Jelaskan 5 macam metode pemisahan campuran beserta contohnya

Ilustrasi pemisahan campuran kimia Foto: Unsplash

Pemisahan campuran merupakan proses yang diterapkan dalam Ilmu Kimia. Pemisahan ini bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran.

Pada dasarnya, zat-zat penyusun dalam campuran bisa dipisahkan berdasarkan sifat fisik penyusunnya, di antaranya adalah ukuran partikel, wujud, titik didih, titik leleh, kelarutan, sifat magnetik, dan lainnya.

Pengertian dan Jenis-jenis Pemisahan Campuran

Mengutip buku Rangkuman Kimia SMP oleh Nurhayati Rahayu, S.Pd (2012:75), campuran merupakan materi yang terdiri dari dua zat atau lebih. Komponen penyusun campuran memiliki beberapa komposisi yang bisa dipisahkan.

Sementara itu pemisahan campuran adalah proses yang dilakukan untuk memisahkan zat penyusun campuran. Pemisahan campuran terbagi menjadi dua jenis, yakni pemisahan berdasarkan sifat fisika dan pemisahan berdasarkan sifat kimia.

Nah, berikut adalah jenis-jenis pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia dan fisika yang dikutip dari buku Kimia SMP/MTs Kls VII tulisan Budi Suryatin (2006:65-74):

Ilustrasi pemisahan campuran kimia Foto: Unsplash

Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika

Filtrasi atau penyaringan adalah teknik pemisahan yang dilakukan dengan alat berpori atau penyaring. Filtrasi akan menghasilkan filtrat atau hasil filtrasi yang biasanya bening dan residu (ampas).

Evaporasi merupakan pemisahan yang didasarkan pada perbedaan zat menguap. Metode ini diterapkan untuk memisahkan campuran yang zat penyusunnya adalah padatan dan cairan, di mana padatan larut dalam cairan.

Distilasi atau penyulingan dilakukan untuk memisahkan zat-zat penyusun dalam campuran yang berupa larutan. Teknik ini diterapkan berdasarkan perbedaan titik didih.

Kristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutannya sehingga mengkristal. Teknik ini harus diterapkan pada larutan yang kental. Jika tidak, larutan harus dipekatkan.

Sublimasi atau penyubliman adalah teknik pemisahan sifat fisika dengan menguapkan zat padat tanpa fase cair terlebih dulu.

Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia

Kromotografi merupakan teknik pemisahan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan perambatan pada pelarut.

Ekstraksi atau penyaringan adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan zat dalam pelarut.

tirto.id - Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Kelompok campuran terdiri dari dua: Homogen dan Heterogen.

Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan campuran antara 2 zat atau lebih yang partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.

Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut, dengan pelarut universal adalah air.

Contoh larutan homogen seperti campuran air dan gula menjadi larutan gula, campuran air dan garam menjadi larutan garam.

Jenis larutan dibagi menjadi tiga jenis:

a) Asam

b) Basa

c) Garam

Campuran Heterogen

Campuran heterogen memiliki zat penyusun yang tidak saling bercampur. Terdiri dari dua macam zat atau lebih yang partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lain.

Contoh campuran heterogen adalah campuran pasir dan air.

Pemisahan Campuran

Guna memperoleh zat murni dari campuran , maka zat penyusunnya harus dipisahkan dengan cara fisika.

Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penjernihan air dan pembuatan garam dapur.

Seturut penjelasan Modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA Kelas VII, ada lima metode pemisahan campuran yang dapat dilakukan.

1. Filtrasi (penyaringan)

Pemisahan campuran dengan penyaringan merupakan cara paling sederhana, didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat penyusun.

Ketika disaring partikel yang berukuran lebih kecil lolos, sementara partikel dengan ukuran lebih besar tertahan di saringan. Cara pemisahan ini digunakan untuk memisahkan padatan dengan ukuran berbeda atau memisahkan padatan dengan cairan.

Contohnya memisahkan santan dari ampasnya.

2. Sentrifugasi

Metode ini digunakan untuk campuran dengan ukuran sangat halus dan jumlah campuranya lebih sedikit.

Contohnya memisahkan sel-sel darah merah dan sel darah putih dari plasma darah.

Padatan sel darah merah dan sel darah putih akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berada di bagian atas.

3. Distilasi (penyulingan)

Pemisahan campuran dengan distilasi didasarkan pada perbedaan titik didih zat campuran, mencakup dua tahap proses yaitu pendidihan dan pengembunan.

Semakin jauh perbedaan titik didihnya maka semakin mudah campuran tersebut dipisahkan.

Contoh pemisahan distilasi adalah memisahkan campuran air the, atau memisahkan air kotor dengan zat padat sehingga didapat air murni.

Air dan garam juga dapat dipisahkan dengan distilasi dengan cara memanaskan larutan pada suhu 1000 C.

Air akan menguap sementara garam tertinggal. Titik didih garam (14670 C) berbeda jauh dengan titik didih air.

Uap air akan melewati kondensor (pendingin) sehingga mengembun menjadi tetes-tetes air yang ditampung pada wadah (penampungan distilat). Hasilnya disebut akuades (air suling).

Jika air suling di distilasi lagi, maka distilatnya disebut akuabides yang dipakai sebagai pelarut cairan infus.

4. Kromatografi

Pemisahan campuran atas dasar perbedaan kecepatan merambat atau meresap antara partikel campuran pada medium tertentu disebut kromatografi.

Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan dengan kromatografi dapat dijumpai pada rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu.

Kromatografi memiliki beberapa fungsi.

  1. Menguji keamanan konsumsi bahan pewarna pada makanan.
  2. Menguji keaslian tinta pada dokumen seperti suratperjanjian, cek, atau giro.
  3. Menguji penyalahgunaan narkoba pada urin.
  4. Menguji batas aman kandungan pestisida pada buah-buahan dan sayuran.
    5. Sublimasi

    Prinsip kerja metode sublimasi berpatokan pada perbedaan kemampuan penyubliman (perubahan wujud padat ke wujud gas) pada kandungan campuran zat. Ringkasnya, salah stau zat dapat menyublim, sementara yang lain tidak.

    Contohnya zat yang dapat menyublim adalah kapur barus, iodin, kafein.

    Baca juga:

    • Perbedaan Zat Campuran Homogen dan Heterogen Serta Contohnya
    • Apa Saja Contoh Campuran Heterogen dalam Kehidupan Sehari-hari?
    • Contoh Larutan Asam, Basa, dan Garam dalam Kehidupan Sehari-Hari
    • Rangkuman Kimia: Konsep Larutan, Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Baca juga artikel terkait ZAT CAMPURAN atau tulisan menarik lainnya Aditya Widya Putri
    (tirto.id - adi/tha)


    Penulis: Aditya Widya Putri
    Editor: Dhita Koesno

    Subscribe for updates Unsubscribe from updates

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA