Apa saja ciri-ciri ascomycota? Foto: Unsplash Dalam biologi, ascomycota adalah salah satu kelompok fungi yang masuk ke dalam subkingdom jamur. Menurut laman Google Arts & Culture, ciri-ciri ascomycota yang mudah dikenali, yakni warnanya yang beragam dan terdapat pembentukan askus di dalamnya. Selain ascomycota, ada beberapa kingdom fungi lainnya, seperti chytridiomycota, zygomycota, basidiomycota, hingga deuteromycota. Namun, ascomycota merupakan fungi terbesar yang memiliki 60.000 spesies telah teridentifikasi. Penasaran apa pengertian dari ascomycota dan seperti apa ciri-cirinya? Simak ulasannya pada artikel di bawah ini. Menyadur laman Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X karangan Rikky Firmansyah, dkk, ascomycota ini diambil dari kata 'askus' yang berarti menyerupai kantung. Untuk lebih jelas, askus ini merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan membentuk tubuh buah. Pada umumnya, anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit, terutama pada tanaman. Menurut Campbell, setengah dari jumlah spesies ascomycota bersimbiosis dengan alga yang membentuk Lichen. Divisio ascomycota sebagian besar anggotanya multiselular, namun ada juga beberapa ascomycota yang uniseluler. Beberapa contoh ascomycota uniselular adalah saccharomyces cereviceae. Adapun contoh ascomycota multiselular, yaitu penicillium. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual untuk menghasilkan askospora dari struktur askus (kantung) dan aseksual menghasilkan konidiospora. Meski demikian, beberapa ascomycota hanya dapat bereproduksi secara aseksual yang artinya tidak dapat menghasilkan askus seperti jamur truffle, ragi saccharomyces cerevisiae, dan morels. Secara sederhana, ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) dan pembentukan askus ini yang menjadi ciri dari ascomycota. Reproduksi ascomycota terdiri dari dua cara, yaitu aseksual dan seksual. Foto: UnsplashAscomycota dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu reproduksi aseksual atau vegetatif dan reproduksi aseksual atau generatif. Apa yang membedakan kedua reproduksi ascomycota tersebut?
Sebelumnya, salah satu ciri-ciri ascomycota ini adalah warnanya yang beragam. Namun, hal penting yang dimiliki oleh ascomycota adalah askus. Menurut buku Modul Pembelajaran Biologi karangan Layyinatul Luyunah, askus memiliki bentuk struktur seperti kantong. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri ascomycota, di antaranya:
Berdasarkan sistem klasifikasi jamur, ascomycota dibagi menjadi tiga berdasarkan sub-filum, yaitu Taphrinomycotina, Saccharomycotina dan Aspergillus. Menyadur buku Mikologi Industri, berikut klasifikasi ascomycota, di antaranya:
Famili: Saccharomycetaceae Spesies: Saccharomycescereviseae, Saccharomycesboullardii, Saccharomycesuvarum, Pezizomycetes, Orbiliomycetes, Leotiomycetes, Lecanoromycetes, Laboulbeniomycetes, Eurotiomycetes, Dothideomycetes, Arthomycetes, Sordariomycetes, Geoglossaceae Contoh dan Peran AscomycotaDalam penerapannya, ascomycota memiliki peran-peran yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebagai bahan makanan, pembuat antibiotik, meningkatkan kualitas makanan, dan lain sebagainya. Ingin tau lebih banyak apa saja contoh ascomycota dan masing-masing peran yang dimilikinya? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari buku Super Master Persiapan AKM & SK dan Pendalaman Materi US/USP SMA/MA Kelas X yang diterbitkan oleh Tim Quantum Research.
Selain peranan yang positif, ascomycota juga memiliki peranan yang negatif, di antaranya:
|