Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)Kelas: XI SMA/SMK/MA Bab 6: Seni Pertunjukan Melayu Riau Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku. I. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu yang paling benar! 1. Seni pertunjukan Melayu tidak dapat berdiri sendiri sehingga sering disebut dengan… a. seni yang dinamis b. seni yang statisc. seni yang kompleksd. seni yang kreatif e. seni yang sederhana 2. Seni pertunjukan Melayu dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu seni drama, seni tari, seni musik, dan cerita. Di bawah ini seni pertunjukan yang bukan cerita adalah… a. koba, kayat, zapinb. randai, madihin, zikir gebanoc. zapin, bangsawan, mamandad. koba, nyanyi panjang, syair e. koba, zapin, randai 3. Tindakan yang dilakukan para pelakon dalam seni pertunjukan yang melakukan sesuatu dalam cerita tanpa persiapan dan bersifat spontan disebut… a. karakter teatrikal b. kolokasic. gestur d. improvisasi e. kepandaian 4. Di dalam khalayak pendukungnya, seni pertunjukan memiliki fungsi. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi seni pertunjukan adalah… a. fungsi religius dan ekonomib. fungsi edukatif dan hiburanc. fungsi peneguhan integrasi sosiald. fungsi gotong royong e. edukatif dan religius 5. Tari zapin tersebar hampir di seluruh wilayah Riau terutama daerah pesisir. Penamaan zapin berasal dari bahasa Arab, al-zapin yang berarti… a. gerakan kakib. gerakan tanganc. gerakan bahud. gerakan kepala e. gerakan semua anggota badan 6. Istilah yang lazim dipakai dalam menyebut seseorang yang menjadi pelaku koba adalah… a. kepala koba b. tukang koba c. pegiat kobad. induk koba e. pekerja koba 7. Dalam pertunjukan randai Kuantan, peran perempuan diperankan oleh lelaki yang disebut… a. jantan botino b. bujang botino c. gadi jantand. jantan gadi e. bujang gadi 8. Tokoh pahlawan dalam teater bangsawan disebut… a. panglima b. hulubalang c. bintangd. wira e. khadam 9. Pertunjukan cerita dalam nyanyi panjang biasanya dilakukan tiga hingga tujuh malam. Berikut ini adalah cerita yang sering dipertunjukan… a. Bujang Tan Domangb. Hikayat Hang Tuahd. Anggun Cik Surid. Panjek-Penjek Tabalusui e. Dedap Durhaka 10. Dalam cerita Koba Panglimo Awang, siapakah nama penguasa kayangan yang berhasil menghidupkan kembali Panglima Awang… a. Panglimo Komih b. Panglimo Nayanc. Ongku Rajo Sulong d. Tuk Syaikh Panjang Ganyuik e. Anggun Cik Suri 11. Randai kuantan adalah teater rakyat yang berkembang di Rantau Kuantan. Kesenian ini memadukan unsur-unsur, kecuali… a. ceritab. dialogc. nyanyian dan musikd. tarian e. semua benar 12. Bentuk penyajian sijobang buwuong gasiong adalah… a. tarian b. musik c. dramad. monolog e. musik dan tarian 13. Berikut adalah jenis-jenis pertunjukan yang termasuk dari drama, kecuali… a. bangsawan b. tonel c. mamandad. ranggung e. zapin 14. Istilah yang lazim digunakan untuk menyebut pelaku madihin adalah… a. tukang madihinb. pemain madihinc. penutur madihind. pemadihin e. kepala madihin 15. Berikut adalah syair yang umum dikenal di Riau, kecuali.. a. Surat Kapalb. Selendang Delimac. Siti Zubaidahd. Perang Siak e. Anggun Cik Suri II Esai Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas! 1. Sebutkan beberapa jenis seni pertunjukan yang terdapat di Riau. 2. Sebutkan alat musik yang digunakan dalam seni pertunjukan kayat. 3. Jelaskan sejarah awal mula seni pertunjukan bedike. 4. Jelaskan apa saja tahapan-tahapan yang terdapat dalam penyajian seni pertunjukkan randai kuantan? 