Show Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan Iklan Sponsor July 6, 2022 Terhubung dengan Whatsapp tim penjualan kami
Berikut adalah komponen-komponen dasar penyusun rangkaian listrik: Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik, sehingga sering disebut dengan hambatan. Resisitor memiliki besar resistansi yang berbeda-beda sesuai dengan bahan pembuatnya. Semakin besar nilai resistor, maka akan semakin besar arus listrik yang dihambatnya. Dilansir dari How Stuff Works, kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan aliran elektron [muatan listrik] dan bisa melepaskannya nanti. Besar kapasitas penyimpanan muatan listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi dan memiliki satuan farad. Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi magnet. Kemampuan induktor dalam menyimpan medan magnet disebut dengan induktansi dengan satuan henry [H]. Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Kemampuan menyearahkan arus, membuat dioda sering digunakan untuk mengontrol arus listrik. 1. Sebutkan komponen-komponen listrik dan fungsinya! 2. Buatlah rangkaian listrik sederhana secara seri dengan 3 lampu, baterai, kabel, dan 1 saklar. 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian rangkaian listrik secara seri! JAWABAN1. Komponen listrik :
2. Contoh rangkaian seri : Rangkaian Seri 3. Keuntungan rangkaian seri :
Kelemahan rangkaian seri :
————————————– Itulah jawaban dari soal SBO TV yang berbunyi “Sebutkan komponen-komponen listrik dan fungsinya!”, semoga bermanfaat. Bagikan :
Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa? Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik. Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik. Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan [resistor]. Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran. Memahami konsep dan macam-macam komponen listrik sangatlah membantu ketika terjadi trouble pada sirkuit. Oleh karena itu anda harus mengetahui beberapa komponen listrik berikut simbol dan contoh komponenya. 1. ResistorResistor termasuk kedalam komponen listrik pasif yang fungsinya menghambat aliaran arus listrik. Komponen ini juga banyak ditemukan di berbagai rangkaian elektronik maupun jaringan kelistrikan. Satuan nilai dari Resistor [Hambatan] adalah Ohm [O]. Nah nilai dari Resistor ini mewakili dirinya dengan kode angka atau gelang warna yang biasaya terdapat di badan Resistor. Resistor sangat umum digunakan untuk berbagai keperluan, Beberapa contoh seperti Membatasi arus listrik, membagi tegangan, membangkitkan panas, sirkuit pencocokan dan pemuatan, penguatan kontrol, dan konstanta waktu tetap. Selain itu ia juga dapat digunakan untuk memberikan tegangan tertentu ke transistor. Untuk anda yang masih binggung mengenai Rasistor ini, mari kita memahami Rasistor melalui ilustrasi dibawah ini dengan 2 sekenario menghidupkan LED. Sekenario 1 – Tanpa Resistor
Sekenario 2 – Menggunakan resistor
Resistor juga tidak hanya satu saja jenisnya, ada empat total yang perlu anda ketahui. beberapa jenis tersebut sebagai berikut.
Gambar dan Simbol dari Jenis Resistor 2. KapasitorKapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika pasif yang fungsinya untuk menyimpan muatan listrik sementara, dengan satuan kapasitasnya adalah Farad. Satuan kapasitor ini sebenarnya diambil dari nama penemunya, yaitu Michael Faraday yang berasal dari Inggris. Karena Satuan Farad ini cukup besar muatannya, jadi umumnya kapasitor yang digunakan dalam peralatan elektronika adalah satuan Farad yang sudah dikecilkan menjadi pikoFarad, nanoFarad, dan microFarad. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa Fungsi dari Kapasitor ini adalah menyimpan energi listrik saat muatan listrik dipaksa ke konduktor dari sumber listriknya. Dan kapasitor masih mempertahankan muatan ini bahkan setelah terputus sekalipun dari sumber listrik. Selain itu Kapasitor juga digunakan beberangan dengan resistor dalam rangkaian waktu dan dapat juga digunakan sebagai filter untuk memblokir sinyal DC. Secara teknik kapasitor ini mealakukan dua hal pada saat bersamaan :
Dengan hal inilah Rasistor dapat menstabilkan hampir semua sirkuit. Ada beberapa jenis kapasitor saat ini, diantaranya adalah :
Gambar dan Simbol dari Jenis Kapasitor 3. IndukatorKita masih kembali lagi ke salah satu komponen Elektronika Pasif, kali ini namanya adalah Indukator atau bisa juga disebut dengan Coil [Kumparan]. Indukator adalah sebuah komponen yang berguna sebagai pengatur Frekuensi, filter, dan sebagai alat kopel [Penyambung]. Indukator ini menyimpan energi listrik dalam medan magnet ketika arus listrik melewatinya, Atau bisa juga kita katakan indukator adalah perangkat listrik yang memiliki induktansi. Induktansi ini adalah sifat yang melawan arus, satuan induktansi untuk indukator adalah Henry [H]. Jadi fungsi dari dari indukator ini adalah menyimpan energi listrik dalam bentuk energi magnetik. Jadi ketika arus listrik mengalir ke kumparan dari kiri ke kanan, maka Kumparan akan menghasilkan medan magnet yang searah dengan jarum jam, Ini bekerja dengan prinsip dasar dari hukum induktansi Faraday. Indukator atau Coil ini banyak kita temukan pada peralatan atau rangkaian Elektronika yang ada kaitannya dengan Frekuensi, ya seperti contoh Tuner untuk pesawat Radio. Ada dua jenis dari indukator, antara lain sebagai berikut :
Gambar dan Simbol dari Jenis Indukator 4. TransistorLanjut ke transistor yang merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan komponen ini juga memegang pernan penting dalam dunia Elektronika modern saat ini. Ia adalah perangkat elektronik tiga teriminal yang terbuat dari bahan semikonduktor yang berguna untuk mengatur tegangan [aliran listrik] dan bisa juga bertindak sebagai sakelar untuk sinyal elektronik. Jadi perangkat semikonduktor ini mentransfer sinyal lemah dari rangkaian resistansi rendah ke dalam rangkaian resistansi tinggi. Jadi kalau kita artikan secara kata, trans berarti properti transfer, dan isotor berarti properti perlawanan yang ditawarkan ke persimpangannya. Ya dengan kata lain berarti Transistor ini adalah perangkat switching yang berguna untuk mengatur dan memperkuat sinyal listrik seperti tegangan atau arus. Transistor dirancang dalam berbagai bentuk yang berbeda, dan memiliki tiga terimal utama yaitu basis, emitor, dan kolektor. Dimana, basis ini bertanggung jawab penuh dalam pengaktifan transistor, emitor untuk timbal negatif, dan kolektor berguna untuk timbal positif. Dalam jenisnya, Transistor dibedakan menjadi dua jenis berbeda, yaitu PNP dan NPN, namun kebanyakan rangkaian cenderung menggunakan transistor NPN saat ini. Gambar dan Simbol dari Jenis Transistor 5. DiodaSama seperti Transistor, Dioda juga merupakan Komponen elektronika aktid yang terbuat dari bahan Semikonduktor. Namun fungsi dari Dioda ini berbeda, fungsi utamanya adalah Menghantarkan arus listrik ke satu arah namun ia menghambat listrik dari arah sebaliknya. Dioda memiliki 2 Elektroda [terminal] yaitu Anoda [+] dan Katoda [-] dimana keduanya memiliki prinsip kerja yang mengacu pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu bisa mengalirkan arus dari sisi tipe-p [Anoda] ke sisi tipe-n [Katoda], namun tidak dapat mengalirkan arus dari arah sebaliknya. Ada banyak Fungsi Dioda berbeda, antara lain sebagai berikut ini :
Gambar dan Simbol dari Jenis Dioda 6. Integrated Circuit [IC]Mungkin anda pernah mendengar kata IC ditelinga anda, Komponen Elektronika aktif ini terdiri dari gabungan ratusan, ribuan, bahkan sampai jutaan Transistor, Dioda, Resistor, daan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan yang kecil, ringan, dan terjangkau juga harganya. Bisa dikatakan IC merupakan salah satu perkembangan teknologi luar biasa yang paling signifikan perkembangannya pada abad ke 20. Bahan yang digunakan untuk membentuk sebuah IC ini, diperlukan bahan seperti Semikonduktor. Silicon adalah salah satu contoh bahan yang sering digunakan dalam Teknologi IC. Fungsi dari Integrated Circuit [IC] juga beraneka ragam, seperti Switching, Pengontrol, sampai media penyimpanan atau memori. Bisa dikatakan juga, IC ini telah menajdi komponen utama atau otaknya dari peralatan Elektronika yang kita gunakan sehari-hari. Tanpa adanya IC mungkin kita tidak bisa menikmati peralatan Elektronika Portable seperti laptop, Tablet, MP3 Player, Handphone, Komputer, dan lain sebagainya. Gambar dan Simbol dari Integrated Circuit [IC] |