Jelaskan cara pemerintah untuk mengatasi blokade laut

KOMPAS.com - Setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945, Belanda masih berusaha menguasai Indonesia

Sejak November 1945, Belanda menerapkan blokade ekonomi atau menutup sektor perdagangan Indonesia untuk mencegah senjata masuk ke Indonesia serta hasil perkebunan milik Belanda ke Indonesia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Indonesia kemudian berupaya untuk menembus blokade ekonomi Belanda. 

Usaha-usaha menembus blokade ekonomi yang dilakukan Indonesia adalah:

  • Diplomasi beras ke India
  • Mengadakan hubungan dagang dengan luar negeri 

Baca juga: M Yusuf Ronodiputro, Penyiar Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Diplomasi Beras ke India

Usaha-usaha untuk menembus blokade ekonomi Belanda dengan tujuan untuk memutus isolasi ekonomi telah dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai cara. 

Salah satunya adalah dengan melakukan diplomasi beras ke India. 

Pada 1946, India sedang terkena bencana kelaparan. 

Mengetahui hal tersebut, pemerintah Indonesia segera memberi bantuan kepada India dengan mengirimkan 500.000 ton beras.

Alasan pemerintah mengirim bantuan tersebut adalah karena panen tahun 1946 diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 200.000 hingga 400.000 ton. 

Harga beras yang dijual ke India juga merupakan harga yang paling rendah dibandingkan dengan negara lain. 

Pemerintah RI menganggap bahwa lebih menguntungkan menjual berasnya kepada negara sahabat dibanding kepada Belanda. 

Sebagai imbalannya, India memberikan bahan pakaian kepada rakyat Indonesia. 

Keuntungan lain yang juga diperoleh Indonesia adalah dalam forum internasional, India merupakan negara Asia yang paling aktif membantu perjuangan diplomatik Indonesia. 

Baca juga: Mengapa Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Mengadakan Hubungan Dagang dengan Luar Negeri

Usaha lain yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan mengadakan hubungan dagang dengan luar negeri. 

Upaya ini dirintis oleh Banking and Trading Corporation (BTC), badan perdagangan semipemerintah yang dipimpin Sumitro Djojohadikusumo dan DR Ong Eng Die.

BTC berhasil melakukan kontrak dengan perusahaan swasta Amerika Serikat. 

Dalam transaksi pertama, pihak Amerika Serikat bersedia untuk membeli barang-barang ekspor dari Indonesia seperti gula, karet, dan teh.

Selain itu, Indonesia juga menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan Singapura dan Malaysia. 

Alasannya adalah karena jarak perairan yang relatif dekat, maka upaya ini dilakukan menggunakan perahu layar dan kapal motor cepat. 

Pelaksanaan penembusan blokade dilakukan oleh Angkatan Laut RI yang dibantu oleh pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor.

Awal tahun 1947, pemerintah RI membentuk perwakilan resmi di Singapura bernama Indonesia Office atau Indoff.

Indoff merupakan badan yang memperjuangkan politik di luar negeri, tetapi secara rahasia juga berusaha untuk menembus blokade. 

Indoff dipimpin oleh Oetojo Ramelan dibantu dengan beberapa rekan-rekannya.

Selain Indoff, Kementerian Pertahanan juga membentuk perwakilannya di luar negeri yang disebut Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN).

KPULN dipimpin oleh Ali Jayengprawiro.

Tugas pokok dari kementerian ini yaitu membeli senjata dan perlengkapan angkatan perang dan kemudian memasukkannya ke Indonesia.

Keberhasilan Indonesia memblokade ekonomi melalui Sumatera ini disebabkan karena pengawasan Belanda yang tidak begitu ketat. 

Perairan teritorial Sumatra yang sangat luas membuat Belanda tidak mampu melakukan pengawasan ketat. 

Alhasil, barang-barang ekspor Sumatra terutama karet dapat diselundupkan ke Singapura dengan harga 20.000.000 dollar. 

Referensi: 

  • Notosusanto, Nugroho dan Marwati Djoened Poesponegoro. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia (1942-1998). Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menembus blokade ekonomi Belanda adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan Bantuan Beras Kepada India. Bantuan beras Indonesia kepada pemerintah India bersifat politis dari ekonomis. Ketika mendengar kabar kelaparan sedang melanda India, pemerintah RI segera menyatakan kesediaannya untuk membatu pemerintah India dengan mengirimkan 500.000 ton beras. Sebaliknya, India pun menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat di butuhkan oleh rakyat indonesia. Keuntungan politik pemerintah Indonesia adalah terjalinnya hubungan dekat di antara India dan Indonesia.
  2. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung dengan Luar Negeri. Indonesia menjalain hubungan dengan perusahaan swasta Amerika, yaitu Isbrantsen Inc. Usaha itu dirintah oleh Banking and Trading Corporation (BTC), suatu badan perdaganggan semi pemerintah yang dipimpin oleh Dr. Sumitro Joyohadikusumo dan Dr.Ong Eng Die. 
  3. Membentuk Indonesia Office (Indof). Indonesia Office Iindof) merupakan perwakilan resmi indonesia di Singapura. Lembaga ini dibentuk pada tahun 1947 yang tugasnya adalah memperjuangkan kepentingan luar negeri Indonesia, menembus blokade Belanda, dan melakukan perdagangan barter.
  4. Membentuk Kementrian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPLULN). Kementrian Pertahanan membentuk perwakilanya di luar negeri lembaga ini dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Tugas pokok lembaga ini adalah membeli senjata dan perlengkapan alat perang.

