Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan remaja

Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan remaja

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah melekat sejak dilahirkan. Pertumbuhan dan perkembangan sendiri hadir seiring sejalan dalam kehidupan manusia. Jika pertumbuhan mengacu pada fisik, maka perkembangan lebih merujuk pada sisi pikiran manusia.

Pertumbuhan umumnya mengacu pada perubahan fisik seperti tinggi badan, berat badan, dan ukuran. Sementara itu, perkembangan lebih memandang secara kualitas seseorang terutama mengenai kedewasaan. Keduanya saling memberikan konstribusi dan tidak bisa dipisahkan pada kehidupan seseorang.

7 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia

Banyak hal yang membuat keempat faktor di atas bisa tumbuh optimal. Faktor-faktor tersebut bisa bersifat alami dan buatan. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Keturunan

Setiap manusia diwarisi genetik dari orang tuanya. Ini menjadi faktor alami yang memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang manusia.

Ciri fisik seperti tinggi, berat, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, kecerdasan, dan bakat umumnya dibawa oleh gen. Beberapa penyakit juga bisa jadi diturunkan dari orang tua.

Jenis kelamin

Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia berikutnya adalah jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan tentu akan memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda, baik secara fisik maupun psikis. Perkembangan perempuan untuk menjadi dewasa juga cenderung lebih cepat daripada laki-laki.

Hormon

Faktor internal alami lainnya yang tak bisa disingkirkan adalah hormon. Jika produksi hormon sesuai kebutuhan, maka fungsi tubuh akan berjalan sebagaimana mestinya.

Jika kadar hormon tidak seimbang, berbagai fungsi tubuh bisa terhambat yang berujung pada tidak normalnya tumbuh kembang seseorang. Bukan itu saja, hormon tak seimbang bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

Nutrisi

Agar fungsi tubuh optimal, asupan nutrisi juga harus seimbang. Kecukupan gizi berperan penting sebagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan terhambatnya proses ini. Sebaliknya, makan berlebihan dengan nutrisi tak seimbang bisa berujung munculnya masalah kesehatan.

Aktivitas fisik

Aktivitas fisik amat penting dalam menunjang pertumbuhan seseorang. Jika seseorang memiliki aktivitas fisik yang baik, kekuatan otot dan massa tulangnya akan tumbuh dengan baik.

Peran penting lainnya adalah mampu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga bisa melawan kuman dengan optimal.

Pendidikan

Pendidikan, baik sekolah maupun keluarga, penting dalam menunjang perkembangan seseorang. Pendidikan yang baik akan memberikan efek positif bagi mental, intelektual, emosional, dan kemampuan sosial.

Hal ini juga berperan penting dalam menentukan peran seseorang di masyarakat. Proses ini juga akan membimbing kedewasaan anak menjadi lebih baik.

Lingkungan

Lingkungan juga dianggap penting sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Faktor lingkungan ini amat luas, dari masyarakat, kemampuan ekonomi, keluarga, rumah tangga, kemajuan teknologi, asupan nutrisi, hingga geografis. Peran polusi dan aspek lingkungan buatan manusia tak bisa dianggap remeh.

Lingkungan yang sehat akan berpengaruh baik bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang buruk akan memberikan dampak yang buruk pula.

Penjelasan:

maaf kalau salah

Bennett, D. S., Sullivan, M. W., & Lewis, M. (2010). Neglected children, shame-proneness, and depressive symptoms. Child Maltreatment, 15(4), 305–314. https://doi.org/10.1177/1077559510379634

Dunn, J. (n.d.). The Development of Individual Differences Antecedents and Sequelae, 303–320.

Eisenberg, N., Cumberland, A., & Spinrad, T. L. (1998). Parental socialization of emotion. Psychol Inq, 9(4), 241–273.

Eisenberg, N., Fabes, R. A., & Spinrad, T. L. (2007). Prososial Development. Handbook of Child

Psychology, 73. https://doi.org/10.4324/9781315560984-2

Fussell, S. ., & Krauss, R. M. (1992). Coordination of knowledge in cCommunication : Effects of speakers â€TM assumptions about what others know. Journal of Personality and Social Psychology, 62(3), 378–391.

Greene, J., & Haidt, J. (2002). How ( and where ) does moral judgment work ? Trends in Cognitive Sciences, 6(12), 517–523.

Haidt, J. (2003). The Moral Emotions. In R. J. Davidson, K. R. Scherer, & H. H. Goldsmith (Eds.), Handbook of affective sciences (pp. 852–870). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/mnras/stx1358

Hastings, P. D. (2018). The socialization of emotion by parents: Following Saarni’s legacy. European Journal of Developmental Psychology, 15(6), 694–710.

https://doi.org/10.1080/17405629.2018.1482210

Hawley, P. H. (2003). Strategies of control, aggression, and morality in preschoolers: An evolutionary perspective. Journal of Experimental Child Psychology, 85(3), 213–235. https://doi.org/10.1016/S0022-0965(03)00073-0

Henslin. (2013). Chapter Three : Socialization. Essentials of Sociology.

Hoffman, M. L. (2000). Introduction and Overview. In Empathy and moral development: Implications for caring and justice (pp. 1–28). USA: The Press Syndicate of the University of cambridge. https://doi.org/10.1017/CBO9780511805851

Johnston, M., & Krettenauer, T. (2011). Moral self and moral emotion expectancies as predictors of anti- and prosocial behaviour in adolescence: A case for mediation? European Journal of Developmental Psychology, 8(2), 228–243. https://doi.org/10.1080/17405621003619945

Karmakar, R. (2015). Does parenting style influence the internalization of moral values in children and aAdolescents? Psychological Studies, 60(4), 438–446. https://doi.org/10.1007/s12646-015-0338-2

Klimes-Dougan, B., & Zeman, J. (2007). Introduction to the special issue of social development: Emotion socialization in childhood and adolescence. Social Development, 16(2), 203–209. https://doi.org/10.1111/j.1467-9507.2007.00380.x

Konchanska, G., Koenig, J. L., Barry, R. A., Kim, S., & Yoon, J. . (2010). Children’s conscience during toddler and preschool years, moral self, and a competent, adaptive developmental trajectory. Dev. Psychology, 46(5), 1320–1332. https://doi.org/10.1037/a0020381.

Krauss, R. M., & Fussell, S. R. (1991). Perspective-taking in communication: Representations of others’ knowledge in reference. Social Cognition, 9, 2–24.

Krebs, D. L. (2008). Morality: An Evolutionary Account. Perspectives on Psychological Science, 3(3), 149–172. https://doi.org/10.1111/j.1745-6924.2008.00072.x

Krettenauer, T., & Eichler, D. (2006). Adolescents’ self-attributed moral emotions following a moral transgression: Relations with delinquency, confidence in moral judgment and age. British Journal of Developmental Psychology, 24(3), 489–506. https://doi.org/10.1348/026151005X50825

Krettenauer, T., Malti, T., & Sokol, B. W. (2008). The development of moral emotions and the happy victimizer phenomenon : A critical review of theory and applications The Development of Moral Emotion Expectancies and the Happy Victimizer Phenomenon : A Critical Review of Theory and Application. European Journal of Developmental Science [EJDS], 2(January), 221–235. https://doi.org/10.3233/DEV-2008-2303

Leenders, I., & Brugman, D. (2005). Moral/non-moral domain shift in young adolescents in relation to delinquent behaviour. British Journal of Developmental Psychology, 23(1), 65–79. https://doi.org/10.1348/026151004X20676

Malti, T., Eisenberg, N., Kim, H., & Buchmann, M. (2013). Developmental trajectories of sympathy, moral emotion attributions, and moral reasoning: The role of parental support. Social Development, 22(4), 773–793. https://doi.org/10.1111/sode.12031

Malti, T., Keller, M., Gummerum, M., & Buchmann, M. (2009). Children â€TM s moral motivation , sympathy , and prosocial behavior. Child Development, 80(2), 442–460. https://doi.org/10.1109/ICCA.2017.8003213

Malti, T., & Krettenauer, T. (2013). The relation of moral emotion attributions to prosocial and antisocial behavior : A meta-analysis The Relation of Moral Emotion Attributions to Prosocial and Antisocial Behavior : A Meta-Analysis. Child Development, 84(2), 397–412. https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.2012.01851.x

