Di bawah ini yang termasuk ancaman di bidang ideologi yang berasal dari dalam negeri.... *

Contoh Ancaman dari dalam Negeri, Foto: Unsplash/Nick Agus Arya

Ancaman terhadap suatu negeri tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam negeri itu sendiri, atau yang disebut ancaman dari dalam negeri. Telah berdiri selama 77 tahun, Indonesia tentu mengalami banyak contoh ancaman dari dalam negeri sendiri.

4 Contoh Ancaman dari dalam Negeri terhadap Indonesia

Contoh Ancaman dari dalam Negeri, Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan, Dr. Damri, M.Pd dan Fauzi Eka Putra, M.I.Kom., (2020:58), ancaman yang datang dari dalam negeri merupakan contoh ancaman non–militer.

Meski begitu, ancaman dalam negeri tak kalah berbahaya, karena bisa memecah suatu bangsa dari dalam, sehingga mengancam persatuan dan kedaulatan negeri itu sendiri.

Inilah beberapa contoh ancaman dari dalam negeri yang pernah dialami bangsa Indonesia:

  • Upaya Penggantian Pancasila sebagai Ideologi

Contoh ancaman di bidang ideologi terasa jelas oleh seluruh bangsa Indonesia. Sejak diresmikan sebagai ideologi Indonesia, ada banyak upaya yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab untuk mengganti ideologi tersebut dengan ideologi ekstrem yang tidak cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia, seperti yang terjadi pada peristiiwa G30S PKI.

  • KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

Beberapa tahun terakhir, banyak sekali pejabat Indonesia yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menggunakan uang negara demi kepentingan sendiri. Masalah KKN yang merajalela di berbagai daerah ini menjadi salah satu bentuk ancaman dari dalam negeri, karena menghambat pembangunan negara dan pemeliharaan rakyat.

Isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) juga seolah tidak ada habisnya di negeri yang seharusnya menjunjung kebhinnekaan ini. Hingga kini masih banyak kelompok masyarakat yang mempermasalahkan keanekaragaman di Indonesia, sehingga tidak bisa menerapkan toleransi satu sama lain dan dikucilkannya kaum minoritas yang sebenarrnya tidak salah apa-apa. Contoh nyatanya adalah maraknya pertikaian antar suku di Papua.

Kasus narkotika yang telah merajalela di berbagai kalangan membuatnya sulit untuk dikendalikan. Tak hanya orang dewasa, cukup banyak juga remaja dan bahkan anak-anak yang sudah berani mencicipi obat terlarang ini.

Narkotika sebenarnya memiliki sejumlah manfaat di dalam dunia medis. Namun, penyalahgunaan narkotika oleh pihak non-medis dapat menghambat perkembangan generasi penerus bangsa dan bahkan membunuh mereka akibat overdosis.

Ancaman terhadap suatu negara dapat berasal dari luar maupun dalam negeri. Oleh karena itu, sebagai WNI yang baik, kita wajib mencegah hal-hal yang sekiranya dapat mengancam keamanan NKRI. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti menerapkan toleransi terhadap seluruh penduduk Indonesia.(BRP)


Page 2

Ilustrasi Ideologi Negara Indonesia. Foto: Pixabay.com

Apa saja contoh ancaman di bidang ideologi yang membahayakan keutuhan NKRI? Ancaman di bidang ideologi salah satunya dapat berbentuk ancaman nonmiliter.

Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang menggunakan faktor-faktor nonmiliter yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa yang disebabkan pengaruh negatif globalisasi.

Sedangkan, bentuk ancaman yang melibatkan kekuatan fisik bersenjata yang terorganisasi dan mengancam keamanan secara fisik disebut dengan ancaman militer.

Ancaman Militer dan Nonmiliter

Pada dasarnya, apa yang dimaksud dengan ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak melibatkan kekuatan militer. Meskipun tidak membahayakan secara fisik, ancaman ini dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, hingga keselamatan segenap bangsa Indonesia jika dibiarkan begitu saja.

Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, ancaman nonmiliter bisa meliputi dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan lainnya.

Jenis ancaman ini dapat berubah menjadi ancaman militer apabila tingkat ancamannya semakin meningkat. Oleh karena itu, ancaman nonmiliter sama-sama berbahaya dengan ancaman militer dan patut diwaspadai.

Ilustrasi ancaman nonmiliter. Foto Pexels

Lain halnya dengan ancaman nonmiliter. Bentuk ancaman militer adalah ancaman yang langsung melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata militer. Intimidasi yang dilakukan sangat terorganisasi dan dianggap membahayakan kedaulatan negara.

