Hutan jati merupakan salah satu contoh dari wilayah

RG Squad, siapa yang suka nonton film Tarzan? Tentu kamu tahu 'kan, latar belakang film Tarzan adalah hutan? Tapi, tahukah ternyata ada banyak jenis-jenis hutan di dunia. Baru tahu, kan? Yuk, kita bahas bersama, hari ini siap-siap menjelajah hutan, ya!  

Sebelum kita kenalan lebih jauh dengan jenis-jenis hutan, kalian harus tahu pengertian hutan terlebih dahulu, ya. Squad, hutan adalah kawasan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon dan tumbuhan. Wah, pohon dan tumbuhannya sedikit atau banyak,sih? Tentu banyak, dong! Kawasan hutan dikenal dengan kelebatan pohon dan tumbuhannya. 

Hutan (Sumber: noerdblog.files.wordpress.com)

Jenis-Jenis Hutan

Nah, Squad, sekarang kita kenalan dengan jenis-jenis hutan, yuk! Hutan ternyata sangat beragam jenisnya, Squad. Disimak baik-baik, ya!

Berdasarkan Iklim

Berdasarkan Iklim, hutan dapat dibagi menjadi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, dan hutan bakau. Hutan hujan tropis memiliki pohon berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun, serta memiliki tumbuhan epifit. Apa saja sih, tumbuhan epifit itu? Yang bisa dikategorikan sebagai tumbuhan epifit antara lain lumut, palem, dan pohon panjat. Kedua, yaitu hutan musim berlokasi di daerah tropis yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Hutan musim berpohon jarang dan tinggi pohonnya hanya 12-35 m. Pada musim kemarau, daun-daun di hutan musim meranggas dan bersemi kembali di musim penghujan. 

Kira-kira hutan sabana berlokasi di mana, ya? Yap, hutan sabana berlokasi di daerah Nusa Tenggara. Secara umum, hutan sabana banyak ditemukan di daerah tropis dengan curah hujan yang relatif rendah. Sesuai namanya, bentuk hutan sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan perdu. Lalu, hutan bakau itu seperti apa? Hutan bakau sering disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan ini sering ditemukan di daerah pantai tropik. Hutan bakau berfungsi untuk mengamankan pantai dari ancaman abrasi. 

Berdasarkan Jenis Pohon

Berdasarkan jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi hutan homogen dan hutan heterogen. Hutan homogen hanya ditumbuhi oleh 1 jenis pohon, misalnya hutan pinus dan hutan jati. Selain itu, hutan homogen biasanya dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi. Oleh karena itu, hutan hasil reboisasi biasanya cenderung homogen. Kebalikan dari hutan homogen, hutan heterogen memiliki tumbuhan yang beranekaragam. Hutan heterogen dikenal sebagai hutan belukar. Contoh hutan heterogen adalah hutan tropis. 

Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, hutan dibedakan menjadi hutan lindung, hutan suaka alam, dan hutan produksi. Sesuai dengan namanya, hutan lindung berfungsi untuk menyaring air ke dalam tanah, mencegah banjir, dan melindungi tanah dari erosi. Sedangkan hutan suaka alam berfungsi sebagai pelindung bagi flora dan fauna tertentu, contohnya cagar alam Rafflesia Bengkulu yang bertujuan untuk melindungi bunga Rafflesia Arnoldi. Lalu, bagaimana dengan hutan produksi, ya? Hutan produksi berfungsi untuk pemasok bahan industri. Oleh karena itu, hasil hutan ini memang sering diambil untuk keperluan industri, misalnya hutan jati yang hasilnya digunakan untuk industri mebel. 

Manfaat Hutan

Tahukah kamu, hutan juga memiliki banyak manfaat, lho! Hutan juga bisa menjadi potensi sumber daya alam dan berkontribusi pada devisa negara. Apa saja sih manfaat hutan? Kuy, simak informasinya di bawah ini! 

Nah, Squad, sekarang sudah tahu kan, macam-macam hutan yang ada di sekitar kita? Kita harus melestarikan hutan, Squad, karena hutan adalah paru-paru dunia! Selain melestarikan hutan, jangan lupa untuk terus semangat belajar, ya. Supaya lebih semangat, yuk belajar dengan Ruangguru On-The-Go! kamu bisa nonton video belajar beranimasi tanpa kuota, lho. Jadi belajar senang, kuota internetmu pun juga aman! Yuk, pesan sekarang supaya belajarmu makin seru!

