Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI MASA PANDEMI COVID-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19
Adrianus Ahas Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dwijendra University

Belakangan ini menumpuk problematika yang dihadapi masyarakat internasional akibat dampak destruktif pandemi Covid-19. Karakteristik Covid-19 yang sangat mudah menginfeksi tubuh manusia tentunya menjadi kekhawatiran global. Sejak pertama kali kemunculannya di Kota Wuhan, Covid-19 dengan cepat menjalar dan menyebar ke berbagai negara. Hingga saat ini tercatat 215 negara berjuang melawan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Tercatat sejak tanggal 1 Maret 2020 pandemi Covid-19 melanda, Indonesia benar-benar berada dititik nadir paling rendah. Keterpurukan Indonesia diberbagai bidang kehidupan melahirkan keputusasaan berbagai kalangan. Muncul pertanyaan, apakah Indonesia akan selamat dari krisis pandemi Covid-19? Apakah yang harus kita lakukan agar segera keluar dari kubangan pandemi Covid-19?

Sesungguhnya tidak perlu cemas menghadapi persoalan yang timbul karena pandemi Covid-19. Sebab sebagai warga negara yang baik (good citizen), kita harus ingat, bahwa Pancasila berulang kali menghindarkan dan menyelamatkan Indonesia dari jurang kehancuran. Pancasila yang secara historis sudah terbukti dan teruji sebagai pelindung Indonesia seharusnya diaktualisasikan di masa pandemi ini. Hanya saja timbul permasalahan, bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di masa pandemi Covid-19?

Aktualisasi sila pertama Pancasila ”Ketuhanan Yang Maha Esa”, dapat dilakukan dengan mematuhi dan mengikuti anjuran Pemerintah untuk tetap beribadah dari rumah. Mengingat bila ibadah tetap dipaksaan seperti sebelum Covid-19 melanda Indonesia, kemungkinan besar memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Hal itu tentu saja bertolak belakang dengan harapan manusia berdoa kepada Tuhan untuk memohon kesehatan dan keselamatan di dunia.

Aktualisasi nilai kedua Pancasila ”Kemanusiaan yang adil dan beradab” di masa ini dapat direalisasikan dengan memperlakukan orang lain yang diduga terinfeksi Covid-19 secara manusiawi. Tidak boleh ada penolakan apalagi pengasingan terhadap orang-orang yang terjangkit atau mantan penderita Covid-19. Mereka adalah manusia yang sama seperti kita, sehingga harus diperlakukan secara adil dan manusiawi (beradab).

Aktualisasi nilai ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” dimasa pandemi Covid-19 dapat ditunjukan dengan bahu-membahu dan menyatukan komitmen bersama Pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Mengingat tanpa adanya persatuan rakyat Indonesia dalam menghadapi Covid-19, Pemerintah tidak mungkin berdaya. Semangat persatuan itu bisa diwujudkan dengan membantu Pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 serta cara pencegahannya. Di samping itu, ikut menangkal berita-berita hoax tentang Covid-19 di medsos yang meresahkan masyarakat.

Aktualisasi nilai keempat Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam/permusyawaratan/perwakilan” di masa ini dapat dilakukan dengan senantiasa meyakini dan mempercayai, bahwa semua keputusan atau kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah demi kebaikan kita bersama. Mengingat keputusan atau kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah sudah barang tentu dengan pertimbangan mendalam yang didasarkan pada pemikiran hikmat dan bijaksana.

