Dibawah ini penyakit yang biasa muncul pada saat cuaca ekstrem kecuali

Penyakit yang sering muncul saat cuaca ekstrem adalah demam berdarah. Penyakit ini berkaitan dengan kebersihan, atau kesehatan di lingkungan masyarakat. Seperti buang sampah sembarangan hingga membiarkan genangan air.

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jan 2019 08:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Awal tahun 2019 dibuka dengan cuaca tak menentu. Sesaat udara panas menyengat, sesaat kemudian hujan turun deras. Cuaca yang tak menentu membuat tubuh rentan terkena penyakit.Meski tak tergolong penyakit kronis, namun penyakit-penyakit itu kerap mengganggu dan menghambat aktivitas harian Anda. Membuat tubuh lemas, badan pegal, dan sederet masalah kesehatan lainnya. Dalam kondisi ekstrem, penyakit-penyakit itu bisa berdampak serius hingga menyebabkan kematian.Berikut merangkum berbagai sumber, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat cuaca tak menentu.
1. FluFlu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dengan mudah terserang penyakit musiman ini.Tak sulit untuk mengatasinya. Anda hanya perlu makan teratur dan istirahat yang cukup agar kekebalan tubuh tetap terjaga.2. Sesak napasUdara yang sangat dingin dapat menyebabkan saluran pernapasan mengerut. Kondisi itu pada akhirnya mengganggu pasokan udara ke paru-paru yang membuat napas terasa sesak.Jika napas Anda tiba-tiba terasa sesak, letakkan tubuh dengan posisi terbaring. Beri bantal pada bagian atas, hingga Anda akan berada dalam posisi setengah duduk. Posisi ini memberi ruang pada paru-paru untuk mengembang lebih mudah sehingga oksigen masuk dengan maksimal.

3. Gangguan pencernaan

Cuaca tak menentu membuat bakteri ada di mana-mana. Bakteri itulah yang akhirnya mengganggu pencernaan Anda.Anda disarankan untuk menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat dengan cukup, rutin berolahraga, dan perbanyak minum air putih.

4. Dehidrasi

Dehidrasi akibat kepanasan terjadi karena seseorang melakukan kegiatan di luar ruangan saat suhu udara sangat panas. Umumnya, dehidrasi akan disertai dengan kulit terbakar dan kelelahan.Kondisi ini tak bisa diremehkan karena bisa sangat mengganggu. Dehidrasi ringan akan membuat mulut kering, minimnya urin, mudah cemas, daya ingat menurun, mudah mengantuk, dan sulit berkonsentrasi. Pada kondisi ekstrem, dehidrasi bisa berakibat fatal karena berujung pada penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kemih.5. Panas dalamPanas dalam adalah keadaan saat tubuh mengalami panas yang berlebihan, utamanya pada sistem pencernaan.Faktor internal dan eksternal menjadi penyebab timbulnya panas dalam. Faktor internal berupa daya tahan tubuh yang rendah. Sementara faktor eksternal adalah virus dan kondisi lingkungan.

6. Nyeri sendi

Penurunan tekanan udara dicurigai dapat menyebabkan nyeri pada sendi.Jaringan yang berada di sekitar persendian itu tak ubahnya balon. Tekanan udara yang normal akan menahan balon sehingga tak mengembang. Sementara tekanan udara rendah menghilangkan si penahan balon, hingga akhirnya membuat balon di sekitar persendian mengembang.Namun, Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk terhindar dari penyakit-penyakit di atas.

Anda bisa menjaga kebugaran tubuh dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta air putih. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan membiasakan hidup higienis. Tak lupa, gunakan masker saat bepergian. [fau/asr]

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Cuaca ekstrem dan  tidak menentu seperti saat siang panas terik lalu di sore hari turun hujan lebat membuat tubuh rentan terkena penyakit.

dr. Novrida, AAK.,  Kepala Bidang Pelayanan Medis Klinik Gadjah Mada Medical Center UGM, mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi penyakit yang muncul saat cuaca ekstrem. Beberapa penyakit yang sering timbul saat cuaca ekstrem diantaranya batuk, pilek, serta ISPA.

“Dalam kondisi cuaca ekstrem ini banyak yang terserang batuk dan pilek. Bahkan, di GMC UGM terjadi peningkatan kunjungan pasien batuk dan pilek hingga 75% selama dua bulan terakhir,” tuturnya, saat ditemui di Klinik GMC UGM, Senin [22/4].

Dia menjelaskan biasanya batuk dan pilek bisa sembuh dalam waktu 3-5 hari. Namun, dalam cuaca ekstrem penyakit bisa bertahan lebih lama dalam tubuh dengan durasi bisa lebih dari tujuh hari.

