7/15/2018
Advertisement
Mekanisme katup adalah sebuah mekanisme komponen yang berfungsi mengatur pembukaan serta penutupan katup pada internal combustion engine. Pembukaan dan penutupan katup ini, bertujuan agar material pembakaran (udara dan bahan bakar) bisa masuk kedalam ruang bakar, serta gas sisa pembakaran bisa keluar dari ruang bakar pada waktu yang tepat. Prinsip kerja mekanisme katup ini yakni dengan menggunakan tenaga engkol mesin. Dengan kata lain, putaran pada poros engkol mesin akan disalurkan untuk menggerakan katup agar dapat membuka dan menutup. Lalu bagaimana mekanismenya ? Sistem penyaluran tenaga mekanisme katup, dibagi menjadi beberapa mekanisme. Antara lain ; Pada dasarnya, ketiga jenis mekanisme diatas memiliki prinsip yang sama namun mekanismenya berbeda. Mari kita bahas satu persatu tentang macam-macam mekanisme katup. 1. OHV (over head valve) Mekanisme OHV, merupakan sebuah mekanisme komponen dimana katup terletak dibagian kepala silinder (overhead) dengan poros nok (camshaft) terletak pada blok silinder. Mekanisme OHV juga sering disebut sebagai mekanisme katup klasik karena tipe ini memang banyak digunakan saat awal penemuan mesin 4 tak. Ciri khas dari mekanisme OHV adalah push rod atau batang pendorong yang terletak disamping mesin. Uniknya, push rod ini bisa dijadikan patokan untuk mengetahui posisi TOP mesin seperti pada mesin Kijang klasik. Konstruksi mekanisme OHV bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;
2. OHC (over head camshaft) OHC (overhead camshaft) adalah sebuah mekanisme komponen buka tutup katup dimana semua mekanikal pembukaan katup terjadi didalam kepala silinder. Karakteristik dari OHC ini adalah camshaft/poros nok terletak didalam kepala silinder, oleh sebab itu mekanisme ini disebut sebagai mekanisme over head camshaft. Berbeda dengan OHV, mekanisme OHC merupakan mekanisme katup yang banyak digunakan pada mobil maupun motor saat ini. Karena selain efisien, mekanisme OHC juga dinilai memiliki konstruksi yang simpel. Konstruksi mekanisme OHC bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;
3. DOHC (double overhead camshaft) Mekanisme DOHC pada dasarnya sama persis seperti mekanisme OHC, hanya saja sesuai namanya mekanisme DOHC memiliki dua buah camshaft. Yakni intake camshaft dan exhaust camshaft, dua buah camshaft ini dapat melayani empat katup sekaligus persilinder, sehingga proses perpindahan material dari dan keluar ruang bakar bisa berlangsung lebih cepat. Konstruksi mekanisme DOHC bisa dilihat pada gambar dibawah ; Kelebihan mekanisme DOHC
Lalu mana mekanisme katup yang paling bagus ? Tentu dilihat dari kondisi, mekanisme DOHC merupakan yang terbaik. Karena mekanisme ini mampu memaksimalkan proses intake serta meringankan proses exhaust. Sehingga mesin terasa lebih ringan RPM mesin bisa tembus 8.000 RPM.Itulah artikel singkat tentang macam-macam mekanisme katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Semakin hari semakin maju pula teknologi yang diterapkan dikendaraan. Kemajuan teknologi ini juga berdampak pada bagian mekanisme katupnya. Mekanisme katup ini terdapat pada kendaraan 4 tak, dan fungsi dari mekanisme katup ini sendiri yaitu untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan timing bukaan katup. Beberapa tipe mekanisme katup yang digunakan dikendaraan adalah OHV, SOHC dan DOHC. Mungkin kita sudah sering mendengar istilah tersebut, namun apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan OHV, SOHC dan DOHC? Pengertian OHV, SOHC dan DOHC : OHV (Over Head Valve)
OHV atau kepanjangan dari Over Head Valve merupakan tipe dari mekanisme katup yang penempatan komponen cam shaft (poros nok) berada di blok silinder dan posisi katup-katupnya berada di bagian kepala silinder sehingga untuk dapat menggerakkan katup-katup ini melalui rocker arm diperlukan komponen-komponen tambahan. Komponen-komponen tambahan tersebut terletak diantara cam shaft (poros no) dan rocker arm, komponen tersebut adalah valve lifter dan push rod. Ketika poros engkol atau crank shaft berputar maka putaran poros engkol ini akan diteruskan ke poros nok melalui mekanisme penghubung atau penggerak poros nok. Ketika poros nok berputar dan pada bagian tonjolan poros nok menekan valve lifter maka valve lifter akan terangkat dan kemudian diteruskan ke push rod, selanjutnya push rod akan menekan rocker arm. Rocker arm ini kemudian akan menekan katup untuk membuka sesuai dengan timingnya. kelemahan tipe ini adalah pada saat kendaraan berkecepatan tinggi maka kinerja dari mekanisme katup ini kurang maksimal karena disebabkan banyaknya komponen-komponen penghubung yang ada pada tipe ini. SOHC (Single Over Head Cam shaft)
SOHC atau kepanjangan dari Single Over Head Cam shaft merupakan tipe dari mekanisme katup yang penempatan cam shaft (poros nok) berada pada kepala silinder dan posisi katup-katupnya juga berada di kepala silinder sehingga untuk menggerakkan katup-katup ini tidak perlu menggunakan komponen tambahan diantara poros nok dengan rocker arm. Pada tipe SOHC ini hanya terdapat satu buah poros nok, dimana poros nok tersebut digunakan untuk menggerakkan kedua tipe katup yaitu katup hisap dan katup buang. Tipe SOHC ini lebih baik dibandingkan dengan tipe OHV pada saat kendaraan berkecepatan tinggi karena pada tipe mekanisme katup ini tidak menggunakan banyak komponen penghubung maka kinerja dari mekanisme katup akan lebih baik. DOHC (Double Over Head Cam shaft)
DOHC atau kepanjangan dari Double Over Head Cam shaft merupakan tipe mekanisme katup yang hampir sama dengan tipe SOHC, yaitu penempatan poros nok dan katup-katupnya sama-sama berada di kepala silinder. Namun perbedaan kedua tipe ini adalah pada jumlah dari poros noknya. Pada tipe SOHC jumlah poros noknya hanya terdapat satu buah sedangkan pada tipe DOHC jumlah poros noknya terdapat dua buah. Masing-masing poros nok pada tipe DOHC ini digunakan untuk menggerakkan masing-masing tipe katupnya, yaitu satu poros nok digunakan untuk menggerakkan katup hisap dan satu poros nok lainnya digunakan untuk menggerakkan katup buang. Tipe DOHC ini lebih baik dibandingkan tipe-tipe yang lain, baik tipe OHV ataupun SOHC karena pada tipe ini menggunakan dua buah poros nok untuk menggerakkan masing-masing katupnya maka kinerja dari mekanisme katup tipe ini akan lebih presisi. |