Aktualisasi nilai kelima Nilai Pancasila “Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia“ dapat diwujudkan dengan menunjukan kepedulian kepada saudara kita yang mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid-19. Kepedulian sosial bisa dalam bentuk monitoring terhadap bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kita harus ikut berpartisipasi memastikan, bahwa bantuan yang disalurkan Pemerintah di masa pandemi Covid sudah merata kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

-------

Berita ini pernah terbit pada DwijendraNews.com : https://dwijendranews.com/2021/06/06/aktualisasi-nilai-nilai-pancasila-di-masa-pandemi-covid-19/

Oleh :

Rifky Febrihanuddin Azis, S.I.P., M.Si

(Satuan Pengawas Internal ITERA)

Munculnya pandemi Covid-19 menjadi sebuah permasalahan global. Virus ini membuat seluruh negara terdampak melakukan social distancing, bahkan melakukan lockdown demi memutus penyebaran virus. Pandemi ini masih berlangsung dan belum memberikan sinyal kapan segera berakhir. Covid-19 bukan hanya menjadi tantangan di Indonesia, melainkan juga seluruh dunia. Pemerintah Indonesia telah mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan dari luar rumah untuk menekan jumlah korban yang terjangkit Covid-19 suapaya tidak bertambah.

Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa yang mengingatkan bahwasanya bangsa Indonesia tetap harus bekerja sama serta bersatu. Pandemi Covid-19 merupakan kewajiban bersama seluruh bangsa Indonesia agar kita mampu mengembalikan kondisi negara untuk menjalankan kehidupan bernegara kembali setelah berjuang melawan pandemi.  Kunci dalam menghadapi sebuah masalah hakikatnya adalah bersatu tanpa memandang perbedaan antargolongan. Menyalahkan pemerintah tentu bukan salah satu bagian dari karakter pribadi bangsa Indonesia, karena sejatinya prinsip dari implementasi Pancasila adalah menemukan solusi melalui kerja sama bangsa Indonesia.

Pentingnya pemahaman implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengurangi berpergian keluar rumah untuk mencegah kontak fisik merupakan salah satu hal yang termasuk mengimplementasikan nilai Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara tidak bisa dilepaskan dalam aktivitas masyarakat, karena nilai yang terkandung di dalamnya merupakan sifat bangsa Indonesia.

Karena itu, pemahaman mendalam tentang nilai Pancasila merupakan hal penting dalam upaya preventif agar masyarakat tidak melanggar ketentuan pemerintah terkait dengan upaya penyelesaian dan penanganan Covid-19. Sejatinya, pemahaman nilai Pancasila merupakan hal yang paling mendasar untuk mengontrol masyarakat tanpa perlu penegakan secara represif kepada masyarakat.

Pemahaman nilai Pancasila dinilai mampu mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan masyarakat atas kebijakan yang dibuat pemerintah. Setidaknya, konsep cinta tanah air perlu diperdalam kepada masyarakat luas agar pemahaman nilai Pancasila lebih kokoh di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.

Kedisiplinan merupakan bagian dari nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk melindungi kepentingan bersama. Dalam situasi apa pun, penanaman nilai Pancasila dan cinta tanah air akan mempermudah pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar tetap bersatu terhadap hal yang yang mengancam kenegaraan.

Lima Sendi Utama

Penerapan nilai pada Lima Sendi Utama diharapkan mampu dengan cepat mengatasi pandemi ini, seperti penerapan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai religius yang menjadi fondasi dalam kehidupan spritual masyarakat. Kepercayaan kepada Tuhan merupakan fondasi terbesar dalam aspek kehidupan.

Di saat pandemi Covid-19 ini, penerapan sila pertama dapat dilakukan dengan cara selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk keselamatan agar virus ini akan segera berakhir dari dunia. Jadi, sila pertama juga menjadi fondasi penguat didalam diri manusia pada masa ini.

Sila kedua yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki makna bahwa setiap orang wajib memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika, sehingga muncul rasa memanusiakan manusia. Sila ini akan menekankan kita untuk memiliki sikap tenggang rasa yang menjujung nilai kemanusiaan. Sila ketiga yakni Persatuan Indonesia yang memiliki arti bahwa sebagai rakyat Indonesia kita harus bersatu walaupun berbeda-beda, dengan menerapkan persatuan yang terasa berat akan menjadi terasa ringan. Pandemi ini dapat dikalahkan dengan cara kita bersatu untuk melawannya, pada saat ini mungkin cara yang dilakukan adalah dengan menjaga jarak serta berdiam diri di rumah saja.