Malti, T., & Ongley, S. F. (2015). The Development of Moral Emotions and Moral Reasoning. Handbook of Moral Development. https://doi.org/10.4324/9780203581957.ch8

Meesters, C., Muris, P., Dibbets, P., Cima, M., & Lemmens, L. (2017). On the lLink between perceived parental rearing behaviors and self-conscious emotions in adolescents. Journal of Child and Family Studies, 26(6), 1536–1545. https://doi.org/10.1007/s10826-017-0695-7

Morris, A. S., Silk, J. S., Steinberg, L., Myers, S. S., & Robinson, L. R. (2007). The role of the family context in the development of emotion regulation. Social Development, 16(2), 361–388. https://doi.org/10.1111/j.1467-9507.2007.00389.x

Ongley, S. F., & Malti, T. (2014). The role of moral emotions in the development of children’s sharing behavior. Developmental Psychology, 50(4), 1148–1159. https://doi.org/10.1037/a0035191

Parisette-Sparks, A., Bufferd, S. J., & Klein, D. N. (2015). Parental predictors of children’s shame and guilt at aAge 6 in a multimethod, longitudinal study. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, 1–11. https://doi.org/10.1080/15374416.2015.1063430

Pauwels, L. J. R., & Svensson, R. (2015). Schools and child antisocial behavior : In search for mediator effects of school- level disadvantage. Sage Open, 1–13. https://doi.org/10.1177/2158244015592936

Piaget, J. (1965). The Moral Judgment of The Child. (M. Gabain, Ed.). Illinois: The Free Press.

Pui-Ki, A. (2001). Young children’s development of self-conscious eEmotions: Guilt, shame and embarrassmen. The Chinese University of Hong Kong.

Selman, R. L., & Demorest, A. P. (1984). Observing troubled children’s interpersonal negotiation strategies: implications of and for a developmental model. Child Development, 55(1), 288–304. https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.1984.tb00292.x

Sheikh, S., & Janoff-Bulman, R. (2010). Tracing the self-regulatory bases of moral emotions. Emotion Review, 2(4), 386–396. https://doi.org/10.1177/1754073910374660

Shipman, K. ., Zeman, J., Nesin, A. E., & Fitzgerald, M. (2003). Children â€TM s strategies for displaying anger and sadness : What works with whom ? Merrill-Palmer Quarterly, 49(1), 100–122.

Spruit, A., Schalkwijk, F., Vugt, E. Van, & Stams, G. (2016). The relation between self-conscious emotions and delinquency: A meta-analysis. Aggression and Violent Behavior, (April 2018). https://doi.org/10.1016/j.avb.2016.03.009

Stams, G. J., Brugman, D., Dekovic, M., van Rosmalen, L., van der Laan, P., & Gibbs, J. C. (2006). The moral reasoning of juvenile delinquents : A Meta-analysis. J Abnorm Child Psychol, 34(Oktober), 697–713. https://doi.org/10.1007/s10802-006-9056-5

Svensson, R., Pauwels, L. J. R., Weerman, F. M., & Bruinsma, G. J. N. (2017). Explaining individual changes in moral values and moral emotions among adolescent boys and girls: A fixed-effects analysis. European Journal of Criminology, 14(3), 290–308. https://doi.org/10.1177/1477370816649626

Tangney, J. ., Stuewig, J., & Mashek, D. J. (2007). Moral emotions and moral behavior. Annuan Rev

Psychology, 58, 345–372. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.56.091103.070145.

Tangney, J. ., & Tracy, J. (2011). Self-conscious emotions. In Handbook of Self and Identity. New York: Guilford Press.

Wikström, V. (2015). Emotion Transfer Protocol. Tesis, 82. Retrieved from https://aaltodoc.aalto.fi/handle/123456789/18063

Zeman, J., Cassano, M., & Adrian, M. C. (2017). Socialization influences on children’s and adolescents’ emotional self-regulation processes. Handbook of Self-Regulatory Processes in Development, (10872). https://doi.org/10.4324/9780203080719.ch5