Fungsi musik dalam tari dapat dikelompokkan menjadi tiga sebut jelaskan dan berilah contohnya

ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

JATIM | 4 September 2020 13:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno, Mousa.

Sementara itu, musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musik yang hidup di masyarakat tertentu secara turun-menurun. Musik tradisional yang terdapat pada masyarakat tertentu, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan upacara adat atau ritus tertentu.

Namun pada perkembangannya, fungsi musik tradisional bertambah menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik tradisional digunakan masyarakat karena ada kaitannya dengan mempraktikkan nilai-nilai, norma, adat kebiasaan yang dipegang teguh secara turun-menurun oleh masyarakat pemilik budaya seni tradisional tersebut.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi musik tradisional beserta jenis dan manfaatnya.

2 dari 9 halaman

Mengutip dari Modul Kearagaman Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara etimologis atau asalusul kata, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio. Mousikè diambil dari nama Yunani Mousikos adalah dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.

Seni asuhan Mousa ini berupa seni musik dan puisi. Selanjutnya bangsa Romawi menggunakan kata ars musica untuk menyebut seni puisi yang diiringi alat-alat musik (ars=seni). Lebih khusus, musik bisa dikatakan sebagai seni suara atau bunyi nada dengan suatu irama, melodi dan keselarasan tertentu yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya (Orsida, 2017).

Sedangkan traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan. Kata traditio digunakan untuk menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun. Adapun kata tradisional menurut Salim berarti sifat atau sikap yang berpegang teguh pada kebiasaan turun-temurun. (Salim & Salim, 1991)

Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu (Tumbijo, 1977). Musik tradisional juga tidak berarti kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu (Purba, 2007). Secara lebih hakiki, musik tradisional merupakan wujud nilai budaya sesuai tradisi masyarakat pendukungnya (Sedyawati, 1992). Musik tradisional mengangkat tema-tema kehidupan dan budaya setempat.

3 dari 9 halaman

Ciri khas musik tradisional terletak pada fungsinya. Fungsi musik tradisional menunjukkan  kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi (Asep Setiawan, posted 10 November 2015).

4 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang pertama sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik merupakan bagian pokok atau bahkan inti upacara adat maka disebut musik tradisi. Oleh karenanya, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak. 

Contoh, hingga sekarang mengumandangkan gendhing-gendhing kuna dengan perangkat gamelan Kyai Guntur Madu pada perayaan Sekaten di Kasultanan Yogyakarta merupakan keharusan yang bersifat mutlak.

Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat dengan perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan manusia, seperti, kelahiran, perkawinan, dan kematian beserta rinciannya. Upacara-upacara adat yang lain terkait perayaan keagamaan, kenegaraan dan perawatan lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya. Contoh, upacara adat panenan atau memulai tanam padi di tengah masyarakat Kanekes. Musik tradisi yang digunakan adalah angklung buhun.

5 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kedua sebagai pengiring tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya.

6 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang ketiga sebagai sarana hiburan. Seperti halnya musik modern, musik tradisional kedaerahan juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang bersangkutan. Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial antar warga masyarakat.

7 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keempat sebagai sarana komunikasi. Hampir di semua daerah di Indonesia masyarakat menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada yang disepakati. Kentongan yang dibunyikan dengan pola bunyi dara muluk di kalangan masyarakat Jawa merupakan pertanda bahwa keadaan lingkungan telah aman dari bahaya.

Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu peristiwa (kematian, pencurian, dsb.), keadaan (darurat, siaga, aman, dll.), penanda waktu (mulai/akhir kerja, menjelang ibadah, dsb.), atau kegiatan bersama (ibadah, gotong-royong, berkumpul, dsb.)

8 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kelima sebagai sarana pengungkapan diri. Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman maupun orang biasa merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka-duka; pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan Tuhan.

9 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.

(mdk/edl)

Ilustrasi tari Bali. ©Pixabay

TRENDING | 10 Oktober 2020 12:02 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Fungsi musik dalam tari ada banyak macamnya. Musik sendiri merupakan sebuah hal yang tak mungkin dapat dipisahkan di dalam dunia seni tari. Sebab melalui musik, semua jenis tarian yang tercipta di seluruh penjuru dunia akan terkesan lebih hidup dan berwarna.

Bukan hanya tarian tradisional, segala bentuk tarian modern juga akan selalu membutuhkan irama dan denyut nadi yang bernama musik. Sekalipun musik hanya terdengar lirih, namun tarian akan tetap berdetak dan merasuk hingga ke jiwa sang penari sendiri.

Sejak zaman dahulu, berbagai musik sebagai pengiring tarian pun sudah mulai diciptakan. Meski hanya berbekal dengan alat musik sederhana dari lingkungan sekitar, namun tarian tradisional yang tercipta pada masa lampau dinilai lebih memiliki makna magis.

