Jelaskan apa yang dimaksud dengan tim yang efektif?

Di tempat kerja atau kantor, terkadang ada situasi saat seseorang perlu mengerjakan pekerjaannya sendiri agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Meski demikian, ada sejumlah target kerja yang harus dikerjakan bersama dengan tim kerja. Membangun tim kerja yang baik tentunya tidak mudah dilakukan.

Pasalnya, ada saja tabrakan kepentingan yang dapat memicu terjadinya konflik dengan rekan kerja atau atasan, contohnya seperti bullying di tempat kerja. Sebaiknya, langkah apa saja yang perlu yang dilakukan untuk membangun team work yang efektif?

Langkah untuk membangun tim kerja yang baik

Membangun tim kerja yang sukses lebih dari sekadar menemukan sekelompok orang dengan gabungan keterampilan profesional yang tepat. Kerja sama dianggap sebagai komponen kunci dari karakter manusia.

Bekerja sama memungkinkan manusia untuk bertahan hidup dan memecahkan masalah yang tidak bisa dipecahkan secara individu. Sejumlah langkah yang dapat dicoba untuk membangun team work yang baik adalah sebagai berikut.

1. Membuat rencana yang jelas

Para pemimpin bertanggung jawab terhadap tim mereka, baik dari segi tujuan pekerjaan hingga kinerja keseluruhan tim selama ini.

Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi seringkali hal tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim, divisi, dan perusahaan.

Menentukan prioritas dan penilaian kinerja bisa dibilang merupakan pekerjaan paling penting dari seorang pemimpin tim.

Pasalnya, sebagian besar pekerjaan yang dilakukan setiap orang bersumber dari tujuan tersebut. Prioritas-prioritas itu harus diatur dengan cermat karena kesalahan perhitungan sekecil apa pun dapat membuat tim keluar jalur seiring waktu.

Ada perilaku dan budaya kerja yang dianjurkan, tapi ada juga yang tidak. Hal ini mencakup bagaimana setiap orang bergaul dan menghabiskan waktu mereka bersama anggota tim lainnya.

Bagi seorang pemimpin, Anda dapat menetapkan beberapa pedoman bersama tentang budaya kerja sama tim ini.

Perlu diingat bahwa hubungan yang dibangun anggota tim di antara mereka sendiri sama pentingnya dengan hubungan yang Anda jalin dengan mereka.

Saat tim mulai terbentuk, perhatikan baik-baik cara anggota tim bekerja sama. Lalu, ambil langkah untuk meningkatkan semangat kerja, komunikasi, kerja sama, kepercayaan, dan rasa hormat dalam hubungan tersebut.

3. Komunikasi yang jelas dalam membangun tim kerja

Mengutip dari Psychology Today, komunikasi sangat penting untuk memastikan tim berjalan secara optimal. Namun, komunikasi juga bisa menjadi salah satu aspek paling menantang dalam bekerja dengan orang lain.

Bahkan ketika aspek lain dari tim berfungsi dengan lancar, komunikasi yang tidak efektif dapat menggagalkan keseluruhan pekerjaan.

Beberapa keterampilan yang meningkatkan komunikasi, seperti kecerdasan emosional di kantor, merupakan bakat alamiah bagi beberapa orang. Namun, kebanyakan orang dapat belajar menjadi komunikator yang lebih baik dengan latihan.

Artikel terkait

Penting untuk diingat, komunikasi adalah faktor terpenting dalam membangun tim kerja yang sukses. Memfasilitasi komunikasi bukan berarti selalu mengadakan pertemuan atau rapat.

Tekankan pentingnya kontribusi setiap anggota tim dan tunjukkan bagaimana semua pekerjaan beroperasi bersama untuk menggerakkan tim lebih dekat ke tujuannya.

Berikan kesempatan pada tim untuk memecahkan masalah. Biarkan tim bekerja bersama untuk menemukan solusi dan mengembangkan kreativitas mereka.

Bagi pemimpin atau atasan, caranya bisa dengan memberi contoh serta tetap terbuka terhadap kritik dan saran, mengajukan pertanyaan, dan menawarkan bantuan bagi timnya.

5. Bersikap bijak

Mungkin pemimpin atau atasan pernah menemui bawahan yang belum bisa bekerja dengan baik, bahkan lambat dalam beradaptasi.

Berkeley People & Culture menjelaskan, cara mengatasi hal ini tergantung pada sikap dan pemikiran bijak dari pemimpin tanpa mengambil keputusan yang terburu-buru.

Jika seseorang tidak berusaha keras, coba ajak mereka berdiskusi tentang apa yang mereka hargai dalam pekerjaan dan tugas apa yang menurut mereka paling berarti.

Jika seseorang mendominasi diskusi kelompok, mintalah setiap orang untuk menyampaikan pendapat mereka secara bergantian sehingga orang lain dapat berkontribusi.

Artikel terkait

Penelitian menemukan bahwa ada kualitas tertentu yang menjadi indikator dalam membangun tim kerja yang kuat. Salah satunya adalah komunikasi yang baik, termasuk memastikan bahwa setiap anggota mendapat kesempatan untuk berbicara.

Selain itu, ada pula kemampuan anggota untuk memahami pikiran dan perasaan satu sama lain dengan hormat ketika terlibat dalam perselisihan. Sifat ini dikenal sebagai empati.

7. Mengevaluasi kinerja tim

Pastikan Anda berdiskusi dengan tim tentang kemajuan yang telah mereka buat sehingga karyawan dapat merasakan kesuksesan dan tantangan yang ada di depan mereka.

