1. Perhatikan ciri-ciri proyeksi peta berikut. 1) garis lintang membentuk busur lingkaran 2) menggambarkan wilayah kutub 3) garis-garis bujur membentuk garis lurus dan memusat di kutub 4) tepat untuk menggambarkan daerah di lintang tengah 5) proyeksi berbentuk persegi panjang Proyeksi kerucut ditunjukkan oleh ciri-ciri pada angka... a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5
d. Interval jarak antarparalel saelalu sama
4. Pada globe, Indonesia mudah ditemukan karena wilayahnya berada di bagian tengah. Untuk memetakan wilayah Indonesia, proyeksi yang tepat digunakan adalah proyeksi... a. Gall b. Kerucut c. Silinder d. Sinusoidal e. Holomografil 5. Penerapan proyeksi peta yang sesuai ketentuan geometrik adalah... a. Proyeksi ekuidistan menggambarkan jarak pada peta sama dengan jarak sebenarnya b. Proyeksi ekuidistan menggambarkan lokasi bumi berdasarkan luas dan sudut arah c. Proyeksi ekuivalen dapat digambarkan sesuai bentuk sudut dan arah d. Proyeksi konform dapat digambarkan sesuai luas sebenarnya e. Proyeksi ekuivalen digambarkan berdasarkan arah sudut
a. Proyeksi ekuidistan menggambarkan jarak pada peta sama dengan jarak sebenarnya
6. Untuk memetakan daerah kutub dan daerah ekuator diperlukan proyeksi peta yang berbeda. Proyeksi peta yang sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah proyeksi... a. Kerucut normal b. Azimuth normal c. Azimuth oblique d. Kerucut transversal e. Azimuth transversal
a. wilayah di lintang tinggi mengalami distorsi besar
b. peta transportasi dan peta rencana tata ruang
11. Perhatikan ciri-ciri proyeksi peta hasil modifikasi berikut! (1) Bidang proyeksinya berbentuk silinder (2) Interval jarak garis lintang (antarparalel) semakin lebar ke arah kutub (3) Kutub tidak dapat dipetakan karena letak posisinya tidak terhingga (4) Tepat untuk memetakan wilayah ekuator Proyeksi peta yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut adalah proyeksi... A. Gall B. Bone C. Mercator D. Mollwedie E. SinusoidalPemalang, 10 Januari 2020
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu. Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas permukaan peta.
Proyeksi peta dapat dibagi menurut bidang proyeksi, kedudukan bidang proyeksi, jenis unsur (distorsi), dan modifikasi (gubahan)
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan:
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°.
Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar).
Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.
Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan:
Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan:
Cari sumber: "Proyeksi peta" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTORMenurut Jenis Bidang Proyeksi
Menurut Kedudukan Bidang Proyeksi
Menurut Jenis Unsur Yang Bebas (Distorsi)
- Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
- Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
- Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung
Menurut Modifikasi
Proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan) dibedakan:
- Proyeksi Bonne (Equal Area)
Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.
- Proyeksi Sinusoidal
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.
- Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:
- Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
- Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
- Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
- Proyeksinya adalah konform.
- Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
- Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.
- Proyeksi Gall
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.
- Proyeksi Homolografik (Goode)
Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan penyebaran.
Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik. |
- l
- b
- s
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_peta&oldid=19247280"