Inti bumi memiliki sebutan atau nama lain yaitu

Jakarta -

Bumi tercipta atas beberapa lapisan. Setiap lapisan bumi memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda sehingga makhluk hidup bisa tinggal di atasnya.

Berdasarkan teori tektonisme, lapisan bumi tersusun atas inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi. Seluruh urutan lapisan bumi layaknya telur, yakni cangkangnya ibarat kerak, putih telur sebagai mantel, dan kuning telur sebagai inti.

Berikut urutan dan pengertian lapisan bumi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagian bumi paling dalam adalah inti bumi yang terbentuk dari material cair bertekanan sangat tinggi. Bagian ini terdiri dari dua bagian, yakni inti dalam yang berupa material padat dan inti luar yang berupa cairan.

Seperti yang dikutip dari Kemendikbud, inti luar memiliki ketebalan mencapai 2.000 km yang terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu 3.800° celcius.

Saat bumi berputar, inti luar ini berputar di atas inti dan menghasilkan medan magnet bumi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan di bumi. Salah satu manfaat medan magnet bumi yaitu melindungi bumi dari pancaran panas radiasi ultraviolet sinar matahari.

Sementara inti dalam berbentuk lingkaran dengan diameter 2.700 km dengan suhu mencapai 6.000° celcius. Tekanan di lapisan inti ini sangat tinggi sehingga bahan inti ini tidak dapat meleleh atau bergerak.

2. Mantel Bumi

Lapisan bumi selanjutnya adalah astenosfer. Bagian ini memiliki tebal mencapai 2.900 km dengan suhu mencapai 3.700° celcius sehingga bentuknya sebagian cair-liat.

Lapisan ini merupakan yang terbesar, sebagian besar massa bumi atau sekitar 80% berada dalamnya. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mantel dalam (mesosfer).

Mantel bagian atas yang menjadi alas kulit bumi bersifat padat dan bersama dengan kulit bumi membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer.

Tebal litosfer sekitar 50-100 Km. Lapisan ini bersuhu dingin. Litosfer membentuk lempeng-lempeng yang kaku, bergerak diatas astenosfer yang lebih cair.

Sedangkan astenosfer terbuat dari materi silikon dan magnesium ada bagian teratas. Sedangkan, pada bagian terbawah terdiri dari bebatuan solid dan tengahnya merupakan lapisan magma.

Tebal lapisan ini sekitar 130-160 Km. Astenosfer kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium, dikenal dengan magma.

Bagian paling dalam dari mantel bumi disebut mesosfer. Lapisan ini merupakan lapisan batuan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan magnesium.

Mesosfer merupakan lapisan terbesar dari lapisan selubung bumi. Tebalnya sekitar 2400-2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer.

3. Kerak Bumi

Bagian terluar dari lapisan bumi menjadi tempat berlangsungnya kehidupan. Lapisan ini memiliki ketebalan hingga 70 km dan terdiri lapisan tanah dan bebatuan.

Lapisan ini paling tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya sekaligus menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi.

Bagian ini memiliki dua jenis kerak, yakni kerak benua/daratan dan kerak samudra.

Selamat belajar tentang lapisan bumi!

Simak Video "Mensesneg Klarifikasi soal 'Jokowi Tak Tahu Proses RUU Sisdiknas'"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pal)

Lapisan inti bumi memiliki susunan yang dikenal dengan sebutan Ni-Fe (Nikel dan Ferum) dengan komposisi Nikel sebesar 10% dan Ferum sebesar 90%. Senyawa yang berasal dari unsur Ni dan Fe merupakan senyawa logam yang didalamnya mengandung daya magnetis sangat tinggi, sehingga inti bumi merupakan sumber magnet yang dapat menarik semua bagian bumi termasuk atmosfer.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Hingga saat ini, hanya satu planet yang diketahui ditinggali oleh makhluk hidup, yaitu Bumi. Selain karena terdapat air, Bumi juga memiliki lapisan atmosfer yang melindungi kita dari paparan radiasi matahari, sehingga suhunya aman bagi makhluk hidup. Karenanya, kita bisa menjalankan aktivitas sehari-hari di Bumi.

Tapi, tahukah kamu kalau Bumi yang kita tinggali ini terdiri dari berbagai macam lapisan? Pergerakan pada lapisan Bumi dapat kamu rasakan, lho. Contohnya ketika terjadi gempa. Di artikel kali ini, ayo kita bahas lapisan-lapisan tersebut berdasarkan susunan kimianya!