Bahaya dari ancaman ini kerap berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan. Contohnya antara lain agresi atau invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman terhadap keamanan laut dan udara.

Ancaman militer berupa pemberontakan bersenjata biasanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata difasilitasi oleh kekuatan asing, baik secara tertutup maupun terang-terangan.

Bentuk Ancaman di Bidang Ideologi

Kembali ke pembahasan mengenai ancaman nonmiliter. Salah satu bentuk ancaman jenis ini ialah ancaman di bidang ideologi.

Menurut buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI yang ditulis oleh Tim Ganesha Operation (2017: 69), ancaman integrasi nasional di bidang ideologi merupakan suatu ancaman yang dapat memengaruhi pemikiran atau pandangan masyarakat terhadap ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Apabila dibiarkan, ancaman ini akan menghambat terwujudnya integrasi nasional.

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi

Bendera Indonesia. Foto: Unsplash.com

Salah satu contoh kasus ancaman di bidang ideologi adalah munculnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). GAM merupakan suatu organisasi separatis yang pernah ada di Indonesia dan memiliki tujuan untuk memisahkan Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Konflik tersebut dipicu oleh adanya perbedaan keinginan antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, sehingga para aktivis GAM ingin memisahkan diri dari NKRI.

Adapun beberapa akibat yang ditimbulkan dari adanya ancaman dalam bidang ideologi, sebagai berikut:

  1. Lemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Hal tersebut mengakibatkan perilaku masyarakat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  2. Memunculkan berbagai gerakan separatis karena adanya perbedaan ideologi.

  3. Rusaknya etika dan moral bangsa karena sikap serta perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila.

Pancasila. Sumber: Unsplash.com

Contoh Ancaman Nonmiliter Lainnya

Sementara itu, menyadur dari buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA kelas XI, berikut penjelasan mengenai berbagai jenis ancaman nonmiliter lainnya, yaitu ancaman di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Ancaman di Bidang Politik

Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat bersumber dari luar maupun dalam negeri. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Yusnawan Lubis dan Mohammad Sodeli, ancaman dari luar dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Misalnya, intimidasi, provokasi, dan blokade politik.

Ancaman di Bidang Ekonomi

Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara juga bisa berdampak pada perekonomian suatu negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur. Sementara, keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin dekat.

Hal ini menyebabkan peluang produk luar negeri untuk masuk ke pasar dalam negeri terbuka lebar. Dengan demikian, produk dalam negeri dapat disaingi oleh produk luar negeri.

Akibat hal itu, perekonomian dalam negeri berpotensi menjadi tak stabil dan dikuasai pihak asing, angka pengangguran meningkat, munculnya ketimpangan sosial, hingga subsidi yang diberikan ke rakyat semakin berkurang.

Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Hal yang merupakan ancaman di bidang sosial budaya adalah sesuatu yang dapat mengancam segala hal atau nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut.

Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Dr. Damri, M.Pd dan Fauzi Eka Putra, M.I.Kom. (2020:250), ancaman sosial budaya bisa datang baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun berbagai ancaman sosial budaya yang perlu dihalau seluruh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Ancaman dari dalam negeri:

b. Ancaman dari luar negeri:

  • Gaya hidup konsumtif yang merupakan perilaku membeli banyak barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan, melainkan hanya demi memuaskan hasrat akan pengakuan orang-orang sekitar.

  • Sifat hedonisme yang memandang materi adalah segalanya dan merupakan ukuran yang menentukan kesuksesan di kehidupan. Sifat ini membuat manusia memaksakan diri untuk membeli barang yang di luar kemampuannya. Sifat ini bisa membuat seseorang jatuh miskin. Di dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa menyebabkan utang yang tak kunjung dilunasi.

  • Sikap individualisme yang semakin mengikis perilaku gotong-royong dan kepedulian antar-masyarakat.

  • Lunturnya nilai keagamaan yang memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila.

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi

Ilustrasi strategi mengatasi ancaman di bidang ideologi. Sumber: Pixabay.com

Adanya berbagai ancaman dalam bidang ideologi dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut ini strategi untuk mengatasinya:

  1. Memahami lebih dalam tentang arti penting Pancasila sebagai ideologi negara.

  2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

  3. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

  4. Menumpas berbagai gerakan separatis dengan tegas.

  5. Menyosialisasikan wawasan kebangsaan dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan terhadap ideologi bangsa.

Sekian contoh ancaman di bidang ideologi terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semoga informasi ini bermanfaat!