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 28 November 2020.

Referensi:

Utoyo, Bambang,2009, Geografi Membuka Cakrawala Dunia kelas XI Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Indonesia kaya akan hutan- hutan (baca: ekosistem hutan) dengan aneka ragam pepohonan. Jenis- jenis hutan di Indonesia ada banyak sekali dan masing- masing hutan tersebut dikelompokkan menurut kategori tertentu. jenis- jenis hutan berdasarkan ketinggian tempatnya, berdasarkan musim (baca: hutan musim), berdasarkan struktur, dan juga berdasarkan jenis pohon. Salah satu yang mudah untuk kita ketahui adalah pengelompokkan hutan menurut vegetasi yang hidup atau jenis pohonnya, misalnya hutan jati, hutan bambu, hutan pinus, hutan cemara, dan lain sebagainya. Dan salah satu yang akan kita bahas dalam artikel ini mengenai keberadaan hutan jati di Indonesia.

Tanaman Jati

Tanaman Jati mempunyai nama yang dikenal dunia yakni nama “Teak” yang berasal dari bahasa Malayalam “Thekku”, dan mempunyai nama ilmiah Tectona grandis L.f. tanaman jati mempunyai pohon yang besar, mempunyai batang yang lurus dan mempunyai tinggi hingga mencapai 30 hingga 40 meter. Tanaman jati atau pohon jati dapat tumbuh di daerah yang mempunyai curah hujan antara 1.500 – 2.000 mm per tahun dengan suhu antara 27° hingga 36° Celcius. Dan tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan pohon jati adalah tanah yang mengandung  pH 4,5 hingga 7 serta tanah itu tidak dibanjirin dengan air (baca: jenis banjir).

Persebaran Pohon Jati di Indonesia             

Pohon jati merupakan pohon yang tidak asing kita temukan di Indonesia. Pohon jati merupakan pohon legendaris yang mempunyai nilai ekonomis serta estetika yang tinggi. Mengapa dikatakan demikian? Hal ini karena kayu jati sangat cocok apabila dioleh menjadi barang- barang furniture atau mebel seperti meja, kursi, lemari, pintu, kusen, hingga hiasan- hiasan dengan nilai seni yang tinggi. kayu jati sangat awet dan tidak mudah dimakan hama yang menyebabkan kayu berbubuk. Oleh karena itulah barang- barang yang dibuat dengan kayu jati biasanya sangat awet. Oleh karena kualitasnya inilah maka kayu jati mempunyai harga yang sangat mahal, terlebih jika ukurannya besar, maka harganya bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Pohon jati juga termasuk pohon yang mempunyai umur panjang, sehingga bisa dijadikan sebuah pilihan investasi. Jika kita menanam pohon jati mulai sekarang maka puluhan tahun yang akan datang bisa dipanen, sehingga dapat kita wariskan kepada anak cucu kita. selain itu kayu jati biasanya mempunyai harga semakin lama semakin mahal (seperti halnya tanah), sehingga termasuk harta yang sangat berharga.

Di Indonesia sendiri dapat kita temukan banyak hutan jati, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. hutan jati inipun dapat kita lihat dari pinggir- pinggir jalan dan menjadi pemandangan yang indah. Jika musim penghujan datang maka hutan akan tampak hijau dan subur, namun ketika musim kemarau tiba, daun- daun jati akan berguguran (baca: bioma hutan gugur) untuk mengurangi penguapan. Namun proses pengguguran daun jati ini justru memberikan pemandangan yang sangat indah. Beberapa daerah di Indonesia yang merupakan daerah persebaran pohon jati atau hutan jati antara lain sebagai berikut:

Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak sekali pohon jati adalah di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Jawa Tengah, khususnya bagian selatan adalah penghasil pepohonan jati yang banyak, seperti di Kabupaten Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo. Letaknya yang dekat dengan pegunungan membuat pemandangan di wilayah ini terlihat indah. Namun karena hutan ini panjang, sehingga jika malam hari kita melintasi wilayah ini maka pencahayaannya sangat minim. Jalan di wilayah ini yang berliku- liku dan juga naik turun mambuat jalam ini tidak direkomendasikan jika malam hari, karena dapat menimbulkan bahaya. Selain di wilayah bagian selatan, jati juga tumbuh subur di wilayah pantai utara (baca: ekosistem pantai). Bahkan di wilayah utara pulau jawa mulai dari Jawa Barat, khususnya daerah Karawang hingga ke ujung timur pulau Jawa.

Masih di seputar pulau Jawa bagian selatan. Jika yang kita uraikan di atas adalah wilayah Jawa Tengah, maka apabila kita telusuri lebih lanjut, sampailah kita di wilayah Jawa Timur, seperti di wilayah Ngawi dan Pacitan. Jawa Timur dan Jawa Tengah memang merupakan wilayah yang sangat terkenal akan pohon jatinya. Bahkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terlebih di bagian utara pertumbuhan pohon jati hingga di ketinggian 650 meter di atas permukaan air laut (baca: ekosistem air laut), hanya di wilaya Besuki saja yang pertumbuhannya tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan air laut.

Puau Bali juga merupakan tempat tersebarnya pohon- pohon jati. Pohon jati pada zaman dahulu hanya tumbuh di wilayah Jawa dan Bali serta pulau- pulau kecil yag ada di timur Jawa.

Pulau Muna merupakan pulau yang terletak di dekat Pulau Sulawesi. Di Pulau Muna, kita juga akan menemukan persebaran hutan jati, namun pohon- pohon jati yang tumbuh di pulau Muna ini jumlahnya terbatas.

Selain Bali, wilayah timur Jawa yang juga merupakan daerah persebaran pohon jati adalah wilayah Nusa Tenggara. Di wilayah Nusa Tenggara ini kita juga akan menemukan persebaran pohon jati namun dalam jumlah yang terbatas.

Madura juga merupakan salah satu pulau yang berada di sebelah timur pulau Jawa. Di pulau Madura, kita juga akan menemukan persebaran pohon- pohon jati. Hutan jati yang berada di wilayah Madura jumlahnya juga tergolong banyak.

Pulau Sumbawa adalah salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai persebaran hutan yang jumlahnya terbatas. Pada tahun 1817, Raffles mencatat jika hutan jati tidak ditemukan di Semenanjung Malaya atau pulau Sumatera ataupun pulau- pulau yang berdekatan dengannya. Pohon jati hanya tumbuh subur di pulau Jawa serta sejumlah pulau kecil yang ada di sebelah timurnya, seperti Madura, Bali serta Sumbawa. Bahkan pada saat itu perbukitan di bagian timur laut Bima di Sumbawa penuh tertutup dengan hutan jati.

Keberadaan pepohonan Jati di wilayah pulau Sulawesi ini tercatat pada tahun 1671 oleh Hyne. Meskipun pada saat itu titik atau lokasi penemuan pohon jati ini hanya ada di beberapa titik saja, khususnya di bagian timur. kebanyakan pohin jati ditemukan di wilayah Sulawesi tenggara yakni di beberapa pulau kecil yang ada di dalam provinsi tersebut, seperti di Pulau Butung teluk Sampolawa. Hyne juga menduga bahwa pohon jati sebenarnya juga terdapat di Pulau Kabaena, Rumbia dan Poleang di wilayah Sulawesi Tenggara. Berdasarkan penelitian, analisis DN mutakhir menunjukkan bahwa sesungguhnya pohon jati yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara merupakan cabang perkemabangan dari Jati yang ada di pulau Jawa.

Selain wilayah Sulawesi Tenggara, wilayah lain dari pulau Sulawesi yang ditumbuhi pohon jati adalah di wilayah Sulawesi Selatan. Namun wilayah Sulawesi Selatan ini tergolong daerah baru untuk persebaran jati. Pohon jati ditanam di wilayah Sulawesi Selatan baru sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an. Pada saat itu terdapat banyak lahan di Billa, Soppeng, Bone, Sidrap dan juga Enrekang sedang mengalami masa reboisasi atau dihutankan kembali. Dan pohon jati dipilih sebagai salah satu pohonnya. Di Billa bahkan pertumbuhan pohon Jati tidak kalah dengan di Pulau Jawa, batang dari pohon jati yang tumbuh hingga mempunyai garis tengah batang yang melebihi 30 cm.

Nah, itulah beberapa tempat yang merupakan daerah persebaran pohon jati yang ada di Indonesia. Pohon jati pernah dicoba untuk ditanam di wilayah Sumatera, namun hasilnya mengecewakan. Jati yang tumbuh di Sumatera hanya dapat hidup sekitar dua hingga tiga tahun saja. Hal ini kemungkinan karena pohon jati tidak terlalu cocok dengan tanah yang ada di wilayah tersebut. Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA