Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ekosistem Pantai? Mungkin anda pernah mendengar kata Ekosistem Pantai? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, komponen, jenis, manfaat, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Show
Pengertian Ekosistem PantaiEkosistem Pantai merupakan suatu komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup) yang berada di wilayah pantai. Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dan ekosistem laut. Ekosistem pantai juga terdiri dari beberapa kumpulan berbagai jenis makhluk hidup yang menempati lingkungan pantai. Akan tetapi ekosistem pantai termasuk ekosistem daratan. Hal ini dikarnakan ekosistem pantai diartikan sebagai ekosistem yang terdiri atas sebuah kesatuan komponen baik biotik maupun abiotik yang berada di sekitar pantai dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, serta saling mempengaruhi dan terbentuknya sebuah aliran energi. Ciri-ciri Ekosistem PantaiAdapun beberapa ciri-ciri ekosistem pantai diantaranya yakni sebagai berikut:
Ada beberapa satuan ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain:
Baca Lainnya : Humas adalah Komponen Ekosistem PantaiBerikut adalah beberapa komponen ekosistem pantai diantaranya yakni sebagai berikut:
Jenis-Jenis Ekosistem PantaiBerikut adalah jenis ekosistem pantai diantaranya yakni: 1. Ekosistem Pantai BatuEkosistem pantai batu merupakan jenis ekosistem yang meiliki banyak bongkahan batu yang besar maupun kecil. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, misalnya ganggang cokelat, kepiting, kerang, siput, dan juga burung. Ekosistem pantai batu ini mudah untuk dikenali karena ekosistem ini mempunyai beberapa ciri antara lain sebagai berikut:
2. Ekosistem Pantai LumpurEkosistem pantai lumpur merupakan jenis ekosistem ini terbentuk dari pertemuan endapan lumupur- lumpur sungai. Beberapa informasi menarik mengenai ekosistem ini antara lain: Baca Lainnya : Ikatan Kimia
3. Ekosistem Pantai PasirEkosistem pantai pasir merupakan ekositem yang berada di pesisir pantai dengan hamparan pasir. Tempat ini selalu terkena deburan ombak dan cahaya matahari yang kuat pada siang harinya. 4. Ekosistem Laut DalamEkosistem alut dalam ini terdapat di daerah laut paling dalam atau palung laut. Ekossitem ini tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme yang hidup di ekosistem ini adalah predator dan ikan yang dapat memancaran cahayanya sendiri. 5. Ekosistem Terumbu KarangEkosistem ini terdapat di laut dangkal yang jernih. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain adalah terumbu karang, hewan spons, mollusca, bintang laut, ikan, dan juga ganggang. Ekosistem terumbu karang ini mempunyai manfaat ekosistem terumbu karang bagi biota laut dan manusia yang beraneka ragam. 6. Ekosistem EstuariEkosistem ini berada di daerah percampuran air laut dengan air sungai. Di ekosistem estuari ini terdapat ekosistem yang khas, yakni ekosistem padang lamun dan ekosistem hutan mangrove. Manfaat Ekosistem PantaiBerikut adalah beberapa manfaat ekosistem pantai diantaranya yakni: 1. Sebagai Lokasi Tambak GaramSebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang sangat panjang, sebenarnya Indonesia bisa mengoptimalkan fungsi ekosistem pantai untuk tambak garam. Sehingga menjadi penghasil dan pengekspor garam untuk wilayah Asia bahkan dunia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya garam sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari- hari. Indonesia yang memiliki pantai yang panjang ini sudah mempunyai bahan baku pembuat garam yang melimpah. Apabila dimaksimalkan, Indonesia bisa menjadi penghasil garam yang sangat besar. Hal ini tentu saja dapat menolong masyarakat di sekitar pantai untuk mndapat mata pencaharian. 2. Sebagai Lokasi Pertanian Pasang SurutDaerah pasang surut pantai juga dapat digunakan sebagai ladang pertanian. Hasil pertanian inilah yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Tanah gambut cocok diolah untuk tanaman padi dan palawija. Sawah pasang surut mulai dikembangkan sejak dekade 60-an. Umumnya ekosistem pantai yang dimanfaatkan sebagai lokasi sawah pasang surut ada disepanjang pantai pulau Kalimantan, Sumatra dan Irian Jaya. 3. Sebagai Wilayah Perkebunan Kelapa Dan PisangKelapa dan pisang merupakan dua tanaman yang sangat cocok apabila ditanam di wilayah pantai. Hal ini sangat sangat bermanfaat untuk menciptakan perkebunan dua tanaman tersebut di sekitar pantai. 4. Sebagai Tempat Objek WisataDataran pantai beserta ekosistem di dalamnya menghasilkan bentangan alam yang indah. Keindahan itu berasal dari bentuk terumbu karang, ombak serta biota yang menjadi komponen ekosistem pantai itu. Pantai menjadi salah satu objek wisata favorit bagi sebagian besar. Dan sebagian besar ekosistem pantai di Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Selain ekosistem alami, beberapa dataran pantai juga “dimanipulasi” untuk kepentingan wisata. Misalnya dengan membangun resort, wahana air dan lain-lain. 5. Menghasilkan Cinderamata Khas PantaiBerawal dari menjadikan pantai sebagai objek wisata, tiap daerah mulai memikirkan oleh-oleh khas bagi para turis. Cinderamata ini biasanya berbahan baku dari benda-benda yang ada di ekosistem pantai. Misalnya kerajianan dari cangkang kerang atau bagian dari flora pantai seperti akar bahar. Contoh ekosistem pantai di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan tangan khas pantainya adalah Pantai Pangandaran. Di pantai Pangandaran kita bisa menemukan suvenir khas yang terbuat dari kerang atau pasir pantai. Contoh Rantai Makanan di PantaiBerikut adalah beberapa contoh rantai makanan di pantai diantaranya yakni:
Demikian Penjelasan Materi Tentang Ekosistem Pantai: Pengertian, Ciri, Komponen, Jenis, Manfaat, Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya |