Fungsi hub dan switch pada jaringan komputer adalah

3 Fungsi Utama Switch Pada Jaringan Komputer – Switch merupakan perangkat yang biasa digunakan sebagai konsentrator pada jaringan dengan topologi star. Konsentrator disini berfungsi sebagai penerima dan mengirim data dari komputer sumber ke komputer tujuan. Selain switch ada juga perangkat lainnya yang memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu Hub. Namun, karena banyaknya kekurangan hub dibandingkan switch, membuatnya mulai ditinggalkan.

Pada artikel ini, akan membahas fungsi utama dari switch. Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan kedua OSI Layer, yaitu data link. Oleh karena itu, fungsi dan peran switch sangat berkaitan dengan yang ada pada Layer 2.

Fungsi hub dan switch pada jaringan komputer adalah



Berikut adalah 3 fungsi utama switch

1. Address Learning (mempelajari alamat)

Address learning ini berkaitan dengan bagaimana switch dapat mendapatkan Mac Address dari perangkat yang terkoneksi dengan dirinya.  Ketika paket frame (karena switch merupakan peralatan layer 2, jadi data yang dikirim berupa frame. Pada layer 3 data tersebut berupa packet) sampai pada switch, ia akan mempelajari MAC Address pengirim dan memastikan alamat penerima paket tersebut.


Berikut adalah penjelasan lengkap tentang address learning:

Fungsi hub dan switch pada jaringan komputer adalah
 

Berawal dari Host A dengan mac address 0000.8c01.000A, mengirimkan data berupa frame yang berisikan Mac address pengirim: 0000.8c01.000A dan mac address tujuan 0000.8c01.000B.

Saat pertama kali sampai switch, mac address table pada switch masih dalam keadaan kosong.

Setelah menerima data frame tersebut, Switch akan mengecek sumber atau alamat hardware atau mac address si pengirim yang kemudian disimpannya di mac address table. Kemudian akan tercatat di dalam mac address table bahwa pada port Eth1 terkoneksi dengan host A yang memiliki mac address  0000.8c01.000A.

Switch kemudian mengecek alamat mac address tujuan, karena alamat tujuan tidak terdapat pada mac address table maka switch lalu meneruskan ke semua port kecuali port asal frame tersebut, yaitu port eth 1.

Ketika host B menerima frame dan memastikan bahwa frame itu ditujukan untuknya maka host B lalu mengkonfirmasikan atau membalas kembali kiriman kepada host A.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Ketika host B mengirimkan kembali kepada host A melalui switch, switch sudah memiliki data tentang host.

Pada frame yang dikirim oleh host B kepada host A terdapat mac address asal adalah mac address host B; 0000.8c01.000B dan mac address tujuan adalah mac address host A ; 0000.8c01.000A.

Switch lalu mencatatkan mac address asal ke dalam mac address table, di mana tercatat oleh switch bahwa port Eth 2 terkoneksi dengan host B dengan mac address 0000.8c01.000B.

Switch kemudian mengecek bahwa alamat tujuan dari frame adalah 0000.8c01.000A, dengan membandingkan pada mac address table diketahui bahwa alamat tujuan adalah port eth 1.

Switch tidak perlu meneruskan ke semua port tapi cukup ke port Eth 1 saja.

Inilah maksud dari address learning di mana setiap frame yang masuk atau melewati port switch dicek mac address si pengirim untuk dicatat pada mac address table sesuai dengan port di mana host tersebut terkoneksi. Ingat yang tercatat pada mac address table adalah mac address dari pengirim atau asal frame. Hal ini berlaku juga pada semua port yang ada pada switch.

2. Meneruskan / Menyaring Data Frame (forward / filtering)

Forwarding disini merupakan suatu proses meneruskan paket frame dari salah satu port menuju port yang menjadi tujuan paket tersebut. Ketika salah satu host yang terhubung dengan salah satu port pada switch mengirimkan data frame, maka switch akan melakukan pengecekan pada Mac address table. Yang dicek oleh switch ialah terdapat pada port berapa Mac address tujuan dari data frame.

Apabila mac address yang menjadi tujuan paket tersebut terdapat pada port kedua, maka paket tersebut hanya diteruskan ke port dua saja. Ini merupakan salah satu kelebihan switch dibanding hub, karena tidak perlu meneruskan frame tersebut secara broadcast (menyeluruh).

3. Looping Avoidance (menghindari looping)

Looping terjadi pada switch dimana data yang dikirim hanya berputar pada port-port yang ada di switch. Seperti misalnya pada gambar dibawah ini, kesalahan dalam mengkoneksikan kabel pada port-port switch juga bisa menyebabkan looping.

