Jelaskan bagaimana Teknik pemasaran langsung budidaya tanaman pangan

Oleh : Evni Tandilamba, S.P. *) 

Masalah pemasaran hasil pertanian tidak terlepas dari pengaruh hukum ekonomi yaitu harga produk dipengaruhi oleh permintaan pasar, mutu produk, tingkat olahan/kegunaan (bahan mentah, setengah jadi, jadi dan konsumsi), kemampuan daya beli konsumen, distribusi dan situasi politik. Untuk mendapatkan harga jual hasil pertanian yang menguntungkan bagi petani dan keluarganya, diperlukan berbagai langkah dan upaya yang dilakukan para petani dan para penyuluh pertanian serta instansi dan masyarakat yang terkait.

Upaya meningkatkan harga

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan harga jual yang tinggi suatu produksi pertanian, dalam tulisan ini hanya menguraikan antara lain : mengantisipasi sebelum tanam, pelaksanaan budidaya yang baik, pasca panen yang tepat, pengolahan yang meningkatkan mutu dan pemasaran langsung kepada konsumen, pabrik dan grosir yang membutuhkan produksi tersebut.

1. Mengantisipasi Sebelum Tanam.

Sebelum menentukan komoditi apa yang akan ditanam sebaiknya para petani mencari informasi kepasar, kepedagang hasil pertanian apa yang dibutuhkan untuk 3 bulan kedepan atau lebih dan mencari pabrik yang terdekat misalnya didekat petani atau di kota kecamatan ada pabrik pengolahan tahu atau tempe. Selain itu dapat dilakukan perkiraan yang biasa terjadi pada bulan-bulan kedepan harga hasil pertanian apa yang baik. Kemudian berdasarkan informasi komoditi yang baik harganya untuk beberapa bulan kedepan ditambah perkiraan yang biasa dihubungkan dengan kondisi iklim dan tanah yang dikelola petani dalam usahataninya.

 2. Budidaya yang Baik dan Pola Tanam.

Untuk mendapatkan hasil yang bermutu dari pertanian pertanian dibutuhkan pelaksanaan budidaya tanaman yang baik sesuai prosedur yang dianjurkan. Budidaya yang baik sesuai prosedur dilakukan mulai dari pengolahan tanah, pemilihan biji dan varietas yang akan ditanam, pemupukan, perawatan dan pemberantasan hama penyakit. Bila pelaksanaan budidaya ini dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan teknologi budidaya yang baik, Insya Allah akan diperoleh hasil produksi pertanian yang baik dan memuaskan sesuai keinginan pasar.

 3. Pasca Panen.

Pasca panen yang dilakukan sesuai dengan anjuran akan memperoleh hasil yang baik pula.

4. Pengolahan Hasil.

Untuk mendapatkan nilai tambah hasil maka petani harus berusaha mengolah hasil yang diperolehnya menjadi bahan yang lebih meningkat mutu gunanya. Artinya produksi yang diperoleh dari hasil pertaniannya diupayakan menjadi yang lebih meningkat kegunaannya sebagai contoh: hasil kacang kedelai diolah menjadi tempe, tahu, hasil jagung muda diolah menjadi jagung rebus, jagung bakar, hasil ubi kayu diolah menjadi keripik singkong, getuk, kolak, gaplek dll.

Tapi perlu diingat pengolahan bahan hasil pertanian yang diperoleh harus diolah sesuai permintaan pasar yang ada, jangan sampai sembarangan mengolah yang pangsa pasarnya belum jelas. Sebaiknya bila ingin mengolah produksi hasil pertanian yang diperoleh menjadi barang mentah, setengah jadi atau pun yang langsung dapat dikonsumsi harus dipastikan dulu dengan rekanan, pedagang atau konsumen yang akan manampungnya. Pada calon pembeli bahan produksi pertanian yang akan kita olah dipastikan dahulu mutu yang akan dibuat, jumlah yang akan ditampung dan harga beli yang disepakati bersama.

Penjajakan calon pembeli sebaiknya dilakukan sebelum tanam atau dipastikan lagi kesungguhannya pada waktu akan panen tiba. Sebab dengan jalan demikian ketentuan penjualan produksi yang diolah akan lebih terjamin. Bila memungkinkan upayakan adanya perjanjian yang saling mengikat dan saling menguntungkan antara petani dengan calon pembeli.

 5. Memasarkan Langsung.

Semakin pendek rantai pemasaran antara produsen dengan konsumen maka semakin besar nilai jual yang diperoleh petani dan semakin besar pula penghasilan yang diperoleh petani tersebut. Sebaliknya semakin panjang rantai yang dilalui dari produsen ke konsumen maka semakin kecil nilai jual yang diterima petani yang akhirnya nilai hasil yang diperoleh petani menjadi kecil dan kadang kala petani menjadi merugi bila dihitung secara usahatani. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan petani untuk mendapatkan harga jual yang baik sesuai dengan pangsa pasar yang berlaku :

 a. Memasarkan Langsung ke Konsumen.

Setelah melakukan pemanenan dan mengolahnya menjadi barang jadi seperti tempe, tahu, kripik singkong, getuk dll sebaiknya memasarkannya langsung kepada konsumen. Bila pemasaran ini dilakukan maka diharapkan harga jual akan tinggi, hanya petani perlu mengolahnya dengan baik dan mengemas sesuai selera konsumen di lapangan. Misalnya bila membuat tempe harus dibungkus dengan plastik atau daun yang bersih dan besarnya disesuaikan dengan selera konsumen setempat. Selain itu petani harus mempunyai waktu luang untuk memasarkan hasil olahan produksi pertaniannya ke konsumen dan petani harus mengetahui di lokasi mana produksi yang akan dipasarkan biasanya banyak konsumen yang membutuhkannya.

b. Memasarkan ke Grosir atau Pabrik.

Setelah petani memanen dan mengolahnya menjadi barang jadi atau setengah jadi, selanjutnya petani berusaha memasarkan hasilnya ke grosir atau pabrik yang membutuhkan hasil pertaniannya tersebut. Diharapkan dengan menjual langsung hasil pertaniannya ke grosir atau pabrik maka akan diperoleh harga jual yang tinggi. Dalam hal ini petani perlu memperhatikan hasil pertanian yang akan dijualnya diolah dan dikemas sebaik mungkin. Untuk menghindari penolakan dari grosir dan pabrik, sebaiknya contoh hasil yang akan dijual diperlihatkan dahulu ke grosir dan pabrik. Sehingga kualitas seperti warna, besar biji, kandungan air dan rasa serta jumlah dapat disepakati terlebih dahulu antara petani yang akan menjual dan pihak grosir atau pabrik yang akan membeli. Diharapkan dengan cara ini petani akan memperoleh nilai jual yang tinggi lebih menguntungkan.

c. Memasarkan ke Pedagang Pengumpul.

Untuk daerah-daerah yang jauh dari kota, pasar, grosir dan pabrik maka terpaksa petani menjualnya kepada pedagang pengumpul yang datang ke desa atau ke usahataninya langsung. Untuk mendapatkan harga jual yang layak sebaiknya petani tetap melakukan pengolahan hasil pertaniannya dengan sebaik mungkin misalnya menjadi barang setengah jadi. Contoh kacang kedelai telah dibersihkan dari kulit polongnya dan kadar airnya lebih kurang 95%, jagung telah dipipil dari tongkolnya dan dikeringkan sehingga kadar airnya lebih kurang 95%. Sehingga mutu hasil pertanian yang akan dijual cukup baik. Selanjutnya petani harus mencari informasi harga melalui informasi pasar hasil pertanian via radio, penyuluh pertanian dan membandingkan antara pedagang yang satu dengan pedagang yang lainnya. Bila penawaran dari pedagang yang akan membeli rendah atau di bawah harga pasar maka petani jangan cepat-cepat menjualnya. Usahakan bertahan dan upayakan secara kelompok menjualnya, bila perlu utus perwakilan kelompok ke pasar / ke pedagang di kota untuk mendapatkan harga jual yang baik. Diharapkan dengan cara ini petani bisa mendapat harga jual yang layak sehingga petani masih memperoleh hasil yang menguntungkan di dalam usahataninya.

Hal-hal yang dapat dilakukan Penyuluh Pertanian.

1. Cari informasi pasar tentang harga komoditi pertanian ke pabrik, pedagang pasar, grosir dan konsumen.

2. Informasikan harga produksi komoditi pertanian saat ini dan yang akan datang (lebih kurang 3 bulan ke depan) ke petani.

3. Cari pedagang besar, grosir dan pabrik yang mau membeli hasil produksi petani dengan harga yang tinggi, kemudian hubungkan ke petani.

4. Cari informasi cara pengolahan hasil produksi pertanian menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi / konsumsi.

5. Buat percontohan dengan petani dalam pengolahan bahan produksi pertanian menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi / konsumsi, kemudian upayakan petani melaksanakannya.

 *) Penulis adalah Penyuluh Pertanian Pertama pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam pengembangan usaha budidaya tanaman pangan, selain aspek perencanaan usaha, produksi dan aspek perhitungan biaya, aspek pemasaran juga perlu mendapatkan perhatian agar tingkat keberhasilan usaha budi daya tanaman pangan lebih tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Strategi pemasaran yang tepat akan memperpendek sistem atau mata rantai perdagangan, sehingga lost of benefit atau keuntungan yang hilang akibat panjangnya tata niaga perdagangan bisa dihindari.

Proses akhir dari suatu rangkaian perencanaan usaha adalah pemasaran. Seringkali pemasaran dianggapsebagai ujungtombaksuatu bisnis, walaupun semestinya semua tahap pada perencanaan bisnis tetap penting. Proses pemasaran tentu berhubungan dengan proses sebelumnya, seperti pada Gambar Pemasaran Langsung.

Jelaskan bagaimana Teknik pemasaran langsung budidaya tanaman pangan

Pemasaran Langsung

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga. promosi, serta penyaluran gagasan barang dan jasa unluk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. (American Marketing Association).

Banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk memasarkan produk Budi daya Tanaman Pangan. Pada tahap awal, pemilihan pemasaran secara langsung disarankan karena masih terbatasnya jangkauan pasar yang ada. Ke depannya, bisa dikembangkan sistem pemasaran lainnya.

Sistem pemasaran langsung, ialah sistem pemasaran tanpa menggunakan perantara. Penjualan langsung juga terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya penjualan dengan mempunyai toko sendiri, atau sistem penjajaan langsung pada konsumen. Pemilihan sistem pemasaran yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan dari penerimaan produktersebutditangan konsumen. Banyak sisi positif dari sistem pemasaran langsung, di santaranya penghematan waktu dan bisa memperkenalkan langsung produk kita kepada konsumen, tidak kebergantungan pada pihak lain, serta waktu yang fleksibel. Berbicara mengenai pasar, sebaiknya dengan mempertimbangkan jarak antara sentral produksi dengan pasar atau konsumen tujuan. Pertimbangan ini didasarkan pada sifat dari produk budi daya tanaman pangan yang secara umum bukan merupakan komoditas yang tahan lama. Karena sifat inilah, pasar relatif tidak boleh terlalu jauh dengan sentral produksi. Kalaupun terpaksa memperoleh pasar yang jauh, harus diimbangi dengan kelancaran lancar transportasi dan sistem pengemasan yang aman. Dengan demikian, pemilihan sistem pemasaran langsung lebih tepat untuk produk budi daya tanaman pangan.

Salah satu ujung tombak pemasaran adalah promosi. Berbagai media promosi bisa digunakan untuk membantu meningkatkan pemasaran dari produk Budi daya Tanaman Pangan. Media yang bisa digunakan untuk memasarkan produk, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat.

  1. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan lidah buaya kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi produk buah buatan Anda supaya mereka tertarik membeli.
  2. Bila produk mulai bisa di terima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah.
  3. Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti facebook, twiter, dan instagram sebagai sarana penjualan yang lain. Perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Bisa juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan relatif terjangkau harganya.
  4. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya. Sebagai contoh bisa memanfaatkan munculnya fenomena "pasar kaget" di hampir setiap kota di Indonesia, juga saat ada momen "Car free day", atau pada kesempatan lainnya.

Hasil Kegiatan Usaha Budi Daya Tanaman Pangan

Berbagai jenis Budi Daya Tanaman Pangan sudah dijelaskan, baik oleh guru maupun oleh teman-temannya, melalui persentasi tugas yang disampaikan di depan kelas. Diharapkan sudah mendapatkan gambaran yang baiktentang wirausaha produk ini. Setiap kelompok juga sudah mempunyai produk unggulannya, untuk dipilih sebagai produk yang akan dijadikan pilihan usaha budi daya tanaman pangan, yang sudah disepakati bersama. Setelah dipilih produk yang akan dijadikan pilihan wirausahanya, kemudian dibuat perencanaan bisnisnya, sistem pengolahan yang dipilih, serta perhitungan biaya yang dibutuhkan, termasuk penentuan Haraa Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual (HJ).
Persiapan wirausaha adalah hal penting untuk dilakukan agar semua teren-cana dengan baik. Setelah semua sudah disiapkan, jangan pernah ditunda untuk segera dimulai. Hal besar itu dimulai dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seorang wirausahan itu seorang yang bisa menangkap peluang dengan cepat, bahkan seonggok rongsokan bisa dirubah menjadi sebongkah emas oleh seorang yang mempunyai jiwa wirausaha. Andakah satu di antaranya? Seorang karyawan, membangun karirnya dari nol sampai puncak karir, tetapi dia tetap tidak bisa mewariskan posisinya tersebut pada keluarganya. Namun, seorang wirausahawan, walaupun hanya mempunyai warung saja, dia adalah orang hebat karena sudah mampu memberikan warisan yang berharga untuk keluarganya.

Pilihan berwirausaha adalah pilihan cerdas. Saat kamu bekerja di suatu perusahaan/instansi, kamu sedang turut membantu membangun suatu istana. Sayangnya, istana itu bukan milik kamu. Namun, saat kita memutuskan berwirausaha, kita sedang membangun istana milik kita sendiri.

Download Artikel Pemasaran Dan Hasil Kegiatan Usaha

Postingan Terbaru

Pemeliharaan Pengertian Menurut Para Ahli Menurut Jay Heizer dan Barry Render,  pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik. Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001)  adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas). Menurut Sofy dan Assauri (2004)  pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Jenis-Jenis  1. Preventive Maintenance Merupakan suatu kegiatan pemeliharaan yang sudah terjadwal dan terencana. 2. Predictive Maintenance Predictive maintenane merupakan suatu kegiatan pemeliharaan yang dalam melakukannya dengan c

Usaha Kerajinan Dari Limbah Di sekitar kita banyak limbah yang dihasilkan setiap hari. Limbah tidak selamanya hanya menjadi sampah yang tidak berguna. Limbah yang tidak bernilai tersebut dapat dimanfaatkan dan diolah sehingga menjadi produk yang bernilai jual. Selain bernilai jual, limbah juga dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan pakai. Kerajinan pakai pada dasarnya adalah kerajinan yang memiliki fungsi utama sebagai barang pakai.  Kerajinan pakai sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan sehari-hari. Kerajinan pakai dari bahan limbah pada umumnya digunakan sebagai wadah yang dapat digunakan atau dipakai sehari-hari. Seperti tas dari kain perca dan koran bekas adalah contoh dari kerajinan pakai dari limbah. Modal utama untuk menciptakan kerajinan pakai dari limbah adalah kreativitas. Hal ini merupakan wujud untuk menjaga dan melestarikan alam dan juga menghargai dan peduli terhadap pengolahan limbah menjadi kerajinan pakai sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Tiada kata yang lebih patut kita ucapkan terlebih dahulu selain ucapan syukur, puja dan puji hanya kepada Allah SWT., Penguasa jagat semesta. Dia-lah yang menganugerahkan kepada kita umat manusia berbagai macam kenikmatan yang tiada terhingga. Shalawat dan salam semoga tetap dicurahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad SAW., beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta kita sekalian orang -orang yang beriman kepadanya sampai akhir zaman. Terima kasih saya sampaikan kepad saudara pembawa acara yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk berbicara di hadapan hadirin pada saat yang berbahagia ini. Baiklah, untuk mempersingkat waktu, izinkanlah saya untuk memulai berbicara tema : Tuhid dalam Islam Sebagaimana kita ketahui bahwan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk mengajarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Prinsip pertama dalam ajaran Islam adalah pengakuan bahwa tiada tuhan yang wajib serta berhak disembah dengan benar selain All