Golongan darah ab dapat menjadi donor bagi golongan darah

Ilustrasi Golongan Darah. royalmassagewellness.com

JABAR | 29 September 2021 12:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Meskipun darah setiap orang terdiri dari bagian dasar yang sama, ada banyak variasi darah yang ada di dunia. Ada delapan jenis golongan darah yang berbeda, dan jenis yang Anda miliki tergantung pada gen yang diwarisi dari orang tua Anda.

Kebanyakan orang memiliki sekitar 4-6 liter darah. Darah Anda terdiri dari berbagai jenis sel yang mengapung dalam cairan yang disebut plasma, yaitu:

  • Sel darah merah yang mengirimkan oksigen ke berbagai jaringan di tubuh Anda dan mengeluarkan karbon dioksida.
  • Sel darah putih yang menghancurkan penyusup dan melawan infeksi.
  • Trombosit yang membantu darah menggumpal.
  • Plasma yaitu cairan yang terdiri dari protein dan garam.

Apa yang membuat darah Anda berbeda dari darah orang lain adalah kombinasi unik dari molekul protein yang Anda miliki, yang disebut antigen dan antibodi. Antigen hidup di permukaan sel darah merah Anda, sedangkan antibodi ada di plasma Anda. Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah adalah dasar dari jenis golongan darah Anda.

Melansir dari webmd.com, kami mengulas lebih lanjut tentang jenis golongan darah yang sering ditemui dan juga jenis golongan darah yang langka.

2 dari 4 halaman

Ada delapan jenis golongan darah yang berbeda, yaitu:

  • A positif: Ini adalah salah satu jenis golongan darah yang paling umum, dengan jumlah sekitar 27,42 persen dari populasi dunia. Seseorang dengan tipe A positif hanya dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah A positif atau AB positif.
  • A negatif: Seseorang dengan tipe langka ini (1,99 persen dari populasi dunia) dapat memberikan darah kepada siapa pun dengan golongan darah A atau AB.
  • B positif: Seseorang dengan jenis golongan darah ini (22 persen dari populasi dunia) hanya dapat mendonorkan darah kepada orang yang memiliki golongan darah B positif atau AB positif.
  • B negatif: Seseorang dengan tipe yang sangat langka ini (1,11 persen dari populasi dunia) dapat memberikan darah kepada siapa pun dengan golongan darah B atau AB.
  • AB positif: Orang dengan golongan darah langka ini (5,88 persen dari populasi dunia) dapat menerima darah atau plasma dari jenis apa pun. Mereka dikenal sebagai penerima universal.
  • AB negatif: Ini adalah jenis golongan darah paling langka (0,36 persen dari seluruh dunia). Seseorang dengan golongan darah ini dikenal sebagai “donor plasma universal”, karena siapa pun dapat menerima plasma jenis ini.
  • O positif: Ini adalah salah satu golongan darah yang paling umum (38,67 persen populasi dunia). Seseorang dengan jenis golongan darah ini dapat memberikan darah kepada siapa saja dengan golongan darah positif.
  • O negatif: Seseorang dengan golongan darah langka ini (2,55 persen populasi dunia) dapat memberikan darah kepada siapa pun dengan golongan darah jenis apa pun.

Empat golongan darah utama didasarkan pada apakah Anda memiliki dua antigen spesifik atau tidak -- A dan B. Dokter menyebutnya Sistem Golongan Darah ABO.

  • Grup A memiliki antigen A dan antibodi B.
  • Grup B memiliki antigen B dan antibodi A.
  • Grup AB memiliki antigen A dan B tetapi tidak memiliki antibodi A atau B.
  • Grup O tidak memiliki antigen A atau B tetapi memiliki antibodi A dan B.

3 dari 4 halaman

Definisi umum dari jenis golongan darah langka adalah salah satu yang terjadi pada tingkat 1 per 1.000 orang atau kurang. Definisi lain adalah bahwa golongan darah Anda langka jika Anda tidak memiliki antigen yang dimiliki oleh kebanyakan orang atau memang memiliki antigen yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Namun, golongan darah bisa saja langka dalam satu lokasi atau kelompok etnis, namun lebih sering terjadi pada kelompok orang yang berbeda.

Di luar sistem ABO, ada ratusan antigen (protein) yang mungkin melekat pada sel darah merah. Beberapa sangat langka sehingga hanya sedikit orang yang memilikinya.

Salah satu golongan darah paling langka di dunia adalah bernama Rh-null. Golongan darah ini berbeda dari Rh negatif karena tidak memiliki antigen Rh sama sekali. Kurang dari 50 orang yang memiliki golongan darah ini. Itulah kenapa jenis golongan darah ini kadang-kadang disebut "darah emas."

4 dari 4 halaman

Golongan darah ditemukan pada tahun 1901 oleh seorang ilmuwan Austria bernama Karl Landsteiner. Sebelum itu, para dokter mengira semua darah sama, sehingga banyak orang meninggal karena transfusi darah.

©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Sekarang para ahli tahu bahwa jika mencampur darah dari dua orang yang memiliki golongan darah berbeda, darah dapat menggumpal, dan bisa berakibat fatal. Itu karena orang yang menerima transfusi memiliki antibodi yang benar-benar akan melawan sel-sel darah donor, dan menyebabkan reaksi toksik.

Agar transfusi darah aman dan efektif, penting bagi donor dan penerima untuk memiliki golongan darah yang cocok. Orang dengan golongan darah A dapat dengan aman menerima golongan darah A, dan orang dengan golongan darah B dapat menerima golongan darah B.

Yang terbaik adalah ketika donor dan penerima adalah pasangan yang sama persis dan darah mereka melalui proses yang disebut pencocokan silang. Tetapi pendonor tidak selalu harus memiliki jenis darah yang sama persis dengan orang yang menerimanya. Terpenting, tipe darah mereka harus kompatibel.

(mdk/ank)

Ada yang bilang kalau golongan darah O adalah golongan darah donor universal dan AB sebagai golongan darah resipien (penerima) universal. Artinya, golongan darah O dianggap bisa didonorkan kepada semua jenis golongan darah dalam sistem penggolongan ABO (A, B, O, dan AB). Begitupula dengan AB yang dianggap sebagai resipien yang bisa menerima semua jenis donor golongan darah.

Benarkah?

Ternyata, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Dasar penggolongan darah ABO adalah antigen (aglutinogen) pada eritrosit dan antibodi (aglutinin) pada plasma darah. Prinsip tranfusi darah adalah antigen tidak boleh bertemu antibodi yang sama (A dengan a maupun B dengan b). Dalam golongan darah O, tidak terdapat antigen namun memiliki antibodi a dan b. Jika di donorkan ke golongan darah lain, maka dalam beberapa kejadian masih bisa timbul kemungkinan aglutinasi (penggumpalan). Aglitunasi akan terjadi jika ada ketidakcocokan antara antigen dan antibodi.

Sebenarnya, sejak dulu hal ini sudah diterapkan dalam dunia medis. Namun, mungkin beberapa sumber belum diperbarui. Para ahli medis menganjurkan untuk selalu melakukan tranfusi darah dengan golongan dan rhesus yang sama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika melakukan donor untuk golongan darah yang berbeda, maka kemungkinan aglutinasi masih ada. Jangankan berbeda golongan darah, reaksi transfusi dari golongan darah dan rhesus yang sama pun masih perlu uji crossmatch.

Namun, sebagian pihak menilai donor universal tersebut tetap bisa dilakukan jika dalam keadaan sangat darurat, seperti adanya kekurangan jenis darah yang dibutuhkan atau ketika ada keadaan yang mengancam kehidupan pasien. Meski diperbolehkan dalam keadaan mendesak, para ahli medis tidak menganjurkan hal ini dilakukan.

Jadi, seperti yang dijelaskan di atas, anggapan bahwa golongan darah O adalah donor universal dan AB sebagai resipien universal tak sepenuhnya benar. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, tranfusi dari dan ke golongan darah yang sama wajib dilakukan, kecuali ketika keadaan darurat seperti penjelasan pada paragraf sebelumnya.

