Senin, 10 Januari 2022 | 09:20 WIB Show
Sikap selektif dalam pengaruh IPTEK GridKids.id - Di zaman sekarang, kita harus selektif dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau iptek. Dalam materi PPKN kelas 12 SMA, kita harus bersikap selektif dalam kemajuan iptek dalam berbagai bidang, sehingga terhindar dari hal negatif. Terlebih dunia ini sudah menerima iptek untuk kemajuan suatu negara dan masyarakatnya. Jika kita enggak selektif terhadap kemajuan iptek, maka bisa menimbulkan dampak buruk. Namun, jika kita selektif dan dapat menerima kemajuan iptek maka kita mandapatkan hal positif. Cari tahu macam-macam sikap selektif terhadap kemajuan iptek dalam bidang kehidupan. 1. Sikap Selektif dalam Bidang Politik Dalam bidang politik, kita perlu selektif dengan mengedepankan demokratisasi, keterbukaan, hak asasi manusia, dan kebebasan. Hal ini karena negara yang dominan menjadi acuan bagi negara lain yang masih berkembang. Baca Juga: Pengaruh Teknologi Komunikasi terhadap Perubahan di Negara ASEAN dalam Berbagai Aspek Acuan itu dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya, bukan berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan. Acuan tersebut ada berdasarkan kepentingan negara dominan. Sedangkan jika suatu negara enggak mengedepankan hal tersebut, maka akan dianggap sebagai musuh.
Artikel akan menerangkan perlunya sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK. Membangun sikap selektif sangat penting dilakukan untuk memilih atau memilah berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh kemajuan IPTEK. Wajib diketahui bahwa kemajuan IPTEK tidak hanya memberikan dampak positif bagi manusia, tetapi beberapa di antaranya berdampak secara negatif.
Kita pun tidak bisa menolak kemajuan IPTEK sebab salah satu syarat berkembangnya sebuah masyarakat adalah pengusaaan IPTEK yang baik. Kita tidak bisa berdalih karena mengandung dampak negatif, maka IPTEK harus ditolak. Tindakan ini hanyalah menimbulkan kerugian jangka panjang, yaitu kehidupan masyarakat akan tertinggal atau mundur ke belakang. Cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari pengaruh negatif IPTEK tanpa harus menolak kemajuan IPTEK adalah mengembangkan sikap selektif. Kita harus mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari kemajuan tersebut, kemudian mengambil yang positif saja dan menolak segala hal yang berbau negatif. Seperti apa bentuk sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK? Nah, kami akan menguraikannya di bawah. Kami akan menunjukkan contoh sikap selektif yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menolak pengaruh negatif dari kemajuan IPTEK. Baca Juga:
Yuk, berikut ini pembahasannya... Apa yang dimaksud dengan sikap selektif? Jadi, sikap selektif adalah sikap memilih-milih, melakukan seleksi, atau melakukan penyaringan. Pemilihan dilakukan untuk memisahkan hal baik dan hal buruk dari sesuatu. Sikap selektif dilakukan dengan cara melakukan identifikasi terhadap segala sesuatu yang terkandung dalam suatu objek, kemudian memilih yang baik dan membuang yang buruk Jika dikaitkan dengan kemajuan IPTEK, maka sikap selektif bertujuan untuk memisahkan hal-hal yang menguntung dan merugikan dari IPTEK. Pemisahan dilakukan agar kita bisa mengambil hal-hal yang menguntungkan saja, dan membuang semua yang bersifat merugikan. Dengan begitu, kita akan terhindar dari dampak negatif kemajuan IPTEK. Berikut ini adalah tujuh contoh sikap selektif terhadap kemajuan IPTEK:
Berikut ini adalah contoh sikap selektif terhadap kemajuan IPTEK di berbagai bidang, seperti politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan:
7+ Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK 2020-03-09T17:13:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana tirto.id - Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di berbagai bidang tak selamanya membawa pengaruh positif. Jika tak disikapi dengan baik, kemajuan IPTEK berpotensi membawa dampak buruk bagi masyarakat. Karena itu, harus ada filter atau sikap selektif menghadapi kemajuan IPTEK agar tak mudah goyah atau hanyut dalam arus kemajuan pengetahuan dan teknologi. Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia tidak lepas dari pengaruh kemajuan IPTEK. Bagaimanapun juga, perkembangan IPTEK sangat dinamis sebagai ilmu terapan yang dikembangkan manusia dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dimiliki. Tujuan sederhana dari perkembangan IPTEK adalah untuk mempermudah kehidupan manusia. IPTEK berfungsi mendorong kemajuan peradaban manusia. Jika dimanfaatkan dengan baik, IPTEK juga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa dalam mencapai tujuannya.
