Hal yang dievaluasi dalam pementasan teater modern adalah

Pementasan drama merupakan kesenian yang sangat kompleks. Drama bukan saja melibatkan banyak seniman, melainkan juga mengandung banyak unsur. Ada 9 unsur yang harus ada dalam drama yaitu:

  1. Naskah Drama, karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. 
  2. Pemain, orang yang memeragakan cerita.

  3. Sutradara, pemimpin pementasan drama.

  4. Tata Rias, cara mendandani pemain.

  5. Tata Busana, pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya.

  6. Tata Panggung, pentas atau arena untuk bermain drama.

  7. Tata Lampu, pengaturan cahaya di panggung.

  8. Tata Suara, bukan hanya pengaturan pengeras suara, melainkan musik pengiring juga.

  9. Penonton, termasuk unsur penting dalam pementasan drama.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. 

Drama berarti dialog yang dipentaskan atau cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Drama sering juga disebut sandiwara. 

Dalam drama, terdapat unsur-unsur pementasan drama yang terdiri dari:

  • Naskah, sering disebut skenario. Naskah drama adalah susunan prolog, dialog, dan epilog drama dari awal sampai akhir cerita.
  • Pentas/panggung adalah tempat pementasan drama.
  • Sutradara adalah orang yang mengatur jalannya cerita atau bagaimana aktor melakukan acting.
  • Aktor adalah pemain drama.
  • Tata letak disebut juga setting atau pelataran, yaitu bagaimana panggung didesain dengan menarik memperhatikan ornamen-ornamen pendukung cerita.
  • Tata busana disebut juga kostum. Busana yang digunakan para aktor disesuaikan dengan perannya masing-masing.
  • Tata suara berkaitan dengan musik-musik untuk mendukung cerita.
  • Penonton adalah orang yang menyaksikan pementasan. 

Dengan demikian, yang termasuk ke dalam unsur-unsur pementasan drama adalah naskah, pentas/panggung, sutradara, aktor, tata letak, tata busana, tata suara, dan penonton. 

Pasca Pementasan1. Evaluasi KerjaPemimpin produksi melakukan evaluasi kerja, baik evaluasi kerja tiap bidang maupun evaluasi kerja secara keseluruhan. Evaluasi kerja dilakukan setelah pementasan selesai dan penonton pulang setelah mengapresiasi hasil karya yang telah dibuat oleh tim. Dalam pelaksanaan evaluasi semua anggota tim menyampaikan kendala dan tantangan yang dihadapi selama menyiapkan pementasan dan pada waktu pementasan. Dalam evaluasi kerja ini tidak saling menyalahkan bila ada kekurangan dibidang tertentu, tetapi memberikan solusi bila akan mengadakan pementasan teater lagi. Dalam evaluasi kerja ini juga disampaikan laporan kerja setiap bidang kerja. Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kerja yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi kerja ini akan menjadi catatan bersama, dan media belajar bila menghadapi masalah yang sama dikemudian hari.2. Evaluasi PementasanEvaluasi pementasan dilakukan dengan cara melihat kekurangan dan kelebihan dari pementasan yang telah dilakukan. Evaluasi pementasan diwujudkan dalam sebuah tulisan evaluasi yang bisa dibaca oleh seluruh tim pementasan. Dengan melakukan evaluasi pementasan ini, seluruh tim akan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pementasan yang telah dilakukan. Evaluasi ini digunakan untuk memperbaiki pementasan yang akan dilakukan dikemudian hari.Sumber : buku K13 Seni Budaya kelas ix

Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pergelaran adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau kegiatan mubazir. Karena pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan atau kritikan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni sebagai peristiwa budaya.
Karena jika kita melakukan evaluasi terhadap suatu pertunjukan, maka kesalahan kesalahan yang kita perbuat dalam pertunjukan pertama dapat diperbaiki dan diusahakan tidak diulang lagi di pertunjukan selanjutnya.

Kenapa perlu adanya evaluasi? Evaluasi adalah proses. Dimana proses itu untuk menilai sejauh mana tujuan itu telah terlaksana. Dengan adanya evaluasi memberikan kemudahan untuk mengetahui apa saja yang kurang atau belum terlaksananya suatu tujuan.

Dengan ini, kita sebagai evaluator akan berusaha menemukan faktor apa yg menyebabkan kendala tersebut dan berusaha untuk mencari solusi dari suatu masalah. Perbaikan usaha tanpa didahului oleh kegiatan evaluasi itu tidak mungkin, sebab untuk melakukan perbaikan kita harus mengetahui apa yang harus diperbaiki dan mengapa harus ada perbaikan.