Segarkan kembali semangat kerja tim akan standar kinerja yang telah ditetapkan. Kalau dirasa perlu, Anda bisa berdiskusi bersama dengan tim. Hal ini juga perlu untuk menghindari depresi pada karyawan.

Apa yang benar-benar kita perlu perhatikan dalam melakukan pekerjaan? Apa arti kata sukses bagi tim ini? Tindakan apa yang dapat kita ambil untuk memenuhi nilai-nilai yang kita buat?

Konflik dalam tim kerja kadang timbul karena perbedaan kepentingan. Maka, jangan sampai Anda mengesampingkan empati dan komunikasi satu dengan yang lain saat membangun tim kerja.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Bekerja di perusahaan, kamu tidak bisa bekerja sendirian. Walau memiliki tanggung  jawab kerja masing-masing, namun dibutuhkan rekan kerja lain untuk membantu dan mendukung pekerjaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Akan tetapi, untuk membentuk sebuah tim kerja yang efektif dan sekaligus solid. Ada hal yang harus kamu pertimbangkan dan lakukan. Karena untuk bisa menyatukan pemikiran, bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan.

Bahkan besar kemungkinan kamu bersama tim lainnya, menemukan jalan buntu yang sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Akan tetapi, jika kamu pada akhirnya bisa membentuk tim sesuai. Maka segala tantangan yang diberikan bisa diselesaikan dengan sangat baik dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan perusahaan.

Penasaran bagaimana  bisa membentuk tim yang solid? Simak beberapa diantaranya.

Punya Visi dan Misi yang Sama

Untuk menjangkau lebih jauh, jelas hal pertama yang harus kamu capai bersama rekan kerja lainnya adalah menyamakan visi dan tujuan. Baik pimpinan tim dan juga anggota lainnya harus memahami bahwa dalam hal ini, kepentingan tim lebih penting dibandingkan individu.

Membangun Rasa Percaya 

 Rasa percaya adalah kunci dari sebuah tim, karena sulit untuk menjadi tim yang sukses jika antar anggotanya memiliki rasa tidak percaya yang rentan akan konflik. Dampaknya akan fatar yang bisa kembali ke arah urusan individual masing-masing.

Dengan rasa percaya, maka setiap orang dalam tim bisa mengemban tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan terlaksana dengan baik tanpa membebankan rekan lainnya.

Jalinan Komunikasi yang Lancar

 Jadikan komunikasi antar rekan dalam tim berjalan dengan lancar. Dengan begitu akan terbentuk budaya yang positif kerja yang bisa saling membantu nantinya, seperti jika terjadi masalah atau kendala.

Apalagi dengan teknologi yang ada saat ini, aplikasi chat dan perangkat yang kian canggih memungkinkan kamu tetap bisa berinteraksi dengan tim seputar pekerjaan agar terhindar dari salah paham.

Baca juga: Hubungan Baik Dengan Bos? Why Not! Lakukan Saja 5 Hal Ini

Adakan Kegiatan Bersama secara Rutin  

Terlihat sederhana, tapi dengan menjalani kegiatan bersama baik saat kerja maupun tidak. Akan mempererat chemistry antar rekan kerja. Dan lebih memahami karakter dari tim sehingga dalam momen diskusi pekerjaan akan semakin mudah menemukan titik temunya.

Kegiatan bersama yang bisa dijalani, seperti makan atau olahraga bersama. Menjadi cara sederhana yang tanpa disadari bisa memberikan efek luar biasa dalam membentuk tim kerja yang solid.

Pahami Peran dan Tanggung Jawab

Dalam membentuk tim yang efektif, maka tidak mungkin masing-masing anggota atau rekan kerja memiliki tanggung jawab yang sama. Untuk itu, diperlukan pembagian kerja yang sesuai dan pas dengan kemampuan dan peran setiap rekan kerja. Agar setiap individu lebih fokus dalam mengerjakan tugasnya masing-masing.

Meningkatkan Kompetensi Tim

 Bila dalam tim kerja, kualitas yang dimiliki setiap anggota tidak merata. Maka tidak ada salahnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan. Dan pastikan pelatihannya disesuaikan dengan pekerjaan, tugas, dan tanggung jawabnya.

Bicara mengenai pelatihan, di Pintaria juga ada lho beragam pelatihan atau kursus yang  sangat berguna untuk dunia kerja, khususnya untuk kamu yang merupakan peserta program kartu prakerja.

Menghormati dan Menghargai

 Dengan beragam karakter dan ide yang ada, setidaknya harus diawali dengan sikap yang bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Dengan begitu akan membentuk tim yang kokoh dan kompak.  Bahkan dengan sikap tersebut, membentuk visi dan misi yang sama menjadi lebih mudah.

Melakukan Evaluasi

Tolak ukur apakah kerja tim baik atau tidak adalah melalui evaluasi. Dengan begitu kamu dan tim menjadi tahu mana yang tidak berjalan sesuai rencana dan perlu perubahan, atau memperbaiki hal yang kurang.

Ingat Pintarian, bahwa evaluasi bukan bertujuan untuk mencari kesalahan. Melainkan untuk mendapatkan arah dan masukan yang lebih baik untuk proses kerja yang maksimal. Bila dalam prosesnya terjadi perubahan, maka hal tersebut dipastikan mendapatkan kesepakatan bersama.

Dan dengan evaluasi, kesuksesan kerja tim bisa selalu dipantau dan diawasi.