pentana (C5H12)
  6. Heksana (C6H14)
  7. Heptana (C7H16)
  8. Oktana (C8H18)
  9. Nonana (C9H20)
  10. Dekana (C10H22)

Dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas, alkana adalah salah satu komponen senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yang rantai karbonnya paling sederhana dari golongan senyawa lain.

Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon"


[Gambas:Video 20detik]
(row/row)