You might be interested:  Mengapa Dakwah Islam Mudah Diterima Di Indonesia?

Pada perancangan pertunjukan teater perlu adanya tiga pendekatan, pendekatan tersebut adalah antara lain seperti pendekatan yang berdasarkan tuntutan masyarakat, pendekatan secara ekonomi dan pendekatan tenaga atau manusia. Penjelasan lebih lengkap dari ketiga pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut :

Evaluasi adalah proses. Dimana proses itu untuk menilai sejauh mana tujuan itu telah terlaksana. Dengan adanya evaluasi memberikan kemudahan untuk mengetahui apa saja yang kurang atau belum terlaksananya suatu tujuan.

Evaluasi diperlukan untuk menilai/tolak ukur kemampuan, berhasil atau tidaknya metode yang digunakan. dengan adanya evaluasi kita menjadi tau apa yang perlu ditingkatkan, diperbaiki, dinilai cukup/kurang. tanpa adanya evaluasi kita tidak tau kemajuan/ kemunduran yang terjadi pada sebuah proses.

Setelah pertunjukan selesai, diperlukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahu kekurangan dan kesalahan pada pergelaran tersebut agar kedepannya bisa diperbaiki.

tujuan evaluasi pameran seni rupa adalah agar disetiap seni yg dibuat dikoreksi dalam perbaikan utk menuju karya yg lebih baik.

Mengetahui kekurangan dan kelebihan pementasan yang sudah dilaksanakan. Mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan dengan lancar. Membedah naskah atau lakon yang telah dipentaskan. Membantu persiapan apabila ada yang masih kurang.

Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang pendidik tidak melakukan evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran.

You might be interested:  Pmk 82 Tahun 2021 Berlaku Sampai Kapan?

Meskipun setiap kegiatan evaluasi memiliki tahapan berbeda, ada beberapa tahapan evaluasi yang berlaku secara umum, seperti berikut ini.

Manfaat dilaksanakannya evaluasi

Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung/dilaksanakan pendidik, 2. Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran, dan 3. Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan kualitas keluaran.

Data yang diperoleh harus disusun secara baik dan dijaga. Artinya, semua data yang diperlukan harus dapat terekam dengan baik supaya tidak ada lagi pengulangan-pengulangan data. Karena jika terjadi, maka hal ini merupakan sebuah pemborosan, baik dari segi waktu, tenaga, maupun biaya.

Jawaban. untuk mengetahui dimana letak kekurangan atau kesalahan saat pertunjukan, sehingga pada pertunjukan berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk memahami dan meng o reksi proses yang telah kalian lakukan. Apa yang telah dirancang kemudian menjadi pementasan. Pada saat evaluasi kalian dapat menge tahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dari rancangan pementasan yang telah kalian buat.

Mengapa perlu diadakan evaluasi setelah melakukan pementasan teater?

Setelah pertunjukan selesai, diperlukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahu kekurangan dan kesalahan pada pergelaran tersebut agar kedepannya bisa diperbaiki.

Mengapa kegiatan evaluasi pementasan drama sangat penting dilakukan?

Mengetahui kekurangan dan kelebihan pementasan yang sudah dilaksanakan. Mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan dengan lancar. Membedah naskah atau lakon yang telah dipentaskan. Membantu persiapan apabila ada yang masih kurang.

Apakah tujuan evaluasi pelaksanaan pementasan?

Tujuan evaluasi pelaksanaan pementasan agar sebelum pementasan dilakukan yang sebenarnya kekompakan dapat saat pementasan menjadi lebih baik dan kompak.

Apa itu evaluasi dalam teater?

evaluasi ini bertujuan agar mengetahui kelemahan dan kelebihan yang telah terjadi, sehingga harus memperhatikan beberapa aspek apabila mengadakan pertunjukkan teater itu lagi; dalam artian mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dan bisa juga menilai kekompakan koordinasi dalam pertunjukkan teater tersebut.

Apa kegunaan hasil evaluasi pertunjukan musik?

Artinya dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang.

You might be interested:  Ok Google Mengapa Ff Banyak Yang Main?

Jelaskan apa manfaat Dilakukan mengevaluasi pementasan pertunjukan setelah pementasan pertunjukan?

Jawaban. untuk mengetahui dimana letak kekurangan atau kesalahan saat pertunjukan, sehingga pada pertunjukan berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Apa apa saja yang perlu dievaluasi oleh sebuah pelaksanaan teater?

