Dibeli perlengkapan tunai Rp800.000 00 pencatatan transaksi ke persamaan dasar akuntansi adalah

Persamaan Dasar Akuntansi ~ Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi. Dengan konsep tersebut dapat diketahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan. Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenalkan awal pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba memberikan penjelasan secara lengkap tentang Persamaan Dasar Akuntansi beserta Contohnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Prinsip Persamaan

Dalam akuntansi dikenal persamaan akuntansi. Kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan dapat tercermin dalam persamaan akuntansi. Setipa transaksi yang terjadi dianalisis dalam persamaan dasar akuntansi. Hal penting yang dipegang dalam persamaan dasar akuntansi adalah adanya prinsip keseimbangan antara harta dengan aktiva.

Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan disebut sebagai harta [assets], dan hak atas harta tersebut disebut hak atas kekayaan [equality]. Hubungan antara harta dengan hak atas kekayaan dapat dinyatakan dengan suatu persamaan sebagai berikut.

Harta [assests] = Hak atas kekayaan [equality]

Hak atas kekayaan dibagi menjadi dua, yakni hak yang berasal dari kreditur dan dari pemilik perusahaan. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan utang perusahaan sedangkan hak dari pemilik disebut modal, sehingga persamaan akuntansinya dituliskan menjadi sebagai berikut.

Harta = Utang + Modal
Harta - Utang = Modal

B. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi

Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai berikut.

  1. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang, harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya harta, utang, dan modal.
  2. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva [utang dan modal].
  3. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu mengurangi modal.

C. Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi di bawah ini.

Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei 2006.

  1. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] bertambah Rp10.000.000,00, harta [peralatan] bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah Rp10.500.000,00.
  2. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan. Pengaruhnya: Harta [kas] berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00.
  3. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp400.000,00 dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000,00. Pengaruhnya: Harta [perlengkapan] bertambah Rp400.000,00, harta [peralatan] bertambah Rp1.000.000,00 dan utang bertambah Rp1.400.000,00.
  4. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp 1.600.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] bertambah Rp1.600.000,00 dan modal bertambah Rp1.600.000,00.
  5. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp200.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang Rp200.000,00.
  6. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan sebesar Rp750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. Pengaruhnya: Harta [piutang usaha] bertambah Rp750.000,00 dan modal bertambah Rp750.000,00.
  7. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp250.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang Rp250.000,00.
  8. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f sebesar Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] bertambah Rp500.000,00 dan harta [piutang usaha] berkurang Rp500.000,00.
  9. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp100.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang Rp100.000,00.
  10. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp300.000,00 dan dibayar rekening telepon sebesar Rp75.000,00. Pengaruhnya: Harta [kas] berkurang Rp375.000,00, modal juga berkurang Rp300.000,00 dan Rp75.000,00.
  11. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp250.000,00 dan peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00. Pengaruhnya: Harta [perlengkapan] berkurang Rp150.000,00, harta [akumulasi penyusutan peralatan] bertambah Rp50.000,00, dan modal berkurang Rp200.000,00.
  12. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00 Pengaruhnya: Harta [kas] bertambah Rp1.500.000,00 dan modal bertambah Rp1.500.000,00.

Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan akuntansi sebagai berikut.

Servis Speda Motor MINANG

Persamaan Akuntansi

Bulan Mei 2006

Semoga penjelasan mengenai Persamaan Dasar Akuntansi di atas bisa menambah pengetahuan sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih… 

Bagi teman-teman yang mempunyai suatu tulisan unik tentang apa saja, ataupun puisi, cerpen, cergam, pantun, bahkan profil sekolah; dan ingin dibagikan ke teman-teman lainnya melalui mading zona siswa, silahkan saja kirim karya kalian di sini. Karya kalian nantinya akan ditampilkan di mading kami dan akan dibaca oleh ribuan pengunjung lainnya setiap hari. Ayoo kirim karya kalian di Mading Zona Siswa. Terima kasih sudah berkunjung. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

28 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Semua transaksi keuangan [peristiwa ekonomi] yang terjadi di perusahaan, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks akan mengakibatkan perubahan di antara ke tiga komponen persamaan dasar akuntansi tersebut. Perubahan yang dimaksud bisa menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang terjadi.

Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan pada persamaan dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan, marilah kita cermati contoh kasus  berikut ini.

Salon Sekarkedaton  milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang, baru dibuka awal tahun 2007,  ditempatkan di kamar paling depan rumahnya. Sementara kamar tersebut  tidak dimasukkan sebagai asset salon, tetapi dianggap menyewa. Selama bulan Januari 2007 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Ny. Ayu menyetor uang tunai  Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di Salon.

2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00

5. Membayar uang sewa kamar  untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00

7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00 dan perlengkapan [suplies] salon seharga Rp 200.000,00.

9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00

14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai  Rp 450.000,00 dan dan langsung dbayar tunai

15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00

20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp 550.000,00. diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007

22. Diangsur  utang kepada Toko Makmur sebesar  Rp 200.000,00

25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00

29. Diterima dari Ibu Harmini  angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150.000,00

30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu  sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan pribadinya.

31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar  Rp 7.500,00

Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut di atas akan membawa dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan dasar akuntansi [aktiva, hutang, dan modal].  Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap persamaan dasar akuntansi dapat dilihat dalam tabel berikut:

AKTIVA HUTANG MODAL
Tgl Kas Piutang Usaha Peralatan Perlengkapan Hutang Usaha Hutang wesel Modal
1 1,000,000           1,000,000
2 -300,000   300,000        
5 -100,000           -100,000
7     500,000 200,000 700,000    
9 750,000         750,000  
14 450,000           450,000
15 -150,000           -150,000
20 250,000 300,000         550,000
22 -200,000       -200,000    
25 -75,000           -75,000
29 150,000 -150,000          
30 -100,000           -100,000
31 -7,500           -7,500
  1.667.500 150.000 800.000 200.000 500.000 750.000 1.567.500

            Dalam praktiknya, sepanjang perjalanan periode persamaan tersebut dapat dimodifikasi menjadi:

                        Asset  + Beban [biaya] = Liabilities + Penghasilan + Capital

Dengan demikan, data transaksi dalam kasus yang terjadi pada salon Sekarkedaton di atas dapat disusun persamaan dasar akuntansi sebagi berikut:

Tgl Keterangan      Aktiva   +   Beban    =   Hutang   + Pendaptn  + Modal
1 Setoran pemilik 1.000.000       1.000.000
2 Beli peralatan tunai ± 300.000        
5 Bayar sewa gedung – 100.000 100.000      
7 Beli peralatan & perlengkapan 700.000   700.000    
9 Utang wesel 12% p.a 750.000   750.000    
14 Hasil Rias pengantin 450.000     450.000  
15 Bayar Gaji -150.000 150.000      
20 Hasil Rias pengantin 550.000     550.000  
22 Angsur utang – 200.000   – 200.000    
25 Bayar listrik – 75.000 75.000      
29 Angsuran Harmini ±150.000        
30 Ambil prive – 100.000       – 100.000
31 Bunga wesel – 7.500 7.500      
Jumlah 2.817.500 332.500 1.250.000 1.000.000 900.000

            Dua contoh bentuk persamaan dasar akuntansi untuk menyelesaikan transaksi keuangan tersebut tampak berbeda bukan? Namun keduanya akan menghasilkan informasi yang sama. Dari persamaan pertama, dapat diketahui bahwa aktiva salon tersebut senilai Rp 2.817.500,00 yang diperoleh dengan menjumlahkan kas sebesar Rp1.667.500,00 piutang sebesar Rp150.000,00 peralatan sebesar Rp 800.000,00 dan perlengkapan sebesar Rp  200.000,00. Hutang salon senilai Rp 1.250.000,00 diperoleh dengan cara menjumlahkan hutang usaha Rp 500.000,00 dan hutang wesel sebesar Rp 750.000,00. Modal yang dimiliki salon senilai  Rp 1.567.500,00. Dari persamaan kedua, dapat diketahui secara langsung bahwa aktiva salon tersebut sebesar Rp 2.817.500,00 dan hutangnya sebesar Rp 1.250.000,00 sedangkan modal salon sebesar  Rp 1.567.500,00 yang diperoleh dengan cara menambahkan modal Rp 900.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00 dan dikurangi beban sebesar Rp 332.500,00. Cara yang digunakan untuk melaksanakan pencatatan setiap transaksi keuangan boleh berbeda, namun informasi yang dihasilkannya harus sama.

Dalam penyelesaian persamaan pertama,  membuat penggolongan pada aktiva dan hutang, sedangkan beban dan pendapatan langsung ditambah atau dikurangkan pada modal.  Pada persamaan kedua unsur aktiva dan hutang tidak digolong-golongkan, tetapi beban dan pendapatan dipisahkan dari modal. Dalam praktik di dunia kerja Anda dapat menggunakan salah satu dari kedua persamaan itu, mengingat bahwa hasil akhir atau informasi yang dihasilkan sama.

Penyelesaian transaksi ke dalam persamaan kedua terdapat tanda ± yaitu pada tanggal 2 dan 29 Januari 2007. Tanda itu merupakan contoh transaksi yang menyebabkan perubahan terhadap susunan aktiva. Akibat transaksi tanggal 2 Januari, aktiva yang semula berupa uang tunai [kas] Rp 300.000,00 berubah menjadi peralatan salon dengan nilai yang sama, sedangkan transaksi tanggal 29 Januari menyebabkan berubahnya aktiva yang semula piutang sebesar Rp 150.000,00 menjadi uang tunai dengan nilai yang sama. Kedua contoh transaksi tersebut tidak menyebabkan bertambah atau berkurangnya nilai aktiva, hutang, maupun modal. Contoh transaksi lain, mengaksep wesel atas hutang usaha pada perusahaan lain. Transaksi ini menyebabkan susunan hutang berubah, yakni semula berupa hutang usaha  berubah menjadi hutang wesel.

Selain itu, pada kenyataan di dunia bisnis akan banyak Anda jumpai transaksi-transaksi serupa, yaitu transaksi yang menyebabkan berubahnya aktiva, hutang, atau modal. Contoh-contoh yang disajikan di atas hanya merupakan sebagian kecil dari transaksi yang sebenarnya. Diharapkan contoh-contoh itu dapat digunakan sebagai acuan dalam  penyikapan akuntansi jika ada transaksi yang sejenis.

Video yang berhubungan