Informasi yang sesuai dengan teks narasi tersebut adalah

Jakarta: Pernahkah Sobat Medcom membaca kisah pertarungan hiu dengan buaya yang disebut-sebut sebagai asal muasal nama Surabaya? Itu merupakan salah satu contoh teks naratif. 

Teks naratif adalah jenis teks yang mengisahkan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu (kronologis), baik bersifat fiksi maupun nonfiksi. Teks ini bertujuan memberikan informasi, menambah pengetahuan, serta menghibur pembaca.

 

Sesuai definisinya, teks narasi memiliki ciri khas berupa menuturukan suatu kejadian dengan beberapa peristiwa kronologis. Penuturan tersebut harus dibumbui masalah atau konflik yang menjadi puncak narasi, serta memiliki tokoh, latar, alur, dan tema.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Untuk mengenal jenis teks ini lebih lanjut, simak pembahasan mengenai struktur, unsur, dan jenis teks narasi berikut yang dikutip dari Zenius: Teks narasi terdiri dari empat bagian, yakni orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Orientasi merupakan bagian pengenalan cerita, di mana menginformasikan soal latar belakang tempat, waktu, dan mengenalkan tokoh.  Komplikasi berisikan masalah atau konflik yang mulai terjadi hingga mencapai puncak konflik. Adapun resolusi menunjukkan adanya penurunan konflik, di mana solusi atau penyelesaian masalah mulai terlihat hingga menemukan titik akhir. 

Sedangkan, koda adalah bagian berisi pesan moral atau amanat dari kisah yang disampaikan. Bagian yang bersifat opsional ini biasanya dituliskan sebagai penutup cerita.

Terdapat lima unsur penting yang harus ada dalam teks narasi. Kelimanya ialah tema, latar, alur, tokoh, dan sudut pandang.  Tema merupakan gagasan pokok pikiran sebuah cerita. Latar atau informasi tempat dan waktu kejadian menjelaskan di mana dan kapan peristiwa dalam cerita terjadi.  Alur merupakan pola penyampaian rangkaian peristiwa. Biasanya, alur sebuah cerita bisa maju, mundur (cerita dimulai dari akhir ke awal alias regresif), dan gabungan (maju mundur).  Tokoh adalah karakter-karakter dalam suatu cerita umunnya. Berdasarkan watak, biasanya terdapat tokoh protagonis (utama), antagonis (lawan tokoh utama), dan tritagonis (penengah/netral).  Sudut pandang merupakan arah pandangan dan penyampaian penulis ketika menyampaikan sebuah cerita. Bisa dengan sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan ketiga.  Selain kelima unsur tersebut, terdapat pula unsur dalam kaidah kebahasaan yang mesti diperhatikan. Ini meliputi kata kerja, percakapan langsung, serta penanda dan konjungsi waktu.  Kata kerja yang digunakan dalam teks narasi tentu beragam. Penggunaannya disesuaikan dengan deskripisi yang dilakukan tokoh dalam cerita. 

Sementara itu, percakapan langsung digunakan untuk menjelaskan dialog antartokoh atau karakter dalam cerita. Adapun penanda dan konjungsi berfungsi sebagai penghubung informasi urutan waktu, mengingat teks narasi bersifat kronologis.

Teks narasi terbagi menjadi tiga maca, yaitu: Narasi ekspositoris dianggap sama dengan narasi informatif. Sebab, keduanya sama-sama bertujuan menyampaikan informasi dengan mengelaborasi sebuah peristiwa dengan jelas. 

Namun, narasi ekspositoris terkadang juga dibedakan dengan narasi informatif, di mana teks narasi ekspositoris memberikan informasi yang benar-benar terperinci dengan data akurat.

Narasi ini mengisahkan cerita untuk menghibur serta memberikan pengalaman keindahan (estetik) kepada pembaca. Narasi artistik dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi. Sesuai namanya, narasi ini menceritakan sesuatu dengan memberi sugesti (pengaruh/pandangan) guna memengaruhi pembaca. 

