Jelaskan 3 pembaharuan islam dari tahun 1800 sampai saat ini

Red:

Kehidupan yang mengalir dinamis telah melahirkan pembaharuan-pembaharuan Islam baik secara pemikiran atau gerakan. Pembaruan di sini bukan penambahan ajaran baru dalam Islam. Namun, proses pengembalian Islam sesuai sumbernya dalam rentang zaman. Termasuk, penyelesaian permasalahan baru yang ditemui dikaitkan dengan rujukan Islam. Dalam Islam, istilah pembaruan dikenal dengan tajdid. Para mujaddid (pelaku pembaru) lahir sebagai reaksi atau tanggapan terhadap tantangan-tantangan internal maupun eksternal yang menyangkut keyakinan dan urusan sosial umat. Rasulullah SAW sendiri menjamin bahwa Allah SWT akan melahirkan seorang mujaddid dalam kurun waktu satu abad (seratus tahun). Fungsinya, sama seperti nabi yang diutus. Seorang mujaddid akan mengembalikan umat kepada tuntunannya Alquran dan sunah serta membawa umat Islam keluar dari kesesatan. Seperti ditegaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini (umat Islam) pada permulaan setiap abad orang yang akan memperbarui (memperbaiki) urusan agamanya." (HR Abu Dawud). Jadi, istilah tajdid telah mendapatkan pengesahan dari Alquran dan hadis sendiri. Sepeninggal Rasulullah SAW akan ada seorang mujaddid yang tampil setiap seratus tahun sebagai mujaddid yang melakukan pembaruan. Ia akan menyelamatkan umat dari penyimpangan akidah. Istilah mujaddid baru terdengar nyaring setelah muncul gerakan dalam Islam sebagai kontak yang terjadi antara Islam yang dianggap mundur dan Barat yang dianggap maju. Seperti diterangkan dalam Ensiklopedi Hukum Islam, gerakan pembaruan dalam Islam memang terdapat pada periode modern. Namun, sebelum masa itu keinginan untuk mengadakan perubahan juga telah timbul. Misalnya, seperti apa yang dicetuskan Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1792). Gerakannya yang dikenal dengan nama Wahabi dilatarbelakangi oleh faktor internal Arab Saudi. Saat itu, paham tauhid kaum awam telah dirusak oleh kebiasaan-kebiasaan syirik dan bid’ah. Gerakan ini berhasil berkat bantuan kepala suku bernama Muhammad bin Sa’ud (wafat 1765) yang kemudian mendirikan kerajaan di bawah pimpinan keturunannya. Gerakan Wahabi dijadikan mazhab resmi kerajaan itu. Di samping mempunyai gerakan, Ibnu Abdul Wahhab juga mempunyai pendapat bahwa pintu ijtihad tetap terbuka dan ijtihad boleh dilakukan dengan jalan kembali kepada Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW. Gerakan Wahabi disusul oleh serentetan gerakan di Afrika. Gerakan yang bercorak sufistik itu akhirnya berhasil mendirikan negara-negara Islam. Di antara para pemimpinnya yang terkenal, yakni Usman dan Fonjo (1754-1817) di Nigeria, Muhammad Ali bin as-Sanusi (1787-1859) di Libya, dan Muhammad Ahmad bin Abdullah (1843-1885) di Sudan yang gerakannya disebut Mahdiyyah. Di India, pembaruan terutama dilakukan oleh Syekh Ahmad Sirhindi (1564-1624) dan Syah Waliyullah (1702-1762). Mereka melihat bahwa akidah umat Islam India telah dirusak oleh sinkretisme. Oleh sebab itu, mereka mengeluarkan seruan untuk kembali kepada Alquran dan sunah dalam segala lapangan kehidupan. Selanjutnya, Syah Waliyullah berpendapat, untuk memperbaiki masyarakat Muslim di India, mesti diadakan perombakan terhadap kekuasaan Moghul. Sumbangannya yang terutama bagi pemikiran modernis, yaitu kritiknya terhadap taklid (meniru) dan dibukanya kembali pintu ijtihad. Gerakan-gerakan pramodern telah mewariskan bagi Islam modern suatu interpretasi ideologis terhadap Islam dan metode-metode gerakan serta organisasi. Kalau gerakan pramodern, terutama dimotivasi oleh faktor internal, gerakan modern dimotivasi oleh faktor internal dan eksternal, baik oleh kelemahan internal maupun oleh ancaman politis dan religiokultural kolonialisme. Tanggapan para tokoh pembaruan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terhadap dampak Barat bagi masyarakat Muslim terwujud dalam usaha sungguh-sungguh untuk menginterpretasi Islam dalam menghadapi perubahan kehidupan. Mereka menekankan sikap dinamis, luwes, dan dapat menyesuaikan diri yang menjadi ciri kemajuan Islam pada Zaman Klasik (650-1250), terutama kemajuan di bidang hukum, pendidikan, dan sains. Mereka juga menekankan pembaruan internal melalui proses reinterpretasi (ijtihad) dan adaptasi secara selektif (Islamisasi) terhadap ide-ide dan teknologi Barat. Sebab, pembaruan dalam Islam merupakan suatu proses kritik diri ke dalam dan perjuangan untuk menetapkan Islam kembali guna menunjukkan relevansinya dengan situasi-situasi baru yang dihadapi oleh masyarakat Islam. Beberapa belahan bumi telah melahirkan gerakan-gerakan pembaruan Islam yang tema dan aktivitasnya diilustrasikan di dalam beberapa figur utama, seperti di Timur Tengah Jamaluddin al-Afgani (1838-1897) dengan gerakan Pan-Islamisme serta para pengikutnya, seperti  Muhammad Abduh (1849-1905) dengan gerakan Salafiyah dan Muhammad Rasjid Rida (1865-1935). Selain itu, di Asia Selatan muncul seorang mujaddid, Sayyid Ahmad Khan (1817-1898) dan Muhammad Iqbal. Meskipun mereka tidak berhasil melahirkan reinterpretasi terhadap Islam secara sistematis, pandangan mereka telah menerobos ke dalam masyarakat Islam.

Di antara tokoh pembaruan generasi berikutnya, yaitu Hasan al-Banna (1906-1949) dari Mesir dengan gerakan Ikhwanul Muslimin dan Maulana Abu A’la al-Maududi (1903-1979) dari India dengan gerakan Jamiat al-Islam. Di Indonesia, gerakan pembaruan melahirkan organisasi pembaru, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam (PERSIS), dan lain-lain. n ed: hafidz muftisany

Jelaskan 3 pembaharuan islam dari tahun 1800 sampai saat ini

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Jelaskan 3 pembaharuan islam dari tahun 1800 sampai saat ini

A. Pendahuluan

Islam telah ada sejak zaman kenabian .sejak itu Islam terus berkembang hingga saat ini. Namun, perkembangan Islam tidak semudah apa yang kita lihat, seperti saat ini, ajaran Islam pernah mengalami kemunduran hingga akhirnya dapat berjaya hingga saat ini.


Periode setelah  1800 Masehi bisa dikatakan sebagai Islam modern, termasuk di dalamnya saat ini. Dimasa ini banyak perkembangan  dalam  kehidupan Islam, meliputi pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan. dan seluruh perkembangan Islam dirangkum dalam  sejarah  Islam tersebut sejarah islam tersebut  terbagi menjadi 3 periode,yakni pertama disebut dengan periode klasik (650-1250 M). Periode kedua  disebut periode pertengahan (1250-1800 M.). Periode ke tiga adalah periode modern pada (1800 M sampai dengan sekarang). 


Periode pertama yakni periode klasik (650-1250 M) Islam mengalami masa keemasan atau masa kejayaan .dengan di buktikan adanya luasnya wilayah kekuasaan Islam, adanya integrasi antar wilayah islam  dan adanya puncak kemajuan Islam di bidang ilmu dan sains. Namun sekitar tahun 1000-1250M  keutuhan umat islam di bidang politik pecah  ,kekuasaan khalifah menurun  akhirnya tahun 1251 Masehi dapat dikuasai dan di hancurkan Hulagu Khan.


Period ke dua, yakni periode pertengahan(1250-1800M). Pada periode pertengahan  terbagi menjadi dua fase,pertama ,fase kemunduran(1250-1500M) zaman ini disentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat. Banyak wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Kedua Fase 3 kerajaan besar(1500-1800 M). dimulai zaman kemajuan (1500-1700M) dengan tiga Negara ,yaitu kerajaan usmanidi Turki kerajaan Syafawi di Persia, dan  kerajaan Mughaldi india yang Berjaya di bidang literatur dan arsitektur.

Periode ke tiga  yakni periode modern (1800 Masehi s.d sekarang ). Periode ini di sebut juga periode pembaharuan  karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran umat Islam  terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi .pada bab ini kita   hanya akan terfokus membahas mengenai periode Modern(1800-sekarang).



B. perkembangan Islam pada periode modern.

Dengan adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong munculnya  para penggagas  dan pembaharu Muslim yang berusaha menyadarkan  terhadap penyimpangan penyimpangan yang telah di lakukan  agar kembali jalan yang di ridhoi  Allah SWT. Tokoh-tokoh tersebut antara lain :



1. Muhammad bin Abdul Wahap


       Beliau lahir di Nejd(arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di Daryah tahun 1201H (1787 M) beliau seorang ulama besar yang produktif terbukti  dengan karangan bukunta tentang islam. Diantaranya bukunya berjudul “kitab At tauhid“.

2. Rifa’ah Badawi Rafi At Tahtawi atau At Tahw


        Lahir di Tahta tahun 1801 M. Pemikirannya tentang ajaran islam adalah antara lain menyeru kepada umat islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan kehidupan akhirat saja ,tetapi harus juga memikirkan kehidupan dunia, agar umat islam tidak dijajah oleh bangsa lain.


3.Jamaludin Al Afghani


  Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di Istambul Turki tahun 1897 M. Pembaharuan pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat islam kembali  kepada ajaran yang murni ,mengajak  para  kaum wanita untuk bisa meraih kemajuan dan bekerja sama dengan kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi dirubah menjadi Demokrasi,Artinya islam menghendaki pemerintahan republik yang di dalamnya  terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan Negara wajib tunduk  kepada undang-undang, dan Plan Islamisme  yaitu persatuan dan kesatuan umat islam harus ada karena hal tersebut di atas segalanya.


C. Contoh Perkembangan Islam Modern


1.Ilmu pengetahuan di india


         ide pembaharuan di india  dan Pakistan  pertama kali di cetuskan oleh  syekh Waliyulloh  pada abad ke 18 .kemudian di teruskan oleh anaknya  syekh Abdul Aziz (1746-1823)dan di kembangkan oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid. 

2.ilmu pengetahuan  di mesir

         pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan yang dilakukan Sayid Jamaludin al Afghani di Turkisehingga muncul tokoh-tokoh  pembaharu di mesir seperti Muh. Abduh, Muh. Rasyid Ridha, Tooha Husein ,san  Yusuf Al Qardawi.

3.ilmu pengetahuan di turki   

      Sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839) mengadakan pembaharuanantara lain memasukan kurikulum  ilmu pengetahuan  ke dalam lembaga pendidikan islam, mendirikan lembaga pendidikan “Maktebi Ma’arif”. Di samping itu ,sultan Mahmud IImendirikan perguruan-perguruan tinggi  di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.

4.perkembangan di bidang budaya

     Kebudayaan adalah hasil cipta  dan karsa dari manusia untuk manusia itu sendiri dari masa ke masa  kebudayaan semakin berkembang. termasuk didalamnya  perkembangan budaya islam  yang meliputi arsitektur, sastra, dan kaligrafi.

Masa modern dalam sejarah islam di kategorikan bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung pada masa sekarang yang di tandai dengan gerakan pembaruan dalam berbagai bidang. Saat islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Oleh karena itu, pada periode ini kondisi dunia islam berada di bawah pengaruh kolonialisme dan imperialisme Eropa tersebut.

Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan abad 20 M, dunia islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan. Periode ini memang merupakan zaman kebangkitan kembali islam setelah mengalami kemunduran di periode pertengahan. Adapun inspirasi kebangkitan di mulai pada saat Napoleon Bonaparte menduduki Mesir di tahun 1798 M. Meskipun penduduk tersebut tidak berlangsung lama, tetapi hal itu meninggalkan kesan yang mendalam pada diri umat islam tentang kemajuan Eropa dan ketinggalan peradaban kaum muslim. Kesadaran inilah yang kemudian berubah menjadi berubah menjadi sebuah upaya dan agenda besar umat islam di abad modern ini guna melakukan pembaruan dan modernisasi.

D. Perkembangan Agama, Politik, Ekonomi

1. Perkembangan Agama

Masa modern ini memberi landasan intelektual bagi pembaruan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan di kenal dengan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid diformulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat Islam dari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di wujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di kehendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai makna”modernisasi”, yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk perubahan serta pembaruan.


Islam adalah agama yang memberi kebebasan kepada umatnya untuk mengekspresikan diri asalkan sesuai dengan kaidah ajaran islam Dan sejalan dengan tujuan penciptanya, yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Perjalanan sejarah umat islam telah membuktikan bahwa setiap saat ada umat yang senantiasa  memiliki posisi sebagai pemberi motivasi atau pembaru bagi masyarakat.


Salah satu pelopor pembaru dalam dunia islam Arab adalah satu aliran yang bernama Wahabiah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornyo adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787M) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam saat itu. Paham tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran tarikan yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia.

Di setiap negara islam yang dikunjunginya, Muhammad bin Abdul Wahab melihat makam syekh tarika yang bertebaran. Setiap kota, ke makam itu lah umat islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh, syekeh atau wali yang telah meninggal dunia di pandang orang yang berkuasa. Perbuatan ini merupakan paham Wahabiah termasuk syirik karena permohonan tersebut  tidak di paham lagi dipanjatkan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad bin Abdul Wahab memutuskan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok pemikiran sebagai berikut.

  • Yang harus di sembah hanyalah Allah SWT. Dan orang yang menyembah selain dari-Nya telah dinyatakan musyrik.
  • Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukann lagi kepada Allah, melainkan dari syekeh. Orang islam yang berperilaku demikian dinyatakan musyrik
  • Menyebut nama nabi, syekeh, atau malaikat  sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
  • Meminta syafaat selain kepada Allah adalah juga merupakan syirik
  • Bernazar kepada selain dari Allah juga perbuatan syirik
  • Memperoleh pengetahuan selain Al Quran, hadis, dan kias merupakan ke kufuran
  • Tidak percaya kepada kada dan kadar Allah merupakan kekufuran
  • Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.

Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan, dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik. Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut:

  • Hanya Al Quran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam. Pendapat ulama bukanlah merupakan sumber.
  • Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
  • Pintu Ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

Muhammad bin Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab juga di kembangkan di indonesia yang awalnya di bawa oleh haji asal Minangkabau, yaitu Haji Miskin, Haji Piobang, Haji Sumanik.


2. Perkembangan Politik 
                                                      

Terdapat dua agenda pemburuan dalam masyarakat islam tentang perkembangan politik yaitu:

a. Persoalan Internasional Politik Islam

Jamaluddin AL Afgani merupakan tokoh utama penggagas internasionalisme. Islam secara politik. Menurut Al Afgani, umat islam harus menyatukan barisan dan kekuatannya dalam satu bentuk Pan-Islamisme. Halini menjadi sangat penting untuk membentengi diri umat Islam dari dominasi penjajahan Barat. Konsep nasionalisme, yang membuat umat islam terpecah-pecah dan terkotak-kotak dalam sekian banyak notion-state, tidak akan konduktif dan tidak dapat diharapkan untuk menghadapi dominasi Barat tersebut.

b. Persoalan Hubungan Agama dengan Konsep Negara dalam Islam

Respon umat islam terhadap masalah ini muncul dalam tiga bentuk, respon kalangan modermis, revivalis, dan sekularis. Menurut kalangan revivalis, bentuk negara islam harus di kembalikan ke dalam bentuk pengalaman awal sejarah umat islam . Menurut tokohnyo, Abul A’la Al Mududin, kedalutan tertinggi dalam islam adalah Tuhan,Oleh karena itu, Al Quran haruslah menjadi konstituti dasar suatu negara islam.

Bagi kalangan Modernis, Bentuk Negara islam di serahkan sepenuhnya kepada kebutuhan zamannya masing-masing, Yang terpenting adalah bahawa pengelolahan politiknya harus mempunyai landasan etik Islam yang kuat.

Yang paling kontrovesial adalah kalangan sekularis. Berawal dengan menjelaskan sifat kepemimpinan Nabi, Ali Abdurraziq sampai pada kesimpulan bahwa islam tidak mengatur masalah-masalah kenegaraan, tidak memerintahkan, dan juga tidak melarangnya. Hal ini tampak dalam kepemimpinan Nabi yang murni bersifat keagamaan. Muhammad dalam pandangan Ali Abdurraziq, menyerahkan sepenuhnya masalah kenegaraan kepada umat islam secara rasional dan berdasarkan pengalaman sejarahnya masing-masing untuk mengatur, mengelola, dan memformat negaranya.

Perekonomian penduduk yang merupakan syarat utama bagi kelangsungan hidup dan hal ini disadari oleh Kerajaan Usmani sebagai negara yang mengalami awal masa pembaruan. Maka dalam hal perekonomian, Kerajaan Usmani melakukan hal-hal berikut:

  • Pada periode pertama, Usmani bertujuan menguasai beberapa jalur perdagangan dan beberapa Sumner produktif.
  • Berbagai produk dari Irian, Teluk Persia, dan, Laut  Merah membantu dalam menjadikan Usmani sebagai pusat perdagangan yang makmur.
  • Beberapa rute haji mengantar warga dari berbagai wilayah Kerajaan Usmani ke Mekah dan Madinah. Mekah merupakan sebuah kota pusat perdagangan rempah-rempah, mutiara, lada, dan kopi.
  • Penyediaan sarana kendaraan haji di Damaskus, Koiro, dan Bagdad menjadi kegiatan bisnis yang penting.
  • Dalam rentangan abad 15 dan 16, Basrah menjadi pusat perdagangan terbesar di Anotolia serta berbagai dermaga terbesar dalam pertukaran barang –barang.
  • Kota Istambul di bangun dengan merekonstruksi beberapa institusi publik seperti sekolah, rumah sakit, tempat pemandian umum, dan tempat pengapdian.
  • Pada abad 17 dan 18, berlangsung perubahan situasi yang sangat menonjol dalam sistem kerajaan Usmani, artinya terjadi pula pecahnya peperangan yang berkepanjangan antara petinggi pusat dan petinggi lokal untuk memperebutkan kekuasaan terhadap pendapatan atas pajak produksi penduduk.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Jamaluddin Al Afgani (Iran Turki 9 Maret 1897)

Salah satu sumbangan terpenting di dunia islam diberikan oleh Sayid Jamaluddin Al Afgani. Gagasan mengilhami kaum muslim di turki, iran, mesir, dan india.

2. Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida

Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyid Rida mendapat pendidikan islam tradisional dan mengguasai bangsa asing.

3. Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)

Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan seseorang pendukung modernisme yang gigih.

4. Sayid Qutub (Mesir 1906-1966)dan Yusuf Al Qardawi

Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan tehnologinya, maka Islam tidak menolaknya, bahkan mendukungnya.

5.  Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)

Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seprti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengan Al afgani, ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

6. Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)

Generasi awal abad ke-2 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama dfi anak benua india yang sempat mendalami pemikiran Barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional intelektual islam.

C. Perkembangan Seni dan Budaya

Hal yang dapat di pelajari di berbagai negara islam atau negara yang berpenduduk mayoritas umat islam adalah:

Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasah dan ada pula yang berfungsi melayani kepentingan sekunder, seperti istana, benteng, jalan-jalan raya, karava serai.Di bidang perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional antara lain :

Masjidil Haram artinya masjid yang di hormati atau dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat persegi terletak di tengah-tengah kota mekah, Masjid ini merupakan masjid tertua di dunia.

Masjid Nabawi adalah Masjid yang megah dan indah serta sangat luas. Masjid Nabawi bertambah megah dan indah dengan adanya sepuluh buah menara yang menjulang tinggi, 95 buah pintu yang lebar dan indah, dan juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.

Sekarang ini Tehera merupakan salah satu kota terbesar di Asia. Bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu:


  • Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlepi dan keluarganya
  • Pengkuburan Behesyyti Zahara, Pekuburan ini tempat dimakamkah puluhan ribu pahlawan Revolusi islam.

2. Sastra

Jelaskan 3 pembaharuan islam dari tahun 1800 sampai saat ini


Pada masa pembaharuan telah bermunculan para sastrawan yang berkarya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya :

  • Seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di Pskitan (1877-1938)yang bernama Muhammad Iqbal, ia telah mengungkapakan filsafat tentang puisi menggunakan bahasa Urdu dan Persi.
  • Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al Azhar
  • Dr. Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang yang telah menulis Hayatu Muhammmad
  • Jamil Sidiq Az-Zahawi (1863-1936)seorang perintis sajak moderen dan seorang penyair tua
  • Abdus Salam Al-Ujaili (Lahir 1918)Seorang sastrawan di Suriah dan juga seorang dokter medis
  • Aisyah Abdurrahman seorang dokter dalam sastra klasik

3.Kligrafi

Kata Kaligrafi berasal dari Bahasa Yunani: Kaligrafia atau kaligraphos. Kallos berarti indah gropho berarti tulisan.jadi kaligrafi berarti indah yang mempunyai nilai estetis.

Perhatian umat islam indonesia terhadap seni kaligrafi Islami terlihat  cukup bagus. Hal ini ini di tandai antara lain:

  • Diadakan pameran lukisan kaligrafi nasional
  • Di selengarakannya Mussabaqah khaaf indah Al-Quran dalam setiap MTQ.

D. Hikmah Perkembangan Islam pada Masa Moderen

  1. Sejarah di kemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu.
  2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap.

Demikian tentang perkembangan Islam pada masa modern yang berhasil admin visiuniversal sarikan dari berbagai sumber, semoga bermanfaat, terimakasih. Semoga sukses selalu.


Sumber : Dirangkum dari berbagai sumber !!i