MODUL 1: LARAS ILMIAH DAN RAGAM BAHASA
BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA
Karakteristik Ragam Bahasa Tutur dan Bahasa Tulis
URUTAN KATA VERBA FRASAL PADA RAGAM TULIS LARAS JURNALISTIK BAHASA INGGRIS
RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA
MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam Metode Penelitian Bahasa
Ragam, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Peraturan Desa
: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah
LARAS BAHASA POSTER DI KOTA KENDARI
BAB 3 LARAS JURNALISTIK BAHASA MANDARIN
Ragam Bahasa Susastra dalam Bahasa Jawa
TIOAK OIPEROAGANGKAN UNTUK UMUM RAGAM DAN DIALEK BAHASA LAMPUNG
A . Ragam Bahasa
Lisan Ragam Lisan adalah bahasa yang hasilkan dari ucapan atau bisa di katakan kita berbicara dan menyampaikan atau bertutur kata dengan mengasilkan suara atau menggunkan indra suara. seperti halnya berceramah di depan umum, berpidato, khutbah di masjid. Ciri ciri ragam Lisan :
B . Laras Bahasa Pengertian Laras Basa dalam wikipedia menerangkan bahawa ragam bahasa di gunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. atau bisa di katakan di gunakan untuk bersosialisasi dengan keadaan tertentu. Dan banyak sekali laras bahasa yang dapat di definisikan tanpa batasan yang jelas diantara mereka. definis laras bahasa menurut ahli linguistik berbeda yang model laras bahasa di bagi menjadi 5 ba bagian yang termuka yang di ajukan oleh Joos pada tahun 1961 yaitu bahasa menurut keformalan yang terdiri dari :
Sumber : http://badar92.blogspot.co.id/2012/10/ragam-bahasa.html http://rahmaekaputri.blogspot.co.id/2010/10/ragam-bahasa.html https://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa Page 2
NAMA:ROY SAPUTRA MANALU NIM :193309010129 Tugas 1. Tuliskan kembali pengertian ragam bahasa dan laras bahasa dengan kalimat anda sendiri dan jelaskan pengertian jenis laras bahasa beserta contoh. 2. Buatlah sebuah ilustrasi atau penjelasan dan contoh mengenai jenis laras bahasa. Penyelesaian 1 . RAGAM BAHASA Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa menurut pemakaiannya, topic yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium pembicaraannya. (2005:920). Pengertian ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu memperhatikan aspek (1) situasi yang dihadapi, (2) permasalahan yang hendak disampaikan, (3) latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju, dan (4) medium atau sarana bahasa yang digunakan. Keempat aspek dalam ragam bahasa tersebut lebih mengutamakan aspek situasi yang dihadapi dan aspek medium bahasa yang digunakan dibandingkan kedua aspek yang lain. 2.1. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaianannya Berdasarkan situasi pemakaiannya, ragam bahasa terdiri atas tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa semiformal, dan ragam bahasa nonformal. Setiap ragam bahasa dari sudut pandang yang lain dan berbagai jenis laras bahasa diidentifikasikan ke dalam situasi pemakaiannya. Misalnya, ragam bahsa lisan diidentifikasikan sebagai ragam bahasa formal, semiformal, atau nonformal. Begitu juga laras bahasa manjemen diidentifikasikan sebagi ragam bahasa formal, semiformal, atau nonformal. Ragam bahasa formal memperhatikan kriteria berikut agar bahasanya menjadi resmi. Kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku tetapi tetap lebih luwes dan dimungkinkan ada perubahan kosa kata dan istilah dengan benar. Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten dan eksplisit. Penggunaan bentukan kata secara lengkap dan tidak disingkat. Penggunaan imbuhan (afiksasi) secara eksplisit dan konsisten Penggunaan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafal yang baku pada ragam bahasa lisan. Berdasarkan kriteria ragam bahasa formal di atas, pembedaan antara ragam formal, ragam semiformal, dan ragam nonformal diamati dari hal berikut: 1. Pokok masalah yang sedang dibahas, menyapa – apaan Mengopi – ngopi laporan – laporin Marahi – marahin menemukan------nemuin Menyerahkan-----nyerahin Kesalaha-----------nyalahin Pembetulan-------betulin Hubungan antara pembicara dan pendengar, Medium bahasa yang digunakan lisan atau tulis, Area atau lingkungan pembicaraan terjadi, dan Situasi ketika pembicaraan berlangsung. Kelima pembedaan ragam baasa di atas, dipertegas lagi pembedaan antara ragam bahasa formal dan ragam bahasa nonformal yang paling mencolok adalah sebagai berikut: Penggunaan kata sapaan dan kata ganti, misalnya: Saya dan gue/ogut Anda dan lu/situ/ente Penggunaan imbuhan (afiksasi), awalan (prefix), akhiran (sufiks), gabungan awalan dan akhiran (simulfiks), dan imbuhan terpisah (konfiks). Misalnya: Awalan: Akhiran: Simulfiks: Konfiks: Penggunaan unsur fatik (persuasi) lebih sering muncul dalam ragam bahasa nonformal, seperti sih, deh, dong,kok,lho, ya kale, gitu ya. Penghilangan unsur atau fungsi kalimat (S-P-O-Pel-Ket) dalam ragam bahasa nonformal yang menganggu penyampaian suatu pesan. Misalnya, Penghilangan subjek: Kepada hadirin harap berdiri. Penghilangan predkat: Laporan itu untuk pimpinan. Penghilangan objek : RCTI melaporkan dari Medan. Penghilangan pelengkap: Mereka berdiskusi dilantai II. 2.2. Ragam bahasa berdasarkan mediumnya Berdasarkan mediumnya ragam bahasa terdiriatas dua ragam bahasa,yaitu ragam bahasa lisan ragam bahasa tulis. Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya. Ragam bahasa lisan ini ditentukan oleh intonasi dalam pemahaman maknanya. Misalnya, (a)Kucing/ makan tikus mati. Kucing makan//tikus mati. Kucing makan tikus/mati. Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar. Ragam bahasa tulis dapat bersifat formal,semiformal, dan nonformal. Dalam penulisan makalah seminar dan skripsi,penulis harus menggunakan ragam bahasa formal sedangkan ragam bahasa semiformal digunakan Dalam perkuliahan dan ragam bahasa nonformal digunakan keseharian secara informal. Berikut ini dideskripsikan perbedaan dan persamaan antara bahasa lisan dan bahasa tulis dalam bentuk bagan Penggunaan ragambahasa dan laras bahasa dalam penulisan karangan ilmiah harus berupaya pada ragam bahasa formal, ragam bahasa tulis, ragam bahasa lisan , laras bahasa ilmiah, dan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Laras bahasa adalah bentuk bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan dan suatu kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakaiannya. Jenis laras bahasa : Laras Ilmiah Contoh : Menulis Karya Ilmiah Tentang Penghijauan Di Lingkungan Sekolah. Laras Sastra Contoh : Lagu, puisi, cerpen, novel. Laras Jurnalistik Contoh : Berita, editorial, iklan. Laras Hukum Contoh : Sanksi pelanggaran pasal 44 : Undang – undang 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta. Laras Kedokteran Contoh : Pengaruh rokok terhadap kesehatan. Laras Iklan Contoh : Lowongan kerja. 2 . – Laras Ilmiah Paragraf dalam sebuah karya ilmiah tentang bahaya rokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun – daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.- Laras sastra Botol Ajaib Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.- Laras Jurnalistik # Pedagang itu mengalami kerugian besar # Pedagang itu rugi besar # Harga premium mengalami penurunan # Harga premium turun # Baju Ardi tidak bersih # Baju Ardi kotor # Dewi memakai jilbab # Dewi Berjilbab # Ia mempunyai penilaian berbeda # Ia Mempunyai pendapat- Laras Hukum Sanksi pelanggaran pasal 44:Undang undang 6 tahun 1982 tentang Hak cipta ”Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual pada suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hasil hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (Lima pulu juta rupiah).- Laras Kedokteran Bahaya Merokok Pada Kesehatan Tubuh Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh - Lalu apa kaitan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh kita, kaitannya ada pada zat yang terkandung di dalam rokok. Ada 4.000 komponen kimia yang ditemukan dalam rokok dan 250 diantaranya berbahaya bagi kesehatan manusia, menurut Centers for Disease Control and Prevention US. Berikut ini kami jabarkan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh yang mudah-mudahan dapat menambah semangat Anda untuk berhenti merokok.- Laras Iklan Lowongan Kerja Teknik Sipil Sebuah perusahaan Kontraktor membutuhkan tenaga ahli yang bersedia bekerja di bangka untuk posisi: 1. Proyek manager pelaksana 2. Construction Management Dengan kualifikasi: • Pria, sarjana Teknik Sipil • Pengalaman Kerja 4-5 tahun dibidang proyek manager/Construction Management. • Khusus pembangunan dermaga, shiping dock • Menguasai komputer (Autocad, excel, word) • Bersedia diletakan di lokasi Bangka Persyaratan Lain: • Jujur, ulet, tekun, disiplin, dan inisiatif. • Memiliki kemampuan memimpin dan mengelola proyek • Menguasai progaram analisa struktur • Dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan menguasai arahan. Surat lamaran dikirimkan selambat-lambatnya dua hari setelah pnerbitan iklan ini ke alamat atau email: • HRD Recrutmen LPTTI • Wisma subud, cilandak barat, jakarta selatan 12430 • Sumber : -ukhybelajar.blogspot.com -https://vianisilv.wordpress.com-http://dosen.stie-alanwar.ac.id/read/supriyadi/2017/09/15/36/RAGAM_DAN_LARAS_BAHASA Page 2 |