Jawaban terverifikasi ahli

  • Evaluasi vokal, seperti kejelasan suara, tuturan, ujaran, dan nada berbicara dari tokoh yang dievaluasi.
  • Evaluasi kemampuan akting, seperti kemampuan tokoh dalam memerankan jenis tokoh tertentu.
  • Evaluasi penghayatan, seperti ekspresi wajah, penampilan, dan penjiwaan peran.
  • Menurut Lavinghouze [2007], bahwa kegiatan evaluasi dilakukan untuk: a] menyediakan pertanggungjawaban kegiatan kepada masyarakat, stakeholder, dan lembaga donor; b] membantu menentukan tujuan yang telah ditentukan pada perencanaan; c] meningkatkan program implementasi; b] memberikan kontribusi untuk pemahaman ilmiah

    Apa yang diperoleh dari tahap evaluasi?

    Adapun beberapa informasi yang diperoleh pada proses evaluasi ialah: Tingkat kemajuan sebuah kegiatan. Tingkat pencapaian sebuah kegiatan sesuai dengan tujuannya. Hal-hal yang wajib dilakukan pada masa mendatang.

    Apa tujuan dari evaluasi kerja dalam teater?

    1.Mengetahui kekurangan dan Kelebihan pelaksanaan pementasan. 2.Umpan balik untuk perbaikan tahun berikutnya. 3.Saling menghargain kerja tim. 4.Hasil akhir merupakan hasil kerja tim bukan perorangan.

    Seni Budaya Kurikulum 2013 105

    E. Uji Kompetensi

    1. Buatlah suatu pementasan yang didukung oleh b e b e r a p a a n g g o t a k e l o m p o k a t a u s a t u k e l a s pe mentasan yang bergaya teater tradisonal 2. Setelah pementasan lakukanlah evaluasi bersama pa da semua unsur pementasan. Buatlah daftar ke ber ha silan dan daftar kegagalan dalam pementasan kalian.

    F. Rangkuman

    Kegiatan pementasan merupakan suatu muara akhir dari sebuah perjalanan panjang dalam sebuah proses tea ter. Sebaiknya dipersiapkan segala macam ke perlu an dan hal-hal yang bersifat teknik, seperti sound system, set ting, pro perti dan panggung untuk keberhasilan pementa san. Keindahan proses teater akan lebih te rasa apabila pementa san diakhiri oleh proses perenungan dan evaluasi ber sama pada pertunjukan untuk keberhasilan pementa san selanjutnya.

    G. Releksi

    Merancang pementasan merupakan salah satu aktivitas penting karena dapat mendukung pementasan teater secara optimal. Di dalam merancang pementasan dibutuhkan kerjasama dan tanggung jawab dari setiap anggota. Setelah mempelajari merancang pementasan teater isilah kolom penilaian diri dan teman berikut ini. SMPMTs Kelas VIII Semeter 2 106 No. Pernyataan 1 Saya berusaha belajar konsep teater tradisonal di daerah saya dengan sungguh-sungguh o Ya o Tidak 2 Saya berusaha belajar konsep teater tradisional daerah lain dengan sungguh-sungguh o Ya o Tidak 3 Saya mengikuti pembelajaran konsep teater tradisional dengan tanggung jawab o Ya o Tidak 4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu o Ya o Tidak 5 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran merangkai gerak konsep teater tradisional o Ya o Tidak 6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu o Ya o Tidak 7 Saya menghormati dan menghargai guru pada pembelajaran konsep teater tradisional o Ya o Tidak

    1. Penilaian Pribadi

    Nama : …………………………………………. Kelas : ………………………………………….. Semester : …………………..……………………… Waktu penilaian : ………………………………..………… Seni Budaya Kurikulum 2013 107 Kegiatan pementasan teater tradisional dan menge va lu - asi pementasan didalamnya terkandung hal-hal yang pen ting antara lainnya, kalian dapat saling memaha mi ka rak teristik dan kecenderungan pribadi dian tara kalian. Pe ma haman pada kondisi dan saling me ngi si merupakan mo dal yang sangat penting dalam hidup bermasyarakat. Tea ter tradisonal Indonesia yang unik dan beragamam akan me num buhkan ke- banggaan pada diri kalian pada kekayaan bu daya Indonesia. Dengan teater kalian bisa saling bekerjasama, toleransi dan menikmati keindahan dalam kebersamaan. ...