//m.klikdokter.com/me/6285755326116_1601538695863Nesia Qurrota Ayuni2020-11-06 19:13:142 Tahun Lalu

Golongan darah AB tidak sebanyak A dan O. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab golongan darah AB langka? Apakah karena pengaruh genetika atau hal lainnya?

Klikdokter.com, Jakarta Darah merupakan komponen penting yang menentukan kelangsungan hidup manusia. Setetes darah merah mengandung sel yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, juga mengandung sel darah putih yang dapat membantu melawan infeksi.

Darah juga mengandung antigen, yaitu protein dan gula yang berada di sel darah merah. Antigen menentukan jenis darah pada seseorang. 

Dilansir Healthline, sekiranya terdapat 33 sistem golongan darah manusia. Akan tetapi, hanya beberapa yang dipergunakan, yaitu ABO (A-B-AB-O) dan Rhesus positif atau negatif.

Golongan darah AB tergolong jenis yang langka. Bahkan di Indonesia, dari data Kementerian Kesehatan menyebut bahwa terjadi kekurangan ketersediaan stok darah untuk golongan AB.

“Dibandingkan golongan darah lain, golongan darah AB lebih sedikit jumlahnya,” kata dr. Devia Irine Putri.

Artikel Lainnya: Antisipasi Risiko Penyakit dari Golongan Darah Anda

Seseorang yang memiliki golongan darah AB, masing-masing orang tuanya pasti bergolongan darah A dan B. Orang bergolongan darah AB pada dasarnya mewarisi gen A dari satu orang tua dan gen B dari orang tua satunya.

Faktanya, jumlah orang bergolongan darah B lebih sedikit daripada bergolongan A dan O. Alhasil, kombinasi membentuk golongan darah AB pun lebih sedikit.

“Tergantung keturunan dari orang tuanya bagaimana (jenisnya), karena golongan darah (diwariskan) dari orang tua,” terang dr. Devia.

Sedikitnya jumlah golongan darah AB juga terjadi di Amerika Serikat. Dari data Stanford School of Medicine, urutan golongan darah di Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

  • AB-negatif: 0,6 persen
  • B-negatif: 1,5 persen
  • AB-positif: 3,4 persen
  • A-negatif 6,3 persen
  • O-negatif: 6,6 persen
  • B-positif: 8,5 persen
  • A-positif: 35,7 persen
  • O-positif: 37,4 persen

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Golongan Darah, A, B, O Lebih Mudah Kena Stres Berat!

Meski begitu, menentukan golongan darah mana yang paling langka di dunia tergolong sulit, karena hal tersebut terkait dengan genetika. Pun dengan pemeringkatan di atas, yang tidak bisa dijadikan acuan secara universal. Misalnya, di India golongan darah paling umum adalah B-positif, sedangkan di Denmark adalah A-positif.

Data Palang Merah Amerika Serikat menyebut, orang Amerika keturunan Asia lebih banyak bergolongan darah B-positif ketimbang orang Amerika latin atau Kaukasia.

Walaupun dikenal langka, pemilik golongan darah AB nyatanya memiliki keuntungan besar.

“Golongan darah AB bisa menerima transfusi darah dari golongan lain (apa saja). Oleh sebab itu, (mereka) disebut penerima darah universal,” ucap dr. Devia.

Akan tetapi, golongan darah AB hanya bisa mendonorkan darahnya ke sesama AB.

Baca Juga

Terlepas dari golongan darah yang paling langka, hal utama yang perlu diingat adalah menjaga sirkulasinya tetap lancar. Pasalnya. sirkulasi darah yang lancar adalah kunci fungsi tubuh yang optimal. Gaya hidup dan pola makan sehat perlu diterapkan guna mewujudkannya.

Masih punya pertanyaan seputar golongan darah AB langka atau hal tentang kesehatan lainnya? Konsultasikan pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Suka100%
Sedih0%
Lucu0%
Kaget0%
Marah0%

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA