Persamaan Dasar Akuntansi ~ Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi. Dengan konsep tersebut dapat diketahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan. Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenalkan awal pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba memberikan penjelasan secara lengkap tentang Persamaan Dasar Akuntansi beserta Contohnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Prinsip Persamaan
Dalam akuntansi dikenal persamaan akuntansi. Kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan dapat tercermin dalam persamaan akuntansi. Setipa transaksi yang terjadi dianalisis dalam persamaan dasar akuntansi. Hal penting yang dipegang dalam persamaan dasar akuntansi adalah adanya prinsip keseimbangan antara harta dengan aktiva.
Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan disebut sebagai harta [assets], dan hak atas harta tersebut disebut hak atas kekayaan [equality]. Hubungan antara harta dengan hak atas kekayaan dapat dinyatakan dengan suatu persamaan sebagai berikut.
Hak atas kekayaan dibagi menjadi dua, yakni hak yang berasal dari kreditur dan dari pemilik perusahaan. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan utang perusahaan sedangkan hak dari pemilik disebut modal, sehingga persamaan akuntansinya dituliskan menjadi sebagai berikut.
B. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi
Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai berikut.
C. Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi di bawah ini. Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei 2006.
Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan akuntansi sebagai berikut. Servis Speda Motor MINANG Persamaan Akuntansi Bulan Mei 2006
Semoga penjelasan mengenai Persamaan Dasar Akuntansi di atas bisa menambah pengetahuan sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih… Full PDF PackageDownload Full PDF Package This Paper A short summary of this paper 28 Full PDFs related to this paper Download PDF Pack Semua transaksi keuangan [peristiwa ekonomi] yang terjadi di perusahaan, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks akan mengakibatkan perubahan di antara ke tiga komponen persamaan dasar akuntansi tersebut. Perubahan yang dimaksud bisa menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang terjadi. Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan pada persamaan dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan, marilah kita cermati contoh kasus berikut ini. Salon Sekarkedaton milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang, baru dibuka awal tahun 2007, ditempatkan di kamar paling depan rumahnya. Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan sebagai asset salon, tetapi dianggap menyewa. Selama bulan Januari 2007 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di Salon. 2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00 5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00 7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00 dan perlengkapan [suplies] salon seharga Rp 200.000,00. 9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00 14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450.000,00 dan dan langsung dbayar tunai 15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00 20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp 550.000,00. diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007 22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200.000,00 25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00 29. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150.000,00 30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan pribadinya. 31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7.500,00 Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut di atas akan membawa dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan dasar akuntansi [aktiva, hutang, dan modal]. Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap persamaan dasar akuntansi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Dalam praktiknya, sepanjang perjalanan periode persamaan tersebut dapat dimodifikasi menjadi:Asset + Beban [biaya] = Liabilities + Penghasilan + CapitalDengan demikan, data transaksi dalam kasus yang terjadi pada salon Sekarkedaton di atas dapat disusun persamaan dasar akuntansi sebagi berikut:
Dua contoh bentuk persamaan dasar akuntansi untuk menyelesaikan transaksi keuangan tersebut tampak berbeda bukan? Namun keduanya akan menghasilkan informasi yang sama. Dari persamaan pertama, dapat diketahui bahwa aktiva salon tersebut senilai Rp 2.817.500,00 yang diperoleh dengan menjumlahkan kas sebesar Rp1.667.500,00 piutang sebesar Rp150.000,00 peralatan sebesar Rp 800.000,00 dan perlengkapan sebesar Rp 200.000,00. Hutang salon senilai Rp 1.250.000,00 diperoleh dengan cara menjumlahkan hutang usaha Rp 500.000,00 dan hutang wesel sebesar Rp 750.000,00. Modal yang dimiliki salon senilai Rp 1.567.500,00. Dari persamaan kedua, dapat diketahui secara langsung bahwa aktiva salon tersebut sebesar Rp 2.817.500,00 dan hutangnya sebesar Rp 1.250.000,00 sedangkan modal salon sebesar Rp 1.567.500,00 yang diperoleh dengan cara menambahkan modal Rp 900.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00 dan dikurangi beban sebesar Rp 332.500,00. Cara yang digunakan untuk melaksanakan pencatatan setiap transaksi keuangan boleh berbeda, namun informasi yang dihasilkannya harus sama. Dalam penyelesaian persamaan pertama, membuat penggolongan pada aktiva dan hutang, sedangkan beban dan pendapatan langsung ditambah atau dikurangkan pada modal. Pada persamaan kedua unsur aktiva dan hutang tidak digolong-golongkan, tetapi beban dan pendapatan dipisahkan dari modal. Dalam praktik di dunia kerja Anda dapat menggunakan salah satu dari kedua persamaan itu, mengingat bahwa hasil akhir atau informasi yang dihasilkan sama. Penyelesaian transaksi ke dalam persamaan kedua terdapat tanda ± yaitu pada tanggal 2 dan 29 Januari 2007. Tanda itu merupakan contoh transaksi yang menyebabkan perubahan terhadap susunan aktiva. Akibat transaksi tanggal 2 Januari, aktiva yang semula berupa uang tunai [kas] Rp 300.000,00 berubah menjadi peralatan salon dengan nilai yang sama, sedangkan transaksi tanggal 29 Januari menyebabkan berubahnya aktiva yang semula piutang sebesar Rp 150.000,00 menjadi uang tunai dengan nilai yang sama. Kedua contoh transaksi tersebut tidak menyebabkan bertambah atau berkurangnya nilai aktiva, hutang, maupun modal. Contoh transaksi lain, mengaksep wesel atas hutang usaha pada perusahaan lain. Transaksi ini menyebabkan susunan hutang berubah, yakni semula berupa hutang usaha berubah menjadi hutang wesel. Selain itu, pada kenyataan di dunia bisnis akan banyak Anda jumpai transaksi-transaksi serupa, yaitu transaksi yang menyebabkan berubahnya aktiva, hutang, atau modal. Contoh-contoh yang disajikan di atas hanya merupakan sebagian kecil dari transaksi yang sebenarnya. Diharapkan contoh-contoh itu dapat digunakan sebagai acuan dalam penyikapan akuntansi jika ada transaksi yang sejenis. Video yang berhubungan |