    2. Penilaian Antar Teman Nama teman yang dinilai

    : ………………………………….. Nama penilai : ………………………………….. Kelas : ………………………………….. Semester : ………………………………….. Waktu penilaian : …………………. ……………… No. Pernyataan 1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk belajar konsep teater tradisional o Ya o Tidak 2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian pembelajaran konsep teater tradisional o Ya o Tidak 3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu o Ya o Tidak 4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelajaran konsep teater tradisional o Ya o Tidak 5 Berperan aktif dalam kelompok berlatih konsep teater tradisional o Ya o Tidak 6 Menghargai keunikan ragam teater tradisional o Ya o Tidak SMPMTs Kelas VIII Semeter 2 108 Mementaskan Teater Tradisional Alur Pembelajaran Setelah mempelajari Bab 1, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni teater, yaitu: 1. Mengidentiikasi kebutuhan pementasan teater 2. Menidentitiikasikan jenis-jenis teater yang akan dipentaskan 3. Membaca naskah teater tradisional 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teater 5. Menunjukkan sikap disiplim dalam berlatih teater 6. Melakukan pementasan 7. Mengkomunikasikan hasil teater tradisional BAB 8 Seni Budaya Kurikulum 2013 109 Amatilah gambar di bawah dengan saksama Apakah penting tata rias dan tara busana dalam pementasan teater Tradisional? Bagaimana bentuk pemanggungan teater tradisional? Kalian dapat melakukan aktivitas pengamatan selain melihat foto dapat juga melihat pertunjukan baik secara langsung maupun melalui video atau sumber belajar lain 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, gunakanlah tabel yang tersedia dan kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan 1. Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati Pementasan teater tradisional 2. Kamu dapat memperkaya dengan mencari materi dari sumber belajar lainnya sumber gambar: Internet Gambar 8.1 Foto pertunjukan teater Mamanda, Sumsel. sumber gambar: dok. penulis 2013 Gambar 8.2 Foto pertunjukan teter topeng Bali. Sumber gambar: Kemdikbud,2014 Gambar 8.3 Pertunjukan teater Panji Semirang dengan gaya Betawi. Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa : NIS : HariTanggal Pengamatan : No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 2 3 4 5 SMPMTs Kelas VIII Semeter 2 110

    A. Pementasan Teater Tradisional

    Setiap pementasan mempunyai kesan dan karakter yang berbeda. Hal ini ditentu- kan oleh seberapa berhasil kita mewu jud - kan pementasan yang telah kita rancang dan persiapkan de ngan waktu yang cukup pan jang dan pengorbanan yang telah kita beri kan baik itu waktu maupun biaya. Maka sebaiknya pe men tasan yang dirancang dapat terlaksana dengan sukses. Kesuk se san di tentukan oleh ketekunan dan keseriusan kalian dalam proses mem persiapkan pementasannya. Seperti pada pelaksanaan pementasan teater modern, pe laksanaan pementasan harus dikelola dengan manajemen per tun ju kan yang baik. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pe lak sanaan pementasan teater tradisio nal antara lain:

    1. Kesiapan seluruh panitia penyelenggara.

    Kepanitiaan yang telah disusun se- baik nya melaksanakan tugasnya sesuai dengan ke mampuan, dan tugas pada bidang ker ja masing-masing, jangan sampai ada yang tidak sesuai. Rasa tang gung jawab dan rasa memiliki pada produksi pementasan yang akan dipentaskan harus terus ditanamkan dalam pribadi semua ke pa nitiaan. Dengan Satu tujuan yaitu men sukseskan permentasan teater.

    2. Pemanggungan

    Pemangungan merupakan sebuah pro ses akhir dari persiapan perancangan dan latihan panjang yang telah dilalui. Hal penting dalam proses pemanggungan di antaranya menyiapkan panggung dengan baik agar proses pementasan berjalan dengan baik. Pe mang gungan berurusan juga dengan hal- hal yang bersifat teknik seper ti teknik pemasangan setting, teknik penggunaan alat-alat pro perti, teknik sound system, dan teknik penataan lampu. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 8.4 Pementasan teater Betawi dengan lakon Panji Semirang Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 8.5 Pementasan teater Betawi dengan lakon Panji Semirang. Seni Budaya Kurikulum 2013 111

    3. Publikasi

    Kehadiran penonton untuk mengapresi- asikan karya pertunjukan yang telah kalian per siapkan, sangat ditentukan oleh usaha kalian dalam melakukan publikasi. Publikasi merupakan penyebaran in for masi dan berita tetang pementasan. Banyak cara untuk mem p ub- likasikan pementasan, diantaranya; pub- li kasi yang dilakukan dari mulut kemulut, semua pendukung memberitakan tentang pe men tasan yang akan dilaksanakan pada orang-orang terdekat, ke- luarga dan teman. Publikasi yang dilakukan dari mulut ke mulut ber sifat terbatas. Publikasi yang umum yang bisa menjangkau ka la ngan yang lebih luas dilakukan melalui Media massa; Koran, Majalah, Radio dan televisi. Media poster, baligho, Lealet dan Span duk bisa juga dibuat sebagai untuk publikasi pementasan tea ter kalian di tempat-tempat umum yang strategis.

