Kesulitan belajar merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan di lapangan ilmu pendidikan, psikologi, maupun ilmu kedokteran. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris yaitu learning disability. Definisi kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States Offfice (USOE) pada tahun pada tahun 1977. Show Kesulitan dalam belajar berkaitan dengan masalah dalam mengatasi berbagai gangguan serta hambatan saat proses belajar. Mulyadi (2010) mengemukakan bahwa kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan belajar menurut Abdurrahman (2003) ialah kesulitan belajar harus disebabkan oleh adanya gangguan fungsi neorologis atau dikaitkan pada dugaan adanya kelainan fungsi neurologis. Kemudian menurut Sunarta (2006) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah kesulitan yag dialami oleh siswa dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkahlaku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya. Berdasarkan tiga pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dalam belajar dimana terdapat factor penyebab akibat adanya kelainan fungsi yang memunculkan hambatan-hambatan sehingga berakibat terhadap prestasi belajar dan terhadap perubahan tingkah laku yang diharapkan selama proses belajar. CIRI – CIRI SISWA BERKESULITAN BELAJARSiswa sering mengalami gejala atau ciri-ciri yang dapat ditemukan saat mereka mengalami hambatan dalam proses belajarnya. Gejala yang muncul tidak jarang menimbulkan keadaan yang berbeda ditimbang biasanya sehingga terkadang orang lain menganggapnya bahwa sedang malas dalam belajar. Gejala yang muncul biasanya nampak dan dapat diamati melalui tingkah lakunya. Namun jika ditelaah, dibalik gejala yang muncul menandakan bahwa sebenarnya siswa sedang mengalami kesulitan dalam belajar. Berikut dikemukakan ciri-ciri tingkah laku yang merupakan manifestasi gejala kesulitan belajar menurut Mulyadi (2010) antara lain, yaitu:
Baca juga: Terapkan Tips Ini Untuk Menjadi Guru Kreatif Lebih lanjut dalam situs yang dikeluarkan oleh Learning Disabilites Association of America menyebutkan bahwa gejala yang sering timbul bagi anak dengan kesulitan belajar bervariasi dan tergantung pada usia anak.
BENTUK-BENTUK KESULITAN BELAJARMenurut Mulyadi (2010) Kesulitan belajar memiliki bentuk-bentuk atau jenis-jenis, diantaranya yaitu :
Adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan.pada dasarnya orang yang mengalami gangguan belajar, prestasi belajarnya tidak terganggu, akan tetapi proses belajarnya yang terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan.
Adalah ketidakmampuan seorang murid yang mengacu kepada gejala dimana murid tidak mampu belajar (menghndari belajar), sehingga hasil belajarnya dibawah potensi intelektualnya.
Baca juga: 9 Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi untuk Anak yang Seru Menunjukkan gejala dimana proses belajar tidak berfungsi dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas mental, gangguan alat indera atau gangguan psikologis lainnya.
Adalah mengacu kepada murid murid rendah yang memiliki tingkat potensi intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Adalah murid yang lambat dalam proses belajarnya sehinnga membutuhkan waktu dibandingkan dengan murid-murid yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Di dalam buku Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar (2003) karya Abdurrahman menjelaskan beberapa jenis yang termasuk ke dalam kesulitan belajar khusus diantaranya yaitu :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJARMenurut Burton (2002), faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar individu dapat berupa faktor internal, yaitu yang berasal dari dalam diri yang bersangkutan, dan faktor eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar diri yang bersangkutan. Faktor InternalYang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor kejiwaan dan faktor kejasmanian. 1. Faktor kejiwaan, antara lain :
2. Faktor Kejasmanian
Faktor EksternalYang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berada atau berasal dari luar peserta didik. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua : faktor instrumental dan faktor lingkungan. 1. Faktor instrumental Faktor-faktor instrumental yang dapat menyebabkan kesulitan belajar antara lain :
2. Faktor lingkungan Faktor lingkungan meliputi lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Penyebab kesulitan belajar yang berupa faktor lingkungan antara lain :
SUMBER : Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Mulyadi. 2008. Diagnosis Kesulitan Belajar (Dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus). Yogyakarta. Nuha Litera Sunarta, Kelut. 2006. Verba Derivasional Bahasa Bolaang Mangandow. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis : Gesti Rosdiana |