Itulah pembahasan mengenai teks narasi, mulai dari pengertian, ciri khas, struktur, unsur, hingga jenis-jenisnya. (Nurisma Rahmatika)

 

Baca: Frasa dan Klausa: Pengertian, Perbedaan, Contoh dalam Kalimat

  

(REN)

Contoh Teks Narasi – Teks narasi merupakan salah satu teks yang sudah tidak asing lagi. Apalagi jika dalam kehidupan nyata kamu sering menjumpai contoh teks narasi. Selain itu, saat duduk dibangku sekolah, kamu juga sudah mempelajari tentang teks narasi. Lalu, apa itu teks narasi? Bagaimana contohnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi merupakan suatu karangan cerita atau pengembangan paragraf yang menyajikan serangkaian peristiwa. Teks ini disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktu yang berurutan yaitu awal, pertengahan dan akhir.

Teks ini biasanya ditemukan pada karangan cerita fantasi, novel, cerpen, teks fabel, hikayat, kisah inspiratif dan biografi. Masah banyak lagi teks narasi yang mungkin kamu jumpai. Agar kamu lebih memahami tentang teks tersebut maka kamu perlu melihat contoh teks narasi.

Contoh Teks Narasi yang Sering Dijumpai

Terdapat beberapa contoh dari teks narasi berita yang dapat kamu jumpai. Beberapa teks tersebut tentunya dibuat sesuai dengan peruntukannya. Berikut beberapa contoh dari teks narasi.

Contoh Teks Narasi Sejarah

Berikut adalah contoh teks narasi sejarah yang menceritakan secara kronologis dengan kejadian yang berurutan. Teks berikut menggunakan keterangan waktu, nama tokoh dan tempat sesuai dengan syarat dari teks narasi yang faktual.

“Proklamator Indonesia pernah diasingkan di Banda Neira pada tahun 1936-1942. Walaupun sedang diasingkan, Bung Hatta tetap semangat mengajar anak-anak di kelas sore. Hingga saat ini beberapa meja belajar dan papan tulis hitam masih terawat dengan baik.”

Contoh Teks Narasi Singkat

Berikut adalah contoh teks narasi singkat tentang siswa yang telah mempersiapkan skenario untuk melihat pengumuman SNMPTN. Alur yang digunakan pada teks berikut adalah alur campuran.

“Jantungku berdetak kencang saat aku akan melihat hasil perjuanganku. Firasatku tidak enak, namun aku tetap harus menghadapi kenyataan. Aku menangis, dadaku sesak saat membaca pengumuman hasil perjuanganku. Sejujurnya, sejak duduk di kelas 11 aku sudah mempersiapkan diri untuk hari ini. Lagipula hanya ada 2 kemungkinan, bukan? Lulus atau tidak lulus merupakan hal yang aku fikirkan akhir-akhir ini. Kemungkinan terburuk juga sudah aku pikirkan agar aku bersiap untuk menerimanya. Hingga hari pengumuman pun tiba. Saat puku 17:00 WIB, aku membuka laman LTMPT, lalu aku melihat profilku dan kotak berwarna merah bertuliskan: Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2020.”

Contoh Teks Narasi Ekspositoris

Berikut merupakan teks narasi ekspositoris yang memberikan informasi dengan jelas melalui kronologis suatu kejadian. Memiliki bagian awal, tengah dan akhir dengan alur maju. Teks berikut ini juga sudah menggunakan struktur umum dari teks narasi.

“Pada 23 Maret 1946 terjadilah perlawanan di Bandung yang bertujuan untuk mengusir NICA (Belanda) dan Sekutu. Datangnya pasukan sekutu/Inggris pada 12 Oktober 1945 lalu yang bekerjasama dengan Belanda bertujuan untuk menguasai Indonesia menjadikan peristiwa yang terjadi dikenal dengan Bandung Lautan Api. Sekutu melancarkan propaganda kepada dan memperingatkan rakyat Indonesia agar meletakkan senjata dan menyerah pada Sekutu.”