Lapisan Bumi

Bumi pada dasarnya terdiri dari empat lapis, yaitu kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam. Lapisan terluar, yaitu kerak Bumi, adalah tempat tinggal bagi makhluk hidup. Di bawahnya terdapat mantel Bumi yang berfungsi untuk melindungi inti Bumi. Terakhir adalah inti Bumi yang memiliki suhu sangat tinggi dan tersusun dari campuran logam.

Kerak Bumi

Kerak Bumi merupakan lapisan terluar yang tipis dibandingkan lapisan lainnya. Lapisan ini terdiri dari unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Terdapat dua macam lapisan kerak Bumi, yaitu kerak benua di daratan dan kerak samudera di dasar laut. Kerak benua memiliki ketebalan 30 hingga 70 kilometer, sementara kerak samudera memiliki ketebalan 6 hingga 11 kilometer.

Pada kerak Bumi terdapat proses endogen. Proses endogen adalah proses yang disebabkan oleh energi di dalam Bumi yang menyebabkan permukaan Bumi tidak rata. Proses endogenlah yang menyebabkan terbentuknya pegunungan dan bukit-bukit.

(Baca juga: Gunung Api, Pengertian dan Macamnya)

Proses endogen terbagi menjadi tiga macam, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan gempa atau seisme. Tektonisme terjadi akibat pergerakan antara lapisan Bumi secara horizontal maupun vertikal. Pergerakan tersebut dapat menyebabkan retak dan patah. Sementara itu, vulkanisme disebabkan oleh keluarnya magma dari perut ke permukaan Bumi. Terakhir, gempa atau seisme adalah getaran yang terjadi di permukaan Bumi karena pergerakan lempeng tektonik ataupun aktivitas vulkanis di dalam Bumi.

Mantel Bumi

Lapisan di bawah kerak adalah mantel. Mantel Bumi merupakan lapisan yang paling tebal dengan ketebalan mencapai 2.900 kilometer. Mantel Bumi juga disebut sebagai lapisan astenosfer karena berfungsi untuk melindungi inti Bumi.

Berdasarkan materi penyusunnya, mantel Bumi dikategorikan menjadi dua, yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar lebih tipis dari mantel dalam dan berada sekitar 10 sampai 300 kilometer di bawah permukaan Bumi. Temperaturnya berada pada rentang 1.400 hingga 3.000 Kelvin, sehingga logam-logam di dalamnya sudah mengeras. Sementara itu, mantel dalam berada pada kedalaman 300 sampai 2.890 kilometer di bawah permukaan Bumi. Suhunya dapat mencapai 3.000 derajat Kelvin, karenanya mantel dalam tersusun atas logam cair.

Inti Bumi

Inti Bumi merupakan lapisan yang paling dalam. Inti Bumi dibagi menjadi dua, yaitu lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar terletak di kedalaman 2.890 hingga 5.150 kilometer di bawah permukaan Bumi. Unsur penyusun utamanya adalah besi dan nikel. Suhu di inti luar sekitar 4.000 hingga 5.000 derajat Kelvin.

Sementara itu, lapisan inti dalam berada di pusat dan merupakan bagian terpanas dari planet yang kita tinggali ini. Lapisan ini terdapat di kedalaman 5.150 hingga 6.370 kilometer. Inti dalam juga tersusun atas besi dan nikel, tapi disertai belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam persentase kecil. Suhunya dapat mencapai 5.500 derajat Kelvin.

Susunan Kimia

Selain lapisan-lapisan yang disebut di atas, Bumi juga terdiri dari empat susunan kimia, yaitu atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer.

Atmosfer

Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer. Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer. Fenomena cuaca seperti hujan dan petir terjadi di troposfer. Di lapisan selanjutnya ada stratosfer yang berada di atas troposfer. Jaraknya sekitar 15 sampai 40 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan radiasi ultraviolet dari Matahari.

Di atas stratosfer terdapat mesosfer pada ketinggian 40 sampai 70 kilometer di atas permukaan Bumi. Kemudian ada termosfer yang berjarak 70 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi. Termosfer juga disebut sebagai ionosfer karena terjadi proses ionisasi pada atom-atom dan molekul yang berinteraksi dengan plasma Matahari.

Terakhir, ada eksosfer sebagai pelindung dan lapisan terluar yang menyelimuti planet ini. Ini terletak 800 sampai 3.260 kilometer dari permukaan Bumi. Satelit yang mengitari Bumi terdapat di eksosfer.

Hidrosfer

Seperti namanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air.

Litosfer

Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.

Biosfer

Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.