Jadi, langkah-langkah pemerintahan Indonesia untuk terbebas dari blokade ekonomi pihak Belanda adalah memberikan bantuan beras kepada India, mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri, membentuk Indof, dan membentuk KPLULN.

Hallo Agan...Blokade laut yang dilakukan oleh Belanda pada negara indonesia dimulai pada bulan November 1945. Blokade ini adalah pemerintah belanda menutup pintu keluar-masuk perdagangan Indonesia. Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat dibutuhkan rakyat indonesia.

Jelaskan cara pemerintah untuk mengatasi blokade laut
Ilustrasi blokade laut

Blokade laut yang dimulai pada bulan November 1945 ini, menutup pintu keluar-masuk perdagangan RI. Adapun alasan pemerintah Belanda melakukan blokade ini adalah:

1. Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia sehingga pertahanan indonesia menjadi lemah.

2. Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya sehingga belanda tetap bisa mendapatkan keuntungan dari Indonesia.

3. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang bukan Indonesia yang dapat menagmbil alih negara.

4. Tujuan Belanda melakukan blokade ini adalah untuk meruntuhkan perekonomian Indonesia agar indonesia menjadi lemah.

Dalam rangka menghadapi masalah blokade laut ini, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya agar ekonomi Indonesia bisa membaik dan bisa mendapatkan bara-barang impor yang dibutuhkan oleh rakyat indonesia,  dan upaya yang dilakukan di antaranya sebagai berikut.

1). Melaksanakan Program Pinjaman Nasional

Program pinjaman nasional dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP). Pinjaman yang direncanakan sebanyak 1 miliar rupiah dan dibagi atas dua tahap. Pinjaman akan dibayar kembali selambat-lambatnya dalam waktu 40 tahun. Pada bulan Juli 1946, seluruh penduduk Jawa dan Madura diharuskan menyetorkan sejumlah uang kepada Bank Tabungan Pos dan rumah-rumah pegadaian. Pelaksanaan pinjaman ini dinilai sukses. Kesuksesan merupakan bukti dukungan rakyat terhadap negara. Tanpa dukungan dan kesadaran rakyat yang tinggi, dapat dipastikan negara akan mengalami kebangkrutan.
Baca juga: Masalah Ekonomi Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin Serta Upaya Mengatasinya

2). Melakukan Diplomasi ke India

Pada tahun 1946, Indonesia membantu pemerintah India yang tengah menghadapi bahaya kelaparan dengan mengirimkan beras seberat 500.000 ton. Sebagai imbalannya, pemerintah India menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Selain bersifat ekonomis, pengiriman bantuan ke India juga bersifat politis karena India merupakan negara Asia yang paling aktif mendukung perjuangan diplomatik dalam rangka solidaritas negara-negara Asia.

3). Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri

Usaha mengadakan hubungan dagang ke luar negeri itu dirintis oleh Banking and Tranding Coperation  (BTC), suatu badan perdagangan semipemerintah. BTC berhasil mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika Serikat. Dalam transaksi pertama, pihak Amerika Serikat bersedia membeli barang-barang ekspor  dari sektor perkebunan seperti gula, teh, dan karet.

Usaha lain untuk mengadakan hubungan dagang langsung ke luar negeri juga dilakukan melalui Sumatra. Tujuan utamanya adalah Singapura dan Malaya. Usaha ini dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Pelaksanaan penembusan blokade dilakukan oleh angkatan laut Republik Indonesia dengan bantuan dari pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Melalui upaya ini, Indonesia berhasil menjual barang-barang ekspor dan memperoleh barang-barang impor yang dibutuhkan.

Akhirnya, walaupun Indonesia diblokade lautnya oleh belanda dengan tujuan untuk meruntuhkan ekonomi Indonesia. Indonesia tetap kokoh dan mampu bertahan karena kebijakan pemerintah yang tepat pada masa itu, meskipun dalam keadaan yang sulit tersebut sampai akhirnya, blokade laut dicabut dan tidak berlaku lagi.