Fungsi hub dan switch pada jaringan komputer adalah

Kondisi looping ini dapat diceh dengan menutup/memblok salah satu port yang terkoneksi, misalnya pada switch 1 menutup port eth2 dan pada switch 2 menutup port eth1. Sehingga data dapat sampai ke tujuan tanpa dan tidak berputar-putar saja.

Itulah penjelasan tentang 3 fungsi utama switch. Semoga bermanfaat. 🙂

sumber gambar: http://blog.router-switch.com/2012/05/lan-and-setup-vlan-on-a-cisco-switch/

Ilustrasi Switch. Foto: Pixabay

Dalam perangkat jaringan komputer, ada istilah yang dikenal dengan hub dan switch. Dilihat dari bentuknya, kedua perangkat ini hampir terlihat sama. Namun, perbedaan hub dan switch bisa dilihat pada fitur dan kinerja fungsinya.

Hub dan switch secara umum diintegrasikan ke dalam suatu perangkat jaringan secara bersamaan. Oleh sebab itu, orang awam akan sulit mengenali perbedaannya.

Artikel ini akan membahas lebih jelas mengenai perbedaan hub dan switch, mulai dari pengertian, fungsi, hingga perbedaannya dengan router.

Ilustrasi Hub. Foto: Buku Teknologi Jaringan Nirkabel oleh Muhammad Amin dkk.

Hub adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menjelaskan central connection point pada sebuah jaringan komputer yang berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan mentransfernya ke komputer lain.

Mengutip Teknologi Jaringan Nirkabel oleh Muhammad Amin dkk. (2022: 23), hub merupakan komponen jaringan komputer untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam sistem jaringan, sehingga komputer yang terhubung melalui hub dapat saling bertukar data satu sama lain.

Penggunaan hub tidak hanya terbatas pada perangkat komputer, tetapi beberapa perangkat lain juga dapat terhubung asalkan memiliki konektor yang sama.

Berdasarkan penggunaannya, hub dapat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu active hub, passive hub, dan intelligent hub. Berikut penjelasannya.

  • Active hub, yaitu hub yang berfungsi sebagai repeater. Hub ini akan meregenerasi kemudian mengirimkan transmisi yang telah diperkuat.

  • Passive hub, yaitu hub yang berfungsi sebagai pemisah dan pembagi sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke jaringan komputer.

  • Intelligent hub, yaitu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan yang berguna, sehingga dapat melakukan pengaturan dan pemeriksaan terhadap arus pergerakan data yang terjadi pada hub tersebut.

Pada umumnya, hub digunakan pada sistem jaringan yang tidak terlalu besar dan memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu tinggi, misalnya pada satu ruangan kantor dengan beberapa unit komputer.

Ilustrasi Switch. Foto: Buku Teknologi Jaringan Nirkabel oleh Muhammad Amin dkk.

Switch atau biasa disebut sebagai smart hub merupakan komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer agar dapat melakukan pertukaran paket, baik menerima data, memproses data, dan meneruskan ke perangkat lain.

Switch adalah salah satu perangkat yang juga digunakan dalam menghubungkan banyak hub untuk membentuk jaringan komputer yang lebih besar serta jaringan yang membutuhkan bandwidth yang besar dan kompleksitas yang tinggi.

Berdasarkan kemampuan dikelolanya, switch terbagi menjadi dua jenis, yaitu unmanageable switch dan manageable switch. Berikut penjelasannya.

  • Unmanageable switch, yaitu switch yang umumnya hanya digunakan pada jaringan lokal kecil terbatas. Switch jenis ini tidak dapat di-setup atau dikelola karena hanya memiliki satu virtual LAN (Local Area Network).

  • Manageable switch, yaitu switch yang dapat dikelola sesuai kebutuhan. Switch jenis ini dapat di-setup sebagai virtual LAN yang berbeda. Artinya, dengan menggunakan satu perangkat switch, dapat memiliki beberapa LAN tertutup yang tidak saling mengganggu.

Sementara itu, berdasarkan spesifikasi layer komunikasi, switch terbagi menjadi dua jenis, yaitu switch layer 2 dan switch layer 3.

  • Switch layer 2, yaitu switch yang hanya mampu berkomunikasi dengan host (perangkat yang terhubung ke jaringan) dalam satu segmen yang sama.

  • Switch layer 3, yaitu switch yang dapat bertindak sebagai router, mengomunikasikan host antarsegmen yang berbeda.

Ilustrasi koneksi switch. Foto: Pixabay

Switch memiliki perbedaan dengan hub walaupun fungsi utamanya sama-sama untuk membagi sumber daya jaringan. Berikut perbedaannya berdasarkan beberapa indikator.

Switch mentransmisikan paket data sesuai permintaan dari komputer yang membutuhkan paket data tersebut, sedangkan hub mentransmisikan paket data yang masuk ke seluruh komputer yang terhubung dengan jaringannya.

2. Kecepatan Transfer Data

Switch memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dibandingkan dengan hub. Switch mampu melakukan prioritas transmisi data dari alamat MAC (Media Access Control) yang akan dituju, sehingga mampu mentransmisikan paket data lebih cepat daripada hub yang hanya menyebarkan paket data ke seluruh komputer yang terhubung jaringannya.

Dari segi keamanan, hub memiliki tingkat keamanan lebih rendah daripada switch. Switch memakai sistem seleksi terhadap komputer yang terhubung dengannya berupa alamat MAC. Hal ini memungkinkan pemblokiran pada alamat MAC yang menimbulkan masalah jaringan.

Hub tidak bisa melakukan pengaturan perangkat yang terhubung ke jaringan, sedangkan switch bisa diatur untuk melakukan pemblokiran terhadap komputer atau alamat MAC yang dirasa mengganggu transmisi data.

Switch sendiri jika dipakai pada jaringan yang kecil seperti di rumah, tidak perlu melakukan pengaturan yang susah, hanya perlu mencolok kabel LAN langsung ke switch.

Untuk jaringan yang lebih besar seperti di kantor, memerlukan jenis manageable switch yang biasanya di-setup dengan membuat virtual LAN.

5. Beban Kinerja pada Jaringan

Dilihat dari kinerjanya, hub memiliki beban kerja yang lebih sederhana dan tidak rumit, sedangkan switch memiliki beban kerja yang lebih kompleks.

6. Letak pada Lapisan OSI Layer

Hub dan switch bekerja pada lapisan OSI layer yang berbeda. OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection, yaitu model referensi dengan bentuk kerangka konseptual yang dapat menjadi acuan untuk standar koneksi suatu komputer dan memiliki tujuh lapisan berbeda.

Hub bekerja pada lapisan OSI layer pertama yang dinamakan dengan Physical Layer, yaitu sebuah layer fisik yang hanya bisa mengirimkan data melalui transmisi alias hanya mampu mengirim data saja.

Sementara, switch melakukan pekerjaannya pada lapisan OSI layer kedua yang dinamakan Data Link Layer, yaitu sebuah layer yang mampu menambahkan alamat MAC untuk memilah data mana saja yang harus dihubungkan.

Dari segi harga, switch lebih mahal dari hub karena kelebihan fungsi dan keamanan yang ditawarkan switch.

Jumlah hub dan switch untuk koneksi port berbeda. Jumlah maksimal koneksi port pada hub adalah 4, sedangkan switch dapat memiliki 24 hingga 32 port.

Sementara itu, fungsi hub dan switch masing-masing adalah sebagai berikut.

Berikut beberapa fungsi hub.

  • Memfasilitasi penambahan, pengurangan, dan pemindahan pada sistem jaringan dengan mudah.

  • Memberikan manajemen servis data informasi dan diagnostik yang terpusat.

  • Memudahkan untuk menggunakan interface yang berbeda.

  • Menjadi repeater yang bisa menambah jarak sistem jaringan.

  • Membantu memecah jaringan dari satu server ke beberapa komputer yang ada terkoneksi di dalam jaringan.

  • Melakukan proses transfer paket data dari server ke komputer lain.

Berikut beberapa fungsi switch.

  • Menjadi penguat sinyal atau repeater untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dari satu komputer ke komputer lain.

  • Menerima informasi dari sumber yang terhubung dengan switch.

  • Meneruskan informasi data secara langsung ke tujuan yang sesuai.

  • Memelihara daftar alamat MAC yang dihubungkan ke port.

  • Melakukan koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam LAN.

  • Mengurangi terjadinya traffic network yang biasa terjadi jika mentransmisikan paket ke semua port.

Perbedaan antara Hub, Switch, dan Router

Ilustrasi Router. Foto: Pixabay

Selain hub dan switch, dalam jaringan komputer dikenal istilah router. Router adalah sebuah perangkat jaringan yang bertugas menghubungkan antarjaringan yang berbeda arsitekturnya.

Sebuah router akan menerima paket-paket data dan mengirimkan paket-paket data tersebut menuju sebuah alamat IP tertentu. Cara kerja router adalah dengan memilih jalur (route) yang paling cepat dan paling baik untuk mengirimkan paket tersebut.

Perbedaan router dengan switch dan hub terletak pada fungsinya. Hub dan switch umumnya berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga dapat saling berkomunikasi.

Sementara itu, router berfungsi untuk menentukan jalur mana yang perlu dipilih ketika harus meneruskan paket data secara tepat ke komputer sasaran.

Router mengidentifikasi paket data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi dan mengarahkan transmisi tersebut benar-benar sampai pada tujuannya.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah hub dan switch tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, sehingga hanya dapat terhubung pada sistem jaringan yang sama. Sementara, router dapat menghubungkan sistem jaringan komputer yang berbeda.