Hal-hal yang harus diperhatikan saat membandingkan unsur surat lamaran pekerjaan

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membandingkan unsur surat lamaran pekerjaan

Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini. 

1. Iklan

Contoh

Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan…. Berkenaan dengan hal tersebut, saya….
2. Informasi seseorang
Contoh
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal itu…

3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Contoh
Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang bertanda tangan di bawah ini:….

4. Permohonan instansi pada sekolah
Contoh
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….

5. Inisiatif sendiri

CONTOH
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada….

Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.  

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.
1. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
4. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Contoh surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya. 

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membandingkan unsur surat lamaran pekerjaan

Analisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.

No

Unsur-Unsur Kebahasaan

Penjelasan

1

Bentuk surat yang standar

Surat lamaran yang dibuat sudah menggunakan format standar

2.

Bahasa yang baik dan benar

Penulisan surat lamaran tersebut sudah menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti penulisan kalimat pemerincian, kata ganti orang ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan koma (,).

3.

Kata pengantar jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran

Karena informasi lowongan bersumber dari media massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan sumber di awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut.

4.

Penyampaian maksud surat pada isi surat

Sudah menggunakan kalimat yang jelas untuk melamar kerja. Namun. kurang jelas menyampaikan posisi/jabatan yang diinginkan.

5

Pemakaian tanda baca koma (,) pada bagian penutup surat

Pada penutup surat, seharusnya setelah kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,).


Rujukan




Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya


Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


CONTOH 2

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membandingkan unsur surat lamaran pekerjaan

ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Tanggal surat

Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda koma (,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat). Tahun ditulis lengkap dengan angka.

Contoh

Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)

Jakarta, 25-1-2010 (salah)

Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)

B. Lampiran

    Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut. Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran tersebut.

     Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan.  Lampiran tidak perlu ditulis apabila tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut.

      Contoh :

            Lampiran:   Lima Berkas    (benar)

            Lamp.     :    5 berkas          (salah)

            Lampiran:    0                     (salah)

            Lampiran :    -                      (salah)   

C. Perihal

Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau 'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini, tentu saja mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak disingkat menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan maksud surat tersebut.

Contoh :

   Perihal : Permohonan Menjadi Karyawan (benar )

   Hal       : Lamaran Kerja (benar)

   Hal.       : lamaran kerja (salah)      

D. Alamat surat

Alamat surat adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan

dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama

jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh digunakan,

tetapi harus diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis

lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak perlu

ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.

Contoh :

Yth. Direktur Personalia (benar)

PT Jaya Mandiri

Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta

Kepada Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta

Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu 10, jakarta

E. Salam pembuka

Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat,  salam takzim,  salam sejahtera, dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan adalah Dengan hormat  karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.

Contoh:

     Dengan hormat,     (benar)

     dengan hormat      (salah)

     Dengan hormat.     (salah)

F. Pembuka Surat

Paragraf pembuka surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut. Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat di mulai dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai Dengan ini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain

Contoh :

  Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20 januari 2010, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Benar)

  Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Salah)

  Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak pimpin. (Salah)  

G. Identitas Pelamar

Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat. Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota. Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).

Contoh :

nama : Raka Sinatria (benar)

tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

nama : Raka Sinatria (salah)

tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

Nama : Raka Sinatria (salah)

Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

H. penutup surat

Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata sapaan harus memakai huruf kapital.

Contoh:

• Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)

• Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)

• Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)

I.   Salam Penutup

     Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan yang resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.

Contoh :

Hormat saya,        (benar)

hormat saya,     (salah)

J. Tanda Tangan dan Nama Pelamar

Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf kapital semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).

Contoh :

Raka Sinatria (benar)

(Raka sinatria) (salah)

RAKA SINATRIA (salah)

Sumber: Sobandi, 2012. Mandiri Bahasa Indonesia SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga



Posted in PEMBELAJARAN on July 09, 2018 by MuhZuhri | 17 comments