    4. Dokumentasi

    Karya seni teater termasuk kedalam jenis karya seni per tunjukan, karakteristik seni pertunjukan adalah terikat oleh ruang dan waktu, artinya karya pertunjukan tidak abadi, hanya bisa di nik mati saat pertunjukan sedang berlangsung. Untuk itu sebagai cara supaya bisa abadi harus didokumentasikan, meskipun cita ra- sa nya tidak sama seperti saat pementasan berlangsung. Tetapi mini mal kita bisa mengabadikan saat-saat kita berkreasi seni. Ber bagai media dokumentasi bisa kalian gunakan seperti kamera foto grai, dan kamera Video.

    B. Mengevaluasi Pementasan Teater Tradisional

    Kegiatan evaluasi dilakukan untuk memahami dan meng o reksi proses yang telah kalian lakukan. Apa yang telah dirancang kemudian menjadi pementasan. Pada saat evaluasi kalian dapat menge tahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dari rancangan pementasan yang telah kalian buat. Perlu keterbukaan dan mau saling menerima kritik diantara semua pendukung pementasan. Hal ini sangat baik untuk pelaksanaan pementasan selanjutnya se hing ga kalian dapat belajar dari kegagalan, dan melanjutkan ke ber hasilan yang telah dicapai supaya lebih sukses. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 8.6 Lealet pementasan teater. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 8.7 Lealet pementasan teater sebagai salah satu bentuk publikasi. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 8.8 Pendokumentasian pementasan teater merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan. SMPMTs Kelas VIII Semeter 2 112 CONTOH NASKAH : ”PANJI SEMIRANG” ANGKAT SELAMAT MUSIK OVERTURE MUSIK PEMBUKA PERTUNJUKANWAYANG SENGGOL. DENGAN INSTRUMEN; SERAFIN, ACCORDEON, DRUM TANJIDOR, BIOLA, BASS, GENDANG DLL LAYAR DIBUKA SELURUH PEMAIN MASUK SAMBIL BERNYANYI DAN MENARI MENAMPILKAN LAGU PEMBUKA SEBAGAI TANDA SELAMAT DATANG KEPADA PARA PENON- TON Lagu Salam : Pepaya matang dari keramat Keramatnya ada di kampong lima Kamilah datang memberi hormat Hormat sayalah ada pada hadirin sekalian Selamat sempurna dan bahagia Para penonton dan yang empunya hajat Tabelah tuan tabelah nyonya Dari kami sekerabat KEMUDIAN MEMPERKENALKAN SATU PERSATU DENGAN GAYA MASING- MASING YANG KHAS DI PANDU OLEH PEMBAWA ACARA Pimpinan Rombongan Wayang : “wayang senggol malam ini, akan mempersembahkan sebuah lakon yang sudah sangat popular dikalangan para bangsawan di kota Batavia ini.. tiada lain lakon” Panji Semirang”, yang akan dimainkan oleh para pela- kon kesayangan tuan-tuan dan nyonya-nyonya.. inilah dia miss…, miss.. dll… SETELAH SELURUH PEMAIN DIPERKENALKAN, MEREKA KELUAR PANGGUNG LALU PEMBAWA ACARA SEKALIGUS JURU BICARA KELOMPOK MAJU SAMBIL MENGUCAPKAN KATA-KATA PEMBUKA.. Selamat datang tuan-tuan dan nyonya yang terhurmat, beribu kata terima kaseh, dan puja-puji tak terhingga buat anda sekalian atas perkenan hadir di gedung pertunjukan malam ini… sebagai suguhan istimewa malam ini akan ditampilkan lakon yang mengi- sahkan tentang asmara yang sejati dari dua insan yang yang sudah ditasbihkan untuk berjodoh.. meskipun halangan dan rintangan datang menghadang.. tidak banyak kata pengantar yang bisa disampaikan.. tentunya tuan-tuan dan puan-puan sudah tidak sabar lagi untuk menyaksikan kisah ini. Selamat menikmati.. KERAJAAN KURIPAN Di Pelataran Istana Kerajaan kuripan, Tampak Prabu Danujaya sedang menemui Putra mahkota kerajaan Panji Inu Kertapati. Panji Inu Kertapati : Ayahanda, ananda mohon ijin untuk pergi ke Kerajaan Daha untuk menemui kekasih hati Candra Kirana?

    C. Membaca Naskah Teater