Di antara sebab-sebab dalam membaca alquran harus memperhatikan adab adab membaca alquran adalah

Ilustrasi Membaca Alquran, sumber: Shutterstock

Terdapat adab membaca Alquran yang harus diperhatikan oleh setiap umat muslim. Hal ini bertujuan agar kita mendapat keberkahan dan kebaikan dari membaca kitab suci tersebut. Selain itu, Al-Quran adalah kalamullah (firman Allah), bukan koran maupun majalah, sehingga kita harus menjaga dan memperhatikan adab saat membacanya.

Alquran merupakan salah satu mukjizat terbesar yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan turunnya Al Quran maka membuat umat Muslim mampu menjalani kehidupan sesuai pedoman Allah SWT.

Dalam buku berjudul Tuntunan Tahsin Al Quran oleh Suwarno (2016:11) penerbit Deepublish menjabarkan tentang adab saat membaca Al Quran. Ada pun adab dalam membaca Alquran yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Sebelum membaca Al Quran, biasakan berwudhu dan dalam keadaan bersih.

  2. Saat mengambil Al Quran hendaknya dengan tangan kanan atau sebaiknya memegangnya dengan kedua tangan.

  3. Baca Al Quran di tempat yang bersih seperti di rumah, mushalla, dan di tempat lain yang dianggap bersih. Tapi yang paling utama ialah di masjid.

  4. Baca Al Quran dengan menghadap ke kiblat, seperti saat melaksanakan sholat. Baca dengan khusyuk dan tenang serta berpakaian pantas.

  5. Sebelum membaca Al Quran, pastikan mulut dalam keadaan bersih dan tidak berisi makanan. Sebaiknya bersihkan mulut terlebih dahulu dengan siwak atau menggosok gigi.

  6. Awali pembacaan Al Quran dengan membaca ta’awudz (a’udzubillahi minasysyaithanirrajim). Setelah itu lanjutkan dengan membaca basmalah.

  7. Baca Al Quran dengan tartil, yaitu dengan membaca pelan-pelan dan tenang.

  8. Bagi orang yang telah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al Quran, sebaiknya membaca dengan penuh perhatian dan memahami arti setiap ayat. Sehingga saat lidah membaca, maka hati ikut memperhatikan dan memikirkan maksud yang terkandung dalam Al Quran.

  9. Saat membaca Al Quran hendaknya benar-benar diresapi arti dan maksudnya, terlebih jika sampai pada ayat yang menggambarkan nasib orang berdosa.

  10. Baca Al Quran dengan suara yang bagus dan merdu.

  11. Jangan memutus bacaan Al Quran hanya karena ingin berbicara dengan orang lain.

Dalam membaca Al-Quran, terdapat adab yang harus dijaga dan diperhatikan mulai dari berwudhu hingga jangan memutus bacaan Al Quran. Setelah mengetahui dan memahami adab membaca Alquran semoga membuat kita lebih baik lagi dalam membaca kitab suci.(ANG)

Alquran. Foto: Unsplash

Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran dijadikan sebagai pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya, agar memperoleh kebaikan di dunia maupun akhirat.

Barangsiapa yang membaca, mempelajari, serta mengamalkan isi yang terkandung di dalam Alquran, maka ia akan memperoleh manfaatnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya." (HR. Imam Muslim).

Membaca Alquran tentu memiliki adab. Sebab, Alquran merupakan kalamullah (firman Allah SWT). Alquran bukan koran, buku bacaan, atau bahkan bukan berasal dari perkataan makhluk yang bisa dibaca dengan sembarangan.

Oleh karena itu, membaca Alquran sepatutnya diiringi dengan adab yang baik agar mendapatkan manfaat dan kebaikannya secara maksimal.

Lantas apa saja adab membaca Alquran? Berikut penjelasannya.

Alquran. Foto: Unsplash

Berikut adab dalam membaca Alquran yang perlu diperhatikan umat Muslim agar selalu bisa diamalkan.

Hal utama yang dilakukan dalam membaca Alquran adalah bersungguh-sungguh dalam merenungkan dan memerhatikan bacaannya. Seseorang tidak diperbolehkan sambil melakukan aktivitas lain.

Allah SWT telah berfirman dalam QS Shaad ayat 29 yang artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran."

Hukum tajwid terdiri dari bagaimana cara mengeluarkan huruf dari makhrajnya, menepati kaidahnya, memanjangkan yang semestinya dibaca panjang, mendengungkan bacaan yang seharusnya dengung, maupun menebalkan huruf yang dibaca tebal.

Penting untuk memperhatikan hukum tajwid agar bacaan yang dibaca tidak keliru. Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra, dari Rasulullah SAW yang artinya:

"Sungguh, Al-Qur’an ini turun dengan duka cita, maka apabila kalian membacanya, menangislah. Jika kalian tidak menangis, buatlah seolah olah menangis dan iramakanlah Al-Qur’an itu. Barang siapa tidak mengiramakan maka ia tidak termasuk golongan kami."

Wudhu merupakan salah satu cara menyucikan anggota tubuh menggunakan air. Alquran adalah kitab yang suci, sehingga seseorang harus menyucikan diri terlebih dahulu dengan cara berwudhu.

Hukum berwudhu sebelum membaca Alquran adalah wajib menurut pendapat ulama empat madzhab. Seperti yang disebutkan dalam Surat Al Waqi'ah ayat 77-79 yang artinya: "Sesungguhnya Alquran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."

4. Mulut Dalam Keadaan Bersih

Ketika membaca Alquran, hendaknya menjaga kebersihan mulut. Hal ini dikarenakan mulut sebagai tempat makharijul huruf atau keluarnya huruf dalam Alquran. Rasullullah SAW bersabda: "Sesungguhnya mulut-mulut kamu merupakan jalan membaca Alquran, maka bersihkanlah dengan siwak (sikat gigi)"

Ketika ingin membaca Alquran, sudah sepatutnya seseorang mengenakan pakaian yang bersih dan suci dari najis. Membaca Alquran sama halnya dengan menghadap Allah SWT, sehingga sudah seyogyanya menggunakan pakaian yang pantas.

Alquran. Foto: Unsplash

Kiblat adalah arah yang menuju pada bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah serta menjadi patokan bagi umat Islam untuk beribadah. Membaca Alquran dianjurkan untuk menghadap kiblat sama halnya ketika melaksanakan sholat.

Membaca Alquran juga diniatkan semata-mata karena Allah SWT, sehingga seseorang akan memperoleh kebaikan yang berasal dari Alquran. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain bergantung pada niatnya." (HR. Bukhari Muslim).

8. Diawali dengan Bacaan Ta’awudz dan Basmallah

Membaca Alquran hendaknya diawali dengan membaca ta’awudz dan basmallah. Bacaan ini dibaca untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A'uudzu Billaahi Minasy Syaythaanir Rajiim

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk"

Kemudian membaca basmallah yang berbunyi:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

9. Diakhiri dengan Membaca Doa

Setelah membaca Alquran menurut Syaikh Muhammad Makki dalam kitab Nihayatul Qaulil Mufid fi Ilmit Tajwid, dianjurkan untuk membaca doa penutup yang berbunyi:

صدق الله العظيم وبلغ رسوله الكريم ونحن على ذلك من الشاهدين

Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin

Artinya: “Maha benar Allah Yang Maha Agung dan Rasulnya yang mulia telah menyampaikan dan kami atas hal itu termasuk orang-orang yang bersaksi.”

Rasulullah bersabda: "Siapa saja yang membaca Al-Quran (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami." (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan).

Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Alquran setiap satu minggu (7 hari). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, dan Zaid bin Tsabit, yang mengkhatamkan Alquran sekali dalam seminggu.


Page 2