Jelaskan apa yang dimaksud gaya straddle dan gaya flop pada Lopat tinggi?

Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi:
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter.Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik.Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Berikut empat jenis gaya lompat tinggi yang Umum dilakukan oleh seorang Atlit Lompat Tinggi:

1. Gaya Gunting (Scissors)

Jelaskan apa yang dimaksud gaya straddle dan gaya flop pada Lopat tinggi?

Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Gaya Gunting samping (Belanda : Sijschaar) diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting. Cara melakukan Gaya Gunting: Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki kanan juga.

2. Gaya Guling sisi (Western Roll)

Jelaskan apa yang dimaksud gaya straddle dan gaya flop pada Lopat tinggi?

Gaya sisi atau samping (westren roll/westren form) diciptakan oleh G. Horin (Amerika) pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapt berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Pada Gaya guling sisi, saat melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak syah/dis. Oleh sebab itu gaya ini tidak pernah dipakai dalam perlombaan.

Baca Selengkapnya ...

3. Gaya Guling (Straddle)

Jelaskan apa yang dimaksud gaya straddle dan gaya flop pada Lopat tinggi?

Gaya guling perut (straddle) atau Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. Cara melakukan Gaya Guling: Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.  Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.

4. Gaya Fosbury Flop

Jelaskan apa yang dimaksud gaya straddle dan gaya flop pada Lopat tinggi?

Gaya Flop diciptakan oleh Dick (Ricarod) Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika. Dalam Olympiade Mexico tahun 1968 dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai saat itu pula perhatiaan para ahli atletik tertuju pada gaya baru yang unik itu. Dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang.

Cara melakukan Gaya Flop:


  • Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
  • Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya.Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
  • Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
  • Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Baca selengkapnya ...

Aturan Lainnya :

Ilustrasi lompat tinggi gaya flop. Foto: World Athletics

Lompat tinggi gaya flop merupakan salah satu jenis gaya dari cabang olahraga atletik lompat tinggi. Teknik Gaya Flop adalah teknik lompat tinggi yang cukup populer, karena lebih mudah dilakukan dibanding teknik lainnya.

Umumnya, lompat tinggi memiliki ciri khas yang menuntut atlet atau pemula untuk melakukan lompatan melalui batas seperti mistar, dengan ketinggian yang disesuaikan. Selain itu, lompat jauh tinggi juga dilakukan tanpa bantuan.

Para pelompat diberi kesempatan sebanyak tiga kali untuk melompat dengan melewati batas tersebut. Jika pelompat menyentuh mistar, lompatan dinyatakan tidak sah dan lompatan harus diulang.

Jika lompatan tidak berhasil sama sekali, dinyatakan gagal dalam melompat. Kemudian, pelompat tertinggi pada cabang olahraga ini dinobatkan menjadi seorang pemenang. Berikut lompat tinggi gaya flop adalah.

Pengertian Lompat Tinggi Gaya Flop

Ilustrasi lompat gaya flop. Foto: World Athletics

Setelah mengetahui The Fosbury Flop Style merupakan salah satu dari 4 jenis-jenis teknik lompat jauh, sebaiknya mengetahui tata cara dan langkah-langkah bagaimana melompat dengan Lompat Tinggi Gaya Flop.

Sebelum memasuki informasi tersebut, berikut ini adalah sejarah terbentuk dan populernya gaya Fosbury Flop Style, yaitu:

Sejarah Fosbury Flop Style

Sejarah Fosbury Flop Style. Foto: Olympics

Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Richard ‘Dick’ Fosbury pada tahun 1963 pada saat berkompetisi atletik dalam pertemuan trek sekolah menengah di Grants Pass, Oregon. Di turnamen tersebut, ia selalu mengenai mistar dengan teknik straddle.

Secara naluri, ia merespons untuk melompat dengan posisi punggung menempel pada mistar dengan mengangkat pinggul dan kemudian menendang kaki ke atas dan berhasil melewati mistar.

Setelah beberapa kesempatan, ia berhasil menyapu bersih lompatan dan menjadi pusat perhatian karena berhasil melewati mistar. Ia berhasil mencetak poin dengan melewati mistar setinggi 5 kaki 10 inci atau setara dengan 1,78 meter.

Teknik ini semakin membumi, dan dikenal dengan istilah ‘Fosbury Flop Style’ pada tahun 1964 ketika salah satu media Medford Mail-Tribune, meliputi pertemuan trek lokal dengan memuat foto Dick Fosbury melakukan teknik yang dibuatnya dengan judul ‘Fosbury Flops Over Bar’.

Cara Melakukan Lompat Tinggi Gaya Flop

Ilustrasi cara melakukan lompat gaya flop. Foto: World Athletics

Teknik ini terdiri dari empat tata cara, yaitu Sikap Awalan, Tolakan, Melayang dan Mendarat. Berikut ulasannya:

Sikap awalan dalam teknik ini dilakukan melalui cara berlari dengan kecepatan tinggi. Arah lari pada teknik ini melalui setengah lingkaran. yakni dari sudut pojok depan berlari menyerong menuju mistar.

Setelah berlari dengan cepat, lakukan tolakan dengan kaki terkuat. Ketika kaki melakukan tolakan, pastikan untuk melakukannya sedikit ke arah pinggir dari arah lari. Kemudian, tolakan kaki akan membuat tubuh melayang ke atas hingga mendarat di tengah matras.

Ketika melakukan tolakan dan berhasil melayang, pastikan untuk posisi tubuh menghadap ke atas dan mengangkat kaki dengan seksama agar dapat melewati mistar. Jadi, posisi punggung menghadap mistar.

Karena mendarat dengan teknik ini cukup berbahaya, pastikan untuk menempati bagian tengah matras. Selain itu, tips lainnya adalah berguling ke belakang. Hal ini mampu mereduksi kecepatan saat mendarat.

Lompat tinggi gaya flop cukup populer saat ini hingga menjadi salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan. Selamat mencoba!