Sila keempat yakni Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyaratan Perwakilan yang memiliki makna bahwa kepatuh an warga negara kepada pemerintah menjadi langkah preventif dalam menghadapi virus ini. Mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adalah salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sila kelima yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang memiliki makna bahwa Negara Indonesia harus berperilaku adil perihal sosial bagi rakyatnya.

Implementasi sila kelima ini penting serta dibutuhkan dalam menghadapi wabah ini. Dalam hal ini, dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah. Mengimplementasikan nilai Pancasila untuk melawan pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat meminimalisasi penyebaran virus dan kita mampu melawannya bersama-sama sehingga dunia akan terbebas dari pandemi Covid-19 ini.

Tulisan ini telah dipublikasikan di Kolom Opini Surat Kabar Harian Lampung Post, Sabtu 30 Mei 2020. 

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Mengajak masyarakat Indonesia untuk mengamalkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tengah-tengah wabah covid-19 ini, menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu mengaplikasikan nilai Pancasila dimanapun berada, memberikan hal-hal baik untuk Negara Indonesia dan masyarakat Indonesia dengan mengamalkan dan mengaplikasikan Pancasila didalam kehidupan kita yang berada di tengah wabah Covid-19 ini.

Detik-detik ini berbagai konflik yang terjadi dibangsa kita, disebabkan karena efek dari pandemi Covid-19. Saat ini 215 Negara sedang berjuang untuk melewati masa pandemi ini termasuk Indonesia, tercatat sejak tanggal 1 Maret 2020 hingga saat ini Indonesia benar-benar tengah menangis, merintih, bahkan menjerit karena dari efek wabah Covid-19 yang tengah kita rasakan bersama. Bukankah Corona telah membawa kita kepedihan dan kesedihan, bukankah Corona telah memakan jiwa manusia menjadi korban, bukankah Corona telah menelan banyak harta dan menambah kemiskinan, bahkan Corona merubah peradaban dunia. Lalu timbul pertanyaan, apa yang harus kita lakukan sebagai insan elemen Bangsa untuk membantu melewati masa pandemi ini?

Sebagai jawabannya:

1. Pengimplementasian sila yang pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa

Dapat kita aplikasikan dengan cara Beribadah dirumah menjalankan kewajiban beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan kewajiban bagi setiap insan namun bukan perihal dimana kita beribadah namun tentang bagaimana hati dan niat kita sesuai dengan fatwa MUI.

2. Pengimplementasian sila yang kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab

Dimasa pandemi ini banyak sekali masyarakat di sekeliling kita yang membutuhkan uluran tangan kebaikan kita,oleh karena itu gotong royong, bahu membahu, saling berbagi, dapat membantu orang-orang disekitar kita untuk melewati masa krisis ekonomi mereka.

3. Pengimplementasian sila yang ketiga yaitu Persatuan Indonesia

Dengan bersatu kita pasti mampu,oleh karena itu Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh. Samakan langkah kita, satukan persepsi kita untuk mematuhi segala protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

4. Pengimplementasian sila yang keempar yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Setiap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah telah dipikirkan secara matang,oleh karena itu sebagai masyarakat yang baik mari kita bersama-sama mematuhi segalanya.

5. Pengimplementasian sila yang kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk itu bagaimana kita bisa menempatkan antara hak dan kewajiban itu, saat ini kewajiban setiap warga masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan seperti mengenakan masker saat keluar kemanapun dan dimanapun.

Kesimpulan

Kita dapat simpulkan untuk melewati pandemi Covid-19 ini dibutuhkan kebersamaan dan persatuan kerja sama dari kita, untuk itu sadarkan diri kita menjadi lebih baik menerapkan hidup sehat dan mematuhi segala protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Institut Daarul Qur'an

0

Wednesday, 29 Sep 2021, 10:42 WIB

Thursday, 30 Sep 2021, 15:52 WIB

  Silakan Login untuk Berkomentar

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19

Jelaskan bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19