Jelaskan enam tahap yang harus dilalui untuk membuat rencana usaha

Jelaskan enam tahap yang harus dilalui untuk membuat rencana usaha
Mengingat pentingnya membuat perencanaan, menjadi penting juga untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah untuk menyusun perencanaan. Banyak orang yang menyusun rencana hanya sekedar agar terlihat menjalankan fungsi manajemen tanpa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah urutan langkah-langkah dalam menyusun perencanaan yang sangat penting untuk dipelajari. Ini bertujuan agar rencana yang tersusun lebih sistematis serta efektif dan efisien.

1. Menentukan tujuan

Langkah pertama yang juga merupakan langkah yang sangat penting adalah menentukan tujuan. Ada banyak alasan mengapa menentukan tujuan sangat penting dalam menyusun perencanaan. Salah satunya adalah karena seluruh fungsi manajemen bermaksud untuk mewujudkan tujuan. Tujuan memberikan alasan untuk melakukan berbagai kegiatan serta menunjukkan arah usaha. Selain itu tujuan memfokuskan perhatian manajer pada hasil akhir yang ingin dicapai. Oleh karena itu, tujuan harus dinyatakan dalam bahasa yang jelas, tepat dan tidak ambigu. Kalau tidak, kegiatan yang dilakukan pasti tidak akan efektif. Tujuan juga harus praktis, dapat diterima, bisa diterapkan dan dapat dicapai. Jadi, jangan sampai kita sembarangan menentukan tujuan yang ingin dicapai. Pelajari dengan baik dan benar apa yang menjadi tujuan kita. Kemudian tuangkan dalam bahasa yang mudah dipahami sehingga orang-orang akan bekerja untuk mewujudkan tujuan itu karena mengerti apa yang ingin mereka capai bersama.

2. Menentukan tempat

Sebenarnya, tempat yang dimaksud bukanlah tempat secara fisik, tapi lebih kepada jalur yang akan ditempuh dalam menjalankan rencana yang telah tersusun. Secara awam kita bisa mengartikan bahwa tempat adalah koridor yang akan kita lewati dalam menjalankan rencana. Dengan menentukan tempat berlangsungnya rencana, kita bisa melihat sejauh mana pekerjaan kita berjalan. Apakah sesuai dengan rencana awal ataukah sudah melenceng dari rencana. Hal itu juga akan menjadi bahwan evaluasi jika kita terpaksa harus bekerja keluar dari rencana yang sudah ditetapkan bersama. Sebenarnya kita bisa dengan mudah menjalankan pekerjaan jika sudah menentukan tempat atau jalur dalam perencanaan. Sebagian besar orang akan menyusun prosedur kerja, job description, atau standar operasional dalam perencanaan agar setiap pekerjaan selalu berada dalam jalur yang sudah direncanakan.

3. Menyediakan alternatif

Agar perencanaan menjadi fleksibel dan selalu menyesuaikan dengan berbagai kondisi, sebaiknya kita juga perlu menyedikan alternatif secara terencana. Silahkan lakukan pilihan terhadap berbagai alternatif jika memang diperlukan. Hal ini menjadi sangat penting karena kita selalu berhubungan dengan ketidakpastian. Apakah itu ketidakpastian sumberdaya maupun ketidakpastian eksternal seperti situasi politik, ekonomi, dan lainnya. Namun dalam menentukan alternatif, kita juga perlu membertimbangkan berbagai hal. Itu termasuk konsekuensinya, serta untung dan ruginya. Karena alternatif dimaksudnya agar menyediakan pilihan lain jika pilihan utama mengalami kendala.

4. Membuat rencana turunan

Rencana turunan adalah penjabaran dari rencana utama. Kita perlu membuat rencana turunan agar bisa menjalankan rencana utama dengan baik. Biasanaya renana turunan ini dibuat sesuai tahapan untuk mencapai rencana utama. Sering juga rencana turunan dibuat berdasarkan indikator-indikator pembentuk rencana utama. Sebagai contohnya, jika kita memiliki rencana utama untuk berwisata ke Jepang, maka kita perlu untuk menentukan rencana turunannya. Kita perlu memikirkan waktu perjalanan, jasa transportasi dan akomodasi yang akan dipakai, jadwal kegiatan di tempat wisata, serta menentukan durasi dari setiap lokasi wisata. Itu sebagai contoh saja, sebab banyak orang yang berwisata tanpa menyusun rencana yang rinci. Karena dalam berwisata itu lebih penting menikmati perjalanan dan menikmati lokasi wisata saja. Hal-hal yang lain akan dilakukan sesuai situasi dan kondisi. Namun tidak begitu jika menjalankan fungsi manajemen. Sebuah perusahaan tidak akan mengatakan bahwa beberapa hal akan dipikirkan sesuai situasi dan kondisi. Jika demikian, maka perusahaan atau organisasi tersebut bisa mengalami banyak kendala. Itulah pentingnya menyusun rencana turunan, agar setiap hal yang akan dilakukan selalu berjalan sesuai rencana. Maksudnya juga agar pekerjaan lebih mudah dilakukan dan terlihat jelas apakah sesuai rencana atau tidak.

5. Membangun kerjasama

Rencana sudah tersusun secara jelas dan rinci, kini saatnya kita membangun kerjasama secara internal. Membangun kerjasama juga perlu dilakukan dalam perencanaan karena hanya dengan cara ini pekerjaan yang berbeda-beda akan tetap terhubung dan ketergantungan. Orang yang berbeda-beda akan saling menopang dalam bekerja. Kerjasama juga bisa diartikan sebagai motivasi moral bagi kita untuk menjalankan recana demi tercapainya tujuan yang sudah kita tetapkan bersama.

6. Menilai rencana

Setelah rencana tersusun dan kerjasama terbentuk, maka penting bagi kita untuk melakukan penilaian terhadap rencana tersebut. Hal ini diperlukan agar kita bisa melihat rencana-rencana mana saja yang mampu dilakukan, bisa diterima, dan sesuai dengan tujuan. Setiap rencana yang tersusun pasti belum sempurna jika belum dilakukan penilaian. Cara menilai rencana yang sudah disusun adalah dengan melakukan perbandingan dengan hasil evaluasi serta dengan cara mendengarkan rekomendasi dari setiap yang berkepentingan terhadap rencana yang telah disusun.

Demikianlah langkah-langkah utama dalam fungsi perencanaan.

Jelaskan enam tahap yang harus dilalui untuk membuat rencana usaha

Ketika hendak mendirikan sebuah usaha, dibutuhkan langkah-langkah perencanaan usaha yang tepat. Dengan adanya perencanaan usaha yang tepat, bisnis yang Anda geluti bisa berkembang lebih pesat.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas bagaimana langkah-langkah dalam membuat sebuah perencanaan usaha dan lain sebagainya. Jadi, simaklah ulasan ini sampai akhir!

Definisi Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan tujuan, visi, misi, strategi, prosedur, kebijakan, program sampai dengan anggaran yang diperlukan untuk bisa menjalankan roda usaha.

Baca juga: Contoh Bisnis Plan dan Tips Perencanaannya untuk Pemula

Tujuan dibuatnya perencanaan usaha ini yaitu agar usaha yang digeluti bisa berkembang dengan pesat dan dapat meminimalisir kegagalan usaha.

Langkah – langkah Perencanaan Usaha

Jika Anda sedang berusaha mendirikan sebuah usaha, maka berikut ini langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha yang bisa diikuti yaitu:

  1. Merencanakan tujuan usaha.
  2. Membuat target pasar.
  3. Memilih bisnis yang tepat.
  4. Membuat prediksi soal kebutuhan dan trend yang sedang berkembang di pasar.
  5. Membuat perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha.
  6. Membuat perencanaan pemasaran.

Apabila Anda bisa mengikuti langkah-langkah dari perencanaan usaha yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Anda dapat lebih memaksimalkan potensi kesuksesan dari usaha Anda.

Sebab, usaha yang direncanakan dengan baik dan benar, maka akan lebih bernilai hasilnya dan kualitas dari usaha yang dihasilkan pasti berbeda.

Berbeda dengan usaha yang sama sekali tidak ada perencanaannya, cenderung akan berakhir dengan cara yang tidak baik.

Biasanya sebuah perencanaan usaha yang disusun akan melibatkan beberapa hal, mulai dari proses produksi, perekrutan SDM (Sumber Daya Manusia), membuat strategi pemasaran sampai strategi yang berkaitan dengan pemasaran.

Dalam pembuatan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab akan dibutuhkan analisis yang tepat untuk setiap hal-hal yang berhubungan, baik itu yang berkaitan dengan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

Pada setiap penyusunan usaha yang dilakukan akan bergantung pada masing-masing manajemennya, karena hal itu akan menjamin optimalisasi kinerja dan akan membuat proses yang berlangsung akan jauh lebih efektif.

Berikut ini adalah tahapan perencanaan usaha yang bisa Anda buat apabila ingin memulai usaha dalam jangka waktu yang panjang, diantaranya yaitu:

1. Membuat Penelitian

Tahapan pertama yang bisa dilakukan yaitu melakukan penelitian. Penelitian yang dimaksud disini yaitu melakukan analisis dari berbagai indikator inti sebelum dimulainya usaha, seperti menentukan ide usaha yang cocok berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.

Biasanya analisis yang dilakukan yaitu riset pasar yang bertujuan untuk menarik kesimpulan dari berbagai sampel penelitian soal keadaan beragam pasar, baik itu yang berkaitan dengan demografi penduduk, kondisi wilayah, daya beli calon pelanggan, tingkat persaingan dan lain sebagainya, dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Demografi Penduduk, berkaitan dengan jenis kelamin, jenis pekerjaan, rasio usia calon konsumen, jenis pekerjaan sampai rata-rata pendapatan per bulan dari penduduk daerah tersebut.
  2. Wilayah Pasar, bertujuan untuk mencocokkan wilayah tempat usaha dengan kemampuan dari beli calon konsumen. Usahakan untuk tidak melakukan blunder di sini, sehingga produk yang dipasarkan sesuai dengan daya beli dari para calon konsumen Anda.
  3. Tingkat Persaingan, berikatan dengan peta kekuatan dari kompetitor yang lebih dulu sudah merintis di daerah tempat Anda ingin mendirikan usaha Anda. Cobalah untuk mencari tahu bagaimana respons konsumen yang ada di daerah itu soal produk yang sebelumnya sudah dijual, lalu kemudian Anda buat sebuah perbedaan yang signifikan.

2. Menyusun Tujuan Usaha

Selepas melakukan riset pasar dan membuat keputusan soal jenis produk seperti apa yang diproduksi, maka hal berikutnya yang harus dilakukan yaitu menyusun beberapa tujuan yang berfungsi untuk mengupayakan target yang ingin dicapai.

Sebagai seorang pebisnis, sangat penting untuk memiliki yang namanya target dan tujuan. Tujuan digunakan untuk memproyeksikan apa target yang akan dicapai di masa depan ketika Anda memulai sebuah usaha. Selain itu, dengan adanya tujuan, Anda tidak akan keluar dari jalur yang telah ditetapkan.

Dengan adanya tujuan juga, Anda bisa menjaga stabilitas dan terus meningkatkan semangat untuk terus bekerja sekeras dan sebaik mungkin untuk mencapai target yang ingin diraih sebelumnya.

Biasanya seorang pebisnis juga harus punya tujuan dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang. Untuk jangka pendek, waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya adalah 1 sampai 2 tahun. Untuk jangka panjang digunakan untuk melaksanakan visi dan misi yang sebelumnya sudah dibuat perusahaan Anda.

Dengan mencapai dan mengusahakan segalanya dengan semaksimal mungkin, maka ada satu hal yang harus diingat yaitu kesuksesan suatu usaha tidak hanya dicapai dalam waktu satu malam saja, tetapi akan dibutuhkan waktu yang lama juga, sehingga Anda bisa menjaga stabilitas usaha dari waktu ke waktu.

3. Membuat Profil Usaha

Tahapan perencanaan bisnis selanjutnya yaitu membuat profil dari usaha Anda. Ingat bahwa menciptakan suatu brand merupakan hal penting, karena akan jadi tanda pengenal pada setiap produk yang dipasarkan, serta untuk mendapatkan kesan tersendiri di hati para konsumen.

Selain itu, branding juga memiliki pengaruh yang sangat besar, itulah mengapa sangat penting untuk membuat sebuah profil perusahaan.

Adanya profil perusahaan juga bisa digunakan sebagai teknik marketing untuk menciptakan sebuah Awareness atau kesan di hati setiap konsumen pada setiap produk yang akan dijual.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat brand yang unik, diantaranya yaitu:

  • Membuat merek dagang yang mudah diingat pelanggan
  • Harus mudah dilafalkan
  • Menggabungkan huruf dan angka
  • Memastikan bahwa tidak terlalu panjang
  • Apabila panjang, maka usahakan untuk lebih dipersingkat
  • Logo yang dibuat harus berkesan.

Apabila merasa kesulitan dalam membuat sebuah Brand atau Logo dari usaha yang digeluti, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan jasa yang bergerak dalam pembuatan logo, sehingga bisa sesuai dengan apa yang diinginkan.

4. Membuat Komponen Perencanaan Usaha

Tahapan perencanaan bisnis yang terakhir adalah membuat komponen perencanaan usaha, yang meliputi produksi, pemasaran, keuangan dan lain sebagainya.

Ketika melakukan penyusunan strategi produksi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

  • Melakukan pembelian bahan baku ke distributor
  • Mencari SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat
  • Melakukan pembelian peralatan produksi
  • Membuat desain awal produk
  • Menganalisis produk yang sudah jadi
  • Melakukan testing processing
  • Melakukan desain akhir produk
  • Mengimplementasikan.

