Di bawah ini yang merupakan asas dari komunikasi tulisan efektif yaitu


Posted by: Ramdhan Anugerah 24-07-2018 15:10 WIB 11418 viewer

Di bawah ini yang merupakan asas dari komunikasi tulisan efektif yaitu

Mindiarto Djugorahardjo

Berhasil atau gagalnya sebuah proses presentasi penjualan sangat dipengaruhi oleh keterampilan berkomunikasi ketika proses tersebut berlangsung. Karena saat inilah merupakan waktu yang paling rawan/kritis, sehingga diharapkan tingkat keberhasilan menutup penjualan menjadi momen yang tidak boleh terlewatkan. Keberhasilan menutup penjualan adalah sebuah kebahagiaan juga saat ini dan seterusnya, karena akan memotivasi proses penjualan ke prospek maupun pelanggan selanjutnya. Penulis ingin berbagi tentang syarat 7C di dalam proses komunikasi penjualan yang efektif mengingat ini merupakan hal yang perlu diketahui dan dimiliki secara baik oleh semua jajaran penjualan, dari seorang salesman hingga pimpinan tertinggi sekalipun. Adapun ketujuh “C” dimaksud adalah sebagai berikut.

Pertama, completeness (lengkap). Dalam proses komunikasi penjualan, salah satu komponen yang perlu disampaikan adalah informasi yang lengkap, sehingga menghindari kesalahpahaman maupun ketidaktahuan yang berlebihan. Karena kekurangan informasi yang penting akan berakibat fatal; bisa kehilangan kesempatan, merasa kurang baik produknya, salesman tidak professional, atau lebih ekstrem lagi produk yang dijual berkualitas buruk, bukan yang dicari konsumen.

Kedua, conciseness (singkat). Walaupun perlu memberikan informasi yang lengkap, bukan berarti bertele-tele membosankan, over sold atau over talk. Prinsipnya: Singkat, Padat, Jelas, dan Mengerti.

Ketiga, consideration (pertimbangan). Komunikasi penjualan yang baik perlu juga memberikan pertimbangan yang matang, pertimbangan yang bijak, dan pertimbangan yang bersifat win-win solution, sehingga peranan filter komunikasi penjualan tetap diperlukan. Memberikan yang terbaik serta memahami dan mencoba melihat dari sisi atau berada di posisi pelanggan menjadi sangat penting agar kita mampu melakukan pertimbangan lebih bijak.

Keempat, concreteness (kongkret). Komunikasi yang baik bukan semata-mata dapat menciptakan persepsi positif saja, tapi juga harus mampu membuktikan bahwa jasa dan produk yang dijual adalah sebuah kebenaran, fakta, bukan ilusi. Dengan begitu semua fitur dan manfaat yang ada di dalam produk dan jasa dapat dirasakan oleh pelanggan kita.

Kelima, clarity (kejelasan). Sering sekali dalam komunikasi penjualan maupun fitur dan manfaat yang ditawarkan memiliki multitafsir atau keragu-raguan. Untuk itu diperlukan suatu proses pengulangan dan konfirmasi, sehingga proses pembelajaran dan penjelasan yang disampaikan dapat diterima secara baik, lengkap, serta memiliki pemahaman yang sama.

Keenam, courtesy (kesopanan). Selain kelima C di atas, maka komunikasi penjualan yang baik tetap perlu dibungkus oleh kesopanan. Hal tersebut dikarenakan etika komunikasi akan memberikan nilai lebih dalam proses presentasi penjualan, pelanggan pun merasa nyaman, serta profesionalisme tetap terjaga.

Ketujuh, correctness (ketelitian). Yang terakhir adalah pentingnya melakukan sesuatu secara teliti, mulai penyebutan nama, alamat, nama perusahaan, spesifikasi produk, tanggal kirim/instalasi, harga, diskon, janji-janji yang akan diberikan pasca penjualan, dan sebagainya.

Demikian “Resep 7C” yang perlu dipahami dan dilaksanakan bagi setiap jajaran penjualan agar memperoleh hasil yang optimal. Selamat mencoba!

