Hilang penciuman dan rasa berapa lama

"Gangguan indra penciuman yang hilang, atau anosmia, adalah masalah yang umum terjadi. Masalah ini sebaiknya diperiksa segera karena mampu mengganggu aktivitas harian. Selain itu, kamu juga perlu tahu beberapa penyebab dari masalah ini agar bisa dilakukan penanganan dini."

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit bernama anosmia? Bagi kamu yang masih asing dengan penyakit ini, bagaimana dengan hilangnya indra penciuman? Nah, anosmia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan hilangnya kemampuan penciuman.

Jangan sekali-kali menganggap remeh kondisi ini. Sebab, indra penciuman yang hilang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Alasannya simpel, anosmia membuat pengidap tak bisa mencium bau-bauan. 

Sebagian besar kasus anosmia sebenarnya bersifat sementara. Umumnya anosmia sementara disebabkan oleh flu, dan akan pulih dengan sendirinya ketika flu sembuh. 

Namun, hal yang perlu ditegaskan, anosmia ini bisa terjadi dalam jangka panjang. Bahkan, bisa berlangsung permanen. Tuh, seram kan? 

Lantas, apa saja sih penyebab anosmia yang perlu diwaspadai? 

Baca juga: Inilah yang Terjadi saat Indra Penciuman Hilang

Gegara Masalah Hidung hingga Saraf

Mau tahu bagaimana proses anosmia terjadi? Kondisi terjadi ketika molekul kimia yang menimbulkan bau, terhalang untuk menempel pada ujung saraf pembau di hidung. Nah, kondisi inilah yang membuat seseorang tak bisa mencium bau atau aroma. Lantas, hal apa saja sih yang bisa jadi penyebab anosmia? 

1. Masalah pada Dinding Hidung

Anosmia atau indra penciuman yang hilang bisa disebabkan oleh permasalahan pada dinding dalam hidung. Masalah yang timbul bisa disebabkan oleh iritasi atau penumpukan lendir. Contohnya, pilek, flu, rhinitis, atau sinusitis. 

2. Sumbatan Hidung

Sumbatan pada hidung juga bisa menjadi penyebab anosmia. Penyumbatan atau hambatan pada rongga hidung bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari tumor, polip hidung, atau kelainan tulang hidung.

3. Trauma Kepala

Cedera kepala akibat trauma juga bisa menyebabkan anosmia. Cedera kepala bisa mengakibatkan kerusakan pada hidung maupun sinus. Kondisi ini bisa menghambat mekanis untuk mencium bau. Selain itu, trauma kepala juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf penghidu (nervus olfaktorius). Anosmia akibat trauma kepala bisa bersifat sementara atau menetap. 

4. Penyakit Bawaan Lahir

Indra penciuman yang hilang juga bisa disebabkan oleh penyakit bawaan lahir. Contohnya, penyakit Sindrom Turner dan sindrom Kallman. Keduanya merupakan kondisi kongenital atau bawaan lahir yang dapat menyebabkan anosmia yang permanen.

Baca juga: Kenali Anosmia, Salah Satu Gejala Mengidap Meningioma

5. Kerusakan Saraf Penciuman

Kerusakan pada saraf penciuman juga bisa memicu terjadi anosmia. Nah, kerusakan saraf permanen ini bisa disebabkan banyak faktor. Mulai dari penunaan, tumor otak, menghirup atau menelan zat racun, diabetes, malnutrisi, kekurangan zink, sindrom Sjogren, penyakit Huntington, hingga proses radioterapi. 

Hal yang perlu ditegaskan, bila asomia muncul secara tiba-tiba, segeralah temui dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Dalam beberapa kasus, anosmia bisa menjadi gejala dari penyakit serius. 

Bisa Memicu Depresi

Pengidap anosmia tak akan bisa mencium bau-bauan di sekitarnya, termasuk bau badannya sendiri. Tak cuma itu saja, hilangnya indra penciuman ini juga berpengaruh dalam merasakan makanan. 

Hal yang perlu diingat, bila anosmia berkepanjangan, maka kehilangan dalam merasakan makanan bisa berdampak serius bagi dirinya. Misalnya, menurunkan berat badan, malnutrisi, bahkan hingga depresi. 

Selain itu, anosmia yang terjadi pada lansianya biasanya berlangsung cukup lama. Anosmia yang terjadi dalam jangka waktu lama ini bisa menandai gejala penyakit serius. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu ditangani segera oleh dokter. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat dan voice/video call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Anosmia.  
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Symptoms. Loss of Smell.  
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Anosmia?



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0813 7176 0777 via EMAIL:

(mohon dilampirkan data diri Anda)

Hilang penciuman dan rasa berapa lama
Hilang penciuman dan rasa berapa lama
Hilang penciuman dan rasa berapa lama
Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

   
Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

  Komentar Anda:

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Salah satu gejala COVID-19 adalah kehilangan penciuman. Bagaimana cara mengembalikan indra penciuman akibat COVID-19? Simak di sini.

Hilang penciuman dan rasa berapa lama

Anosmia atau kehilangan penciuman kerap dikeluhkan pasien COVID-19. Hilangnya indra penciuman saat terinfeksi coronavirus terjadi ketika virus sudah masuk ke hidung dan menempel di saraf penciuman.

Saraf tersebut bertanggung jawab menyampaikan informasi ke otak mengenai bau yang dicium.

Ketika saraf tersebut terganggu akibat virus, otak tidak bisa menangkap sinyal untuk mengodekan bau yang dicium.

Gejala anosmia sering terjadi pada virus corona dan biasanya membaik setelah sembuh.

Bila belum membaik, terdapat beberapa cara mengembalikan indra penciuman dan perasa yang hilang akibat infeksi COVID-19.

Berikut ini beberapa cara mengatasi kehilangan indra penciuman yang bisa dilakukan sendiri:

Artikel Lainnya: Memahami Sebab Anosmia, Penyakit yang Tak Bisa Mendeteksi Bau

Anda dapat melatih indra penciuman menggunakan bau parfum atau minyak esensial. Latihan tersebut menggunakan metode neuroplastisitas, yakni kemampuan tubuh untuk membentuk jalur saraf baru dan memulihkan indra penciuman.

Untuk melakukan latihan, ciumlah beberapa bau yang kuat selama 20 detik. Ulangi proses ini 3 kali sehari selama 6 minggu. Diperlukan komitmen kuat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Beberapa bau yang dapat digunakan adalah bubuk kopi, mawar, jeruk, eukaliptus, vanila, cengkeh, dan mint.

2. Minum Teh Jahe

Jahe memiliki aroma khas dan menyengat yang membuatnya bermanfaat dalam latihan penciuman. Anda dapat menggunakan jahe bubuk atau mentah.

Minum teh jahe secara alami dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung. Minuman ini juga sekaligus mengurangi lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung penyebab hilangnya penciuman.

Gunakan larutan garam steril untuk mencuci hidung. Ulangi beberapa kali sehari. Cara ini dapat membantu mengembalikan penciuman setelah terinfeksi coronavirus.

4. Gunakan Mouthwash CPC

Menjaga kebersihan mulut sangat penting khususnya bagi para penderita COVID-19. Mulut yang tidak bersih atau terdapat virus SARS-CoV-2 dapat lebih mudah menyebarkan virus tersebut ke reseptor saraf penciuman dan pengecapan.

Penyebarannya melalui aerosol virus dari berbicara, batuk, dan bersin. Oleh karena itu, pasien virus corona disarankan rajin menggunakan obat kumur terutama yang mengandung Cetylpyridinium Chloride.

Artikel Lainnya: Tidak Bisa Mencium Aroma, Ini 3 Penyebab Utama Anosmia

Cetylpyridinium chloride atau CPC adalah bahan surfaktan untuk membunuh virus. Zat ini diketahui efektif melawan virus dengan menghancurkan selubung lipid, sehingga virus tidak bisa menempel di sel manusia.

Kandungan CPC bisa didapatkan pada produk obat kumur. Mouthwash CPC telah terbukti dapat mengurangi 99,9 persen jumlah virus di dalam mulut setelah 30 detik (telah dikonfirmasi terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19).

Antiseptik pencuci mulut dengan CPC juga mampu mengurangi jumlah kuman hingga 6 jam, dan mengurangi plak hingga 5 kali setelah 30 hari penggunaan.

Oleh karena itu, mouthwash CPC sangat baik digunakan sehari-hari. Caranya adalah dengan menggunakan mouthwash setelah sikat gigi. Tuang mouthwash di cangkir kecil, dan jangan encerkan dengan air. Kumur selama minimal 30 detik, lalu buang ke wastafel.

Menurut teori, waktu pemulihan anosmia setiap orang berbeda-beda. Ada pasien yang sembuh dalam beberapa hari, dan ada yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Apabila kemampuan Anda dalam mencium bau tidak membaik, disarankan berkonsultasi ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorok).

Baca Juga

Tujuannya untuk melihat apakah ada masalah lain yang menyebabkan anosmia, misalnya polip.

Jika ada penyebab lainnya, dokter akan mengambil langkah penanganan tepat dan sesuai. Konsultasi dokter THT online lebih cepat lewat Live Chat Klikdokter.

(FR/AYU)