Hubungan antara faktor agama dan keimanan terhadap pencegahan pergaulan bebas adalah

Halo, Sobat SMP! Sebagai remaja, tentunya para Sobat SMP akan menemukan berbagai pergaulan. Namun, Sobat SMP harus menyadari bahwa tidak semua pergaulan itu baik, entah di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam memilih pergaulan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas norma masyarakat. 

Seringkali remaja SMP terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Berbagai faktor seperti kurangnya perhatian orang tua, kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan internet dapat menyebabkan remaja jatuh ke dalam pergaulan bebas. 

Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas juga tak sembarangan. Mulai dari risiko gangguan kesehatan karena mengonsumsi obat-obatan atau minum-minuman beralkohol hingga pendidikan yang terhambat akibat tidak konsentrasi dalam belajar.

Maka dari itu, perlu dilakukan kiat-kiat pencegahan agar para remaja, khususnya Sobat SMP tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Seperti apa cara mencegah pergaulan bebas? Yuk simak artikel ini!

Selektif dalam memilih teman

Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi. Oleh karena itu, Sobat SMP haruslah selektif dalam memilih teman. Hindari menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk. 

Berpendirian kokoh

Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.

Perbanyak kegiatan positif

Baca Juga  Remaja SMP Rentan Terhadap Perundungan Siber

Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. Dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.

Ingat akan orang tua

Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk Sobat SMP selalu mengingat orang tua. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan Sobat SMP untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. Jadi, jangan sampai pergaulan bebas menghancurkan harapan orang tua kalian.

Mendekatkan diri dengan agama

Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri dengan agama akan membuat kita semua menjauhi perbuatan-perbuatan buruk yang dilarang oleh agama.

Jadi, itulah tadi beberapa kiat mencegah pergaulan bebas. Sobat SMP di mana pun berada bisa mencoba menerapkan cara-cara di atas tadi agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Tetap bergaul secara positif dan hindari pergaulan bebas ya, Sobat SMP! Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Halo, Sobat SMP! Masa remaja adalah masa di mana pencarian jati diri baru dimulai. Di masa-masa ini para remaja, khususnya remaja SMP, tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Beberapa contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut penjelasan dari penyebab pergaulan bebas:

  • Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama.

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

Baca Juga  Memanfaatkan Waktu Luang untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kamu menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang.

Jadi, perhatikanlah lingkungan di mana Sobat SMP bergaul. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja sedang berselancar di internet perlu dilakukan.

Yap, itulah tadi beberapa penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Inti dari penjelasan di atas adalah pentingnya peranan orang tua dalam pengawasan remaja. Sobat SMP pun juga harus bisa belajar memahami mana hal yang baik dan mana hal yang buruk bagi dirinya. Jika itu semua telah diterapkan maka pergaulan bebas bisa terhindarkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Empat macam faktor penyebab marak terjadinya pergaulan bebas adalah (1) Sikap mental yang tidak sehat, (2) pelampiasan rasa kecewa, (3) kegagalan menyerap norma, dan (4) perubahan zaman.

Orang yang memiliki sikap mental yang tidak sehat, akan menganggap, dan merasa bangga melakukan tidnakan yang menyimpang seperti melakukan tawuran.

Padahal apabila tangan putus, tidak bisa kembali lagi, dan teman pergaulan tidak mau mengganti.

Begitupun, ketika merasa perilaku sek bebas itu menyenangkan. Bila sudah terkena HIV / AIDS itu berarti faktor karena perbuatan sendiri.

Dan diri sendirilah yang bertanggung jawab terhadap diri kita masing-masing.

Sedangkan pelampiasan oleh rasa kecewa, biasanya disebabkan karena kurangnya perhatian orangtua dalam mengawasi anaknya, yang menyebabkan seorang mudah terpengaruh dan terjerumus.

Atau karena orangtua yang otoriter yang menyebabkan sang anak merasa tidak nyaman, dan menghindari orangtua.

Kemudian, kegagalan dalam menyerap norma, maksudnya telah orang gagal memahami aturan-aturan dalam bermasyarakat.

Misalnya, melakukan tawuran, yang sebenarnya akan berdampak negatif pada masyarakat.

Atau melakukan sek bebas, yang dapat menyebabkan persebaran HIV AIDS pada lingkup masyarakat luas.

Lalu perubahan zaman, berarti perkembangan kebudayaan yang mengarah pada budaya barat.

Orang bergaul hanya mengikuti trend, agar tidak dianggap katro / kuno / culun.

Padahal, tindakan tersebut tidak sesuai dengan karakter bangsa kita yang ketimuran.

Budaya seperti pesta kelulusan dengan mabuk-mabukan dan mencorat-caret baju.

Atau tatto karena ingin dianggap keren.

Atau melakukan sek di hari valentine.

Sebutkan empat macam faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas

Empat macam faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah

  1. Mental yang tidak sehat.
  2. Pelampisan dari rasa kecewa.
  3. Kegagalan menyerap norma.
  4. Perubahan zaman.

Penjelasan seperti yang telah dijelaskan di atas, bahawa:

Yang dimaksud dengan mental tidak sehat adalah: menganggap perilaku menyimpang seperti tawuran, dan sek bebas adalah keren atau membanggakan.

Sedangkan pelampiasan rasa kecewa, umumnya karena faktor orangtua yang terlalu otoriter, dan bebas, sehingga mencari pelampiasan pada teman.

Kegagalan dalam menyerap norma masyarakat berarti, menganggap bahwa pergaulan bebas yang dilakukannya wajar, dan tidak merugikan masyarakat.

Sedangkan perbuhan zaman berarti, budaya untuk mengikuti / meniru perkembangan pergaulan yang sebenarnya melanggar norma.

Jawabannya

Sebutkan empat macam faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas

Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas, berdasarkan buku paket adalah: 🔞📕👩‍🏫1. Sikap mental yang tidak sehat.2. Pelampiasan dari rasa kecewa.3. Kegagalan menyerap norma-norma.

4. Agama dan keimanan yang kurang.