Seperti negara-negara lain yang berupaya mengembangkan IPTEK, Indonesia juga memberikan keleluasaan kepada rakyatnya untuk memanfaatkan bidang ini. Hal itu tercermin dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 di pasal 28 dan 31. "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia," (Pasal 28 C Ayat 1 UUD 1945). "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia," (Pasal 31 Ayat 5 UUD 1945). Selain memberikan dukungan kepada rakyat dalam mengembangkan IPTEK, pemerintah juga berkewajiban mengawasi perkembangan IPTEK dalam bingkai nilai agama dan persatuan bangsa. Sebab, IPTEK membawa dampak positif dan negatif sekaligus. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2018) yang ditulis Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli, terdapat beberapa sikap yang dapat diambil oleh suatu bangsa ketika menghadapi kemajuan IPTEK. Pertama, menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan IPTEK dalam semua aspek kehidupan. Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa disaring terlebih dahulu. Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu mengambil hal-hal positif dari kemajuan IPTEK dan membuang hal-hal negatif. Berdasarkan tiga hal di atas, Indonesia cenderung memilih sifat selektif terhadap kemajuan IPTEK. Tujuannya agar kita mendapatkan dampak positif dari perkembangan IPTEK dan terhindar dari hal-hal negatifnya. Evy Pajriani dalam Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (2020) menuliskan bahwa sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif terbaik bagi kehidupan, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses hati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari luar. Dengan demikian, semua yang diperoleh dari kemajuan IPTEK dapat diterima semua pihak dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga:
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK dalam Berbagai Bidang (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam tulisan ini, akan dijabarkan sikap selektif terhadap IPTEK yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Sejumlah bidang yang perlu sikap hati-hati menghadapi kemajuan IPTEK adalah bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Politik
Terdapat beberapa hal yang harus dijadikan panduan bangsa Indonesia ketika mengikuti kemajuan IPTEK dalam bidang politik, yakni demokrasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia. Keempat hal ini merupakan standardisasi yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Apabila suatu negeri, termasuk Indonesia menentang standardisasi tersebut, tentunya akan mendapatkan beberapa kerugian, misalnya dianggap sebagai musuh bersama, diberikan sanksi embargo dalam berbagai bidang yang akan berdampak buruk dalam kehidupan bangsa. Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia harus menggunakan Pancasila sebagai pedoman untuk menunjukan eksistensi sebagai negara kuat, mandiri, tidak meninggalkan kerja sama, saling menguntungkan, menghargai hak, dan lainnya. Sikap selektif terhadap IPTEK di bidang politik ditunjukkan dengan tindakan sebagai berikut:
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi
Pada kenyataanya, persaingan ekonomi dikuasai oleh negara-negara maju. Keadaan ini tentunya memberikan ruang sempit bagi negara-negara berkembang. Dalam hal ini, Indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan yang dapat digunakan sebagai senjata utama untuk mengatasi efek negatif perkembangan IPTEK. Beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan tujuan itu adalah sebagai berikut:
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Sosial Budaya
Pada bidang sosial budaya, perkembangan IPTEK membawa pengaruh dalam bentuk gaya hidup, gaya pakaian, dasar ikatan hidup bermasyarakat, serta keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan. Bagi Indonesia, pengaruh tersebut harus disaring menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa. Beberapa nilai dan perilaku yang harus diterapkan bangsa Indonesia untuk bersikap selektif terhadap kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya sebagai berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PELAJARAN PPKN
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|