5. Jelaskan apa saja tahapan-tahapan yang terdapat dalam penyajian seni pertunjukkan mamanda. III Tugas Individu Identifikasilah seni-seni pertunjukkan Melayu yang terdapat di daerah tinggalmu. Kemudian diskusikan dengan guru dan teman-teman sekelasmu. IV Tugas Kelompok Buatlah penampilan seni pertunjukkan Melayu yang telah Kamu identifikasi. Penampilan bisa dilakukan di depan kelas, kegiatan ekstrakurikuler, ataupun saat perpisahan kakak kelasmu. Randai Kuantan adalah tradisi lisan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi yang ditampilkan dalam bentuk teater. Pemainnya berjumlah lima belas hingga tiga puluh orang.[1] Teater diiringi dengan permainan musik biola, gendang, dan serunai. Cerita ditampilkan secara berbabak dalam bentuk dialog dan pantun Melayu yang dilagukan.[2] Randai Kuantan dilakukan pada malam hari. Dalam penyajian, ada laki-laki yang bertugas memerankan tokoh perempuan.[3] Randai Kuantan dilakukan selama dua hingga empat jam pada acara pernikahan, sunatan, doa padang, dan kenduri.[4]
September 05, 2017
Randai Kuantan - Seni Orang Kuantan Singingi ini telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Riau tahun 2016 yang disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mengenal Randai Kuantan Randai Kuantan merupakan seni teater rakyat asal Kuantan Singingi yang cukup terkenal hingga saat ini. Di tahun 2016, pertunjukan seni ini masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di tingkat nasional. Randai dalam bahasa Kuantan Singingi juga sering dikaitkan dengan kata ‘berandai-andai’. Sebab dalam penampilan pertunjukan, seseorang sering tampil sebagai sosok di luar dari siapa dirinya. Seolah sedang berandai-andai menjadi diri orang lain. Pertunjukan seni randai menampilkan cerita yang disajikan dalam bentuk kisahan (narasi), cakapan (dialog), musik (instrumen dan vokal), serta tarian joget. Randai dipenuhi suasana ceria, gembira dan suka cita. Para pemainnya dibatasi dengan lingkaran yang kemedian dileburkan dengan penonton pada saat berjoged bersama. Permainan Randai di Kuantan Singingi saat ini umumnya dimiliki oleh setiap kampung, dimana setiap kampung memiliki tim khusus. Anggotanya bisa mencapai 20 hingga 30 orang. Semua orang bisa bergabung menjadi anggota randai. Para anggota randai ini disebut anak randai, sementara untuk pimpinannya disebut induk randai. Induk randai adalah seorang yang memiliki kemampuan bercerita, mampu menjadi sutradara dan bisa melatih anak-anak randai. Ada juga sebutan ketua randai, yakni sebutan untuk pimpinan kelompok yang mengurusi ihwal administratif ke pihak luar, sebab induk randai khusus untuk mengelola internal kelompok. Pada masa dahulu, kekuatan budaya Islam sangat kuat di tengah masyarakat Kuantan Singingi, sehingga para anak randai hanya dimainkan oleh laki-laki. Jika ada peran perempuan yang harus dimainkan, biasanya tokoh laki-laki lah yang memerankannya. Hal ini untuk melindungi martabat kaum perempuan sebab umumnya pertunjukan ini dilakukan pada malam hari. www.mungkinblog.com Pertunjukan Randai Kuantan bisa kita saksikan pada acara-acara khalayak seperti pesta pernikahan, khitan, syukuran, kelahiran anak dan sebagainya. Durasi pertunjukannya bisa memakan waktu 3 hingga 4 jam lamanya, tergantung pada alur cerita yang ditampilkan. Para anak randai menggunakan pakaian sesuai dengan perannya masing-masing. Di awal dulu soal pakaian ini tak begitu diperhatikan. Anak randai bisa memakai pakaian biasa. Namun saat ini bahkan setiap kelompok umumnya telah memiliki