Cover Buku Tematik Kelas 4 Tema 3 edisi revisi 2017: Peduli Terhadap Makhluk Hidup. Show
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas 4 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Peduli Terhadap Makhluk Hidup. Buku Tematik Kelas 4 Tema 3 edisi revisi 2017 memiliki judul Peduli Terhadap Makhluk Hidup. Kemudian, Subtema 1 buku ini berjudul Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku. Artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 4 yakni halaman 24 hingga 30. Baca: Kunci Jawaban Tema 3 Buku Tematik Kelas 3 SD Halaman 70 - 80 Subtema 2 Pembelajaran 2, Wujud Benda Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 123 125 126 127 128 129 Subtema 3 Buku Tematik Berikut kunci jawaban tema 3 kelas 4 subtema 1 halaman 24 - 30 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku: Bacaan halaman 24 Lani dan Adiknya Lani mempunyai tanaman yang ditanamnya di rumah. Setiap pagi dan sore hari, Lani selalu menyiram tanamannya. Selain menyiram Lani juga memberikan pupuk seminggu sekali. Tanaman Lani tumbuh dengan subur. Adik Lani juga mempunyai tanaman yang ditanam di rumah. Sering kali, ia lupa untuk menyiram tanamannya. Ia juga jarang memberikan pupuk.
Ilustrasi menanam tanaman /Pexels.com/Ketut Subiyanto SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa hak dan kewajiban dalam kegiatan menanam, merawat tanaman? Berikut jawaban dari materi tema 3 Kelas 4 halaman 45 dan 46 buku Tematik Kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2017 cetak ke 4.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Aktor Lee Min Ho dan Yeonwoo Eks MOMOLAND Berkencan, Ini Kata Salah Satu Teman Mereka
1. Apakah tanamanmu yang kamu tanam dapat tumbuh dengan baik? Mengapa? Jelaskan.2. Apa yang sudah kamu lakukan dengan baik selama merawat tanaman tersebut? Jelaskan.3. Apa yang belum kamu lakukan dengan baik? Jelaskan.4. Apa yang kamu pelajari terkait hak dan kewajiban dalam kegiatan menanam tersebut? 5. Apa akibatnya kalau kita melalaikan kewajiban dalam merawat tanaman yang kita tanam? Baca Juga: Jadwal Lengkap Pembagian Tes SKD CPNS setiap Sesi, Aturan Terbaru, dan Dokumen yang Wajib Dibawa saat Ujian
1. Tanamanku tumbuh dengan baik karena setiap hari aku merawat dan memberikan air serta pupuk yang cukup. Tanaman tersebut saya siram setiap pagi dan sore hari.2. Setiap pagi dan sore tanaman saya siram dengan air, selain itu tanaman yang saya tanam terbuat dari pupuk kandang organik, sehingga sehat untuk dikonsumsi.3. Menurutku, saya b terkadang lupa untuk mencabut rumput atau gulma pengganggu tanaman, sehingga tanaman dipenuhi hama dan rumput.4. Sebagai manusia kita berkewajiban merawat tanaman yang kita tanam, dengan merawat tanaman kita memperoleh hak yaitu lingkungan hijau dan segar. 5. Apabila kita melalaikan kewajiban kita, maka tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik bahkan bisa mati. Baca Juga: 3 Hari Lagi Tes SKD Dimulai! Cek Aturan Baru dan Syarat PCR atau Rapid Tes Antigen untuk Peserta CPNS PPPK
*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi.*** Sumber: Buku Tematik Kemendikbud
Menanam kebaikan di dunia akan berbalas pula kebaikan. Kamis , 13 Aug 2020, 18:38 WIB Republika/Aditya Pradana Putra Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Untuk dapat menuai kita harus menanam dan yang ditanam bukan hanya tanaman yang tumbuh, tetapi juga bisa berupa kebaikan-kebaikan. Dan kehidupan dunia adalah lahan menanam kebaikan. Baca Juga "Hidup adalah lahan untuk menanam kebajikan dan keluhuran budi yang berawal dari rumah," kata Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi saat menyampaikan dakwah virtualnya, Kamis (13/8). Di kehidupan dunia yan dijalankan manusia, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mencontohkan kebaikan apa saja yang mesti ditanam atau yang mesti dikerjakan. Dalam kehidupan ada beberapa kebaikan-kebaikan yang mesti diperhatikankan. Pertama, jika anda menanamkan kejujuran, Anda akan menuai kepercayaan. Kedua, jika anda menanam kebaikan, Anda akan menuai sahabat-sahabat. Ketiga, jika anda menanam kerendahanhatian, Anda akan menuai kebesaran, keempat, jika Anda menanam ketekunan, Anda akan menuai kepuasan. Sedangkan kelima jika Anda menanam pertimbangan, Anda akan menuai perspektif. Keenam, jika Anda menanam kerja keras, anda akan menuai kesuksesan, kedelapan jika Anda menanam pengampunan, Anda akan menuai perdamaian. "Jadi berhati-hatilah dengan apa yang Anda tanam sekarang, hal itu akan menentukan apa yang akan Anda tuai nanti," katanya menyarankan. قَالَ الْحَافِظُ ابْنُ رَجَبٍ : إِنَّ الْإِنْسَانَ يَزْرَعُ بِقَوْلِهِ وَعَمَلِهِ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ يَحْصُدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا زَرَعَ ، فَمَنْ زَرَعَ خَيْرًا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ حَصَدَ الْكَرَامَةَ وَمَنْ زَرَعَ شَرًّا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ حَصَدَ النَّدَامَةَ Al-Hafidz Ibnu Rojab berkata : "Sesungguhnya manusia itu dia akan menanam kebaikan atau menanam keburukan dengan ucapannya, kemudian dia akan menuai pada hari kiamat apa yang telah dia tanam. Barangsiapa yang menanam kebaikan berupa ucapan atau amalan dia pasti menuai kemuliaan, dan barangsiapa yang menanam keburukan berupa ucapan atau amalan besok dia akan menuai penyesalan.”