Mindiarto Djugorahardjo

Selling Therapist

AQ Business Coach

0816 1314 488

Kirimkan Press Release berbagai kegiatan aktifitas Brand Anda ke:


Article Related


Di bawah ini yang merupakan asas dari komunikasi tulisan efektif yaitu

Asas-asas komunikasi

Adapun beberapa asas-asas komunikasi yang penting, yaitu :

  • Komunikator yang merupakan orang yang menyampaikan pesan atau informasi. Komunikator dapat perorangan atau kelompok.
  • Komunikan yang merupakan orang yang menerima pesan atau nformasi. Bisa perorangan ataupun kelompok.
  • Pesan adalah berita yang mengandung arti atau sari berita komunikatorØ yang disampaikan dalam bentuk lambang-lambang. Lambang-lambang komunikasi dapat berupa suara, gambar, bahasa sandi, tulisan dll.
  • Saluran yang merupakan tempat berlangsungnya pesan yang disampaikan baik melalui indra secara verbal maupun non verbal. Saluranyang biasa digunakan melalui suara, penglihatan, rasa, penciuman dll
  • Umpan balik atau feedback yang dapat diketahui cara lawan menangkap pesan yang disampaika dengan senyuman, tawa, wajah muram,kerutan dahi atau sikap diam

Umpan balik sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu :

  • Umpan positif yaitu umpan balik yang member dorongan untuk bereaksi sesuai yang diinginkan.
  • Umpan balik negatif yaitu umpan balik yang menghentikan reaksi.
  • Umpan balik internal yaitu umpan balik yang memantau perilaku seseorang dalam berkomunikasi
  • Umpan balik eskternal yaitu umpan balik dari lawan komunikasi saat komunikasi masih berlangsung

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu

Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam operasional sebuah organisasi. Sebuah komunikasi yang baik akan menghasilkan kekompakan dan meningkatkan kinerja Karyawan serta Kesinergian Manajemen Puncak dengan Karyawan-karyawannya. Sebaliknya, Komunikasi yang kurang baik akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan organisasi dan bahkan akan menimbulkan kesalahpahaman yang mengakibatkan terjadinya konflik dalam suatu Organisasi.

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, Komunikasi didefinisikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pada dasarnya, kita melakukan komunikasi sepanjang hari,  baik di rumah, di Kantor, di Tempat Rekreasi maupun dimana saja. Komunikasi tersebut dapat berupa Verbal, non-Verbal maupun secara tertulis. Namun sangat disayangkan bahwa tidak semua informasi ataupun pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh individu lain sesuai dengan apa yang ingin dimaksudkan oleh kita. Hal demikianlah yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman maupun memiliki kesan yang salah.

7C untuk Komunikasi Efektif

Untuk melakukan Komunikasi yang Efektif, terdapat 7 faktor Komunikasi yang perlu diperhatikan. 7 Faktor Komunikasi ini sering disebut dengan 7C Komunikasi atau 7C’s of Communication. Berikut ini adalah 7C untuk Komunikasi Efektif yang dimaksud.

1. Clear (Jelas)

Saat kita berbicara atau menuliskan suatu pesan kepada orang lain, pastikan pesan yang kita berikan tersebut memiliki tujuan yang jelas. Apa yang sebenarnya diinginkan dari pemberian pesan tersebut.

2. Concise (Ringkas)

Komunikasi harus dilakukan secara Ringkas namun tetap fokus pada poin yang ingin kita sampai. Penyampaian pesan dengan kalimat yang berlebihan akan membingungkan pendengar ataupun pembaca terhadap maksud dari pesan kita tersebut.

4. Concrete (Konkret)

Pesan yang disampaikan harus Konkret, dengan demikian penerima pesan dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan tersebut secara keseluruhan dan fokus pada maksud yang ingin disampaikan. Biasanya didukung dengan fakta dan data sehingga tidak disalahtafsirkan.

5. Correct (Benar)

Pesan yang disampaikan harus bebas dari kesalahan tata bahasa sehingga mudah dimengerti oleh penerima pesan tersebut.

6. Coherent (Koheren/Masak akal)

Komunikasi Koheren adalah komunikasi yang logik atau masuk akal, semua pesan yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan utama.

7. Complete (Lengkap)

Komunikasi harus lengkap, kita harus memberikan pesan secara lengkap kepada penerima pesan tersebut sehingga penerima pesan mengetahui maksud dan tujuan dari pesan yang bersangkutan. Pesan yang tidak lengkap akan menimbulkan kesalahpahaman karena penerima pesan akan berasumsi dan asumsi tersebut belum tentu adalah apa yang kita maksudkan.

Courteus (Sopan)

Komunikasi yang dilakukan dengan sopan, ramah dan terbuka tanpa ada unsur hinaan atau sindiran yang terselubung didalamnya.

more: ilmumanajemenindustri.com