Hari selasa lapisan alam yang ke-7 dalam sapta loka adalah

Bab IITinjauan Pustaka

2.2.1Pengertian Sapta Loka dan Bagian-BagiannyaSapta Loka adalah tujuh tingkatan alam atas yaitu alam Bwah Loka dan Swah Loka yang digabung jadi satu, sebagaimana dijelaskan dalam Tri Loka sebagai lapisan - lapisan Bhuwana Agung atau alam semesta.Adapun bagian-bagian dari Sapta Loka adalah :1. Satya Loka, lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal denganHyang Widhi, Tuhan Yang MahaEsa.2. Tapa Loka, lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.3. Jana Loka, Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga.4. Maha Loka, banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.5. Svarga Loka, lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan rodasamsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahirke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putarankarma wasananya sendiri.6. Alam halus bvah loka, di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi.7. Mayapada, lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasimoksha.2.2.2Pengertian Sapta Petala dan Bagian-bagiannyaSapta Petala adalah tujuh lapisan alam bawah yaitu neraka (bhur loka) untuk tempat roh,atma atau jiwa - jiwa terperosok dalam lingkungan yang tidak mengalami kebahagiaan dan kedamaian.Seperti disebutkan dalam kutipan Tri Loka, 7 lapisan - lapisan alam bawah ini disebutkan sebagai berikut :1. Lapisan Atala,sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya dia tidak baik secara fisik maupun melalui perkataana. hinaan,b. fitnah,c. penipuan,d. manipulasi,e. ajaran spiritual palsu,f. hasutan, dll,yang menyebabkan seseorang mengalamikesengsaraanberkepanjangan. Sumber kesengsaraan di alam ini adalah pikiran dan memory akan rasa marah, tersinggung, rasa sakit fisik, rasa bersalah, dll. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan memory akan kasih sayang dan kebaikan yang pernah dilakukan.2. Lapisan Witala,sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya menyebabkan sekelompok orang mengalami kesengsaraan berkepanjangan. Misalnya saja (hanya contoh)a. melakukan penipuan besar kepada sekelompok orang,b. mengeksploitasi tenaga kerja, dll,Dan sumber kesengsaraan di alam ini adalah pikiran dan memory akan berbagai keinginan-keinginan pikiran yang tidak terpenuhi seperti karir, pendidikan, rasa sayang dari anak-anak, dll.3. Lapisan Sutala, sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya dia tidak baik secara fisik maupun melalui perkataan yang menyebabkan banyak orang mengalami kesengsaraan berkepanjangan. Misalnya saja (hanya contoh),a. meracuni makanan atau obat-obatan,b. memproduksi narkoba,c. melakukan korupsi dengan dampak besar, dll.Sumber kesengsaraan di alam ini adalah pikiran dan memory akan berbagai keinginan-keinginan badan dan pikiran yang tidak terpenuhi.4. Lapisan Talatala,kita mulai memasuki lapisan alam negatif (pertama) yang merupakan habitat bagi jiwa-jiwa yang sedikit punya rasa kasih sayang dan dominan punya bathin gelap seperti :a. kemarahan,b. dendam,c. iri hati, dand. kebencian.e. Sang jiwa akan lahir di alam inikarena dalam hidupnya dia melakukan, menghasut, mengatur, memanipulasi atau mengorganisir kebencian pada orang lain (melalui orasi, ideologi, ajaran spiritual, dll) yang berujung pada terjadinya aksi kekerasan fisik fatal kepada sekelompok orang. Sang jiwa di alam ini mulai merasakan kesengsaraan mental yang mendalam, akibat proyeksi mental-energi yang tidak terhingga di alam ini.5. Lapisan Mahatala,sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya dia melakukan,a. menghasut,b. mengatur,c. memanipulasi, ataud. mengorganisir kebencian pada orang lain6. Lapisan Rasatala,sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya dia mendatangkan terjadinya aksi kekerasan fisik fatal kepada banyak orang di suatu wilayah besar dari suatu negara atau bangsa.7. Lapisan Patala, sang jiwa akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya dia melakukan,a. menghasut,b. mengatur,c. memanipulasi, ataud. mengorganisir kebencian pada orang lain dalam skala yang besar.Tinjauan Kasus (Pembahasan)

3.1.1Penerapan Konsepsi Sapta Loka dan Sapta Petala dalam Skala MakroSapta LokaPenerapannyaSapta PetalaPenerapannya

Satya LokaExosferLapisan AtalaKerak samudra

Tapa LokaIonosferLapisan WitalaKerak benua

Jana LokaTermosferLapisan SutalaAstenosfera

Maha LokaMesosferLapisan TalatalaMantel atas

Svargha LokaOzonosferLapisan MahatalaMantel bawah

Bwah LokaStratosferLapisan RasatalaInti luar

MayapadaTrofosferLapisan PatalaInti dalam

3.1.2Penerapan Konsepsi Sapta Loka dan Sapta Petala dalam Skala MesoSapta LokaPenerapannyaSapta PetalaPenerapannya

Satya LokaPuraLapisan AtalaRumah tinggal (tempat suci)

Tapa LokaPuriLapisan WitalaLaut atau sungai

Jana LokaBale banjarLapisan SutalaPura di laut

Maha LokaPerempatanLapisan TalatalaKuburan (pura prajapati)

Svargha LokaPasarLapisan MahatalaKuburan (tempat membakar)

Bwah LokaKantor desaLapisan RasatalaPerempatan/pertigaan/Sepak jalan

MayapadaRumah tinggalLapisan PatalaRumah tinggal (natah)

3.1.3Penerapan Konsepsi Sapta Loka dan Sapta Petala dalam Skala Mikro

Bagian Bagian Pada Padmasana diantaranya adalah :1. Palih Sariatas2. Burung Angsa3. Burung Garuda4. Karang Dupa5. Karang Goak 6. Karang Gajah7. Pedawang Nalabawah5

Tri Loka, Tiga kelompok alam semesta | merupakan pembagian atau lapisan dari alam semesta (bhuwana agung) berdasarkan atas tiga kelompok yaitu :

  1. Swah Loka; “Alam Sorga (atman), para dewa dan Hyang Widhi”
  2. Bwah Loka; Dunia kita ini dan kisah “titi ugal agil”
  3. Bhur Loka; “Alam Neraka”  

Dalam teks Hindu, lapisan Bhur Loka disebut juga Sapta Petala, namun Bvah Loka dan Svah Loka digabung jadi satu yang disebut Sapta Loka yaitu 7 alam atas.

Lapisan-lapisan dimensi alam ini tidak terletak vertikal (tinggi rendah) satu sama lain, tapi ada sama persis dengan kita sekarang. Hanya saja sebagian besar berada di dimensi (lapisan) yang halus (bukan alam materi).

Alam Halus disini dimaksudkan diluar kemampuan indriya dan pikiran kita untuk melihatnya, sehingga kita yang masih di alam materi ini tidak bisa melihat, merasakan atau mengetahuinya.

Kecuali bagi mereka yang memiliki indriya ekstra dan orang-orang yang sidha. Alam-alam halus ini semakin positif kehalusannya semakin halus, semakin negatif kehalusannya semakin kasar.

Komposisi alam semesta (bhuwana agung) ini sesungguhnya mirip dengan komposisi seluruh lapisan badan kita (bhuwana alit).

Ketika kita mati, kita akan memasuki salah satu dari lapisan-lapisan alam halus ini, sesuai dengan tingkat kemurnian bathin kita sendiri (badan halus).

Kita tidak bisa pergi dan menetap lama-lama di alam-alam yang berbeda dengan tingkat kemurnian bathin kita.

Analoginya mungkin bisa dikatakan seperti kalau kita naik pesawat terbang terbuka, kita akan mengalami kesulitan untuk bernafas pada ketinggian dimana oksigen tipis, kita akan megap-megap, tapi bagi orang yang sudah biasa tinggal di pegunungan tinggi hal ini tidak masalah.

Ketiga alam ini merupakan lapisan-lapisan mayoritas yang dibentuk oleh mental dan ketika kita mati, kita berpisah dengan sthula sarira (badan fisik) kita.

Akibatnya semua rekaman atau memory dari seluruh kehidupan kita (yang tersimpan di karana sarira) muncul dan jebol semua, karena tidak ada lagi badan fisik yang menjadi penghalang (membuat kita lupa).

Seluruh akumulasi pengalaman hidup muncul dari segala sudut pikiran, kejadian demi kejadian. Seperti film yang diputar cepat. Semua kejadian dan pengalaman hidup kita akan terlihat sangat jelas dan detail layaknya kita menonton film layar lebar.

Akumulasi pikiran buruk dan memory buruk (marah/krodha, dendam, iri hati, hawa nafsu, serakah, dll) akan membawa kita menuju wilayah-wilayah yang negatif.

Akumulasi pikiran baik dan memory baik,

akan membawa kita menuju wilayah-wilayah yang positif. Dan bathin yang sudah bebas (jivan-mukti) akan membawa kita menuju pembebasan (moksha).

Karena tubuh dan lingkungan kita di alam kematian dibentuk oleh bahan-bahan divine energy yang sama dengan yang membentuk pikiran kita.

Sehingga kita kemudian akan tinggal di salah satu lapisan alam-alam halus yang paling sesuai dengan kualitas dan kecenderungan pikiran kita sendiri.

Ketiga dunia ini yaitu Bhur, Bhuwah dan Swah Loka yang dikenal dengan nama Tri Loka (Tiga dunia) ini juga tercantum dalam puja Gayatri mantram dan Tri Sandhya yang diucapkan dalam sembahyang sehari-hari. –sumber

For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Kosmologi Hindu.

{{::readMoreArticle.title}}
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}

Thanks for reporting this video!

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you're using HTTPS Everywhere or you're unable to access any article on Wikiwand, please consider switching to HTTPS (https://www.wikiwand.com).

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you are using an Ad-Blocker, it might have mistakenly blocked our content. You will need to temporarily disable your Ad-blocker to view this page.

This article was just edited, click to reload

This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above

Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog

Please click Open in the download dialog,
then click Install

Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install

{{::$root.activation.text}}

Install on Chrome Install on Firefox

Please help us solve this error by emailing us at Let us know what you've done that caused this error, what browser you're using, and whether you have any special extensions/add-ons installed.

Thank you!