seragam untuk penampilan. Ada juga yang tetap disesuaikan dengan tokoh yang dimainkannya. Joged menjadi unsur yang sangat penting dalam pertunjukan randai. Joged ini nantinya akan melambangkan kebersamaan, terutama setelah lingkaran yang dibuat oleh para pemain lebur dengan penonton. Dengan kekuatan randai, berandai-andai mampu menyatukan nilai-nilai kebersamaan dan unsur hiburan.Sejarah Asal Usul Randai Kuantan Randai mulai dikenal oleh masyarakat Batang/Sungai Kuantan (Indragiri) sejak tahun 1930-an. Tepatnya dibawa oleh para pedagang Minangkabau yang datang ke daerah tersebut, mereka memainkan pertunjukan randai dari daerahnya. Saat itu perdagangan getah/karet sedang mencapai puncak kejayaannya sehingga pada pedagang Minangkabau banyak yang berkunjung ke daerah tersebut. Salah satu penampilan randai yang disajikan oleh para pedagang Minangkabau pada saat itu adalah cerita Cindur Mato. Dalam perkembangannya, pertunjukan randai ini mulai dimainkan oleh warga setempat, hingga kemudian keseluruhan dilakukan oleh masyarakat Kuantan dengan menggunakan budaya tempatan sepenuhnya. Pada masa itu, masyarakat setempat memiliki semangat yang kuat untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda, sehingga cerita-cerita randai terkadang berkisah tentang cerita para mata-mata Belanda. Seiring berkembangan waktu, cerita-cerita randai mulai mengangkat tema-tema kontekstual yang realitas, dipadukan dengan tarian joget dan suasana yang riang gembira.Menurut UU.Hamidi (1986),kesamaan Randai Kuantan dengan Randai Minangkabau hanya meliputi tiga hal saja, yakni:
Pada awal-awalnya tradisi ini dilakukan, setiap kelompok randai biasanya akan didampingi oleh tetua kampung yang menjaga semangat kebatinan magis para pemainnya. Seorang tetua kampung akan jongkok menyaksikan kelompoknya bertanding, sehingga ada semacam perang magis antar tetua kampung. Namun seiring dengan waktu, hal ini mulai diabaikan oleh masyarakat sehingga nilai pertunjukan yang dihadirkan semata-mata untuk memenuhi unsur hiburan. Susunan Acara Penampilan Randai
Seiring dengan pelestarian budaya pacu jalur, Randai Kuantan ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Salah satu buktinya adalah pertunjukan ini sering ditampilkan pada even budaya nasional pacu jalur yang dilakukan setiap tahun. Randai menjadi pertunjukan tradisional yang sering disewa untuk kegiatan pesta atau hajatan-hajatan warganya. Para pemainnya pun diberi uang lelah sehingga mereka tetap mau menghidupkan tradisi pertunjukan Randai Kuantan. Salah satu cerita randai yang cukup terkenal adalah kisah Ali Baba dan Fatimah Kayo. Randai Kuantan pun mulai dibawa ke luar negeri untuk diperkenalkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Riau, Indonesia. Maestro Randai Kuansing Satu Maestro Randai yang tunak dengan pelestarian dan pengembangan budaya Randai ini adalah Fakhri Semekot yang menghargai dan mencintai seni tradisi, terlepas dari etnisitas. Beliau sangat menunjukkan nilai kepeloporan yang menjadi inspirasi monumental bagi masyarakat, serta berkontribusi pada konteks kemajuan bidang seni yang ditekuninya. Selain itu beliau memperlihatkan kepedulian pada kemajuan bidang seni yang ditekuni dan berkontribusi pada peningkatan apresiasi seni di masyarakat, serta memberi kontribusi positif bagi generasi muda dan masyarakat.
Randai Kuansing (Kuantan Singingi) Foto dan teks : Ary Rock Sandy Lancang Kuning Art Festival II 2016 LamRiau Sita Rohana UU Hamidy Rhomi AB FB Fakhri Semekot [RiauMagz | Wisata Riau] |