Gaya gesekan adalah gaya yang timbul antara dua benda yang

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul antara dua benda yang
Ilustrasi pintu hotel. ©Shutterstock.com/sixninepixels

JABAR | 25 Maret 2021 17:17 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Gaya gesek merupakan gaya yang ditimbulkan oleh adanya dua buah permukaan yang saling bersentuhan. Lantai dengan permukaan yang licin akan membuat seseorang kesulitan berjalan di atasnya karena lantai yang licin memiliki gaya gesek sangat kecil.

Gaya gesek dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuan. Dalam kehidupan sehari-hari, bisa dijumpai berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesek.

Contoh dari gaya gesek yang diperkecil adalah penggunaan oli pada roda atau rantai sepeda. Sementara itu, penggunaan pul pada sepatu pemain bola bertujuan untuk memperbesar gaya gesek sehingga pemain bola tidak tergelincir pada saat berlari menendang bola.

Gaya gesek memiliki manfaat tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi manfaat tersebut kamu rasakan juga tapi tidak disadari.

Berikut ini informasi mengenai manfaat gaya gesek dalam kehidupan yang telah dirangkum merdeka.com melalui repository.unj.ac.id dan repository.usu.ac.id.

2 dari 4 halaman

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat melainkan dapat pula berbentuk cair ataupun gas.

Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cair serta adalah gaya stokes. Gaya gesek dapat merugikan juga dapat bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit dan sepatu yang aus merupakan contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.

Akan tetapi, tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di lantai. Tanpa adanya gaya gesek kita tidak akan pernah bisa berjalan.

Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan. Permukaan yang sangat halus akan menyebabkan gesek menjadi lebih kecil nilainya jika dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi tidak lagi demikian. Kontruksi mikro ataupun nano pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahi.

3 dari 4 halaman

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti.

Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau berspin, terdapat pula gaya gesek spin (spin friction)

4 dari 4 halaman


Beberapa manfaat gaya gesek dapat dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Membantu Benda Bergerak tanpa Tergelincir
Seseorang dapat berjalan karena adanya gaya gesekan yang terjadi antara sepatu dengan lantai. Dengan adanya gaya gesek tersebut menyebabkan seseorang tidak tergelincir saat berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat agak kasar dengan tujuan agar mobil tidak mengalami slip ketika bergerak di atasnya.

2. Menghentikan Gerak Benda
Rem yang terdapat pada sepeda, motor, atau mobil digunakan untuk menghentikan gerak. Gesekan antara karet rem dengan peleg membuat laju sepeda, motor, atau mobil akan semakin lambat ketika direm.

3. Menghasilkan panas

Gaya gesek yang timbul ketika kita menggosokkan kedua tangan akan menghangatkan badan.
4. Mengikis benda

Gaya gesek yang timbul dari amplas terhadap kayu dapat membuat kayu menjadi halus.

5. Menahan benda agar tidak tergeser

(mdk/nof)

Jakarta -

Gaya gesek adalah gaya yang timbul disebabkan oleh sentuhan diantara dua permukaan benda yang bergerak berlawanan arah. Dalam ilmu fisika, biasanya digunakan untuk menghitung koefisien gaya gesekan statis atau kinetis.

Pembahasan gaya gesek ini berkaitan dengan materi Hukum Newton yang membahas bagaimana suatu gaya menimbulkan dorongan dan tarikan untuk menggerakkan benda. Secara umum, rumus gaya adalah massa dikali percepatan dengan satuan Newton (N).

Lalu, apa rumus gaya gesek dan apa yang dimaksud dengan gaya gesek statis dan kinetis? Lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini!

Mengutip dari laman Live Science, gaya gesek adalah gaya yang menahan gerakan suatu benda terhadap benda lainnya. Gaya ini timbul dengan karena adanya sentuhan pada permukaan benda. Contoh gaya gesek misalnya saat kamu mendorong kursi.

Contoh lain ketika kamu sedang mengendarai motor kemudian berhenti saat melihat lampu merah. Motor kamu berhenti karena ada gaya gesekan ketika kamu mengerem antara ban motor dan kampas rem yang digerakkan.

Dari contoh di atas kita dapat mengetahui gaya gesek timbul dari adanya dua benda bersentuhan dan arah gerak benda yang berlawanan. Perlu diketahui, besaran nilai gaya gesek pada benda-benda yang bersinggungan tidaklah sama.

Jika permukaan suatu objek kasar, maka gaya gesek bisa semakin besar, dan sebaliknya. Maka nilai besar dan kecilnya gaya gesek benda dipengaruhi kasar atau licin suatu permukaan benda lainnya.

B. Jenis-Jenis dan Rumus Gaya Gesek

Ada dua jenis utama gesekan yaitu statis dan kinetis, menurut jurnal The Physics Teacher. Gesekan statis bekerja antara dua permukaan yang tidak bergerak relatif satu sama lain, sedangkan gesekan kinetis bekerja di antara benda-benda yang bergerak. Berikut penjelasan lengkap dan rumusnya.

1. Gaya Gesek Statis

Gaya ini bekerja saat permukaan kedua benda bersentuhan tidak saling bergeser. Jadi besarnya gaya statis dapat kita ketahui dari hasil koefisiensi gesek statis dikali gaya normal benda. Berikut rumus gaya gesek statis:

fs = μs x N

Keterangan:

  • fs: besaran gaya gesek statis (N)
  • μs: adalah koefisien gesek statis (N)
  • N: adalah gaya normal (N).

Koefisien gaya gesek adalah besaran yang dipengaruhi kekasaran kedua permukaan benda yang bersentuhan. Biasanya koefisien gaya gesek statis lebih besar daripada gaya gesek kinetis.

2. Gaya Gesek Kinetik

Jenis gaya ini bekerja saat permukaan benda yang bersentuhan saling bergerak. Kebalikan dari gaya gesek statis, gaya gesek kinetik berlaku pada benda yang bergerak. Berikut rumus gaya gesek kinetis yaitu:

fk = μk x N

Keterangan:

  • fk adalah besaran gaya gesek kinetis (N)
  • μk adalah koefisien gesek kinetis (N)
  • N adalah gaya normal (N).

C. Contoh Penerapan Gaya Gesek

Gaya gesekan memainkan peran penting dalam banyak kegiatan sehari-hari, seperti yang dicontohkan sebelumnya. Selain itu, menurut American Chemical Society, ketika dua benda bergesekan, itu akan menyebabkan sebagian energi gerak diubah menjadi panas.

Jadi, inilah sebabnya mengapa menggosok dua tongkat bersama-sama pada akhirnya akan menghasilkan api. Gesekan juga bertanggung jawab atas keausan pada roda gigi sepeda dan bagian mekanis lainnya.

Itulah sebabnya pelumas, atau cairan, sering digunakan untuk mengurangi gesekan dan keausan antara bagian yang bergerak. Hal ini membuat gaya gesek mencegah benda tergelincir.

Penerapan lain gaya gesek adalah untuk mengikis benda misalnya antara amplas pada kayu untuk membuatnya menjadi lebih halus. Menarik ya detikes, contoh gaya gesekan apalagi yang bisa kamu temukan?

Simak Video "Ganjar Dinilai Bawa Jateng jadi Contoh Pengembangan Energi Terbarukan"



(row/row)

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul antara dua benda yang

Gaya gesek (Ff) dari benda yang bergerak di atas suatu papan permukaan

Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu

f → = − b 0 v → | v → | − b 1 v v → | v → | − b 2 v 2 v → | v → | − . . {\displaystyle {\vec {f}}=-b_{0}{\frac {\vec {v}}{|{\vec {v}}|}}-b_{1}v{\frac {\vec {v}}{|{\vec {v}}|}}-b_{2}v^{2}{\frac {\vec {v}}{|{\vec {v}}|}}-..}

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul antara dua benda yang
,

di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.

Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak.

Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi pada masa kini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus).

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).

Gaya gesek statis

Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis.

Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = μs Fn. Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya gesek kinetis.

Gaya gesek kinetis

Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama.

  •   "Friction". Encyclopædia Britannica. 11 (edisi ke-11). 1911. 
  • Coefficients of Friction Diarsipkan 2019-02-01 di Wayback Machine. – tables of coefficients, plus many links
  • Physclips: Mechanics with animations and video clips Diarsipkan 2007-06-01 di Wayback Machine. from the University of New South Wales
  • CRC Handbook of Chemistry & Physics – Values for Coefficient of Friction
  • Characteristic Phenomena in Conveyor Chain
  • Atomic-scale Friction Research and Education Synergy Hub (AFRESH) Diarsipkan 2008-05-11 di Wayback Machine. an Engineering Virtual Organization for the atomic-scale friction community to share, archive, link, and discuss data, knowledge and tools related to atomic-scale friction.
  • Coefficients of friction of various material pairs in atmosphere and vacuum.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gaya_gesek&oldid=21134781"