Apabila produk Anda sudah siap dijual secara luas, maka berikut ini merupakan tahapan-tahapan pemasaran yang butuh dicermati, diantaranya yaitu:

  • Melakukan pengecekan kesiapan produk
  • Melakukan analisis situasi yang sedang berlangsung
  • Melakukan peninjauan dari kinerja kompetitor
  • Melakukan identifikasi pasar
  • Melakukan pemantauan perkembangan marketing
  • Memulai pemasaran produk
  • Membuat laporan usaha
  • Melakukan identifikasi dan evaluasi untuk setiap kesalahan
  • Meningkatkan metode promosi
  • Membuat gaya pemasaran yang baru dan extraordinary

Hal terakhir yang harus dilakukan yaitu mengatur keuangan usaha, baik itu aktiva atau aset yang dipergunakan untuk membangun usaha.

Dalam praktiknya, aset bersifat sensitif sehingga sangat harus dikendalikan dengan sebaik mungkin.

Komponen Evaluasi Hasil Usaha

Setelah melakukan berbagai proses perencanaan usaha, maka Anda tidak boleh melupakan komponen-komponen evaluasi hasil usaha, yang meliputi berbagai hal berikut ini:

1. Mencari tahu apakah produk anda memiliki nilai jual?

Kebanyakan pengusaha berusaha untuk bisa memberikan sesuatu yang unik dan mengubah permainan, sehingga tidak terlalu khawatir dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang bergerak di bidang yang sama.

Anda harus fokus dalam menciptakan suatu nilai jual yang unik dan membuat fitur yang tidak dimiliki oleh para pesaing.

Apabila Anda menawarkan lebih manfaat kepada konsumen, maka mereka cenderung akan lebih tertarik pada produk yang ditawarkan.

Setelah itu, Anda bisa melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang ditawarkan, dan selanjutnya pastikan soal nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Apabila dalam evaluasi tersebut, ternyata usaha Anda tidak memilikinya, maka bisa coba untuk diterapkan ke depannya, supaya memberikan kesan yang berbeda.

2. Mencari tahu apakah ada permintaan yang cukup dari pasar?

Hal berikutnya yang harus dilakukan saat melakukan evaluasi yaitu carilah tahu apakah ada banyak permintaan yang cukup atau tidak dari pasar.

Sekalipun produk yang dijual menakjubkan, tetapi tidak ada permintaan yang banyak dari pasar, maka sama saja tidak aka nada keuntungan yang bisa diperoleh.

Maka dari itu, Anda harus menciptakan produk yang memang bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga konsumen akan jauh lebih nyaman saat menggunakan produk yang Anda buat.

Dengan semakin banyak konsumen yang menggunakan produk buatan Anda, maka itu artinya akan ada semakin banyak permintaan yang datang dari pasar, sehingga akan meningkatkan nilai jual.

3. Melakukan riset pasar

Hal selanjutnya yang harus dilakukan pada saat melakukan evaluasi yaitu Anda harus menentukan soal segmentasi pasar dari produk yang hendak dijual.

Pastikan bahwa fokus Anda menjurus ke target demografis yang akan sangat membantu untuk mengembangkan usaha.

Untuk itu, sebaiknya ditanyakan lagi kepada Anda apakah sebagai seorang pengusaha sudah benar-benar mengetahui target konsumen, sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengetahui produk apa yang benar-benar dibutuhkan di pasaran.

4. Menjalankan evaluasi

Biasanya setiap pengusaha memiliki masalah yang berbeda-beda, karena mereka merasa terlalu nyaman saat memikirkan, melakukan penelitian dan menyusun rencana yang baik, namun begitu takut ketika akan menjalankan ide yang sudah dibuat sebelumnya.

Kecemasan sangat lumrah terjadi di kalangan para pengusaha, karena hal itu akan menunjukkan seberapa besar arti bisnis tersebut untuk Anda.

Namun balik lagi pertanyaannya, jika semua evaluasi dan ide-ide yang dimiliki hanya sebatas konsep saja, maka apa gunanya semua itu?

Sekalipun penelitian yang dilakukan sudah berkualitas, semuanya tidak akan berguna jika Anda tidak langsung menjalankan evaluasinya.

Maka dari itu, jangan pernah takut saat ingin menjalankan semua ide dan evaluasi yang sudah dilakukan.

Sebab, ketakutan tidak akan membawa Anda kemana-mana, dan lebih cenderung hanya akan berjalan di tempat saja.

Selain itu, semuanya tidak akan berguna jika hanya menjadi sebatas ide dan evaluasi saja tanpa dipikirkan untuk diterapkan sama sekali.

Maka dari itu, semua ide yang dimiliki, pastikan untuk juga mengeksekusinya.

Demikianlah pembahasan soal langkah-langkah perencanaan usaha yang bisa diterapkan pada saat Anda ingin mulai membangun sebuah usaha, agar usaha itu berlangsung sukses dan mampu meminimalisir kegagalan.