Mudah-mudahan masih, ya. Di era pandemi seperti saat sekarang ini sudah semestinya semangat belajar tetap dirawat serta ditinggikan. Meski begitu, jangan enggan pula untuk senantiasa semangat merawat tumbuhan dan tanaman. Lho, kok begitu? Soalnya dari pohon, tumbuhan, dan tanaman kita bisa sehat dan menikmati bersihnya udara pagi. Iya benar. Beberapa kenikmatan tadi adalah adalah contoh hak yang kita peroleh jika memanfaatkan tanaman dengan bijak serta senantiasa merawatnya.
Nah, selain menduduki jabatan manusia di bumi, kita juga digelari sebagai khalifah yang dibebankan tanggung jawab untuk senantiasa merawat buminya Allah. Tidak hanya berbuat baik kepada sesama manusia maupun tidak menzalimi hewan, kita pula wajib berakhlak mulia terhadap alam. Termasuklah di dalamnya ada pohon, tumbuhan, dan tanaman. Kalian pernah dengar kan bahwa berbagai kerusakan bahkan bencana alam disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri? Sebagai contoh; hadirnya bencana tanah longsor menjadi akibat dari sikap tidak bijak manusia yang sering menebang pohon tanpa menanamnya kembali. Pun demikian dengan bencana lainnya. Maka dari itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan berbagai contoh sikap bijak terhadap tumbuhan. Nah, sebelum mengetahui seperti apa saja sikap bijak, kita terlebih dahulu perlu mengetahui hak dan kewajiban terhadap tumbuhan. Langsung disimak saja, ya: Kewajiban Kita Terhadap Tumbuhan dan Tanaman yang Kita Tanam
Alasannya tiada lain ialah karena kita harus melakukan dan memperjuangkan sesuatu sebelum bisa mendapatkan hasilnya. Hak itu ibarat buah yang kita petik setelah bersusah-payah menanam sesuatu. Sederhananya begini; untuk mendapat manfaat dan kebaikan dari tumbuhan dan tanaman yang kita tanam, maka kita perlu menanam dan merawatnya terlebih dahulu, kan? Yup. Kegiatan menanam dan merawat merupakan salah satu bagian dari kewajiban kita terhadap tanaman. Lalu, apa saja kewajiban lainnya? Mari kita ulik satu demi satu: 1. Menyediakan Lahan dan Tanah yang SuburApakah dirimu ingin menanam bunga, menanam sayuran sehat seperti bayam, atau malah ingin menanam pohon sebagai penghasil udara segar di samping rumah? Bertanam apa pun boleh, tapi hal pertama yang perlu kita penuhi sebagai kewajiban terhadap tumbuhan yaitu menyediakan lahan dan tanah yang subur. Apalah artinya bunga yang bagus nan indah bila kita cuma menanamnya di pot mini dengan tanah yang tandus. Sama saja bohong! Tumbuhan yang kita tanam pada akhirnya enggan untuk bertumbuh. 2. Memberi Pupuk untuk Memenuhi Unsur Hara yang Diperlukan TanamanSama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga membutuhkan asupan gizi agar senantiasa bisa terus bertumbuh dan berkembang. Asupan gizi tanaman adalah unsur hara yang ada di dalam tanah. Untuk menyokong unsur hara tersebut, kita bisa memberikan pupuk. Tapi jangan pupuk kimia ya! Gunakanlah pupuk organik atau pupuk kompos yang sejatinya bisa kita racik dan buat sendiri. 3. Merawat Tanaman dari Serangan Hama dan GulmaTanaman sudah kita tanam dan sudah bertumbuh, maka kewajiban selanjutnya yang perlu kita penuhi adalah merawat tanaman agar senantiasa terlindungi dari serangan hama maupun gulma. Kita sama-sama mengetahui bahwa gulma adalah tumbuhan pengganggu yang mengusik tumbuh kembang tanaman kesayangan kita. Maka darinya, gulma harus disingkirkan agar tanaman kesayangan kita bisa tumbuh, berbunga, dan berbuah sebagaimana yang kita harapkan. 4. Menyirami Tanaman dan Melindunginya dari Berbagai GangguanPada dasarnya semua makhluk yang ada di muka bumi ini butuh air. Tanaman juga begitu. Karena musim saat ini sedang pancaroba, maka kita perlu menunaikan kewajiban untuk menyiram tanaman secara rutin. Selain itu, jikalau dirasa perlu kita boleh memagari tanaman atau menyediakan pot/lahan khusus agar tanaman kesayangan tidak diceker ayam atau diinjak-injak oleh hewan liar di sekitar rumah. 5. Melestarikan Tumbuhan di Sekitar KitaDemi mendapati hak berupa udara yang sehat dan bersih, kita perlu menunaikan kewajiban untuk melestarikan tumbuhan yang ada di sekitar kita. Dirimu mungkin menyukai tanaman bunga dengan berbagai hiasan dan rupa, tapi jangan lupa untuk menyempatkan diri menanam tumbuhan apotik hidup dan beberapa pohon di dekat rumah. Tujuannya tidak lain ialah agar suasana rumah kita lebih sejuk dan mata ini lebih segar karena bisa menatap berbagai tanaman segar setiap hari. 6. Melakukan ReboisasiRawatlah alam sebelum alam menghukummu! Rasanya kalimat tersebut bisa kita jadikan bekal agar lebih semangat dalam menunaikan kewajiban keenam terhadap tumbuhan, yaitu reboisasi. Reboisasi alias penghijauan adalah kegiatan penanaman tumbuhan kembali setelah ditebang agar kondisi hutan tetap terjaga. Reboisasi adalah kewajiban kita bersama baik sebagai individu, masyarakat, maupun negara. Dengan adanya penghijauan, daerah kita akan selamat dari bencana mengerikan seperti tanah longsor, banjir, hingga letusan gunung berapi. Soalnya pohon-pohon itu laksana pelindung. 7. Menanam Tanaman di Tempat yang Terkena Sinar MatahariKecuali jamur. Hehehe. Pada dasarnya seluruh tanaman dan tumbuhan hijau itu membutuhkan sinar matahari demi mempermudah proses fotosintesis. Nah, jikalau kita sedang menanam bunga, sayuran, atau buah-buahan, maka kita wajib menanamnya di lahan yang terkena sinar matahari ya. Jangan malah ditanam dalam kamar! Kalo pohon mangga misalnya; ditanam di dalam kamar, nanti bukannya berbuah, si pohon malah asyik bobok siang. Eh, maksud Gurupenyemangat.com mati. Wkwk * O ya, pada dasarnya, berbagai kewajiban yang disajikan di atas adalah sikap bijak kita terhadap tumbuhan.
Perbuatan seperti menjaga tumbuhan yang kita tanam, merawatnya, serta tidak merusak tanaman sekitar yang ditanam orang lain adalah wujud dari sikap bijaksana terhadap tumbuhan. Untuk hal yang lebih luas misalnya; jangan menebang pohon sembarangan, jangan membuang limbah ke hutan, jangan mengubur sampah plastik di kebun, dan lain-lain. Sejatinya, dengan berbuat bijak terhadap tumbuhan kita sedang berusaha untuk mengimplementasikan akhlak terhadap alam yang telah diciptakan Tuhan. Hak Terhadap Tumbuhan
Setelah menunaikan kewajiban, maka kita berhak mendapatkan sesuatu bukan? Seperti halnya seorang karyawan yang bakal menerima gaji setelah menunaikan kewajiban bekerja, seperti itu pula buah yang kita dapatkan dari kewajiban terhadap tanaman. Adapun beberapa hak yang kita peroleh terhadap tumbuhan yaitu: 1. Lingkungan Menjadi Bersih dan SehatYup, hak pertama yang bakal kita dapatkan saat memelihara dan merawat tanaman yaitu lingkungan menjadi bersih dan sehat. Pada dasarnya, kesehatan seseorang itu bergantung dengan bagaimana suasana di tempat tinggalnya. Jika lingkungannya bersih, hijau, dan sehat, mudah-mudahan dirinya senantiasa sehat. 2. Udara di Sekitar Kita Menjadi Sejuk dan NyamanKarena ditanami tumbuhan dan tanaman hijau, lingkungan di sekitar kita menjadi sejuk dan nyaman. Sejuk karena oksigen yang kita hirup begitu bersih, dan nyaman karena pandangan kita tidak lepas dari alam yang penuh dengan tanaman hijau. Coba saja hitung ada berapa banyak orang yang ingin berkunjung ke taman bunga. Pasti tidak terhitung jumlahnya, kan? Itu karena orang-orang di dunia ini begitu menginginkan suasana yang nyaman. Jadi, mari kita hias halaman atau pekarangan rumah dengan tumbuhan dan tanaman hijau yang indah. Boleh Baca: Puisi Bertema Keindahan, Mari Kita Menjaga Alam 3. Mendapatkan Sayuran dan Buah-buahan SegarSelain menanam bunga, kita juga bisa menanam sayuran dan buah-buahan segar. Lahannya bisa di kebun samping rumah atau cukup di pekarangan rumah melalui pot. Apa yang kita tanam, maka itulah yang nanti kita tuai. Jika kita menanam sayuran hijau dan buah-buahan serta konsisten merawatnya, maka kita akan mendapatkan berupa sayuran sehat dan buah-buahan segar yang bisa dinikmati oleh keluarga, saudara, dan tetangga. Boleh Baca: Karangan Tentang Ide Poko Gemar Makan Sayuran Sehat 4. Kebutuhan Vitamin, Protein, hingga Karbohidrat Kita TercukupiManfaat terbesar dari sayuran maupun buah-buahan bagi kita utamanya adalah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, protein, hingga karbohidrat. Hebatnya, semua unsur-unsur penunjang kesehatan tersebut sudah tersedia pada tanaman, sayuran, hingga buah-buahan. 5. Mendapatkan Peluang BisnisMengapa banyak orang menanam bunga hias di rumah? Mengapa pula ada banyak orang menanam pohon alpukat, mangga, dan durian di sekitar halaman rumah? Perlu kita ketahui, selain mendapat kesegaran dan manfaat tanaman untuk kebutuhan konsumsi dan hiasan, kita juga bisa menjualnya. Ya, harga bunga hias itu lumayan, kan? Hingga berjuta-juta lho. Buah-buahan kualitas premium juga demikian. Jadi, manfaatkanlah pekarangan dan halaman rumahmu sebaik mungkin ya. 6. Meminimalkan Dampak Terjadinya Bencana AlamSecara tidak langsung, kewajiban yang kita lakukan terhadap tumbuhan terutama pohon akan menyelamatkan kita dari dampak besar bencana alam. Sejatinya bencana alam memang tidak bisa ditebak, tapi dengan usaha reboisasi setidaknya kita telah berusaha untuk meminimalkan dampak kerusakan lingkungan bahkan kematian. Soalnya, dengan adanya pohon, daerah kita akan terselamatkan dari banjir, tanah longsor, serta meminimalkan dampak serius jikalau suatu saat ada bencana gunung meletus. Maka dari itulah tadi Guru Penyemangat sempat menyebutkan bahwa pohon-pohon yang kita tanam itu laksana pelindung. *** Nah, bagaimana? Sekarang Sobat Guru Penyemangat sudah paham dan mengerti tentang betapa pentingnya kehadiran tumbuhan bagi lingkungan, kan? Maka dari itu, mari sama-sama kita menunaikan hak dan kewajiban terhadap tumbuhan di sekitar kita. Dimulai dari diri sendiri, bukan orang lain. Semangat, dan semoga bermanfaat. Salam. Page 2
*Mohon maaf, sementara ini fitur Kirim Tulisan ke Guru Penyemangat sedang ditutup hingga waktu yang belum bisa dipastikan karena akhir-akhir ini sering terjadi kasus plagiarisme karya dengan cara mengganti nama tokoh, spinner artikel agar tidak terdeteksi sebagai copy-paste dan semisalnya. Namun bagi Sobat Guru Penyemangat yang tetap ingin memajang karyanya di Guru Penyemangat dengan sukarela, tetap diterima, kok. Karena sejatinya menulis juga merupakan kebaikan. Meski begitu, tulisan akan tetap terlebih dahulu diperiksa secara manual. Soalnya beberapa kali aku terkecoh oleh mesin pemeriksa plagiarisme. Hiks Tulisan yang memenuhi kriteria layak tayang, akan Guru Penyemangat tayangkan paling cepat 1 hari setelah pengiriman. Pengiriman tulisan melalui link berikut: |