Contoh Teks Narasi Sugestif

“Setiap akhir pekan, Hani selalu berkunjung ke rumah nenek yang tidak jauh dari rumahnya. Jarak yang ditempuh Hani hanya sekitar dua puluh menit menggunakan sepeda. Nenek memiliki banyak ayam yang dipelahara di belakang rumah. Untuk memelihara ayam, nenek dibantu oleh Pak Ridwan. Hari itu, Pak Ridwan tidak datang ke rumah nenek dikarenakan sedang tidak enak badan. Hal itu membuat nenek cukup kewalahan saat memberi makan ayam-ayamnya.

Melihat hal itu, Hani pun dengan cekatan membantu nenek. Ia mengambilkan karung berisi maknaan dan membawa karung tersebut ke dekat neneknya. Cidukan demi cidukanpun diambil dan dibawa ke dekat nenek. Selain itu, Hana juga mengambilkan air agar ayam-ayam nenek dapat minum.”

Contoh Teks Narasi Informatif

“Tidak hanya Mohammad Hatta, Sutan Sjharir juga turut diasingkan di Banda Neira pada tahun 1936-1942. Sutan Sjharir merupakan Perdana Menteri (PM) pertama di Indonesia. Jika Mohammad Hatta mengajar anak-anak, Sutan Sjharir lebih pandai bersosialisasi dengan penduduk lokal khususnya anak muda. Hal itu membuat Sutan Sjharir dikenal dengan Bapak Sosialisme Indonesia.”

Contoh Teks Narasi Fiksi

“Sinta tersenyum dengan mengayunkan langkahnya hari itu. Angin dingin yang berembus membuat bulu kuduk berdiri. Sinta lalu memasukan kedua tangannya kedalam saku jaket untuk mengurangi rasa dingin. Tidak lama Sinta menghirup udara kayu yang sedang dibakar di perapian. Aroma yang selalu Sinta rindukan ketika Ibundanya kembali ke tanah air.”

Beberapa contoh teks narasi tentunya akan membantu kamu untuk lebih memahami tentang teks narasi. Untuk membuat teks, akan lebih baik jika kamu mengetahui terlebih dahulu tujuan dari pembuatannya. Tentunya setiap informasi yang diberikan dapat bermanfaat ataupun menghibur para pembacanya.

Jakarta -

Teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Dalam teks narasi peristiwa yang ditulis bisa benar-benar terjadi atau khayalan.

Teks narasi bertujuan untuk menghibur pembacanya. Contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita inspiratif.

Berikut adalah penjelasan mengenai teks narasi yang dikutip dari laman Kemdikbud:

1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu. Teks ditulis menggunakan gaya bahasa naratif.

2. Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita.

3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.

4. Ada unsur-unsur pembentuk seperti tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.

Unsur Kebahasaan Teks Narasi

Adapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan majas metafora

2. Kata kerja transitif dan intrasitif

3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa

4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu

Jenis Teks Narasi

1. Narasi Informatif

Merupakan karangan yang bertujuan menyampaikan informasi dengan tepat berdasarkan peristiwa atau kejadian.

2. Narasi Artistik

Narasi artistik adalah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Jenis ini biasanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.

3. Narasi Sugestif

Narasi Sugestif adalah narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

Struktur Teks Narasi

1. Orientasi

Orientasi berisikan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Pada bagian ini penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh.

3. Resolusi

Pada bagian ini, konflik menurun dan dapat diselesaikan.

4. Reorientasi

Bagian ini berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Tujuan Teks Narasi

Teks narasi memiliki tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan

2. Memberikan wawasan kepada pembaca

3. Memberikan hiburan

4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca

Cara Menulis Teks Narasi

Berikut adalah cara menulis karangan narasi:

1. Mencari dan menentukan tema serta amanat yang ingin disampaikan.

2. Menentukan sasaran pembaca.

3. Membuat rancangan mengenai peristiwa utama dan membentuk alur yang sesuai pada skema yang ingin ditampilkan.

4. Merangkai urutan peristiwa utama menjadi beberapa bagian seperti pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita.

5. Membuat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara detail untuk mendukung cerita.

6. Menyusun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.

7. Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.

Demikianlah penjelasan mengenai teks narasi. Jadi jangan bingung lagi ya detikers!

Simak Video "Naskah Asli Teks Proklamasi Dikembalikan Setpres ke Arsip Nasional RI"



(atj/lus)