Hewan yang mengalami metamorfosis maka saat lahir memiliki bentuk tubuh yang dengan induknya

Kupu-kupu merupakan hewan yang mengalami siklus hidup metamorfosis sempurna.

Siklus hidup merupakan istilah lain dari daur hidup. Daur hidup hewan berawal dari kelahirannya dan berakhir pada saat hewan tersebut mati.

Berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya, siklus hidup hewan dibedakan menjadi dua, yaitu siklus hidup dengan metamorfosis dan siklus hidup tanpa metamorfosis.

Metamorfosis merupakan siklus hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk berbeda dengan induknya. Hewan itu kemudian mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.

Lantas bagaimana tahapan siklus hidup hewan yang bermetamorfosis dan hewan yang tidak bermetamorfosis? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Nyamuk merupakan hewan yang siklus hidupnya mengalami metamorfosis sempurna. Foto: Pixabay

Siklus Hidup dengan Metamorfosis

Berdasarkan buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD karangan Meity Mudikawaty (2018: 53), dalam pertumbuhan hewan, terdapat dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Dialami oleh hewan yang ketika lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewan dewasa.

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna memiliki perubahan bentuk yang mencolok pada tiap tahapnya. Pada serangga, tahapannya adalah telur – larva (ulat) – pupa (kepompong) – imago (dewasa).

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurnya di antaranya yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, lalat, dan ngengat. Berikut tahapan yang dialami nyamuk sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, yaitu:

  1. Nyamuk betina bertelur di air

  2. Telur menetas menjadi jentik nyamuk

  3. Jentik nyamuk menjadi pupa atau kepompong

  4. Pupa pecah menjadi nyamuk dewasa

Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Foto: Pixabay

2. Metamorfosis tidak sempurna

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah hewan mengalami perubahan bentuk dari telur hingga dewasa, akan tetapi perubahan bentuknya tidak terlihat mencolok.

Bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap dan organ reproduksinya.

Pada metamorfosis tidak sempurna, tidak ada tahapan berbentuk pupa. Metamorfosis ini mengalami perubahan bentuk dari telur - nimfa (individu kecil) - imago (dewasa).

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, jangkrik, kecoa, capung, dan kutu. Berikut tahapan metamorfosis tidak sempurna yang dialami belalang.

  1. Induk belalang bertelur di pasir atau dedaunan.

  2. Telur belalang menetas akan menjadi nimfa.

  3. Nimfa belalang memiliki bentuk tubuh seperti belalang dewasa, akan tetapi tidak memiliki sayap dan organ reproduksi.

  4. Nimfa belalang tumbuh menjadi belalang dewasa, mulai dari pergantian kulit, pelepasan eksokeleton, hingga pertumbuhan sayap secara bertahap.

Siklus hidup sapi tanpa melalui tahapan metamorfosis. Foto: Pixabay

Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

Mengutip buku Dunia Ilmu Pengetahuan Alam 4A karangan Drs. H. Panut dkk (2006: 83), beberapa hewan juga tidak perlu mengalami tahapan metamorfosis.

Siklus hewan tanpa metamorfosis diawali dari lahirnya atau menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya.

Hewan ini hanya mengalami perubahan ukuran tubuh dan tidak mengalami perubahan bentuk. Contoh hewan yang memiliki siklus hidup tanpa metamorfosis adalah ayam, kucing, sapi, dan masih banyak lagi.