Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Peta perbedaan jenis sistem parlementer

  Monarki konstitusional di mana kekuasaan berada di tangan parlemen.

  Republik parlementer di mana parlemen secara efektif terpisah dari kepala negara.

  Republik parlementer dengan presiden eksekutif dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensial, sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensial, karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Prancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.

Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah Inggris, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura dan sebagainya.

Ciri-ciri sistem parlementer

Pendalaman teori Republik konstitusional Monarki konstitusional
Presidensial Semipresidensial Parlementer Parlementer
Kepala negara Presiden Raja/Ratu
Kepala pemerintahan Presiden Perdana Menteri
Sifat kepala negara Populer Seremonial
Sifat kepala pemerintahan Populer Seremonial Populer
Kekuasaan kepala negara Pemisahan atau pembagian Hanya pemisahan
Masa jabatan kepala negara ditentukan jangka waktu
(maksimal 2 periode)
seumur hidup
Masa jabatan kepala pemerintahan ditentukan jangka waktu
(maksimal 2 periode)
Tidak ditentukan jangka waktu
Masa pemilihan umum presiden ditentukan jangka waktu
(4-6 tahun)
Masa pemilihan umum legislatif tepat waktu berubah-ubah sesuai dengan keputusan Perdana Menter
Kekuasaan negara Pemisahan atau pembagian Hanya pemisahan
Pemegang kekuasaan Eksekutif Legislatif
Hak prerogratif untuk eksekutif Presiden Perdana Menteri
Hak kekuasaan wilayah negara Presiden Perdana Menteri
Hak pendapat menurut UUD/UU/peraturan diberlakukan/dicabut Presiden Perdana Menteri
Tampilan kepala negara dalam kabinet ya tidak
(kecuali ada undangan Perdana Menteri)
Eksekutif tanggungjawab kepada legislatif tidak ya
Eksekutif dijatuhkan legislatif tidak ya
Posisi eksekutif Partai politik dan profesional Hanya Partai Berkuasa
Mayoritas Parlemen (termasuk partai koalisi)
Hubungan legislatif dan eksekutif harus lepas dari jabatan legislatif merangkap sebagai jabatan legislatif
Posisi kedudukan legislatif dengan eksekutif sejajar legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif
Pembubaran legislatif oleh eksekutif tidak ya
Keputusan kepala negara tidak dapat diganggu gugat
(keputusan mutlak)
dapat diubah melalui legislatif
Keterlibatan kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilih ya tidak
Keterlibatan anggota keluarga kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilih/anggota eksekutif ya tidak
Jumlah keturunan dalam posisi kepala negara tidak tentu hanya satu
Rangkap jabatan kepala negara ya tidak
Pengusulan/Pengubah/Pengganti/Perbaikan UUD/UU/peraturan
bersama dengan legislatif
Presiden Perdana Menteri
Pemilihan kepala negara dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
diwariskan turun temurun menurut UU
Pemilihan kepala pemerintahan dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
ditunjuk Presiden dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
Hukuman kepada kepala negara Pemakzulan Dilucut haknya
Hukuman kepada kepala pemerintahan Pemakzulan Mosi tak percaya
Lingkungan Istana Negara kalangan umum pribadi
Posisi elite/orang kaya setara dianggap bangsawan/feodal

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Bentuk pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer penuh berwarna oranye. Sistem monarki konstitusional dengan parlemen kuat berwarna merah, monarki konstitusional dengan parlemen lebih lemah dari raja berwarna magenta.

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:

  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  • Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
  • Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  • Parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut.

Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
  • Pembuatan keputusan memakan waktu yang cepat.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  • Masa pemilihan umum dapat berubah-ubah dengan jangka waktu tertentu.
  • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Negara dengan sistem pemerintahan parlementer

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Patung Nelson Mandela dari Afrika Selatan di Parliament Square, London

Amerika

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Parlemen Kanada

Negara
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Antigua dan Barbuda
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Bahamas
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Barbados
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Belize
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kanada
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Dominika
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Grenada
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Jamaika
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Saint Kitts dan Nevis
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Saint Lucia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Saint Vincent dan Grenadines
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Trinidad dan Tobago

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Sansad Bhavan, parliament building of largest democracy, India

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Council of Representatives of Iraq

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Knesset of Israel in Jerusalem

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Parlemen Malaysia

Asia

Negara
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Bangladesh
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Bhutan
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kamboja
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
India
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Irak
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Israel
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Jepang
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kuwait
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kirgistan
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Lebanon
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Malaysia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Mongolia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
   
Nepal
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Pakistan
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Singapura
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Thailand

Eropa

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Gedung administrasi Parlemen Albania

Negara
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Albania
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Austria
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Belgia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Bulgaria
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kroasia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Ceko
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Denmark
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Estonia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Finlandia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Jerman
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Yunani
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Hongaria
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Islandia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Irlandia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Italia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Kosovo
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Latvia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Lithuania
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Luksemburg
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Republik Makedonia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Malta
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Moldova
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Montenegro
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Belanda
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Norwegia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Polandia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Serbia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Slowakia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Slovenia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Spanyol
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Swedia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Swiss
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Britania Raya

Pasifik

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Parlemen Selandia Baru

Negara
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Australia
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Selandia Baru
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Papua Nugini
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Samoa
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah
 
Vanuatu

Lihat pula

  • Sistem presidensial
  • Sistem semipresidensial

Referensi

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah

Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_parlementer&oldid=21029855"