“Penyakitnya lebih membandel, dalam cuaca ekstrem ini butuh 2-3 kali kunjungan ke dokter untuk sembuh. Sementara dalam kondisi biasa dalam 1 kali kunjungan dokter bisa langsung sembuh,” ucapnya.

Novrida menyebutkan cuaca yang tidak menentu berdampak pada daya tahan tubuh. Pasalnya, tubuh harus beradaptasi dengan perbedaan suhu yang cukup signifikan. Oleh sebab itu, perlu upaya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini agar tubuh tidak mudah terserang penyakit yaitu menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat.

“Jaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna,” terangnya.

Disamping itu, juga meningkatkan porsi asupan buah-buahan dan mengurangi makanan yang dapat merangsang munculnya batuk dan pilek. Misalnya, makanan berminyak, pedas, es, dan lainnya.

“Istirahat cukup, banyak minum air putih, serta olahraga teratur setidaknya 2-3 kali seminggu minimal selama 30 menit,” imbuhnya. [Humas UGM/Ika]

Cuaca ekstrem membuat setiap orang harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh, atau fisik.

Belum lagi pandemi belum berakhir, maka masalah kesehatan perlu lebih diperhatikan lagi. Ada beberapa penyakit yang datang ketika cuaca ekstrem, seperti hujan disertai badai tiba.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tiga penyakit yang umum terjadi saat cuaca ekstrem tiba, serta cara mengobatinya.

1. Demam berdarah

Kemudian penyakit buang sering muncul saat cuaca ekstrem adalah demam berdarah. Penyakit ini berkaitan dengan kebersihan, atau kesehatan dilingkungan masyarakat. Seperti buang sampah sembarangan, hingga membiarkan genangan air.

Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, gejala demam berdarah pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegel linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah dikulit, gusi berdarah atau mimisan.

Selain berobat ke dokter, Anda bisa membantu mengobatinya dengan cara alami. Seperti mengonsumsi jambu biji yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat memicu pembentukan keping darah baru.

Kemudian terpenting adalah mengonsumsi sayuran-sayuran dan buah-buahan. Dimana dikenal sebagai asam askorbat, memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. ini membantu dalam perbaikan, pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel tubuh.

2. Diare

Menjaga sistem pencernaan saat cuaca ekstrem, atau pancaroba adalah hal penting. Sebab diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada cuaca tersebut.

Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, pada musim pancaroba, kasus penyakit ini menjadi tinggi karena banyaknya debu dan kotoran yang bertebaran. Penyakit ini erat kaitannya dengan pola konsumsi makan dan kebersihan bahan makanan.

Diare umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman. Menjaga pola makan serta mengonsumsi asupan makanan serta minuman Yangs what sangatlah penting.

Dilansir dari laman Health Line, ada beberapa cara untuk mengobati diare. Pertama adalah tetap terhidrasi, yakni memperbanyak minum air putih. Sebab saat diare, Anda akan mengeluarkan banyak cairan saat bolak balik ke toilet.

Kemudian konsumsi makanan yang mengandung probiotik, misalnya tempe, keju, kol, hingga sup kedelai Jepang. Anda juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk pil sebagai obat.

3. Flu

Cuaca ekstrem biasanya akan menyerang imunitas tubuh, sehingga menjadi rentan terserang penyakit seperti terserang flu.

Penyakit ini umumnya terjadi saat hujan, atau cuaca dingin. Sehingga tubuh menjadi lemah, serta daya tahan tubuh seseorang harus lebih diperhatikan.

Dilansir dari laman Health Line, Anda bisa mengonsumsi jahe, madu, lemon yang dicampur ke dalam segelas air teh hangat. Tak lupa mengonsumsi vitamin C juga sangat penting untuk daya tahan tubuh.

Selain itu, sup juga bisa membantu mengembalikan energi, sekaligus menghangatkan tubuh dari udara dingin.

4. ISPA [Infeksi Saluran Pernafasan Akut]

Ketika musim pancaroba tiba, penyakit satu ini cukup rentan menyerang manusia. Apalagi jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Gejala paling umum dan paling banyak dialami berupa demam, batuk, pilek, sinus, sakit tenggorokan, pegal-pegal dan kelelahan.

Gejala tersebut menandakan, bahwa daya tahan tubuh menurun akibat cuaca yang tak menentu, serta diserang virus dan kuman yang banyak bertebaran di udara.

Sebagian besar penyebab infeksi saluran pernapasan akut tidak dapat diobati. Oleh karena itu, pencegahan merupakan metode terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernafasan yang berbahaya ini, yakni dengan cara memeriksakan diri ke dokter.

[DRM]

Video yang berhubungan

Dibawah ini penyakit yang biasa muncul pada saat cuaca ekstrem kecuali

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at Belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Dibawah ini penyakit yang biasa muncul pada saat cuaca ekstrem kecuali

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Flu
  2. Magh
  3. Mimisan
  4. Sesak napas
Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.