Tempat terakhir yang akan dilalui manusia pada hari kiamat

Hari kiamat adalah hari dimana seluruh alam semesta akan hancur, kecuali Sang Khalik yaitu Allah SWT yang Maha Kekal. Sudah seharusnya kita sebagai muslim mempercayai bahwa akan terjadinya suatu fenomena yang luar biasa dahsyatnya, sehingga akan mematikan seluruh makhluk di muka bumi ini.

Berikut adalah beberapa peristiwa yang akan dilalui oleh setiap diri manusia, yaitu:

1. Alam Barzah

Setelah manusia meninggal, maka setiap diri manusia akan melewati alam barzah yaitu alam di antara dunia dan akhirat atau pintu gerbang menuju kehidupan akhirat. Dalam alam barzah, terdapat kenikmatan bagi orang yang beriman dan terdapat siksa kubur bagi orang-orang yang kufur.

Ketika di alam barzah, manusia akan didatangi dua malaikat yaitu Munkar dan Nakir. Kedua malaikat tersebut akan memberikan beberapa pertanyaan kepada manusia, seperti siapakah Tuhanmu, siapa Nabimu, apa Kitabmu, dsb.

Orang yang beriman akan menjawab pertanyaan dengan mudah dan lancar. Serta akan mendapatkan nikmat kubur. Dan bagi yang suka bermaksiat, maka akan mendapat siksa kubur.

3. Dibangkitkan dari Alam Barzah

Setelah dunia kiamat, tidak ada lagi yang tersisa. Dunia hancur, makhluk-makhluk semuanya mati. Maka setelah itu kemudian Malaikat Isrofil akan meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Maka seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan ruh-ruh akan dikembalikan pada jasad-jasadnya.

4. Seluruh Manusia akan Dikumpulkan di Padang Mahsyar

Setelah dibangkitkannya seluruh manusia. Maka manusia seluruhnya dari sejak zaman Nabi Adam as sampai dengan manusia yang paling terakhir, akan dikumpulkan di sebuah tempat yang bernama Padang Mahsyar.

Di Padang Mahsyar manusia akan dikumpulkan mulai dari manusia pertama hingga manusia terakhir. Di tempat itu, tidak ada sehelai benang pun yang akan menutupi tubuh para manusia. Mereka sibuk memikirkan keadaannya masing-masing.

5. Syafa’at

Syafa’at adalah sebuah permintaan manusia kepada Allah yang pasti diterima keinginannya. Syafa’at yang paling besar dimiliki oleh Rasulullah SAW, yaitu berupa permohonan kepada Allah agar segera dimulai perhitungan amal seluruh manusia.

Dengan syafa’at, seorang hamba yang akan masuk neraka, akan dapat masuk Surga karena mendapat syafa’at. Maka sering-seringlah kita berbuat baik dan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW agar mendapat syafa’at dari beliau.

Seluruh manusia akan dihisab seluruh amalnya di dunia. Dan pada hari itu, semua hutang piutang yang belum sempat diselesaikan di dunia, akan dituntaskan pada saat itu pula. Semuanya waktu itu akan dituntaskan dengan cara mengurangi pahala atau dengan menerima beban dosa orang yang didzolimi ketika di dunia.

7. Mizan

Semua manusia pada saat itu, akan ditimbang seluruh amal perbuatannya. Barang siapa yang timbangan amalannya berat. Maka ia akan beruntung. Berat ringannya amal seseorang ditentukan oleh amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia.  Namun, bila timbangan amalannya itu ringan, maka ia akan digiring ke neraka.

8. Ash-Shirat

Ash-Shirat adalah sebuah jalan (jembatan) yang terpasang di atas neraka Jahannam. Manusia yang beriman dan taat akan melewatinya dengan selamat dan cepat. Semua itu menggambarkan amal-amal mereka ketika di dunia.

Sementara orang-orang kafir pasti akan jatuh tergelincir ke neraka. Namun bagi orang beriman yang jatuh ke neraka, tidak akan selamanya berada di dalamnya. Sedangkan orang-orang kafir akan kekal di dalamnya.

9. Telaga Milik Rasulullah SAW

Telaga Rasulullah berada di tepi Surga, sebelum memasuki Surga, umat Islam akan meminum air telaga ini, siapa yang meminumnya tidak akan merasa haus lagi.

10. Surga dan Neraka

Surga yakni tempat yang dipenuhi dengan kenikmatan yang tidak akan ada habisnya. Yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi orang yang bertaqwa.

Neraka adalah sebuah tempat yang dipenuhi dengan siksaan. Dalam neraka terdapat malaikat yang bertugas menyiksa penghuni neraka. Yakni malaikat Zabaniyah.

11. Melihat Allah SWT

Puncak dari kenikmatan manusia di Surga adalah dapat menatap keagungan Allah. Pada hari itu, penghuni Surga akan dapat menatap keagungan Dzat Allah SWT.

Dalam perspektif Islam, Hari Kiamat digambarkan dengan hari yang sangat dahsyat. Saat itu bumi beguncang keras, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan hingga bumi terbelah. Tak ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan anaknya.

Al-Qur\'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqiah (hari kiamat), Al-Haqqah (kenyataan hari kiamat), Al-Qiyamah (hari berbangkit), An-Naba\' (berita besar), At-Takwir (menggulung), Al-Infitar (terbelah), Al-Insyiqaq (terbelah), Al-Ghasyiyah (hari pembalasan), Az-Zalzalah (kegoncangan). Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat.

Bagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, \'Apa yang kalian bicarakan?\' Kami menjawab, \'Kami membicarakan Kiamat.\' Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut (1) Kabut/Dukhan, (2) Dajjal, (3) Binatang (ad-Dabbah), (4) Terbitnya matahari dari barat, (5) Turunnya Nabi Isa bin Maryam, (6) Ya\'juj dan Ma\'juj, (7) Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, (8) Gerhana di barat dan (9) Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir (10) Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Sebelum tanda-tanda Kiamat besar (Al-Kubra) itu terjadi, dunia akan lebih dulu mengalami deretan peristiwa seperti bencana alam melalui 4 unsur yaitu tanah, air, api. Kemudian peperangan hingga munculnya Khalifah Islam (Imam Mahdi).

Ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat besar? Berikut firman Allah dalam Al-Qur\'an yang artinya: " Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: \'Bilakah terjadinya?\' "Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kkiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di Bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ." (QS Al-A\'raf Ayat 187)

Untuk diketahui, setelah Hari Kiamat besar terjadi, masih ada rentetan peristiwa yang akan dialami umat manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur\'an.

Berikut Peristiwa Setelah Hari Kiamat

1. Yaumul Ba\'ats

Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh).Seluruh manusia yang telah meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

"Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)

2. Yaumul Mahsyar

Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili (dihisab). Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah memberi pertolongan kepada 7 golongan yang dinaungi-Nya.

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka." (QS. Al-Kahf: 47)

3. Yaumul Hisab

Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang bersaksi.

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)

4. Yaumul Mizan

Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia. Apabila amal baiknya lebih berat maka ia akan beruntung mendapat rahmat Allah. Sebaliknya jika dosanya (amal buruknya) lebih berat maka ia akan menerima azab. Na\'udzubillah !

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya: 47)

5. Ita-ul Kitab

Pemberian buku catatan amal manusia. Ketika lembaran catatan amal dibagikan, seluruh manusia berlutut menanti panggilan untuk menghadap Allah, Rabb semesta.

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)

6. Al-Haudh (Telaga)

Di Padang Mahsyar setiap Nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Adapun kaum mukmin akan mendatangi telaga Nabi Muhammad bernama Al-Kautsar yang telah dijanjikan Allah. Orang yang tertolak dari telaga itu adalah kaum murtad dan munafik. Pendapat lain adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar. Allah menjelaskan keistimewaan telaga Al-Kautsar dalam Al-Qur\'an.

{ (1) (2) }

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3).

7. Jembatan Shirat

Jembatan membentang di atas neraka, permukaan titiannya sangat tipis dan tajam, lebih tipis dari rambut. Tahap ini menjadi penentu manusia apakah masuk neraka atau masuk surga. Masing-masing melewati jembatan ini sesuai amal perbuatannya. Ada yang melewatinya secepat kilat, angin, terbang, berlari. Dan ada juga yang merangkak, bahkan terjerumus. Na\'udzubillahi min dzalik . Orang pertama yang melewati jembatan ini adalah Nabi Muhammad. Beliau tidak langsung memasuki surga, tetapi menunggu umatnya sambil mendoakan, "Ya Allah, selamatkan, selamatkan".

"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut." (QS Maryam: 72)

8. Syafa\'at Nabi Muhammad

Ketika manusia menjalani perhisaban oleh Allah, ada seorang hamba Allah yang diberi kekhususan untuk memberikan syafa\'at (pertolongan) kepada manusia. Beliau adalah Nabi Muhammad . Syafaat yang dimaksud ialah memohon kepada Allah untuk kebaikan para manusia di Akhirat. Syafa\'at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Di antaranya ada Syafa\'at Uzhma (agung) dan ini khusus bagi junjungan Nabi besar Muhammad sendiri. Syafa\'at Uzhma yang beliau lakukan itu agar manusia dapat beristirahat dari kesengsaraan dan kesulitan yang diderita di Padang Mahsyar. Allah akan mengabulkan permohonan beliau. Orang yang diberi syafa\'at tentulah orang yang diridhai atau disukai Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya.

9. Surga dan Neraka

Tempat terakhir pembalasan bagi umat manusia. Surga menjadi balasan dan tempat tinggal bagi orang-orang beriman yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan amal saleh. Mereka adalah kaum sholihin yang diridhai Allah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kekal bagi mereka yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya (kaum kafir) dan balasan bagi pelaku dosa besar.

"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan...." (QS Az-Zumar: 71)

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula)." (QS Az-Zumar: 73)

Demikian rentetan peristiwa setelah Hari Kiamat yang diterangkan dalam Al-Qur\'an maupun Hadis Nabi. Allah berfirman: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al-Mu\'min: 17)

Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita dan berkenan menyelamatkan umat Islam dari huru-hara pada Hari Kiamat dan kesulitan di Padang Mahsyar. Aamiin.

Wallahu A\'lam