Sebagai contohnya, musik dapat mengantarkan sang penari menuju kepada rasa emosionalnya yang terdalam. Saking dalamnya, beberapa fenomena pernah menangkap betapa magisnya kekuatan musik pada sang penari.

Lantas, sebenarnya apa saja yang menjadi fungsi musik dalam tari tersebut? Berikut ulasannya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.

2 dari 6 halaman

Fungsi musik dalam tarian yang pertama adalah sebagai simbol budaya. Yang dimaksud menjadi simbol budaya di sini, musik akan selalu hadir melengkapi gerakan tarian.

Kedua unsur ini lah yang kemudian membentuk sebuah budaya dari masyarakat. Tentu saja, iringan musik dalam tarian akan selalu berkaitan erat dengan bagian dari kebiasaan yang akan diingat oleh masyarakat tempat tarian tersebut berasal.

©2017 Merdeka.com

Dilihat dari perbedaannya, musik yang telah mendarah daging menjadi bagian budaya tersebut sangat beragam. Jadi, bukan hanya alunan musiknya saja yang menjadi identitas suatu masyarakat, melainkan juga bentuk hingga jenis dari alat musik itu sendiri. Beberapa contohnya yaitu meliputi gamelan hingga non gamelan yang berupa perkusi.

3 dari 6 halaman

Fungsi musik dalam tari berikutnya adalah sebagai sarana pelengkap komunikasi. Sebab, tarian merupakan salah satu seni yang membawa banyak pesan di dalamnya.

Pesan tersebut seolah dikomunikasikan oleh penari dalam wujud gerakan yang begitu indah. Dengan penambahan musik, maka suasana atau gambaran yang ingin disampaikan kepada penonton menjadi semakin jelas.

©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Berbagai jenis alunan musik pun juga dinilai sangat mempengaruhi latar suasana di dalam tarian itu sendiri. Beberapa karakter suasana yang ingin dibangun dalam tari yakni berupa watak halus, keras, indah, atau pun gagah.

4 dari 6 halaman

Dalam seni tari, hal mendasar yang perlu dipahami oleh semua penari ialah mengenai tempo gerakan. Sebab melalui tempo, alur cerita dalam tari tersebut menjadi semakin mantap dan tersampaikan.

Terlebih, jika tarian tersebut menggunakan musik sebagai latarnya. Maka fungsi musik dalam tari yang satu ini menjadi sesuatu hal penting.

©Liputan6.com/Johan Tallo

Hampir mustahil bagi penari untuk dapat menyesuaikan irama dan menentukan waktu di setiap gerakan tanpa dibantu dengan alunan musik. Dimana irama dalam tari yaitu pengatur waktu cepat atau lambatnya dari suatu rangkaian gerak serta saling mengiringi.

Saat tempo yang dimainkan oleh penari cukup baik, maka kekompakan penari pun juga dapat dilakukan dengan baik pula. Sebab, semua penari akan memiliki sebuah nada ketukan yang sama saat melakukan pergantian gerakan secara bersama-sama. Mustahil bagi penari dapat menunjukkan gerakan yang sama tanpa iringan musik di belakangnya.

5 dari 6 halaman

Fungsi musik dalam tari yang keempat adalah sebagai instrumen yang meningkatkan rasa emosional dari sang penari. Bagi penari, emosi merupakan salah satu hal penting yang diperhatikan.

©Liputan6.com/Johan Tallo

Sebab, penari dinilai mampu membawakan tarian dengan lebih indah saat mereka mengilhami setiap gerakan yang dibawakannya. Musik merupakan sarana yang dapat membantu penari agar lebih dekat dengan penghayatan terhadap tarian itu sendiri.

Bahkan, sejak zaman prasejarah, musik tersebut merupakan bagian dari tari yang tak boleh ditinggalkan. Di beberapa tarian, musik bahkan dapat mengundang hawa mistis tatkala sang penari terlalu terbawa oleh suasana yang berhasil dibangun.

6 dari 6 halaman

Fungsi musik dalam tari yang terakhir adalah untuk mempertegas gerakan. Dalam seni tari, tentu terdapat banyak gerakan yang ditonjolkan dengan tekanan-tekanan tertentu.

Tekanan tersebut diatur oleh tenaga yang ada di dalam tubuh. Hal ini tak lain untuk memberikan suasana dan kesan yang lebih dalam bagi penonton saat mengamati setiap gerakan tari.

©2020 Mladen ANTONOV / AFP

Untuk mendapatkan energi tersebut, di sana lah musik hadir untuk melengkapi gestur penari. Mempertegas ekspresi gerakan tari akan lebih sempurna saat terdengar hentakan atau perpindahan nada dari musik yang mengalun merdu dan jelas.

Pada beberapa tarian seperti karakter yang tegas, maka musik juga akan menyesuaikan. Hal tersebut juga berlaku saat tarian pada karakter lembut, maka iringan musiknya akan terdengar lebih halus.

(mdk/mta)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA